Bukan area bocil, harap minggir💃🏻
Divya hanya seorang wanita rumah tangga biasa, berbakti pada suami yang memintanya menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan hanya mengurusi perihal pekerjaan di rumah dan mengurusinya sebagai suami. Meskipun Divya lulusan S-1, namun wanita itu menurut pada lelaki yang sudah sah menjadi suaminya itu dengan tidak menjadi wanita karir.
Namun, seketika rumah tangga mereka yang baru saja menginjak usia 2 tahun hancur karena orang ketiga. Bahkan orang ketiga itu sudah mempunyai seorang suami.
"Kau tega mengkhianati ku dengan wanita murah4n ini, Bang!" Divya menjambak selingkuhan suaminya itu dengan emosi.
Dughh!!!
Tubuh Divya tersentak, bagian belakang kepalanya dipukul dengan benda keras. Tak lama tubuh Divya terjatuh ke lantai, meregang nyawa dengan dendam yang ia bawa mati.
Namun, tiba-tiba Divya terbangun kembali. Dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 18 tahun lalu dengan memakai tubuh gadis yang bernama Ellia itu, Divya membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Saatnya Kau Menjadi Gembel.
Seminggu sudah Fayyana pergi ke Bali, kini dia sudah kembali ke Jakarta dan sampai di Mansion nya. Saat membuka pintu, suasana sangat sepi lalu ia teringat tentang Ellia yang kabur.
"Itu anak musingin mulu, kemarin kecelakaan sekarang kabur. Apa masih belum balik kesini, ya?" gumamnya seraya memberikan koper pada pelayan.
"Apa Ellia belum kembali, Bi?"
"Belum, Nyah."
"Tuan pergi ke Perusahaan?"
"Iya, Nyah."
"Siapkan air mandi di bathtub pakai wewangian, aku mau pergi ke Perusahaan suamiku. Siapkan juga masakan kesukaan Tuan-mu, ngerti."
"Baik, Nyonya."
"Pergi." Usir Fayyana setelah sampai di dalam kamar.
Wanita itu membanting tubuhnya ke atas ranjang, sekarang dia harus mencoba mengobati suaminya lagi. Bertemu lelaki baru untuk memuaskan hasratnya itu akan sulit, ia sebenarnya selektif dalam memilih lelaki. Namun entah kenapa karisma dari Finn mampu membuatnya tertarik dan akhirnya ia tak mampu menahan nya.
"Sialan! Kau akan membayar nya, Finn!! Aku nggak akan melepaskan mu dengan mudah, jika kau bisa membuang ku aku juga bisa menyakitimu!"
Tanpa Fayyana sadari, sebelum ia kembali pulang Emilio sudah memasang Cctv di kamar wanita itu untuk mengawasinya.
Drrtttt...
"Halo?"
"Fay, lo udah nyampe rumah?"
"Baru aja, napa Mel?"
"Gue cuma mau ngingetin, besok malem party ultah gue. Lo dateng, kan?"
"Banyak cowok nya, nggak?" tanya Fayyana.
"Gila lo! Itu cowok selingkuhan lo mau di kemanain, belum Emilio! Jadi player ya lo sekarang, anjrritt!"
"Hahaha, hidup itu buat dinikmati lah Mel. Emang nya lo, ditinggal married aja susah move on. Laki banyak kali beb, comot satu atau dua sekaligus." Fayyana tergelak.
"Temen lucknut lo, ngetawain nasib sial gue. Dah lah, jangan lupa bawa gift yang mehong ya say."
Tutttt...
Fayyana menghela nafas, memangnya siapa yang mau berselingkuh? Kalau aja suaminya bisa terus memuaskan nya di ranjang!
"Sial!" rutuk nya.
.
.
Melalui Cctv di kamar Fayyana, Emilio mendengar semua perkataan istrinya itu bahkan percakapan yang dilontarkan Fayyana.
