NovelToon NovelToon
Sudah Cukup Aku Sakit

Sudah Cukup Aku Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Anak Yatim Piatu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Sudah setahun lamanya maria kritis dan kondisinya belum ada kemajuan. Dan rencananya bulan depan maria akan diantar keluar negeri.

Malam ini aku harus melayani tuan hendri seperti malam-malam sebelumnya. Dengan kasar dan tidak ada kelembutan.

“Tuan” kataku dengan sendu dan wajah menunduk

“Hm” hanya deheman yang dibalas

“sebelum berangkat bolehkan aku menjenguk maria, aku mohon” sambil bersimpun dan kedua tangan didepan dadaku

“belum puas membuatnya koma, dan sekarang ingin mengambil nyawa maria, hah” dengan suara lantang dan penuh amarah

“tidak tuan, demi Tuhan, aku hanya ingin melihat dia, tolong tuan, kalau terjadi apa-apa tuan boleh membunuhku sekalian”

“baiklah” berlalu keluar kamar.

“terima kasih tuan” kataku dengan suara pelan.

Setalah kepergian tuan hendri, aku bergegas mandi dan langsung tidur. Meskipun inti tubuhku masih terasa sakit karena hampir setiap malam tuan hendri akan datang dan meniduriku.

Pagi ini aku bangun pukul 05 pagi, dengan penuh semangat karena akan menemui maria sahabatku. Setelah 2 jam berkutat memberehkan rumah yang begitu megah aku kembali ke taman mulai menyiram dan menanam tanaman. Karena untuk kamar yang berpenghuni dan kantor kerja ada bibi nur yang membersihkan. Setelah selesai aku ke dapur mengambil jatah sarapan pagi, aku sudah diijinkan makan setelah itu kembali ke kamar berdiam diri disana.

Aku dilarang nyonya besar berkeliaran di luar kecuali urusan pekerjaan setelah membereskan kamar, aku segera mandi dan mulai menyantap sarapan pagi nasi goreng seafood dan segelas teh angat.

Setelah sarapan aku bersiap-siap jika dipanggil ikut menjenguk maria.

Di ruang makan semua berkumpul untuk menikmati sarapan pagi, kecuali deddy yang sedang melakukan perjalanan dinas di luar kota.

“pi mi, rencana nanti aku bawah wanita sialan itu melihat maria” kata hendri

“mami tidak setuju, mami tidak ingin maria kenapa-napa hen? Tolak mami dengan lantang

“tidak ada salahnya kita mencoba mi” lanjut hendri

“mami tidak setuju, kalau terjadi apa-apa dengan maria, mami sendiri yang akan membunuhnya dengan tangan mami. Bicarakan dulu dengan atnold. Lanjut mami datar.

Setelah sarapan papi dan hendri menuju kantor. Bergegas mami menuju kamarku. Bruk pintu ditendamg dari luar, ami berdiri dengan seorang bodiguard.

Plak Plak, “wanita sialan kamu, kalau terjadi apa-apa dengan maria, aku sendiri yang akan mengahbisimu dengan tanganku. Paham kau sialan” sarkas nyonya besar lantang penuh amarah.

Pipiku terasa panas dan perih. Aku terduduk menunduk. Pupus sudah harapanku bertemu dengan maria.

“ada apa mi” tanya tuan deddy yang baru tiba dari luar kota.

“wanita sialan ini ingin menjenguk maria”  nyonua menatapku sinis

“Yuk ke dalam mi” ajak deddy menggandeng tangan nyonya

Airmata membasahi wajahku, semalam baru ditampar anaknya sekarang mamanya. ‘Tuhan sampai kapan aku menerima cobaan ini, aku gak sanggup lagi’ batinku dengan airmata semakin deras membasahi wajahku.

Tok tok

“tuan perwakilan dari PT. Gelora Abadi telah tiba sudah diantar ke aula” sahut kevin sang asisten.

“hmhm. Yuk” lanjut hendri sambil berjalan menuju pintu diikuti sang asisten.

