Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Direktur Panji berhenti senyum, dia menepuk bahu Jason dan berkata "Direktur rumah sakit provinsi katanya ingin datang secara pribadi untuk berterima kasih padamu atas kejadian di rumah sakit provinsi kemarin. Dokter Angel yang terluka pun sudah diperbolehkan untuk keluar dari rah sakit. Hari ini, mereka datang untuk berterima kasih padamu. Setengah jam lagi mereka akan tiba disini. Wah Jason kamu hebat, bekerja lah dengan baik. Aku akan memberimu kejutan beberapa hari ini!'
Jason tersenyum sopan, entah kejutan apa yang dimaksud oleh Direktur Panji. Selain itu, Dokter Hendy yang berada di samping pub tampak misterius. Jason memiliki firasat sepertinya mereka bersekongkol untuk melakukan sesuatu.
Setengah jam kemudian, direktur rumah sakit provinsi (Adit) beserta Dokter Angel dan keluarga nya tiba di unit gawat darurat. Mereka membawa plakat, bunga dan buah buahan.
Kemudian mereka mulai mengucapkan terima kasih pada Jason.
Dokter Angel menyerahkan plakat di tangannya pada Jason sambil berkata "Beberapa waktu ibu, aku terus memulihkan diri di rumah. Aku baru sempat datang dan berterima kasih padamu hari ini Dokter Jason, berkatmu aku masih bisa hadir disini. Terima kasih banyak aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu. Kita semua dokter dan pastinya tidak noleh saling memberi angpau, jadi aku merancang plakat ini untukmu."
Jason menerima plakat itu dan membukanya, diatas nya tertulis "Nyawa sangat penting dan jauh lebih berharga dari harta. Dokter yang terampil dan baik hati, Jason."
"Terima kasih Dokter Angel, kamu terlalu sungkan."
Suaminya buru buru berkata "Ini tidak termasuk sungkan. Sebuah plakat tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih keluarga kami. Kelk kalau Dokter Jason datang ke kota, ingatlah untuk menghubungiku."
Jason berkata sambil tersenyum "Pasti, pasti."
Keluarga Angel pun mengundang Jason untuk makan siang bersama di sebuah restoran. Direktur Adit juga turut serta.
Pada saat ini, Direktur Adit menyampaikan maksud kedatangan nya. Dia meletakkan sendoknya, lalu menatap Jason "Jason ada yang ingin ku sampaikan padamu."
Jason mengangkat kepala nya "Ada apa? Katakan saja."
"Aku sudah berpikir cukup lama, aku merasa seharusnya rumah sakit provinsi merekrut orang genius sepertimu."
"Saat ini, kebetulan kepala departemen mun dan direktur panji tidak ada disini, jadi aku langsung mengatakannya padamu. Aku ingin merekrut mu untuk berkerja di rumah sakit provinsi kami. Seingat ku kamu dokter magang, kan? Kalau kamu bersedia kamu bisa memilih departemen manapun yang kamu inginkan."
"Gaji tahunannya adalah 400 juta, akomodasi dan makanan semuanya di tanggung oleh rumah sakit, bagaimana menurutmu?"
Jason menatap Direktur Adit "Maaf, untuk sementara waktu, aku belum berencana pindah kerja."
Mendengar jawabannya, dokter angel dan suaminya tertegun. Seorang dokter magang ditawari gaji tahunan sebanyak 400 juta tidak mau?
Dokter Angel buru buru membujuknya "Dokter Jason, baik dalam hal lingkungan maupun kualitas, rumah sakit kami jauh lebih baik dari pada rumah sakit tempatmu bekerja. Kalau kamu datang ke rumah sakit kamu prospek perkembanganmu pasti akan lebih baik."
"Direktur Adit, Dokter Angel terima kasih atas apresiasi kalian, tetapi aku sudah terbiasa tinggal disini. Aku benar benar tidak ingin berganti pekerjaan untuk saat ini."
Direktur Adit melirik Jason dan bertanya "Jason, berapa gaji tahunan mu di rumah sakit sekarang?"
Dia mengira kalau gaji Jason yang masih merupakan seorang dokter magang paling banyak hanya berkisar antara 10 sampai 12 jutaan perbulan. Namun jika di pikirkan bakat yang luar biasa ini tidak mungkin Direktur Panji tidak menahan nya, pasti Direktur Panji juga menaikkan gaji Jason.
"400 juta" jawab Jason.
Melihat wajah Jason yang tenang, Direktur Adit menggertakkan giginya "500 juta! Bagaimana? Apakah kamu akan mempertimbangkan untuk pindah ke rumah sakit provinsi."
Mendengar tawarannya, Jason mengangkat alisnya 'wah, harganya naik lagi' pikirnya dalam hati.
"Baiklah karena Direktur Adit berkata seperti itu, aku akan mempertimbangkan nya dengan baik."
"Jason, gaji ini hampir sama seperti gaji para dokter yang telah bekerja selama beberapa tahun sebagai dokter jaga di rumah sakit kami. Tapi aku membuat pengecualian untukmu, jadi aku harap kamu mempertimbangkan nya dengan baik."
