NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Tanpa Nasab

Pengantin Pengganti Tanpa Nasab

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Anak Haram Sang Istri / Wali Nikah
Popularitas:242k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Kepergian Nayla menjelang pernikahannya, membuat semua orang bersedih, termasuk Laura sang kakak.

Ketika takdir membalikan kehidupan dan menulis cerita baru, Laura harus menerima kenyataan bahwa ia harus menjadi pengantin pengganti sang adik, Nayla. Untuk menikah dengan calon suaminya bernama Adam.

Namun, ketika akad nikah akan berlangsung, sang ayah justru menolak menjadi wali nikahnya Laura. Laura ternyata adalah anak haram antara ibunya dengan laki-laki lain.

Pernikahan yang hampir terjadi itu akhirnya dibatalkan. Fakta yang baru saja diterima lagi-lagi menghantam hati Laura yang masih di rundung kesedihan. Laura lalu meminta pada Adam untuk menunda pernikahan hingga dia bertemu dengan ayah kandungnya.

Bagaimana perjalanan Laura mencari ayah kandungnya? Apakah dia akan bertemu dengan ayah biologisnya itu? Dan bagaimana kisah cintanya dengan Adam? Baca kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

Di tempat lain, Ratna sedang gelisah menunggu seseorang. Dia ingin tahu hasil dari penyelidikan bawahannya tentang masa lalu sang suami, Ariel.

Petang mulai menjelang, memasuki ruang kerja Ratna yang nyaman dengan cahaya redup dari lampu meja, aroma kopi yang baru diseduh membanjiri ruangan. Saat ini dia sedang berada di butiknya. Di balai-balai dinding kayu, terhampar berbagai foto kenangan bersama suaminya, Ariel. Senyuman manis di setiap gambar membuatnya merasa hangat, tetapi malam ini, hatinya bergetar oleh kecemasan yang baru.

Ratna memandang jam dinding. Sudah hampir jam tujuh, saatnya Gatot, bawahannya yang ditugaskan menyelidiki masa lalu Ariel, tiba. Sebuah keputusan yang bukan tanpa rasa ragu. Namun, rasa ingin tahunya tak tertahan, terutama setelah dia melihat sendiri perbedaan yang ditunjukan suaminya sejak bertemu Laura.

Ketika pintu diketuk, Ratna bergegas membuka. Di ambang pintu berdiri Gatot, dengan wajah sedikit lesu. Dia mengenakan kemeja sederhana dan jeans, seolah bersiap untuk berbagi kabar buruk.

"Masuk, Gatot!" Ratna menyambutnya dengan senyuman yang berusaha tetap ceria meskipun hatinya berdebar. "Kau sudah mendapatkan hasilnya?"

Gatot mengangguk, sedikit ragu. "Iya, Bu. Saya sudah mengumpulkan informasi tentang masa lalu suami Ibu."

Ratna menepuk kursi di hadapannya. "Duduklah. Aku tidak ingin tertekan hanya karena menunggu." Kabar ini sudah hampir seminggu dia nantikan.

Gatot duduk perlahan, menarik napas dalam-dalam sebelum mulai berbicara. "Hasil penyelidikan saya menunjukkan bahwa Ariel memang pernah memiliki kekasih sebelum Ibu. Namanya Sumarni."

Sumarni. Nama itu seperti aliran darah yang membeku di tubuh Ratna. “Sumarni ...” dia mengulangnya. Tidak salah lagi, itu nama ibunya Laura. "Apa yang kau ketahui tentang dia?"

Gatot merogoh tas dan mengeluarkan selembar kertas, terlihat seperti catatan yang sudah diolahnya. "Saya menemukan bahwa mereka berpacaran selama beberapa tahun. Beberapa orang yang saya wawancarai menyebutkan bahwa Sumarni hamil anak Ariel. Namun ... dia tiba-tiba pergi dari kota ini dan tidak ada kabar lagi."

Jantung Ratna berdegup kencang. "Hamil? Apa artinya ini, Gatot? Kenapa tidak ada berita tentang Sumarni ini sebelum pernikahanku dulu? Aku tidak pernah mendengar tentang ini sebelumnya!"

