[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RUANG TERATAI GIOK
Setelah membayar administrasi Wen Lan membawa pulang putri nya setelah menghabiskan infus .
Sekarang Mia kita ganti jiang Meng.
Mia/jiang Meng memperhatikan sekeliling nya sambil duduk di kursi belakang sepeda. Jalanan yang penuh debu, orang yang berlaku lalang sangat kurus tapi semangat tinggi.
Ketika kedua ibu dan anak itu kembali ke rumah, jiang Meng melihat saudara kedua sedang duduk diruang tamu dan menarik jiang Meng mengelilingi bertanya apakah kepala nya masih sakit.
Setelah beberapa saat sang ayah jiang weigou juga kembali dari kerja, melihat putri nya seakan terbang di tiup angin dia hanya menghela napas.
Jiang Meng melihat ayah dan saudara laki-lakinya sama tinggi nya 1,80 cm sedang kan dia hanya 1,65 cm. Dan kurus
Tapi wajar kalau sekarang rata-rata orang kurus di karena kan kekurangan makanan.
Tapi pemilik asli tubuh ini tidak kelaparan atau kekurangan makanan masih kurus.
Di malam hari seluruh keluarga makan dengan nasi merah hanya dia yang makan nasi putih.
Melihat itu jiang Meng merasa tidak enak, dia tahu keluarga nya sangat memanjakan pemilik asli.
Dia juga merasa bersyukur, disini dia merasakan kehangatan mempunyai keluar.
Mata jiang Meng/Mia memerah, dia berjanji akan menjaga keluarga ini.
Setelah makan malam semua keluarga berkumpul di ruang tamu membicarakan apa yang perlu di bawa ke desa.
Mereka berdebat waktu yang cukup lama akhir nya jiang Meng angkat bicara.
"Jangan bawa barang, bawa saja uang dan tiket" Jiang Meng berusaha menahan aura nya dan berbicara dengan Lembut.
Akan tetapi, seluruh keluarga masih bisa merasakan perubahan anak/adik mereka.
Jiang weigou, Wen Lan serta jiang Hongjun saling melirik satu sama lain. Jiang Meng mengetahui gerakan mereka tapi hanya diam.
Merasa jiang Meng dapat berpikir dewasa. Mereka menyetujui pendapat jiang Meng.
"Di cuaca dingin, saya akan membeli di sana.jangan mengirim paket, karena ongkos kirim sangat mahal, juga ketika saya sering menerima paket orang di desa akan membuat iri dan bermain trik kotor. Kirim saja sejumlah uang . Dan anda belilah apa yang harus di makan jangan terlalu menghemat"
Jiang Meng merasa kesusahan bicara panjang lebar, selama di kehidupan sebelum nya dia akan bicara beberapa kata patah saja.
"Mang'er di sana nanti jangan jatuh cinta atau mencari pasangan, kamu masih muda dan kamu mudah di tipu" Jiang weigou dengan Lembut memberitahu dan di setujui ibu dan saudara kedua Jiang.
"Jangan khawatir ayah, aku masih muda perjalanan ku masih panjang" Jiang Meng menjawab dengan mantap.
Tetapi takdir tidak ada yang tahu, kalau keluarga Jiang akan merasa pusing tidak lama lagi.
Jiang Meng kembali ke kamar nya, dia ingat ketika di rumah sakit dia mendapatkan ruangan seperti dunia kecil, dia hanya sebentar dan keluar takut sang ibu kembali.
"Masuk"
Jiang Meng masuk ke ruangan, dan menjelajahi sekitar, terdapat sungai yang di penuhi ikan dan udang, gunung di hiasi warna hijau di sepanjang mil jauh.
Juga lahan kosong, terdapat kolam yang indah di penuhi tanaman di pinggir kolam.
Jiang Meng pernah membaca novel kalau ada ruangan dunia kecil, terdapat air spritual yang bisa menyehatkan dan memperkuat tubuh.
Jiang Meng minum air dari kolam tersebut, dia melepaskan pakaian dan memasuki kolam.