"12 tahun kita saling mengenal, saat usiaku 23 tahun dan kamu 20 tahun. Aku nggak nyangka ternyata kau akan membusuk seperti ini, Fay! Aku nggak bisa mengenalimu lagi, wanita yang pernah sangat aku cintai setengah mati. Sejak dulu, apapun keinginan mu aku berikan. Sekarang saatnya kau menjadi gembel, aku akan memblokir semua kartumu. Kita lihat, apa kau masih akan mempunyai teman dan bisa ber-sosialita? Apa kau masih bisa menikmati hidup seperti katamu itu?" Geram Emilio.
Emilio menghubungi Rian.
"Ya, Bos?"
"Istriku akan datang ke kantor, kamu cari cara agar bisa menyadap ponsel istriku."
"Siap, Bos."
.
.
Sisil sedang membeli pembalut dan keperluan lain, gadis itu sudah meminta ijin pada Divya dan pergi ke minimarket terdekat.
Gadis berusia 17 tahun itu selesai berbelanja lalu keluar minimarket dan berjalan kaki karena jarak dari minimarket ke rumah yang ia tempati sekarang itu dekat.
Tiba-tiba. Grepp!!!
Seseorang memeluknya dari belakang.
"Akhirnya, aku menemukan mu!" seru orang itu senang.
"Arghttttt!!! Tolong!" Sisil berteriak.
"Tunggu! Hei! Suara mu berbeda!" Lelaki itu membalikkan tubuh Sisil menghadap padanya.
"Siapa kamu?" tanya orang itu yang ternyata adalah Maxime.
"Lah, situ siapa?" Sisil balik bertanya. "Main peluk lagi!"
"Ini hoodie milik pacarku, ini milik Ellia. Dimana dia sekarang, aku bertanya pada pelayan di Mansion katanya dia kabur dari rumah. Apa kamu menculiknya? Terus kamu rampok semua barang-barangnya termasuk hoodie ini?!" wajah Maxime seketika berubah marah.
"Ih, Tuan. Seenaknya kalau ngomong, aku dikasih hoodie ini sama Non Ellia tau!" Sisil lalu mengigit tangan Maxime lantas lari ngibrit dari sana.
"Hei! Gadis nakal!" tangan Maxime kesakitan, ingin mengejar tapi kakinya memakai kruk. Kini ia sudah bisa berjalan hanya saja harus dibantu dengan kruk. "Siapa gadis tadi? Tapi dia manggil Ellia, Non. Apa itu pelayan yang ikut kabur dengan Ellia? Aku harus mengejarnya biar tau dimana Ellia berada!"
Dengan buru-buru Maxime masuk ke dalam mobil, tadi dia sedang melintas di jalanan itu untuk menemui temannya menanyakan Ellia. Tidak diduga akan melihat seseorang dengan memakai hoodie couple mereka.
"Pak Mat, cepat kejar gadis tadi yang gigit saya. Cepat pak!"
"Baik, Den."
Hosh! Hosh!
Puk!
"Aw! Siapa lagi ini?!" teriak Sisil berbalik ke belakang karena ada yang menepuk pundaknya.
"Ngapain kamu jongkok kayak gitu, Sil?" tanya Divya yang keluar rumah.
"Eh, Non. Ituhhh... sayah lari kabur. Hhhh..." Sisil masih ngos-ngosan.
"Kabur dari siapa? Om Emilio? Dia ada disini?!"
"Bukan, Non. Awalnya saya nggak tau itu siapa, pas saya inget-inget lagi ternyata pacarnya Non Ellia. Saya tadi sempat lupa, padahal sering datang ke Mansion. Den Maxime, Non."
"Kamu--"
"Ellia..."
Ucapan Divya terpotong seseorang, itu Maxime. Lelaki itu sudah berdiri di belakang Divya dengan memakai tongkat kruk di kaki kirinya.
Mau tidak mau Divya berbalik, lagipula Maxime lelaki baik. "Eh, ada sayangnya Ellia--"
Grepp!
Belum selesai bicara, tubuh Divya sudah dipeluk erat. "Aku merindukanmu, sayang..."
Ucchhh, so sweet. Manisnya ini berondong, boleh test drive onderdil nya nggak sih! Eh apaan coba?! Divya tergelak dalam hatinya.
_____
Kaburrrr 🏃🏻♀️ itu ada yang mau test drive onderdilnya berondong, aku pasti kena amuk emakkkknya 🤣