Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.20
Kondisi di desa mati saat ini sedang kacau, para masyarakat disana seperti orang kesetanan, sering kesurupan dan bahkan ada yang menjadi tumbal.
"Gio makan dulu ya ini ucap Caca dengan membawa sepiring nasi goreng untuk dijadikan sarapan pagi ini.
Gio tersadar saat shubuh dan hanya bengong seperti orang linglung saat ini.
Dia bahkan menjadi pendiam ,tak seperti biasanya.
"Kenapa dia menjadi seperti ini mbok ucap satria yang prihatin dengan kondisi teman nya.
Baru saja terlepas dari belenggu nyai ronggeng dan Ningsih, sekarang harus melawan pak kades lagi hal itu yang membuat mbok Marni buntu tak ada jalan keluar.
"Pak kades bener bener semakin parah, dia lebih kejam dari pada ningsi dan nyai itu mbok ucap Tejo.
"Bener, dia haus validasi , maka nya dia seperti itu , dan selama ini dia menahan diri nya agar menjadi sosok yang baik di depan masyarakat desa ini, tetapi hal itu hanya topeng belaka ucap mbok Marni.
"Mbok ... Mbok teriak sari saat ini yang datang dari dapur.
“Kabar baik mbok ,sesepuh sudah pulang saat ini ,tadi ada yang memberitahu saya tentang kepulangan sesepuh ucap sari dengan wajah sumringah.
"Alhamdulillah ayok mbok kita temui sesepuh ucap Satria.
"kalian disini saja, biar saya yang akan menemukan nya, bahaya kalau kalian keluar dari rumah ini ucap mbok Marni.
Mereka hanya mengangguk patuh
"Gio ini gue Wendi ,Lo harus sadar bro, kita sahabat dan Lo jangan terpengaruh oleh pengaruh sihir itu ucap Wendi yang mencoba berkomunikasi dengan sahabat nya.
Tapi hasil nya percuma, jangan kan merespon saat ini gio bagaikan patung yang hanya berdiam diri dan pandangan nya juga seperti kosong.
"Hiksss maafin kita gio, maafin kita ,gue ga mau kehilangan Lo hikss ucap Caca yang merasa sedih melihat kondisi sahabat nya itu.
"Kita udah kehilangan Vita, gue ga mau Lo juga ikutan pergi meninggalkan kita hiksss ucap mita yang ikut menangis.
Sedih rasa nya saat orang yang di sayang pergi begitu saja, apalagi sudah dianggap saudara.
"Gue berusaha agar Lo ga ninggalin kita gio, gue janji ucap Satria yang ikut berkomunikasi.
Sari yang melihat pemandangan mereka yang sangat mengharukan membuat ia tak kuasa menahan tangis.
"Tes
"Aku ikut bersedih saat ini, tapi kalian harus percaya bahwa teman kalian baik baik saja ,maafkan desa ini yang membuat kalian bersedih hati ucap sari.
"Gpp mbak, ini juga salah kami tang teledor tak menjaga sahabat kami ,maafkan kami yang sudah merepotkan selama berada di desa mati ini ucap satria.
"Semoga temen kalian baik baik saja, kita tunggu kedatangan sesepuh, pasti mereka sedang menuju ke sini.
Sedangkan sesepuh dan mbok Marni saat ini berada di gubuk tua milik sesepuh.
Kedatangan mbok Marni membuat nya kaget, karena wanita itu menceritakan kejadian selama disini yang disebabkan oleh pak kades.
"Saya tak menyangka beliau tega membuat warga menjadi begini, kasihan yang tak bersalah harus terlibat dengan perjanjian konyol pak kades terhadap mahkluk halus itu ucap sesepuh.
"Saya juga bingung puh, saya juga tak bisa memikirkan cara nya ucap mbok Marni dengan nada putus asa.
"Yaudah kita berdoa saja agar mereka baik baik saja, seperti nya mahkluk itu ingin memiliki Sukma yang berada di masing masing warga desa ucap sesepuh.