NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Tanpa Nasab

Pengantin Pengganti Tanpa Nasab

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Anak Haram Sang Istri / Wali Nikah / Tamat
Popularitas:642.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Kepergian Nayla menjelang pernikahannya, membuat semua orang bersedih, termasuk Laura sang kakak.

Ketika takdir membalikan kehidupan dan menulis cerita baru, Laura harus menerima kenyataan bahwa ia harus menjadi pengantin pengganti sang adik, Nayla. Untuk menikah dengan calon suaminya bernama Adam.

Namun, ketika akad nikah akan berlangsung, sang ayah justru menolak menjadi wali nikahnya Laura. Laura ternyata adalah anak haram antara ibunya dengan laki-laki lain.

Pernikahan yang hampir terjadi itu akhirnya dibatalkan. Fakta yang baru saja diterima lagi-lagi menghantam hati Laura yang masih di rundung kesedihan. Laura lalu meminta pada Adam untuk menunda pernikahan hingga dia bertemu dengan ayah kandungnya.

Bagaimana perjalanan Laura mencari ayah kandungnya? Apakah dia akan bertemu dengan ayah biologisnya itu? Dan bagaimana kisah cintanya dengan Adam? Baca kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

Di tempat lain, Ratna sedang gelisah menunggu seseorang. Dia ingin tahu hasil dari penyelidikan bawahannya tentang masa lalu sang suami, Ariel.

Petang mulai menjelang, memasuki ruang kerja Ratna yang nyaman dengan cahaya redup dari lampu meja, aroma kopi yang baru diseduh membanjiri ruangan. Saat ini dia sedang berada di butiknya. Di balai-balai dinding kayu, terhampar berbagai foto kenangan bersama suaminya, Ariel. Senyuman manis di setiap gambar membuatnya merasa hangat, tetapi malam ini, hatinya bergetar oleh kecemasan yang baru.

Ratna memandang jam dinding. Sudah hampir jam tujuh, saatnya Gatot, bawahannya yang ditugaskan menyelidiki masa lalu Ariel, tiba. Sebuah keputusan yang bukan tanpa rasa ragu. Namun, rasa ingin tahunya tak tertahan, terutama setelah dia melihat sendiri perbedaan yang ditunjukan suaminya sejak bertemu Laura.

Ketika pintu diketuk, Ratna bergegas membuka. Di ambang pintu berdiri Gatot, dengan wajah sedikit lesu. Dia mengenakan kemeja sederhana dan jeans, seolah bersiap untuk berbagi kabar buruk.

"Masuk, Gatot!" Ratna menyambutnya dengan senyuman yang berusaha tetap ceria meskipun hatinya berdebar. "Kau sudah mendapatkan hasilnya?"

Gatot mengangguk, sedikit ragu. "Iya, Bu. Saya sudah mengumpulkan informasi tentang masa lalu suami Ibu."

Ratna menepuk kursi di hadapannya. "Duduklah. Aku tidak ingin tertekan hanya karena menunggu." Kabar ini sudah hampir seminggu dia nantikan.

Gatot duduk perlahan, menarik napas dalam-dalam sebelum mulai berbicara. "Hasil penyelidikan saya menunjukkan bahwa Ariel memang pernah memiliki kekasih sebelum Ibu. Namanya Sumarni."

Sumarni. Nama itu seperti aliran darah yang membeku di tubuh Ratna. “Sumarni ...” dia mengulangnya. Tidak salah lagi, itu nama ibunya Laura. "Apa yang kau ketahui tentang dia?"

Gatot merogoh tas dan mengeluarkan selembar kertas, terlihat seperti catatan yang sudah diolahnya. "Saya menemukan bahwa mereka berpacaran selama beberapa tahun. Beberapa orang yang saya wawancarai menyebutkan bahwa Sumarni hamil anak Ariel. Namun ... dia tiba-tiba pergi dari kota ini dan tidak ada kabar lagi."