Selang beberapa menit dia merasakan sakit luar biasa, yang belum pernah dia rasakan ketika dia di latih waktu di organisasi.
"Aahhhhh.... " Jiang Meng menjerit kesakitan selama setengah jam.
Rasa sakit perlahan memudar dengan keluar nya kotoran hitam serta bau busuk dari pori-pori.
Jiang Meng membasuh seluruh tubuh nya, dia dapat melihat lengan serta kaki seputih giok halus dan lembut.
Setelah mandi Jiang Meng melanjutkan melihat sekeliling, terdapat pondok bambu di dalam nya banyak buku serta gulung di susun rapi. Dia atas meja terdapat tulisan kaligrafi kuno.
Bertuliskan dunia teratai, Jiang Meng keluar dari gubuk, masih banyak waktu membaca ibu yang di tinggal kan.
Dia teringat kalung giok teratai yang di dapat dengan menukar sejumlah uang pada nenek tua keturunan Tionghoa.
"Apakah ini ruangan di kalung giok , tapi kalung giok itu tidak ada lagi setibanya aku berada di sini"
Jiang Meng tidak terlalu memikirkan nya.
Di belakang gubuk, Jiang Meng kaget melihat mall modern lima Lantai.
Dia berjalan dan memasuki mall, menjelajahi lantai satu berisikan sayur, biji-bijian, daging, makan laut, telur susu dll.
Dia naik ke lantai dua, berisikan berbagai macam pakaian wanita,pria dan Anak-anak yang dewasa mau pun balita.
Lantai tiga, terdapat berbagai buku. Seperti pelajaran, novel, buku masak, serta alat tulis dll.
Lantai empat, berisikan alat rumah tangga, panci. Wajan, kompor, over dll.
Lantai Lima di khusus kan alat transportasi. Mobil. Motor, sepeda dll.
Jiang Meng tersenyum senang, dia tidak perlu memikirkan makanan dan pakaian.
Serasa cukup menjelajah Jiang Meng keluar dari ruangan.
++++
Setelah beristirahat beberapa hari, kepala Jiang Meng tidak merasakan sakit lagi.
Dia membuka kotak berisikan tabungan nya menurut ingatan pemilik asli.
Tabungan itu berisi uang sekita 300 yuan, dia mengambil semua uang nya bersiap pergi.
Ketika dia membuka pintu, melihat tetangga seberang rumah nya, wang wei seumuran sama dengannya hanya berbeda beberapa bulan saja.
Wang wei melihat Jiang Meng dan bertanya.
" Apakah anda pergi ke perdesaan? , saya juga sudah mendaftarkan , saya tidak tahu apakah saya mendapatkan tempat"
Jiang Meng tahu kalau wang wei menyukai nya. Tapi pemilik asli hanya mengangap nya teman dan tidak mempunyai perasaan pada nya. Jadi jangan memberikan harapan pada pihak lain.
Wang wei melihat Jiang Meng pergi mengabaikan nya, dia tidak mengejar nya.
Jiang Meng pergi ke departemen store. Dan mulai berbelanja dari lantai tertinggi, membeli perhiasan di setiap merk, dia datang ke lantai mengkhususkan pakaian , dari kemeja panjang celana hitam,seragam militer yang populer saat ini. Serta dress menurut nya jelek , pinggang terlihat lebar.
Dia membeli beberapa pakaian untuk menyamar, karena pakaian di ruangan nya bukan model di tahun sekarang.
Lalu dia menuju counter menjual kain. Hanya sedikit warna yang ada, seperti abu-abu, hitam, biru, dan putih.
Faktanya ini normal, mengingat dia sekarang berada si tahun 1968.
Marasa lapar Jiang Meng pergi ke gang kosong dan memasuki ruangan, dia mengambil mie dan sosis serta roti.
Memikirkan bencana alam di sini, Jiang Meng Berniat menjual sejumlah makanan .
Setelah makan dia berdandan seperti bibi separuh baya. Mengisi 10 kati beras , 10 kati mie,30 telur, gula yang dibagi menjadi perhatian serta daging ke dalam tas belanja kain.