NovelToon NovelToon
GAGAL DALAM BERCINTA

GAGAL DALAM BERCINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Suami ideal
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bellasdc

Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaimana Kabarnya Saat Ini?

“Gamau ada orang ketiga antara kita, oke? Kita harus berdua untuk sekarang. Maaf yaa, ga boleh ada campur tangan orang lain dari temu kangennya kita ini!!” jawab dengan tegas.

“Baiklah sahabatku yang paling cerewet.. oh iya, bagaimana kabar Aldo? Apa kalian masih suka bertemu?” aku iseng bertanya, eh bukan, tapi lebih ke penasaran sih

“Ck.. kamu ini yaa.. Hmm.. Aldo pas udah lulus waktu itu, setelah menyelesaikan internshipnya di mana ya aku lupa kota apa gitu, nah dari situ terus gaada kabar deh, katanya sih dia di bawa ke luar negeri sama ayahnya, kata orang-orang sih gitu ya.. Dimas juga gatau lagi kabar dia gimana, dia menghilang bak di telan bumi..” Kinan tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya

“Baiklah, aku berharap dia bahagia dengan orang yang tepat” harapanku adalah yang terbaik untuknya

“Aamiin.. Sudahlah jangan bahas dia lagi. Atau jangan-jangan kamu bertanya tentang Dimas tadi untuk cari kesempatan tanyai tentang si Aldo itu, hah!! Kamu masih suka sama orang kayak gitu, hah?”

“Bukan, dengerin yaa.. Aku hanya ingin mengembalikan barangnya saja. Kan ada beberapa barang miliknya masih ada di aku tuh, waktu itu tidak sempat aku kembalikan. Jangan salah paham kamu, sedari kejadian waktu itu aku sudah tidak berharap banyak kok sama dia” Tepisku padahal aku berbohong

“Kamu udah nikah kan? Kamu bahagia? Pengen dong liat foto suamimu?” paksa Kinan menggoyangkan lengan bajuku.

“Tunggu, darimana kamu tau?” tanyaku heran.

“Itu cincinnya. Kamu juga pernah upload foto pernikahan kamu, tapi pas kemarin aku liat lagi udah hilang”

“Oh ini aku lupa melepaskannya.” Mencabut cincin itu, memasukkannya ke dalam tas untuk aku kembalikan kepada Kak Arka saat bertemu nanti.

Aku menceritakan semuanya, semua yang terjadi padaku, dan mantan suamiku yang tidak pernah menyentuhku sama sekali, serta menceritakan tentang istri pertama Kak Arka yang awalnya aku tidak menyangka ternyata aku menikah dengan laki-laki yang sudah beristri, duniaku seketika hancur saat mengetahui hal ini.

Aku cerita bahwa aku menjadi istri kedua Kak Arka, yang dimana mau tidak mau aku harus selalu bersabar menghadapi istri pertamanya Kak Arka yaitu Nabilla, tapi akhirnya tanpa sadar aku sendiri yang hanya mendapatkan perhatian secuil saat Kak Arka hanya berduaan denganku tiba-tiba entah muncul sejak kapan, aku malah suka sama Kak Arka. Mungkin saja dia melakukan itu memberikan sedikit perhatiannya kepadaku karena dia menganggap bahwasannya mau bagaimanapun hubungan kami ini, dia tetap berstatus sebagai suamiku.

Kinan yang mendengarkan itu menangis tersedu-sedu, aku kebingungan, dia bilang terharu mendengarnya,

“Sumpah aku terharu mendengar ceritamu wahai sahabatku, jika aku di posisimu aku pasti sudah tidak tahan dan akan menjambak rambut perempuan itu, tapi aku tidak paham sama kamu, kamu itu terlalu baik hati atau bodoh sih? Mau aja di bohongin sama lelaku brengsek kayak dia!!” ucapnya sambil menggepalkan tangannya dan menonjokkannya ke tangan satunya

Dia bilang aku perempuan yang terlalu baik hati, tapi aku juga tidak punya pilihan lain ada tujuan tertentu kami melakukan hal tersebut. Namun, aku sudah melupakan itu dan menganggapnya hanya masa laluku saja. Aku dan Kinan, kalau sudah ngobrol pasti lupa waktu dan tempat, untung saja cafe yang kami datangi ini buka 24 jam.

Drtt... drtt... ada telepon masuk ke handphoneku, ternyata telpon dari Ibu. Aku segera mengangkatnya setelah memberitahu Kinan. Sungguh terkejut aku, tak sadar aku meneteskan air mata ini, mendengar kabar yang membuat aku berdiri tanpa sadar langsung mengambil tasku dan meninggalkan Kinan. Kinan berlari mengejar, menghentikanku, bertanya apa yang terjadi. Dia terkejut aku menangis tanpa berkata sepatah kata apapun, hanya langsung bergegas pergi meninggalkan dia.