Jason mengangguk, apa yang dikatakan nya memang benar jadi dia harus benar benar mempertimbangkannya.
Setelah makan siang semuanya kembali, Direktur Adit dan keluarga Angel kembali ke provinsi dan Jason kembali ke unit gawat darurat.
Baru saja Jason duduk di unit gawat darurat tiba tiba ponsel Jason berbunyi. Saat melihatnya ternyata grup whatsapp teman sekelasnya.
"@semuanya bantu aku melihat laporan kondisi pasien ini."
"Pasien seorang pria berusia 28 tahun, dia tidak mengalami gejala demam, keringat malam, batuk, sedikit dahak berwarna putih, tidak ada nyeri dada dan batuk berdarah."
"Dia tidak memiliki riwayat penyakit lain di masa lalu, juga tidak bekerja di lokasi konstruksi atau tempat yang memiliki kandungan logam berat, dia hanya pemilik toko kecil yang menjual kue dan makanan ringan."
"Jadi, pada awalnya aku menyangkal kalau dia menderita pneumokoniosis dan hanya menganggapnya sebagai pneumonia biasa. Aku akan menunjukkan CT paru parunya."
Jason berpikir dalam hati 'Aku baru saja mendapatkan pengetahuan diagnosis tambahan dan aku sudah bisa menggunakan nya. Bukankah ini sangat kebetulan sekali?'
"Bukan kah ini pneumonia? Apanya yang rumit?"
"Aku juga merasa ini pneumonia, gunakan saja levofloxacin."
Jenna membalas "Aku sudah memberinya levofloxacin di tambah dengan amoxicillin selama dua hari tapi belum melihat ada peningkatan apapun."
"Aku juga sudah memeriksa mikoplasma nya tapi tidak ditemukan adanya infeksi, kalau tidak mana mungkin aku mengobatinya sesuai pneumonia biasa. Ah kepalaku benar benar pusing."
"Awalnya guru ku mengatakan kalau aku tidak melihatnya dengan seksama, namun sekarang dia juga sedikit rahu apakah itu kanker paru paru primer?"
Saat ini Jason tahu apa yang terjadi, Jason menangkap layar lalu menandai poin penting dan mengirimkan nya kembali ke grup.
"Ini pendapatku, pertama kita jangan hanya melihat hasil scan, tapi juga digabung dengan kondisi pasien yang sebenarnya. Kalau di perhatikan ada pembengkakkan di kedua sisi paru paru pasien yang menandakan terjadi peradangan. Tapi tidak ditemukan adanya infeksi mikoplasma ataupun jamur."
"Berarti pasien tidak bisa di obati dengan antibiotik karena menyebabkan pneumonia nya bukan karena infeksi jamur atau bakteri. Ini juga disebab nya kenapa antibiotik yang Jenna berikan sama sekali tidak efektif."
"Coba perbesar foto yang ku kirim, pembuluh darah yang ku tandai adalah arteri pulmonalis bronkus paru paru tepat berada di belakangnya. Benjolan benjolan kecil yang menyebar di antara cabang cabang arteri pulmonalis itu berada di kelenjar getah bening. Jenis benjolan kecil seperti ini paling sering terjadi pada pneumokonionis atau penyakit paru akibat penumpukkan debu, sarkoidosis atau pertumbuhan sel radang paru paru yang berlebihan dan peradangan saluran limfa yang berpotensi kanker."
"Tapi menurutku kemungkinan pneumokoniosis bisa di abaikan. Justru lebih mungkin sarkoidosis paru."
Jenna sontak menyadari sesuatu begitu membaca pendapat Jason. "Benar juga, kenapa aku mempertimbangkan nya, terima kasih Jason."
"Sama sama."
"Kenapa kamu pintar sekali membaca hasil pemindaian CT, Jason?
Tepat pada saat itu Jayden mengambil ponselnya dan ikut berkomentar "Halah, orang kosong. Menurutku pasien pasti menderita infeksi anaerob langka! Pokok nya bukan dua penyakit yang di duga Jason.
Kemudian Lany menanyakan hal yang akhir akhir ini membuatnya penasaran "Oh ya, terakhir kali ada operasi bypass koroner torakoskopi di rumah sakit. Katanya Dokter Elan dia melakukan nya bersama dengan seorang dokter bernama Jason. Aku agak penasaran, apa dokter Jason yang di sebut sebut itu kamu Jason?"
"@Lany, kamu mikir apa sih? Mana mungkin dia." balas Jayden.
"Tidak mungkin, kan? Mana ada kebetulan seperti itu."
"Ya ampun, seperti nya Jason akhir akhir ini selalu mengejutkan kita ya."
"Kalian benar benar percaya? Mana mungkin Jason bisa melakukan operasi sesulit itu?" sahut Jayden.
Jason tertawa singkat lalu membalasnya "Bagaimana kalau ternyata benar aku?"
"Aku tidak percaya, pokoknya tidak mungkin itu kamu."
"Suruh Jayden bertanya pada Dokter Elan pasti tahu aku orangnya atau bukan." jawab Jason.
update yg banyak ya