NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Chris segera berlari menuju pintu ketika mendengar seseorang datang , benar saja Calvin tiba di rumah .

“kakak, ada apa ?”

Tanya Calvin yang melihat kakaknya berdiri tepat di hadapanya .

“kenapa pulang tidak menghubungiku ? aku bisa menjemputmu kan ?”

Chris memeluk Calvin melepas rindu , begitu pun Calvin yang senang mendapat sambutan dari sang kakak.

“sampai jam berapa tadi ?”

“siang , “

“lalu sekarang dari mana ?”

“karna jetlag aku pusing setelah bangun tidur tadi jadi aku lari sebentar lalu ke hotel menemui papa”

“sudah makan ?”

“aku tidak nafsu makan ,aku  mau tidur saja”

Chris membiarkan adiknya untuk pergi ke kamar tanpa menahanya , sekilas hubungan mereka terlihat baik-baik saja tapi yang terjadi adalah mereka saling penutupi perasaan masing-masing, Chris merasa bersalah pada Calvin karena pernah menyukai Avril walau hanya sebentar , sedangkan Calvin memendam rasa marah dalam dirinya karena merasa Chris tidak melihat dirinya yang berjuang untuk Avril sejauh ini.

Hari demi hari berlalu , dengan perawatan yang baik serta kesabaran petugas yang merawat Avril , kini kondisinya sudah pulih dia sudah bisa pulang setelah seminggu di rumah sakit , Chris sendiri yang memberi perawatan khusus untuk Avril karena selain sebagai pemilik rumah sakit dia juga seorang terapi kejiwaan , jadi sangat memungkinkan untuk dirinya memantau dan menangani kondisi Avril di oleh rekan kerjanya sesama dokter.

Calvin mendatangi Avril setelah seminggu , kali ini Cal melihat Avril jauh lebih baik dari sebelumnya , selama seminggu ini dia tidak pernah muncul di hadapan Avril , dia sibuk menemui Oma Selena dan Martin untuk mencari jalan keluar atas permasalahan mereka .

“Calvin “

Senyum Avril sudah kembali hangat.

“sudah siap untuk pulang ?”

“kau berbohong padaku kan ?”

“apa? Tentang apa ?”

“aku disini seminggu , kau pikir aku tidak tahu ?”

“benarkah , maafkan aku “

“kali ini aku memaafkanmu , tapi lain kali aku benar-benar akan membunuhmu”

Calvin tersenyum kecil dia membawa koper Avril dan mereka meninggalkan kamar setelah seminggu di tempati Avril. Saat keluar dari lift di lobi mereka bertemu dengan Chris .

“Chris !!”

Avril memanggil Chris dan berlari menghampirinya .

“kau sudah membawa semua barangmu ?” tanya Chris

“hm, ada pada Calvin”

Chris melihat ke belakang Avril disana ada Calvin yang kemudian menggelengkan pelan kepalanya agar tidak memberitahukan siapa Calvin sebenarnya .

“kalau begitu pulanglah , aku akan mengunjungimu setelah pekerjaanku selesai “

“aku akan menunggumu “

Avril berlalu di ikuti Calvin yang berjalan di belakang melewati Chris tanpa menatapnya, hubungan mereka tidak boleh di ketahui oleh Avril jadi seperti itu lebih baik.

Avril tiba di rumah , dia memasuki rumahnya dengan perasaan yang senang sudah terbebas dari petugas rumah sakit yang menyebalkan, dia menemukan ada yang hilang di dalam rumahnya , rak alkoholnya kosong.

Calvin yang baru saja memasuki rumah dengan koper di tangan hanya menatap Avril yang diam di depan rak alkoholnya .

“mau makan sesuatu ?” tanya Calvin

“kau membuang semuanya ?”

“apa ?”

“semua yang ada disini ?” Avril menunjuk rak di depanya

“tidak , aku menyimpannya “

“dimana ?”

“aku akan memberikanya jika kau sangat membutuhkan, sekarang kau tidak boleh minum lagi “

Avril menunjukan wajah kesal kemudian memasuki kamarnya , dia membuka laci dan obatnya menghilang.

Ahhhh , apa akan membunuhnya sekarang ? Calvin menyebalkan .

