"Aku katakan kepadamu jika kamu menyukai seseorang lebih dari 4 bulan itu artinya kamu mencintainya bukan lagi sekedar suka! "
seseorang telah mengatakan hal itu kepadaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miyunli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curiga
"Ngapain kamu tanya? Kamu mau ngikutin aku? Nggak usah, cari yang kamu suka saja! " Jawab Rezza yang sedang bercanda.
"Ish.. Kepedean banget, tadi Yumi di suruh Pak Agung buat pilih salah satu. Katanya wajib minimal 1. Lebih juga boleh kalau bisa bagi waktu. Yumi cuma tanya siapa tahu ada hal yang menarik di sana dan Yumi jadi pengin ikut gitu" Yumi berbicara sambil menulis bergantian melihat papan tulis. Tanpa sadar Rezza mendengarkan sambil menatap Yumi dari samping.
"Aku ikut bela diri disini, terpaksa selain karena tambahan nilai ya... Buat jaga diri saja"
"wah! Hebat " Yumi mengalihkan pandangannya ke arah Rezza, bertepuk tangan kecil merasa takjub. Rezza yang ditatap secara tiba-tiba jadi salah tingkah menatap kearah lain.
"Apanya yang hebat? Aku kan terpaksa?"
"Ya hebat lah, sudah bisa jaga diri dan kelak bisa jaga orang yang di sayang kan hehehehe" Tertawa kecil menutup mulutnya.
"Receh banget ni anak" Batin Rezza dengan senyum menyeringai.
"Loh Rezza kan suka IPA? Kenapa tidak masuk KIR(karya Ilmiah Remaja)saja? " Tanya Yumi bingung.
"KIR banyak peminat nya. Ruangannya pasti sesak, aku nggak suka" Jawab Rezza, selain alasan itu Rezza juga tidak mau jika banyak para siswi sebagai penggemarnya mendekatinya. Dia merasa risih dengan hal itu.
"oh.. nggak aneh sih" tersenyum.
"nggak aneh gimana? " bertanya serius.
"ya pokoknya nggak aneh " melihat ke arah Rezza.
"oh..... pembalasan maksudnya OKE" bertepuk tangan.
mereka berdua mengakhiri obrolannya dengan tertawa bersama.
***
"Rara ayo ke masjid! " Yumi sudah bersiap mengajak Rara untuk berangkat bersama.
"Maaf ya Yumi, aku sedang datang bulan" Menjawab dengan pelan membisikkan obrolannya supaya tidak ada yang dengar.
"Ck ngapain minta maaf? Itukan hal yang wajar"
"Tapi seharusnya aku kasih tahu kamu dari tadi supaya kamu tidak menungguku terlalu lama" Jawab Rara yang merasa bersalah telah membuat Yumi tertinggal dari rombongan kelasnya ke masjid.
"Udah nggak apa-apa. Yumi bisa kok kesana sendiri. Berangkat dulu ya! Assalamu'alaikum"
"Iya Waalaikumussalam"
Yumi bergegas pergi ke masjid dengan langkah yang lebar. Tampak seorang siswa laki-laki tengah menunggu dibelakang sekolah. Dia selalu menunggu Yumi untuk pergi ke masjid lebih dulu. Setelah dirasa ada jarak aman antara dia dan Yumi, baru siswa ini pergi menyusul ke masjid.
Tidak jauh dari Yumi berjalan, terlihat Usna berjalan sendirian dengan membawa beberapa tumpukan mukenah. Yumi hendak Berlari kecil mendekati Usna.
"Usna! " Yumi mengagetkan Usna dengan menepuk pundaknya.
"Astaghfirullah Lazim! kak Yumi aku kaget" mengelus dada berulang kali.
Usna sangat terkejut ditambah lagi dengan melamun memikirkan masalahnya dengan Tasya.
"Iya maaf, kamu sih jalannya nggak semangat gitu. Ini kita mau ibadah loh harus semangat dong. Eh kok bawa mukenah nya banyak? Kamu........ Buka jasa bawa mukenah ke masjid? hehehehe" Tanya Yumi penasaran namun dijawab oleh dirinya sendiri dengan candaan.
"Sembarangan kak Yumi ini, enggak dong. Ini punya teman sekelas tadi mereka sudah berangkat duluan" Jawaban Usna memang benar hanya saja kurang jujur.
"Lain kali kamu jangan mau! Biarin mereka bawa sendiri. Jangan karena kamu murid baru mereka bertindak seenaknya dan kamu mau menurutinya"
"Iya kak Yumi lain kali aku bakal nolak" Usna tersenyum berharap Yumi percaya dengan ucapannya.
terimakasih sudah membaca karyaku ☺