Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.
Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.
Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.
"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Kamu Tidak Mau Melakukan?
Setelah acara resepi, Anne memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar. Sebenarnya masih ada acara makan malam keluarga, tapi Anne izin tidak ikut dengan alasan kakinya terlalu sakit.
Sambil menunggu Asloka masuk, ia memutuskan untuk membersihkan diri dari sisa-sisa make-up. Bahkan, Anne juga mengeluarkan sebuah lingeriee berwarna hitam dari Betty. Sejenak ia menatap baju haram yang sangat menerawang tapi demi memuaskan Asloka, dia rela memakai apapun, toh hanya di depan suaminya saja.
"Kok jantungku berdebar-debar ya, padahal ini juga bukan lali pertama untukku," liriknya semakin gugup.
"Tau ah, lebih baik mandi dulu!" serunya langsung masuk ke dalam kamar mandi.
Di dalam, Anne membersihkan seluruh badannya. Mulai dari area-area tersembunyi, dia juga menuangkan parfum ke dalam bathtub agar tubuhnya wangi. Tak mau terlalu lama di dalam kamar mandi, Anne segera membersihkan dirinya dan setelah selesai barulah dia memakai baju dari Betty.
"Astaga, ini mah percuma kalau dipakai, tidak ada yang tertutup sedikitpun," keluh Anne tapi tetap memakainya dan segera keluar. Lama sekali Anne menunggu Asloka masuk, sampai ia merasa bosan serta kedinginan. "Lebih baik pakai jubah mandi dulu deh, rasanya sangat dingin kena AC," gumamnya sambil memakai jubah mandi.
Sebenarnya Anne Ingin menelpon suaminya, tapi dia lupa kalau ponselnya masih di sita mertuanya. "Rebahan saja deh," liriknya.
Anne merebahkan tubuhnya ke samping, dia menunggu Asloka sambil memainkan kelopak bunga yang ada di atas kasur. Hingga tak lama kemudian, Anne mendengar pintu hotel di buka seseorang. Walaupun jaraknya sedikit jauh, tapi telinganya sangat jeli mendeteksi suara dari jarak jauh.
Cklek!!
Deg! Deg! Deg!
Jantung Anne berasa lompat-lompat ketika pintu kamarnya dibuka seseorang, sejenak Anne mengintip, takut jika itu orang lain. 'Huft, syukurlah jika Laka yang masuk.'
"Kamu, belum tidur An?" tanya Asloka sambil melepas kancing-kancing kemejanya.
"Belum, aku menunggumu." Anne menjawab sambil mendudukkan dirinya di pinggir ranjang.
Asloka tersenyum ke arahnya, "aku mau mandi dulu, kalau kamu capek tidurlah," katanya langsung meninggalkan Anne tanpa berbasa-basi terlebih dulu.
Anne mendengus kesal mendengar Asloka berkata seperti tadi, padahal dulu saat mereka belum menikah, Asloka selalu ingin menerjangnya. Tapi malam ini, suaminya terlihat tak berselera padanya.
"Apa, dia menyesal menikah denganku?" gumam Anne.
Meskipun Asloka menyuruhnya untuk tidur, tapi dia tak bisa memejamkan mata. Pikiran-pikiran jelek semakin memasuki otaknya, hingga orang yang dia tunggu keluar juga dari kamar mandi.
Tak ada perbincangan sedikitpun, mereka hanya saling diam sampai Asloka naik ke atas ranjang dan menarik Anne agar tidur di sebelahnya. Tidak ada ciumann selamat malam, lekaki itu hanya menatap matanya saja.
"Tidurlah, hari semakin larut." Asloka mengecup kening Anne.
Anne tak menjawab, dia terus menatap suaminya yang mulai memejamkan mata. Ada sedikit rasa nyeri, sampai air matanya menetes dari sudut matanya.
"Kamu menyesal menikah denganku, Laka?" Pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulutnya. Entahlah, daripada Anne memendam perasaannya sendiri, lebih baik dia bertanya langsung.
"Hey, kok bicara seperti itu sih. Tidak ada kata menyesal, malah aku sangat beruntung bisa menikah denganmu," balas Asloka sambil menghapus air mata Anne.
"Terus kenapa kamu menyuruhku tidur? Memang kamu tidak mau melakukannya, bukannya ini yang kamu inginkan dari dulu?" cecar Anne sangat menggebu-gebu. Sakit loh hati Anne melihat suaminya cuek, bagaimana bisa dia berpikir jernih kalau seperti ini.
Asloka pun tertawa. Ia kemudian memeluk erat Anne dan menghujani wajahnya dengan ciumaan bertubi-tubi, sungguh Asloka sangat gemas melihat ekspresi Anne disaat kesal.
"Kamu salah sangka, An. Jujur sebenarnya aku ingin melakukannya, tapi aku dinasehati mama, agar tidak memaksamu melakukannya dalam keadaan sedih dan menurutku ucapan mama ada benarnya, sebab itulah aku menyuruhmu tidur," ucapnya semakin mengeratkan pelukannya.
"Kamu tidak berbohong kan, Laka?" Anne memastikan perkataan suaminya.
"Aku berani bersumpah, An."
Anne pun tersenyum malu, tanpa diduga anak itu langsung melepas pelukan Asloka dan membuka jubah mandinya hingga menampilkan lekuk tubuh juga lingeriee transparan berwarna hitam.
"Aku sudah merias diri untukmu, tapi kamu ingin menyia-nyiakan semua, Tuan Asloka?" Anne berbisik tepat di telinga suaminya, dia juga menggesek-gesekan buah dadanya sangat sensual agar Asloka tertarik.
"Kamu menggodaku, An?" tanya Asloka mulai terbakar hasrat.
"Kalai iya kenapa? Kamu suamiku kan, jadi ... aahhh!" pekiknya saat Asloka membalik tubuhnya begitu saja, sampai posisinya berada di bawah Asloka.
"Aku hanya ingin memberitahumu, An. Jika aku suka tergoda, maka jangan pernah meminta berhenti. Karena kali ini aku tidak akan berhenti, sampai kamu memohon pun tak akan berhenti."
...🌾🌾🌾🌾...
SEKILAS INFO AKU UPDATE DOBEL DI JAM SAMA, JIKA HANYA LOLOS INI DULU MOHON BERSABAR KARENA KALIAN TAU ADEGAN TERLARANG 🙈🙈
