NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di balik perceraian

Namun saat langkah Tyas sudah di ambang pintu ruangan rawat itu, muncul Mheyta.

"Eh ada tamu ya? Kemana aja suaminya hampir sekarat malah baru muncul. Udah main kabur-kaburannya. Jadi istri nggak guna banget. Bagus kalau gitu nggak salah aku ajukan surat gugatan cerai buat Yuda. Eh kamu mau sekalian tanda tangan mungkin."ucap Mheyta enteng

Tyas yang mendengar ucapan Mheyta mencoba mencerna omongan Mheyta. Dan ia memutuskan berbalik arah menuju ranjang pasien. Ia merampas map gugatan cerai itu dan membawanya ke depan Mheyta

"Ini? Kamu ingin aku tanda tangan ini? "Tanya Tyas.

"Ups, udah tau ya? Gimana suka? "Tanya Mheyta nada mengejek

"Suka benget, terima kasih sudah repot-repot mau mengurus suami tak berguna macam dia. Dan saya juga merasa sangat terhormat dilayani dalam mengurus surat gugatan cerai atas pernikahan sama mas Yuda. Silahkan mbak ambil bekas saya. Saya ikhlas"ucap Tyas tegas.

"Kurang ajar , jaga omongan kamu. Toh kamu mau bercerai juga karena ada campur tangan kak Rheyno kan"ucap Mheyta angkuh

"Jangan sombong kamu mbak, mentang-mentang anda kaya dan saya tak punya apa-apa, jangan anda pikir saya akan begitu saja mau menyerahkan kehidupan saya dan juga anak saya begitu saja. Maaf saya bukan lagi benalu. "Ucap Tyas menaikkan volume suaranya.

"Bukan benalu? Ngaca ! Kamu dari dulu emang kerja apa?kamu tu numpang hidup sama suami kamu"ucap Mheyta

"Saya tidak menumpang. Karena jelas-jelas saya istri mas Yuda dan ini anaknya , seorang suami sudah berkewajiban menafkahi. Jadi anda jangan menjadi wanita bodoh yang mengira bahwa istri adalah benalu"ucap Tyas

"Terserah. Tapi inget sekali kamu membuang kesempatan mendapatkan bantuan kak Rheyno maka tidak akan ada lagi kesempatan ke dua. Terserah hidup kamu akan jungkir balik nggak akan ada yang peduli. Dasar wanita keras kepala"ucap Mheyta menarik berkas di tangan Tyas.

Sejenak Mheyta memperhatikan berkas itu. Sesaat kemudian senymnya mengembang. Begitu menyadari bahwa Tyas telah membubuhkan tanda tangannya di kertas itu.

"Good, anggap ini terakhir kalinya kamu ketemu Yuda"ucap Mheyta tersenyum licik

"Baik, dan anggap ini pertama terakhir kalinya pula mas Yuda bisa bertemu dengan anaknya."balas Tyas

"Tyas......Tyas....tolong jangan seperti ini Tyas. Bagaimanapun dia anakku"ucap Yuda lemah

"Peluk dia kalau memang kamu sayang sama anakmu mas. Dan kasih tau perempuan ini untuk tidak memisahkan Ayuning dari ayahnya"ucap Tyas tegas.

"Halah itu cuma akal-akalan dia aja sayang biar bisa numpang hidup secara dia pasti sekarang luntang-lantung "ejek Mheyta

"Kamu denger kan mas, perempuan pilihan kamu yang ingin. Memisahkan seorang anak dengan ayahnya. Jadi sudah tak ada gunanya kamu berbicara dengan aku mas. Aku pamit. Ucap Tyas meninggalkan ruangan itu.

"Udah bagus dia pergi sayang"ucap Mheyta yang masih tertangkap pendengaran oleh Tyas

Tyas mempercepat langkahnya keluar dari rumah sakit. Ia sudah tidak tahan ingin meluapkan kekesalannya kini

Tyas memilih ke taman belakang rumah sakit yang nampak kosong siang itu.

"Akkkkkkkhhhhh..... "Teriak Tyas lalu dengan kuat ia menangis menumpahkan semua rasa kecewa,marah ,kesal juga sedih.

