REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Cahaya berdiri dan membantu Arga melawan geng Srigala. 15 menit Cahaya dan Arga berhasil mengalahkan geng Srigala.
"Bagaimana?"
"Awas kamu, tunggu pembelasanku." Ujar Chandra dengan penuh emosi lalu pergi meninggalkan mereka.
Cahaya berlari ke tempat Kevin yang masih belum sadarkan diri.
"Vin... Vin... bangun Vin." Cahaya menepuk pipi Kevin agar dia terbangun.
"ARGA..... " Teriak Cahaya memanggil Arga.
"Iya Nona." Ujarnya.
"Arga cepat bantu saya angkat dia bawah kemobil." Ujarnya Panik.
Arga mendekat kearah Kevin.
Arga pun cepat-cepat memapah Kevin menuju kemobil dan diikuti Cahaya dibelakang.
Di dalam mobil.
"Ar lebih cepat lagi bawah mobilnya."
"Iya Nona."
Arga menambah kecepatan mobilnya. 30 menit kemudian dia sampai dirumah sakit.
Arga pun turun dari mobil untuk memanggil dokter. Kevin seterah di bawah ruang UGD.
Arga memperhatikan Cahaya yang begitu cemas...
"Nona menyukaknya.?" Tanyanya menyelidik.
"Itu nggak mungkin Ar, perceraian ku saja belum ada ketuk palu." elak Cahaya dan menatap pintu UGD cemas.
"Apa yang tidak mungkin Nona, sebentar lagi kalian juga bercerai."
"Saya belum kepikiran kearah sana."
"Cahaya... "
Cahaya menoleh dan melihat mantan suaminya berlari kearah dia.
"Ya siapa yang sakit.?" Tanyanya menatap Cahaya.
"Teman" Ujarnya datar.
Aditya langsung memegang tangan Cahaya.
"Jangan sentuh saya" Bentaknya dan langsung melepas cekalan tangan Aditya dengan kasar.
"Ya kamu itu masih status Istriku, saya masih berhak untuk menyentuhmu."
Ceklek
Cahaya tidak menghiraukan Aditya, dia langsung menghampiri dokter yang menangani Kevin.
"Bagaimana dok, apa dia baik-baik saja, tidak ada luka dalam kan.?" Tanya Cahaya berutung membuat Arga dan Aditya melongoh.
"saya tidak pernah melihat Cahaya secemas ini, siapa sebenarnya sakit." Batin Aditya.
"Dia sudah melewati masa kritisnya. Untung cepat anda membawanya kalau terlambat sedikit saja nyawanya tidak tertolong."
"Bisa saya masuk."
"Sebentar nona bisa menjenguknya. dipindahkan dulu diruang rawat."
"Di kamar VIP ya dok." Ujar Cahaya dan diangguki dokter itu
"Ya siapa yang dirawat sehingga kamu begitu cemas." Tanya Aditya selidik.
"Bukan Urusanmu." Bentaknya geram.
"Saya ini masih... "
Cahaya memotong perkataan Aditya.
"Sebentar lagi kamu bukan siapa-siapa ku. Tunggu ketuk palu dan setelah itu kita bagaikan orang asing."
Suster mendorong brankar Kevin dan memindahkan di kamar VIP.
"Jadi dia, Jangan-jangan kamu selingku dari saya sehingga kamu mau berpisah denganku." Ujar Aditya menuduh dan mencekal tangan Cahaya yang mau mengikuti suster mendorong brankar Kevin.
"Jaga bicaramu, saya tidak seperti kamu, yang suka ceblos sana sini."
Plak
"Ya maaf sayabtidak sengaja menamparmu. " Ujar Aditya yang berusaha menyentuh Pipi Cahaya yang bekas tamparan.
"Jangan Pernah menyentuh ku lagi atau tanganmu yang akan kupatahkan" Ujarnya menatap tajam Aditya dan menepis tangannya. Cahaya langsung meninggalkan Aditya menuju ruang Kevin.
"Ya... tolong dengarkan saya dulu." Teriak Aditya menyusul Cahaya yang sudah berjalan jauh.
"Stop. jangan mengikuti ku lagi." Cahaya berbalik dan menatap tajam Aditya.
"Ya... "
Cahaya langsung memotong perkataan Aditya.
"Dit kita bukan siapa-siapa lagi, Dan saya tidak akan pernah kembali sama kamu dan stop mengikuti ku. urus calon istrimu dan calon anakmu." Ujarnya dan langsung pergi meninggalkan Aditya.
Ceklek
"Apa dia sudah sadar ga"
"Belum Nona."
Sedangkan disisi Aditya.
"Dit apa kamu bikin disini" Ujar Ibunya sambil menepuk pundaknya.
"Ada apa bu?" Tanya Aditya pada Ibunya.
"Keyla nyariin kamu."
Aditya pergi kamar yang dirawat Keyla.
"Mas dari mana saja? Kok lama sekali perginya.?" Tanya Keyla pada Aditya.
"Mas hanya keluar cari angin key" Bohong Aditya.
"Mas kapan saya keluar dari rumah sakit, saya sudah tidak betah mas."
"Tunggu dokter periksa kamu dulu, Kalau kondisi dan kandunganmu sudah membaik baru kita pulang. Ujar Aditya sambil mengelus kepala Keyla.
...***Bersambung***...
Jangan lupa Comen, Like, dan Vote