Jantung Ratna berdegup kencang. "Hamil? Apa artinya ini, Gatot? Kenapa tidak ada berita tentang Sumarni ini sebelum pernikahanku dulu? Aku tidak pernah mendengar tentang ini sebelumnya!"

Gatot menatapnya, mencoba menggali lebih dalam kekhawatiran di balik matanya. "Itulah yang saya coba cari tahu, Bu. Namun, semua orang yang saya tanya tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dia pergi. Seperti dia menghilang begitu saja."

“Apakah kamu mencoba mencari tahu di mana dia sekarang?” Ratna bertanya dengan nada desak. Pikiran tentang seorang wanita yang pernah berbagi cinta dengan Ariel mulai membayangi benaknya.

Walau nama Sumarni sama dengan nama ibunya Laura, dia tetap ingin bukti yang kuat.

Gatot menggeleng, "Suka citanya memang sulit dilacak, Bu. Beberapa orang menyebut dia pindah ke luar kota, dan keluarga Sumarni di sini jarang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar."

Ratna merasa kepalanya pusing. Dia teringat pandangan Ariel saat mereka berbincang tentang masa lalu mereka. Tanpa ragu, dia selalu mengklaim bahwa dia tak mempunyai wanita lain setelah mereka menikah. “Tapi, kenapa Ariel tidak pernah menyinggung namanya? Apa dia memang telah melupakan jika memiliki anak dari wanita lain?"

“Bisa jadi, Bu. Saya juga tak tahu alasan pastinya.” Kata Gatot dengan tenang. "Tapi satu hal yang harus Ibu ingat, semua orang punya masa lalu, dan kadang-kadang masa lalu itu tidak sepenuhnya menjelaskan seseorang di masa kini."

Ratna tertawa pahit. "Masa lalu, ya? Namun, bukankah kita berhak tahu tentang orang yang kita cintai? Tentang apa yang mungkin menyakiti bagi kita?"

Gatot mengangguk, setuju. "Itu benar, Bu. Tapi kita juga harus siap dengan apa pun yang kita temukan. Terkadang, lebih baik membiarkan sebagian cerita tetap terlupakan."

"Bagaimana jika Sumarni memang memiliki anak dari Ariel, sedangkan aku tak mampu memberikan keturunan, apakah dia akan kembali dengan masa lalunya? Lalu kenapa Ariel tak mengatakan semua dengan jujur?"

"Bu, saya rasa kita harus fokus pada apa yang ada di depan kita. Pak Ariel mencintai Ibu, hal itu saya ketahui pasti,” kata Gatot, berusaha menenangkan. “Berusaha mencintainya dengan sejalan dan membuka komunikasi, itulah yang paling penting saat ini. Selama ini bukankah Pak Ariel tak pernah menuntut Ibu memberikan keturunan, semua pasti karena dia sangat mencintai Ibu."

Ratna memikirkan kata-kata Gatot. Dia ingin percaya pada cinta yang sudah dibangun dengan Ariel, tetapi bayang-bayang Sumarni terus menghantuinya. "Apa aku cukup baik untuk Ariel? Atau apakah dia hanya bersamaku karena menginginkan sesuatu saja?"

"Ibu, itu adalah pikiran yang merusak. Ada alasan kenapa Pak Ariel memilih Ibu. Dia punya banyak pilihan, tetapi dia memilih Ibu. Pikirkan itu," kata Gatot tegas, menatap mata Ratna. "Itu yang perlu dimiliki untuk melanjutkan kisah ini."

Ratna memejamkan mata sejenak, berusaha menenangkan dirinya. "Baiklah, terima kasih, Gatot. Aku harap kamu jangan katakan ini pada siapapun!"

"Baik, Bu. Jika ada yang ingin Ibu selidiki lebih lanjut mengenai Sumarni, saya siap membantu. Namun saya sarankan untuk saat ini, lebih baik Ibu fokus pada hubungan yang ada sekarang."