"Apa aku kurang baik selama ini? Atau aku kurang bersyukur menerima keadaan ini. Ya Allah bahkan aku nggak pernah protes di kasih berapapun nafkah dari mas Yuda sekalipun itu rasanya sangat kecil dan tak cukup. Tapi ini kah balasan yang aku terima ya Allah. Engkau ingin mengujiku yang seperti apa tuhan? Apa aku kuat dengan semua ini. Hi ....hi .... Ayuning sayang,dengar ibu nak. Ibu janji ibu akan berperan jadi ayah sekaligus agar kamu tak sedikitpun kekurangan kasih sayang , yang kuat ya nak. Ayuning anak hebat"lirih Tyas

Kini pikiran Tyas tengah kalut. Ia benar-benar tak habis pikir dengan Yuda.

"Kenapa mas , kenapa mas Yuda tega . Apa mas Yuda lupa dengan pesan bapak sama ibu aku? Mas Yuda lupa dengan janji orang tua mas Yuda yang harus menjaga aku. Kenapa mas Yuda berkhianat mas. Jawab mas. Tuhaaaan.... Aku harus melangkah kemana sekarang. Aku cari uang dimana untuk hidup aku dan Ayuning "ucap Tyas lirih mengadu sesalnya

Hampir setengah jam ia habiskan untuk menumpahkan perasaannya di taman itu. Kini Tyas memutuskan untuk kembali pulang ke rumah P Harun.

Sesampainya di rumah P Harun. Terlihat sebuah mobil Honda jazz terparkir di halaman rumah itu.

"Assalamualaikum"ucap Tyas di depan pintu

"Walaikum salam, siapa? "Tanya seorang laki-laki.

Perawakan tinggi, putih , rahang tegas kulit putih hidung mancung. Bisa dikatakan hampir sempurna sebagai pria tampan.

"Emh saya , Tyas mas eh tuan"ucap Tyas kikuk

"Pembantu?"tanya laki-laki itu.

"I....iya "ucap Tyas takut salah bicara.

"Dari mana ? Kenapa ngebiarin ibu di rumah sendirian?"tanya pria itu menaikkan volume suaranya

"Maaf tuan tadi saya sudah izin yang saya tulis di kertas saya letakkan di meja makan. Maaf apakah Bu Wika sudah bangun tuan? "Ucap Tyas

"Belum, ibu pules banget tidurnya. Tapi saya nggak mau sekali lagi kamu bikin kesalahan ninggalin ibu sendirian di rumah"ucap laki-laki itu.

"Baik tuan ,sekali lagi maaf"ucap Tyas

"Eh...eh ada apa ini? "Tanya P Harun yang baru datang untuk istirahat siang

"Pah, papa dapat Art di mana. sih? "Ucap Bima

"Oh iya mbak ini anak saya. Bima ini Art yang jagain ibu kamu."ucap P Harun

"Enggak. Bima nggak suka sama dia pa. Bisa-bisanya dia ninggalin ibu sendirian di rumah."ucap Bima emosi

"Bim, kita lihat kondisi ibu kamu yuk"ucap P Harun mengalihkan pembicaraan

Bima dan P Harun melangkahkan kakinya ke kamar Bu Wika

"Loh ,ini ibu kamu tidur pules lagi. Kayaknya juga art baru itu merawat ibu kamu dengan. Baik. Tuh ibu kamu baunya harum banget. Mungkin tadi dia ada keperluan sebentar, yaudah kita makan bersama yuk"ajak p Harun.

Saat mereka sudah berada di ruang makan mereka menatap meja makan itu sudah penuh dengan hidangan lezat.

"Waaah..wah .. kita makan besar ini. Jarang-jarang papa makan dengan lauk bervariasi seperti ini"mata P Harun berbinar-binar melihat hidangan di meja

"Ini semua art itu yang masak pa?"Tanya Bima

"Mungkin, mbak....mbak..."panggil P Harun

"Iya pak"ucap Tyas mendekat dengan Ayuning yang masih di dekapan nya

"Kamu masak ini semua?"tanya P Harun

"Iya pak maaf kalau kebanyakan. Saya lupa tidak menanyakan soal selera bapak"ucap Tyas menunduk.

"Ya sudah ,saya makan dulu. Abis itu Ayuning biar saya gendong kamu yang makan. Hmmm...harusnya saya udah gendong cucu dari kamu Bima. Lalu kapan kamu nikahnya"tanya P Harun

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!