Ini kisah tentang dua insan yang awalnya saling membenci. Sebut namanya Rangga(26th) dan Mawar(20th). Rangga yang mengalami kecelakaan lima bulan lalu, mengakibatkan kakinya lumpuh. Keadaannya yang cacat membuat kekasihnya(Rena) meninggalkannya satu bulan pasca kecelakaan. Sehingga membuat Rangga semakin depresi dan putus asa. Yang membuatnya menjadi sosok yang pemarah dan emosional.
Dan hadirlah Mawar, seorang gadis desa yang sedang terlilit hutang pada seorang juragan teh, bekas biaya operasi ayahnya, membuat Mawar terpaksa harus bekerja sebagai Art di rumah Rangga, yang bertugas khusus merawat dan melayani Rangga. Dan dengan sikap Rangga yang emosional, mampukah Mawar bertahan...
Yuk ikuti keseruan kisahnya...
Selamat membaca...🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Kitty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 13
Setibanya kembali di tempat Rangga, Mawar pun langsung memegang kursi rodanya dan berniat membawa Rangga masuk, karena dia mengira Rangga ingin masuk ke dalam rumah. Baru berjalan beberapa langkah, mawar mendapat bentakan lagi dari Rangga.
"Mau apa kamu? berhenti, saya bilang berhenti!"
"Den Rangga ini gimana sih, bukannya den Rangga mau masuk?"
"Makanya, jangan bo**h. Tanya dulu kalau mau apa-apa tu. Kamu buang ulat bulu yang ada di celana ku ini," ucap Rangga sambil menunjukan ulat bulu yang menempel di celana nya.
Mawar pun langsung melihat celana Rangga, untuk memastikan apakah benar yang dikatakan Rangga. Dan memang benar, ada ulat bulu kecil yang menempel di celana Rangga. Perasaan Mawar pun bercampur aduk, ada rasa kesal karena jauh-jauh dia kembali mendatangi Rangga, hanya untuk membuang ulat sekecil itu. Namun dia juga merasa tidak percaya, kalau Rangga yang sangat galak dan pemarah itu, takut dengan ulat sekecil itu.
Dan sambil membuang ulat bulu itu, Mawar mencoba menahan tawanya, namun tetap saja Rangga tau kalau dia menertawakannya.
"Kenapa kamu tertawa, kamu ngejek saya ya?"
"Tidak den, tidak apa-apa kok," jawab Mawar berusaha menyembunyikan kalau dia memang sedang mengejek Rangga.
"Dah, pergi sana," usir Rangga setelah Mawar membuang ulat bulu itu.
Mawar meninggalkan Rangga, tapi dia tidak masuk kedalam rumah. Melainkan menunggu Rangga dibawah sebuah pohon rindang, yang terletak tidak jauh dari Rangga. Karena dia tidak mau jauh bolak-balik kalau Rangga membutuhkannya lagi sewaktu-waktu. Sambil duduk, Mawar juga menggerutu sendiri.
"Apa coba yang ditakuti dari ulat bulu sekecil itu, dasar manja. Tidak sesuai dengan kelakuannya yang temperamen," gerutu Mawar.
Tidak lama kemudian, datang kang usep mendekati Mawar. Mereka pun ngobrol sambil menunggu Rangga.
"Susah ya neng ngurusin den Rangga?" tanya kang usep.
"Ya gitu lah kang, kang usep tau sendiri kan gimana den Rangga,"
"Iya neng, saya juga tidak tau, kapan dia akan kembali kayak dulu lagi. Padahal dulu den Rangga itu orangnya sangat baik dan juga ramah lho neng,"
"Iya kang, saya sudah tau itu. Mungkin dia masih perlu waktu untuk bisa menerima semua yang terjadi dalam dirinya,"
Keduanya pun ngobrol seru. Tidak lama kemudian, Rangga mengajak Mawar masuk. Mawar pun buru-buru mendorong kursi rodanya, membawa Rangga masuk ke dalam rumah.
"Saya tinggal dulu ya kang,"
"Iya neng, mangga,"
Kang usep melihat kepergian Mawar dengan penuh rasa kagum.
"Sempurna banget itu neng Mawar, udah cantik, baik, ramah lagi. Benar-benar istri idaman," ucap kang usep sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dengan penuh rasa kagum.
Sampai didalam rumah, Mawar membawa Rangga masuk ke kamar. Karena selanjutnya waktunya Rangga mandi, tapi Mawar menunggu beberapa menit barulah membawa Rangga ke kamar mandi. Mawar selalu berusaha bekerja sebaik mungkin demi dia dan keluarganya. Agar bisa terlepas dari kesusahan dan hutang pada sang juragan.
Mawar menunggu Rangga diluar kamar Rangga, dan akan masuk saat Rangga memanggilnya.
Setelah beberapa menit terdengar Rangga memanggilnya, Mawar buru-buru masuk lagi ke dalam.
"Iya den, mau mandi ya?" tanya Mawar.
"Gak usah banyak tanya, mama udah kasih tau jadwalnya kan. jadi gak usah tanya-tanya lagi. Ngerti kamu!"
"Iya den, saya gak akan tanya-tanya lagi," jawab Mawar dengan lembut, meski dengan hati yang sangat kesal.
wah si Rena ini bener-baner minta di cekik Kaya nya 😡😡😡😡
untung ada yang liat mawar di bawa ke gudang dan kasih tau Marsel , kalo kaga aduh lagatau dah nasib mawar gye mna 😭😭😭😭😭😭😭
bener tuh feryy kata mawar , manja nya lebih baik sama cewe kamu ajah Fery 😁😁😁😁
Marcel kamu sama aku ajah , aku siapa gantiin mawar di hati kamu 😂😂😂😂😂😂😂🤭
hoalah Rena.. nasi pecel aja masih enak lohh kokya mau bundir benar2 sempit pikiran kamu Rena. untungnya ada Marsel.. selain jadi penyelamat juga jadi belahan jiwamu sekarang.
selamat juga buat Rangga Mawar.. 👏👏👏👏
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
boleh takut tapi jngan berlebihan Rangga tidak bagus juga , percaya lah Kalo mawar tidak seperti mantan mu itu 😁😁😁😁😁😁
SEMANGAT Thor 🤗
mawar ya gitu gak berusaha berjuang membersihkan namanya malah pulkam.
SEMANGAT Thor 🤗