bedebah sombong dan angkuh, hanya karna dia ketua OSIS dia mampu berbuat seenaknya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acca Acca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Antara cinta dan benci part 2
sepulang sekolah bian datang kerumah dengan membawa makanan,katanya agar aku tidak kelaparan,faktanya kita juga bisa memesan makanan sendiri...
" gue bawa makanan siapa tau kalian semua laper" kata bian sambil memberikan paper bag berisi burger dan cemilan lainnya
" gue nggak minta, kita juga bisa pesan makanan sendiri" kataku pada bian, anggap saja rezeki jadi jangan di tolak, akupun menyuruh bian masuk, ia datang sendirian tidak dengan geng nya,,aku berani membawa bian masuk karna ada Jasmine dan olive...
" elo udah nggak papa Mel" dengan suaranya yang khas tentunya dengan nada yang dingin
" bisa liat sendirikan" kataku lebih dingin , lagian dia kenapa jadi sering kerumah ,semenjak kejadian ultahnya si nenek lampir ,,,
" mending Lo pulang ,setau gue ketua OSIS itu kegiatannya banyak nggak kaya elo kabur kaburan mulu" kataku menyindir bian, ya memang faktanya setiap kali ada kegiatan OSIS dia selalu absen, bahkan perencanaan perencanaan sekolah saja dia sering tidak ikut lebih tepatnya dia nggak perduli,,,
" gue nggk minta jadi ketua OSIS,mereka yang milih" katanya santai, rasanya aku begitu naik pitam mendengar jawabannya karna bukan itu jawaban yang aku mau, tapi apalah yang perlu aku harapkan pada manusia ini, tentunya tidak ada....
"mending elo pulang sana ,gue mau istirahat," pintaku pada bian ,tapi bukannya pergi bian malah menyodorkan pundaknya,
" nyender aja ,pundak gue nyaman ko buat senderan" jadi salting banget gue, nggak nggak rencana awal gue itu bales dendam gue nggak boleh sampe suka sama ini orang ,bisa bisanya dia bikin gue melting sampe lemah banget perasaan gue,..
" nggak perlu ,gue nggak minat" tapi rasanya penolakan itu sebuah tantangan buat bian ,dia malah menyenderkan kepalu pada pundaknya,,, lalu bernyanyi dengan suaranya yang indah yang baru kali ini aku dengar,aku fikir bian tidak bisa bernyanyi...
" malam ini aku ingin memberitahu,,,,,, kamu adalah hal yang terindah untukku, terimakasih masih bertahan untukku... " sepenggal lirik itu seperti sebuah kata yang sedang di ungkapkan,jika bian bisa bersikap kasar dan dingin bahkan sekejam itu ,kenapa mendadak dia begitu sangat berperasaan ,aku begitu menikmati suasana berdua dengan bian ,rasanya seperti ada perasaan yang manis muncul pada hatiku, aku sempat bertanya kemana perginya perasaanku pada Angga, apa mungkin perasaan itu hanya sekedar sebuah rasa kagum? lalu perasaan apa ini yang timbul untuk bian,
"nggak ini salah, aku nggak mungkin mengingkari janjiku pada Tiara, ", akupun membuka mataku dan berdiri,.
"gue mau istirahat, Mending Lo pulang" kataku dengan suara bergetar,dan pergi masuk kamar..
bian yang merasa sedikit ada keanehan kenapa mendadak aku berubah, padahal tadinya kita biasa biasa saja,,,
"aneh Amel kenapa, yaudah gue pulang ,jaga kesehatan,jangan lupa obat nya lu minum" terdengar suara bian dari belik pintu kamar dan suara langkah kaki pergi meninggalkan ruang tamu,
ntahlah apa yang ada di fikiranku bisa bisanya aku begitu menikmati senderan pundak bian, rasanya begitu damai ,aku seperti sedang berbicara dengan orang lain bukan dengan bian yang aku kenal, sesosok yang dingin dan kasar, bayang bayang bian semakin membuatku merasa bersalah pada Tiara, bagaimana mungkin bales dendam ini berubah menjadi sebuah rasa suka,,,
dan aku tidak mungkin ingkar pada saudaraku sendiri....
"bukan gue yang harusnya jatuh hati tapi bian, bagaiman ini,ada apa dengan semua ini, perasaan apa ini "
sedkit koreksi sebaiknya awal kalimat di awali dengan huruf kapital. Masih banyak yang di awali dengan huruf kecil.
semngat terus authornya🤗