“selamat pagi Tuan Hendri Erika” kata Pa Santoso CEO PT. Gelora Abadi memperkenalkan anaknya yang mengenakan pakaian formal yang menunjukan paha dan belahan dadanya.

“Selamat pagi pa santoso, mari kita mulai meetingnya kebetulan 2 jam lagi aku harus rapat dengan staf kantor cabang.

Selama meeting berlangsung erika menatap hendri dengan kagum sambil senyum-senyum. ‘aku harus mendapatkan dia, apapun caranya akan kulakukan’ batin erika.

“jadi begitu pa hendri, menurut anda bagaiman?” tanya Pa Santoso.

“Baik akan kami pelajari dan hasilnya akan kami kabarkan” jawab hendri datar

“Baik mungkin lain kali kita akan atur jadwal makan siang bersama. Kebetulan putri saya yang akan menganntikan posisi saya sebagai CEO” lanjut pa santoso.

‘Baik kalau bsudah selesai saya undur diri permisi” berdiri dan berjalan menuju pintu.

Setelah rapat selesai hendri bergegas keruangan CEO.

Dengan mengendarai mobil sportnya hendri menuju rumah sakit. Disana dia akan membicarakan gloria kepada arnold. Biar bagaimanapun harus dengan persetujuan arnold karena dia tunangan maria.

Sesampainya diruangan ICU hendri melihat dari jendela kaca, arnold menggenggam tangan maria dan melakukan doa bersama.

Pintu ICU terbuka arnold keluar, dengan wajah lesu.

“Gimana maria” tanya hendri

“Masih belum ada perubahan hen” jawab arnold.

“Ada yan gingin aku bicarakan denganmu, dan aku ingin minta persetujuan kamu sebagai tunangan maria. Hufft.. aku akan membawa gloria melihat keadaan maria” tanya hendri pelan

“hufft.. sebenanrnya aku ragu dengan kedatangan wanita itu, aku takut kondisi maria semakin drop. Tapi tidak ada salahnya kita mencoba, semoga dengan kedatangan dia maria bisa kembali pulih” tertunduk pasrah.

Sesampainya di rumah aku menuju kamar, ingin segera mandi badanku terasa gerah. Entah kenapa tubuh wanita itu menjadi candu bagikut. Aku tidak bisa memejamkan mata sebelum tidur dengannya. Ah sialan  meremas rambut dengan kedua tangan.

Setelah mandi aku menuju ruang makan. Dan rumah terasa sepi, papi dan mami acara teman papi.  Setelah makan aku berjalan menuju kamar gloria. Dia harus melayaniku dengan baik kalau gak tidak akan kuajak kerumah sakit.

Sesampainya dikamar gloria terduduk disamping kasur tipis sambil memeluk kedua kakinya melihat kearah langit yang dipenuhi bintang yang bertaburan di langit.

Kuarahkan pandangan ke seluruh kamar yang terbilang sempit, tanpa kipas angin.

Ehm..

“ttuan” dengan tergesa-gesa berdiri dari duduknya sambil menundukan wajah dan kedua tangan saling memainkan jari.

Kupandangi wajahnya yang semakin tirus, tubuhnya kurus kering, rambut dan kulitnya kasar. Sebenarnya jijik melihatnya tapi, kutepis rasa itu. Yang terpenting kebutuhan biologisku terpenuhi.

“layani aku” kataku sambil menutup pintu dengan kasar.

Setelah puas aku kembali dan lagsung tertidur.

 

1
Lilis Sumiati
bagud
Tasya Franatio
penasaran gimana kelanjutanya
indira kusuma wardani
Luar biasa
Lili Inggrid
lanjut
Thina Savsavubun: Makasi kaka 😊
total 1 replies
Uryū Ishida
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Thina Savsavubun: terima kasih 🙏
total 1 replies
Laura Barón
Ceritanya sangat orisinil dan terdapat banyak karakter yang menarik untuk dilihat pengembangannya 👍
Thina Savsavubun: terima kasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!