Lucas, seorang pria yang haus kasih sayang dari istrinya. Hal itu membuat Lucas tergoda dengan keindahan dari pembantu baru yang memang sengaja menggoda dirinya.
Hubungan terlarang itu terus terjadi hingga membuat Lucas hilang akal, malah takut kehilangan Cani.
"Kau menolak tapi tubuhmu seakan minta lebih, Cani. Ahhh.. kau memang berhasil membuatku menjadi gila!" ucap Lucas disela kenikmatan yang terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
“Kau sedang apa disana, sayang?” tanya Lucas, ia bahkan harus berjalan ke arah sana agar lebih dekat dengan Cani.
“Mau lihat Daddy pergi bekerja, Hehe..” jawaban Cani membuat Lucas menjadi sedih, hal sesederhana itu saja Cani harus dengan cara ini melakukannya.
Tiba-tiba saja ide brilian muncul dibenak Lucas, ia tersenyum penuh misterius kepada Cani yang menatapnya penuh damba. “Siang nanti tepat pukul 12:00, Galih akan datang menjemputmu. Mengerti?”
“Mau kemana, Dad?”
“Sayang kau sedang apa disana?” Suara itu membuat Cani langsung bersembunyi lagi. Mungkin karna postur tubuh Cani yang mungil membuatnya bisa bersembunyi dengan mudah.
“Sedang melihat bonsai ini, Zoya. Kelihatan subur banget,” jawab Lucas yang tentu saja bohong.
Untungnya Zoya tidak curiga sedikitpun, malah segera mengajak Lucas untuk segera berangkat. Sebelum masuk kedalam mobil Lucas saling tatap dengan Cani yang mengintip. Tatapas Lucas seolah memberikan tanda agar Cani benar-benar mau pergi dengan Galih nanti.
“Aku harus cepat-cepat bersiap agar nanti Galih jemput udah beres..” Cani berlari dengan senyuman manisnya, ia tidak sabar dengan siang nanti jadinya.
Jantung Cani seakan berdebar kencang, sebenarnya Lucas mau membawanya pergi kemana nanti.
“Harus pakai baju cantik agar Daddy semakin sayang dengan Cani,” Itulah yang selalu ada dipikiran Cani.
~
Sebenarnya alasan Zoya saja kepada Lucas untuk diantar ke Kos Fani, padahal sebenarnya ada Saka yang menunggu didalam mobil. Kepergian mobil Lucas awalnya Zoya pura-pura masuk aja kedalam pagar Kos Fani. Setelah mobil Lucas sudah jauh maka Zoya langsung masuk kedalam mobil Saka.
Disaat membuka pintu malah Zoya melihat Saka yang tersenyum senang bersama Fani di dalamnya.
“Loh kok ada ni anak?” tanya Zoya kepada Saka yang hanya tertawa saja dengan Fani.
“Yaelah, Zoy. Sinis banget aku ada disini, kenapa.. Nggak bisa kewong ya?” tanya Fani dengan gurauan yang membuat Zoya melengos saja.
“Apaan si!” Zoya kesal tentunya, memang Fani sudah tahu soal hubungan gelap dirinya dengan Saka.
“Kamu apa kabar, Zoy?” tanya Saka, ia menatap Zoya penuh cinta. Melihat Zoya yang masih mau bertemu dengannya sekalipun sudah bertemu dengan Lucas. Merupakan sesuatu kebahagiaan yang tidak terbendung bagi Saka.
“Baik, hanya saja ada yang ingin aku katakan padamu, Saka..” ucap Zoya dengan sangat serius.
Tatapan mata Zoya ke arah Fani seolah memberikan kode, ntah mengapa Fani juga langsung mengerti. “Baiklah, kalian mau kewong kan.. Okelah, aku mengerti!” Fani melangkah pergi dari dalam mobil.
Jadi hanya tinggal Zoya dan Saka berdua saja, Saka yang terus menatap Zoya sementara wanita itu terus memandang lurus kedepan.
“Hal apa yang ingin kau bicarakan, Zoya?” tanya Saka, sebagai seorang pria ia seperti sudah tahu hal apa yang sebenarnya ingin Zoya katakan itu.
Zoya langsung menoleh kearah Saka, ia menatap serius pria yang telah memberikan kenikmatan kepadanya beberapa hari ini.
“Aku mau semua hubungan yang telah terjadi di antara kita, Saka.. Berakhir saja,” ucap Zoya tanpa menatap Saka sama sekali.