Ratna hanya tersenyum menanggapi ucapan Gatot. Bagaimana bisa fokus dengan hubungan jika selama dua puluh tahun Ariel telah membohonginya.

"Saya ingin kamu selidiki apakah Sumarni yang berada di kota ini sama dengan Sumarni mantan kekasihnya Pak Ariel," ucap Ratna. Dia menyodorkan alamat Sumarni, ibunya Laura.

"Baiklah, Bu. Saya akan menyelidikinya dan secepatnya memberikan laporan. Saya pamit dulu," ucap Gatot.

Setelah kepergian Gatot, Ratna juga ikutan pulang. Tadi Ariel sudah mengirim pesan, bertanya kenapa dia belum pulang. Biasanya lebih duluan sang istri sampai di rumah.

**

Sampai di rumah, Ratna melihat Ariel yang sedang duduk di ruang keluarga yang sedang menghadap ke laptop miliknya. Dia lalu memilih duduk di samping suaminya itu.

"Mas, apa benar kamu pernah memiliki seorang kekasih bernama Sumarni?" tanya Ratna.

Mendengar pertanyaan Ratna, Ariel menghentikan kegiatannya. Dia memandangi istrinya itu.

"Harus berapa kali aku katakan, Ratna! Jika aku tak memiliki hubungan dengan ibunya Laura itu!" seru Ariel dengan sedikit emosi.

"Padahal aku tak ada mengatakan kalau ibunya Laura itu bernama Sumarni, tapi mengapa Mas bisa tau? Jadi sebenarnya Mas ada hubungan atau tidak dengan Laura dan ibunya?" tanya Ratna dengan suara penuh penekanan.

Ariel lalu berdiri dan membawa laptopnya. Dia menarik napas dalam sebelum mengatakan sesuatu. "Jangan memancing emosiku, Ratna. Aku sedang sibuk. Besok aku harus presentasi. Bukannya membuat aku tenang, tapi kamu membuat pikiranku makin kacau dan berantakan!" ucap Ariel. Dia lalu berjalan meninggalkan Ratna seorang diri.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kok bs tiba2 datang mlm2 lagi
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nyatane bnr, bisa y org bersilat lidah blng yg kblknnya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
adam ank kndg aril bkn y, knpa acara sakral sj g mnymptkn wktu jd wali
guntur 1609
Daniel hebat. dia berbesar hati. jarang ada laku2 sprti tu yg ada hanya di dunia novel ni. Laura. kau gak tau ja kalau perkataan mu menyakiti hati Daniel. mngkn kau berburuk sangka sama famili. padahal akibat perkataanmu danil tetluka
guntur 1609
jangan bilang ni ulah ayah ya danil
guntur 1609
mudah2an semua dilancarkan ta
guntur 1609
bulshet
guntur 1609
Daniel pun plin plan jadi laki2
guntur 1609
lah gak sadar kau nyet
guntur 1609
baru 1 hari kau dibuat sprti tu dm Laura kau sdh kebingungan. lalu bagaimana kau buat Laura selama berbatasan belas tahun
guntur 1609
tu balasan tk kalian agar kalain cepat sadar. rupanya gak kapok juga
guntur 1609
mngkn tu balasan tk mu pecundang
guntur 1609
lbh baik kau sprti tu Laura. dari pada hanya mnt pengakuan. tapi gak diakui. bisa jadi gila kau akhirnya
guntur 1609
brti Adam sm Laura tetap bisa nikah
guntur 1609
lah brti Adam sm Laura kaka beradik. untung Laura gak mau di menikah dlu sm adam
guntur 1609
jangan blng tu nanti perusahaan ariel ayahnya laura
guntur 1609
org kau yg mulai bandot tua
guntur 1609
kalian ja yg bodohasih juga pertahankan laki2 tua tu. apalagi Sumarni juga. sbg ibu yg melahirkan dia juga ikut membenci Laura.
Nova Silvia
aku harap bahGia kelen ampe akhir bab,,,gn bilang kena musibah
Nova Silvia
plot twist,,adam mn adam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!