Gatot menatapnya, mencoba menggali lebih dalam kekhawatiran di balik matanya. "Itulah yang saya coba cari tahu, Bu. Namun, semua orang yang saya tanya tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dia pergi. Seperti dia menghilang begitu saja."

“Apakah kamu mencoba mencari tahu di mana dia sekarang?” Ratna bertanya dengan nada desak. Pikiran tentang seorang wanita yang pernah berbagi cinta dengan Ariel mulai membayangi benaknya.

Walau nama Sumarni sama dengan nama ibunya Laura, dia tetap ingin bukti yang kuat.

Gatot menggeleng, "Suka citanya memang sulit dilacak, Bu. Beberapa orang menyebut dia pindah ke luar kota, dan keluarga Sumarni di sini jarang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar."

Ratna merasa kepalanya pusing. Dia teringat pandangan Ariel saat mereka berbincang tentang masa lalu mereka. Tanpa ragu, dia selalu mengklaim bahwa dia tak mempunyai wanita lain setelah mereka menikah. “Tapi, kenapa Ariel tidak pernah menyinggung namanya? Apa dia memang telah melupakan jika memiliki anak dari wanita lain?"

“Bisa jadi, Bu. Saya juga tak tahu alasan pastinya.” Kata Gatot dengan tenang. "Tapi satu hal yang harus Ibu ingat, semua orang punya masa lalu, dan kadang-kadang masa lalu itu tidak sepenuhnya menjelaskan seseorang di masa kini."

Ratna tertawa pahit. "Masa lalu, ya? Namun, bukankah kita berhak tahu tentang orang yang kita cintai? Tentang apa yang mungkin menyakiti bagi kita?"

Gatot mengangguk, setuju. "Itu benar, Bu. Tapi kita juga harus siap dengan apa pun yang kita temukan. Terkadang, lebih baik membiarkan sebagian cerita tetap terlupakan."

"Bagaimana jika Sumarni memang memiliki anak dari Ariel, sedangkan aku tak mampu memberikan keturunan, apakah dia akan kembali dengan masa lalunya? Lalu kenapa Ariel tak mengatakan semua dengan jujur?"

"Bu, saya rasa kita harus fokus pada apa yang ada di depan kita. Pak Ariel mencintai Ibu, hal itu saya ketahui pasti,” kata Gatot, berusaha menenangkan. “Berusaha mencintainya dengan sejalan dan membuka komunikasi, itulah yang paling penting saat ini. Selama ini bukankah Pak Ariel tak pernah menuntut Ibu memberikan keturunan, semua pasti karena dia sangat mencintai Ibu."

Ratna memikirkan kata-kata Gatot. Dia ingin percaya pada cinta yang sudah dibangun dengan Ariel, tetapi bayang-bayang Sumarni terus menghantuinya. "Apa aku cukup baik untuk Ariel? Atau apakah dia hanya bersamaku karena menginginkan sesuatu saja?"

"Ibu, itu adalah pikiran yang merusak. Ada alasan kenapa Pak Ariel memilih Ibu. Dia punya banyak pilihan, tetapi dia memilih Ibu. Pikirkan itu," kata Gatot tegas, menatap mata Ratna. "Itu yang perlu dimiliki untuk melanjutkan kisah ini."

Ratna memejamkan mata sejenak, berusaha menenangkan dirinya. "Baiklah, terima kasih, Gatot. Aku harap kamu jangan katakan ini pada siapapun!"

"Baik, Bu. Jika ada yang ingin Ibu selidiki lebih lanjut mengenai Sumarni, saya siap membantu. Namun saya sarankan untuk saat ini, lebih baik Ibu fokus pada hubungan yang ada sekarang."

Ratna hanya tersenyum menanggapi ucapan Gatot. Bagaimana bisa fokus dengan hubungan jika selama dua puluh tahun Ariel telah membohonginya.