“Kenapa begitu?” tanya Saka, suaranya ataupun ekspresi wajahnya terlihat dingin sebenarnya.
“Karna aku merasa bersalah dengan Lucas, dia suami baik dan juga selalu memberikan apa yang aku inginkan.”
“Itu alasan pertama, Saka.. Yang kedua, tadi malam aku berhubungan dengannya dan aku bergairah sekali. Jadi, bagiku_”
“Maksudmu kau mengakhiri semua ini karna sudah nafsu dengan suamimu? Begitu?” Saka memotong pembicaraan Zoya, ia menatap tidak percaya kearah Zoya yang menunduk merasa bersalah.
“Aku mencintai Lucas, aku juga tidak bisa hidup tanpanya. Semua karir yang sudah aku susun rapih akan hancur, Saka! Kau jangan egois!”
“Kau yang egois, Zoya! Kau yang tidak punya hati!” Sentak Saka balik, tatapan nanar tadi telah berubah menjadi tatapan yang sangat tajam. “Kau menikmati setiap sentuhanku, dan aku sudah sangat tertarik denganmu. Okelah kalau kau tidak ingin lepas dari suamimu itu.. Setidaknya izinkan aku tetap menjadi selingkuhanmu!”
Apa yang dikatakan Saka membuat Zoya terkejut, ia menatap tajam pria itu. “Aku tidak mau, Saka. Anggap saja semua yang sudah terjadi diantara kita hanya kesalahan. Lupakan semua itu!” Ucap Zoya dengan sangat ketus.
“Kesalahan?”
“Iya kesalahan!”
“Kesalahan macam apa yang kau sendiri menikmati dan mengatakan lagi dan lagi, Zoya! Berhenti munafik!” Sentak Saka yang sebenarnya sudah sangat emosi.
Semua perkataan Saka membuat Zoya terbungkam, ia mengalihkan pandangannya kearah lain. “Aku tidak perduli dengan mau atau tidaknya kau, intinya aku ingin hubungan kita berakhir.” ucap Zoya yang mana langsung keluar dari mobil begitu saja.
Saka tidak mengejar Zoya sama sekali, ia hanya menatap terus Zoya yang melangkah pergi untuk mencari Taxi. Saka mengusap wajahnya secara kasar, memukul stir mobil karna melampiaskan emosi yang teramat.
“Aaaaarrrgggghhh! Sialan!” Tiada henti Saka mengumpat.
Tarikan napas Saka tidak teratur, padahal sangat susah membuat Zoya menjadi miliknya seperti dua hari di Singapura.
“Aku akan membuatmu malah merengek untuk tetap mempertahankan hubungan ini, Zoya.. Lihat saja!”
Saka menghubungi sekretaris pribadinya untuk mengatur tempat memberikan pelajaran yang tidak terlupakan untuk Zoya.
“Tidak ada yang boleh mempermainkan perasaanku, Zoya.. Tidak ada yang boleh!” Sungguh Saka emosi dengan segala hal yang telah dilakukan Zoya terhadap hidupnya.
Sementara itu Zoya terus berlari hingga menemukan Taxi, ia masuk kedalam dengan napas yang tersenggal.
“Setidaknya dia tidak mengejarku, semoga Saka mengerti dengan maksudku..”
Ponsel Zoya berbunyi, tertera pesan disana.
Dari Mom Tika:
“Sayang.. Mama tunggu kedatangan mu dengan Lucas malam ini di Mansion Mama..”
Pesan itu membuat Zoya tersenyum, ia baru ingat jika malam ini adalah hari perayaan ulang tahun Mom Tika yang merupakan Mama dari Lucas.
Tapi, Zoya baru Ingat jika dirinya harus ke Kantor dulu. Setidaknya memeriksa jadwal pemotretan, seingat Zoya tidak ada jadwal hanya saja siapa tahu jadwal itu sudah berbeda sekarang.
“Huh.. Semoga semua berjalan sesuai keinginan..” Zoya meras lega sudah mengakhiri bentuk pengkhianatan yang baru saja ia lakukan bersama Saka.
Cani teruskan niatmu untuk merebut Lucas 😂 aku setuju jika kelakuan Zoya macam itu
maaf Zoya mungkin suatu saat kau bersama Saka saja yang tulus mencintaimu
apa lebih dominan ke Cani yang masih daun mudah waktunya di panen dan dipetik🤭😂😂