Saat Calvin berada di dapur mencuci beberapa buah yang di belinya seseorang datang membunyikan bel , Calvin memesan makan siang. Dia menyusun semua makanan yang di belinya ke meja makan , setelah selesai semua , dia akan pergi ke kantor .

“Avril , aku akan pergi ke kantor , aku sudah siapkan makan siang untukmu “

Tak ada jawaban dari dalam kamar Avril, Calvin tetap harus pergi dia akan menemui Martin dan Jennie .

Calvin meninggalkan rumah menuju sebuah hotel dimana di sana sudah menunggu Martin dan Jennie , mereka akan menentukan nasib FortuneX kedepanya .

“kau sudah menghubungi Avril ?” tanya Jennie

“belum”

“hari ini dia sudah pulang dari rumah sakit , hubungi dia jika kau tidak keberatan , tanyakan kabarnya “

“aku akan lakukan setelah bertemu Calvin “

“apa kau tidak menyesal”

“untuk hal apa ?”

“anakmu satu-satunya harus menderita seperti itu , apa sekarang kau masih ingin mengambil haknya ?”

“bagaimana denganmu , kau juga sama kan ?”

“tentu saja kita berbeda, aku tidak memisahkan hak miliki , aku ingin bersama dengan Avril  membangun masa depan FortuneX , tapi kau ingin menyingkirkan kami “

“itu semua karena ulah ibumu “

“jangan menyalahkan Mama, mama membuat keputusan seperti karena kita yang selalu bertengkar , kenapa kau tidak sadar juga”

“aku sudah bilang sejak dulu kita bercerai saja , tapi kau memilih bertahan untuk Avril , padahal kau hanya ingin memiliki bagian lebih besar dariku , benar kan?”

“terserah , mau berpikir seperti apa . sekarang permasalahan keluarga kita di tangan orang lain , apa kau tidak merasa malu ?”

“kenapa aku harus malu, setelah aku mengambil bagianku aku tidak akan mengganggu kalian lagi “

“kau … aku sungguh tidak pernah berpikir kau selicik ini”

“kita pastikan saja apa keputusan Calvin mengenai kerja sama ini, dan pastikan Ibumu menerima semuanya “

“apa kau sudah merencanakan ini sejak dulu ?”

“aku tidak bisa keluar rumah tanpa alas kaki sedangkan di dalam aku sudah memasak untuk hidanganmu “

“kau …”

Tok tok tok

Calvin membuka pintu tersebut, mereka berdua pun mengakhiri perdebatannya.  Calvin secara sopan memberikan salam pada Martin dan Jennie.

Rupanya Calvin tidak sendiri , dia membawa serta William lalu 2 pengacara lainnya , ini akan menjadi kesepakatan yang harus menguntungkan kedua belah pihak , pihak Jennie dan Martin harus sama-sama mendapat keuntungan .

“willie ? kau juga datang ?” tanya Jennie

Martin menyapa William dengan perasaan yang tidak enak , dia merasa jika pertemuan kali ini bisa saja hanya untuk menjebaknya ,

“apa kabar Martin?”

“baik “

“maaf , aku membawa Papa bersamaku  hari ini , dan mereka berdua adalah dari firma hukum kingdom, mereka yang akan membantu kita semua “ jelas Calvin

“ya, silahkan duduk “

Jennie mempersilahkan semuanya untuk duduk, dia juga tidak dapat menyembunyikan kecemasanya , sebelumnya mereka hanya berjanji akan bertemu bertiga tapi kehadiran William dia antara mereka pasti ada sesuatu .

Kedua pengacara itu mempersiapkan beberapa dokumen pendukung , sedang kan  Calvin dia juga sibuk dengan laptopnya sementara William dia nampak duduk santai memperhatikan sang anak yang sibuk bekerja , dia juga sesekali berbicara pada Martin untuk sekedar basa-basi agar suasana tidak canggung.

Jennie terus memperhatikan kedua pengacara itu mengumpulkan dokumen menjadi 3 bagaian , matanya terus fokus pada dokumen-dokumen itu , setidaknya dia harus tahu apa yang mereka siapkan saat itu . suasana jadi cukup menengangkan ketika Calvin mulai menyerahkan laptopnya pada 2 pengacaranya , lalu mereka mulai bekerja kembali, dan pada akhirnya di putuskan …

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!