"Saya ingin kamu selidiki apakah Sumarni yang berada di kota ini sama dengan Sumarni mantan kekasihnya Pak Ariel," ucap Ratna. Dia menyodorkan alamat Sumarni, ibunya Laura.

"Baiklah, Bu. Saya akan menyelidikinya dan secepatnya memberikan laporan. Saya pamit dulu," ucap Gatot.

Setelah kepergian Gatot, Ratna juga ikutan pulang. Tadi Ariel sudah mengirim pesan, bertanya kenapa dia belum pulang. Biasanya lebih duluan sang istri sampai di rumah.

**

Sampai di rumah, Ratna melihat Ariel yang sedang duduk di ruang keluarga yang sedang menghadap ke laptop miliknya. Dia lalu memilih duduk di samping suaminya itu.

"Mas, apa benar kamu pernah memiliki seorang kekasih bernama Sumarni?" tanya Ratna.

Mendengar pertanyaan Ratna, Ariel menghentikan kegiatannya. Dia memandangi istrinya itu.

"Harus berapa kali aku katakan, Ratna! Jika aku tak memiliki hubungan dengan ibunya Laura itu!" seru Ariel dengan sedikit emosi.

"Padahal aku tak ada mengatakan kalau ibunya Laura itu bernama Sumarni, tapi mengapa Mas bisa tau? Jadi sebenarnya Mas ada hubungan atau tidak dengan Laura dan ibunya?" tanya Ratna dengan suara penuh penekanan.

Ariel lalu berdiri dan membawa laptopnya. Dia menarik napas dalam sebelum mengatakan sesuatu. "Jangan memancing emosiku, Ratna. Aku sedang sibuk. Besok aku harus presentasi. Bukannya membuat aku tenang, tapi kamu membuat pikiranku makin kacau dan berantakan!" ucap Ariel. Dia lalu berjalan meninggalkan Ratna seorang diri.

1
dyah EkaPratiwi
apa Adam dsruh daniel
mbok Darmi
wow apakah daniel yg meminta adam untuk menggantikan nya tapi atas dasar apa
Ickhaa PartTwo
????
mams dimas
Adam disuruh menggantikan Daniel atas suruhan siapa?apakah Daniel atau ayah nya Daniel..
vivinika ivanayanti
Daniel berkorban kah u kebahagiaan Laura??
Maria Kibtiyah
ada apa dengan daniel
Wiek Soen
Ra 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
elly fitriyatun
Suka dg visualnya kak/Drool/
Apriyanti
terimakasih thor
Apriyanti
semoga Adam yg dateng
Star Ir
Aku suka novel ini gak ada kata2 Tuan karna Indonesia gak pernah pake kata2 Tuan untuk atasan kecuali pembantu rumah tangga kadang ada yg pake tuan, Kalau ceritanya di malaysia brunei baru ke atasan semuanya panggil Tuan bukan bapak indonesia ke tasan semua panggil Bapak bukan Tuan.
Wiek Soen
klo dg Daniel kayaknya langkah Laura berat,karena bapaknya Danil ikut campur
dan watak bpknya Danil itu kayaknya bisa menghalalkan segala cara yang penting tujuannya tercapai,dan itu berbahaya buat Laura
Apriyanti
tp knp aku tetep pengen Laura Adam ya thor
Wiek Soen
mantap Laura
Teh Euis Tea
katanya ceritanya bikin nyesek nih
Lovita BM
apakah ini Adam yg mjd pengganti pengantin prianya
Sugiharti Rusli
semoga Adam bisa menerima dengan legowo
Sugiharti Rusli
Daniel tetap maju terus dengan niatnya menikah dengan Laura dan juga karena restu penuh mama Dewi sang bunda, semoga ayahnya ga jadi penghalang di acara pernikahannya nanti,,,
Sugiharti Rusli
memang akan terjadi hubungan yang canggung sih kalo Laura sama Adam, apalagi ayah kandungnya akan jadi ayah mertua yang dulu membuang dirinya mentah",,,
Sugiharti Rusli
semoga si Daniel memang pilihan terbaik kamu pada akhirnya yah Ra,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!