“Shinta, kenapa kamu kenapa? Jawab, Shinta sadar, kamu mau kemana?” tanya Kinan, khawatir, menghentakkan tubuhku.

“Kinan, aku ha.. harus... apa? Gimana i.. ini? Aku ga mau.” Jawabku terbata-bata sambil menangis. Kinan memelukku.

“Shinta, sebentar kita naik ke mobilmu dulu.” Aku masuk ke mobil di gandengnya tanganku oleh Kinan.

“Aku beli minum dulu bentar.” Kinan pergi.

Aku hanya bisa duduk, melamun sambil menangis di mobil sendirian. Aku gak kuat. Aku bertanya-tanya kenapa ini terjadi. Tidak lama, Kinan kembali, dia sudah duduk di kursi pengemudi.

“Ini airnya minum dulu, tenang, kamu harus tenang, oke?” Kinan menenangkan aku.

“Ceritakan perlahan.”

Setelah aku cukup tenang, aku menceritakan semuanya kepada Kinan apa yang terjadi.

“Kinan, aku tadi cerita kan? Aku mempunyai mantan suami yang sudah mempunyai istri dan istrinya sudah mempunyai anak. Aku gamau ini terjadi jujur, aku tidak mendo’akan yang tidak-tidak pada mereka, apalagi ada Ical sekarang aku tidak setega itu, walaupun aku sempat berharap istrinya hilang dan Kak Arka akan perlahan-lahan mencintaiku seutuhnya. Aku pernah berharap seperti itu. Tapi kenapa aku sangat sedih sekarang, ketika mendengar bahwa Nabilla, istrinya, sekarang, di.. dia... meninggal karena penyakit yang di deritanya. Aku gamau aku gatau harus gimana, Kinan? Gimana ini?” Jelasku.

“Aku turut berduka. Sabar, tenang, Shinta. Ini mungkin takdirnya, Shinta, ini bukan salah kamu. Apa kau ingin pulang ke sana? Melayat ke sana? Aku akan antar kamu, kebetulan besok kita libur” Kinan memberikan saran itu padaku.

“Akan merepotkanmu. Aku tidak mau itu. Aku akan antar kamu pulang, aku akan ke sana sendiri, sekalian pulang juga ke rumah. Aku akan berusaha untuk selalu tenang di perjalanan nanti. Ayo aku antar kamu pulang” aku menolaknya tawarannya, karena pasti Kinan juga butuh istirahat karena aktivitasnya yang sangat sibuk akhir-akhir ini

“Tidak aku akan menemani kamu ke sana, titik. Kamu tidak merepotkanku sama sekali. Aku akan lebih khawatir kalo kamu kesana sendirian. Ayo, aku yang menyetir mobil. Aku ke rumah dulu, ‘tuk ganti pakaian. Lalu kita langsung berangkat.” Jawab Kinan.

“Terima kasih banyak Kinan. Makasih.” Jawabku.

Kami pergi ke rumah Kinan, mengantarnya untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu lalu pamit pergi kepada Dimas, Dimas tidak bisa ikut, karena dia juga sedang sama-sama sibuk dengan urusan Rumah Sakit, tetapi tetap saja Kinan memaksakan dirinya untuk mengantarkan aku. Lalu kami pergi ke apartemenku untuk membawa beberapa pakaian dan beberapa barang juga. Setelah itu kami langsung bergegas pergi ke rumah Kak Arka, bergantian menyetir mobil karena pasti Kinan juga merasa kelelahan.

Di perjalanan, aku tidak bisa tidur, padahal Kinan terus menyuruhku tidur. Aku tidak mau, aku tidak bisa tidur aku memikirkan bagaimana perasaan Kak Arka dan Ical ditinggalkan oleh Nabilla. Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam karena kami tinggal di kota yang berbeda. Setelah perjalanan yang cukup panjang dan jauh, akhirnya kami tiba di rumah Kak Arka. Aku melihat ada bendera kuning, dan banyak orang berpakaian hitam yang pergi melayat.

Jujur, aku tidak bisa masuk ke dalam, aku sangat sedih, tidak percaya, tidak sanggup melihat keadaan Kak Arka, dia pasti menjadi orang yang sangat terpukul atas kejadian ini. Mereka belum lama memberitahukan hubungannya kepada keluarga, tapi sudah dihadapkan dengan hal yang tidak terduga.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
hai kak
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!