"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Lucy memilih masuk dan berjalan mencari kamar mandi berada ,dia ingin segera mencuci wajah nya dan menyempurnakan riasan nya sedikit. Kemudian dia akan kembali lagi ke balkon ,dia yakin kalau Hadinata ngak akan lama berada disana .
Dugaan Lucy benar,saat dia selesai dengan urusan nya di kamar mandi. Lucy pun berjalan menuju balkon,tak ada lagi siapa pun disana. Hanya makanan yang dia tinggalkan tadi,Lucy pun kembali duduk manis disana sambil mengambil ponsel nya. Dia ingin melihat harga taksi online,karena memang dia tak ingin berlama lama disini .
Lucy memutuskan untuk pulang setelah menghabiskan buah-buahan yang di berikan oleh Hadinata juga pelayan disana,dia masih menikmati indah nya malam mendung di balkon.
Sementara itu didalam gedung aula pernikahan, Hendri terus bersama dengan Regina. Hendri juga mengenalkan ke seluruh teman dan kolega nya kalau Regina akan menjadi istri nya, dia memang belum mengatakan kapan tapi dia memang sudah serius ingin menikahi Regina hingga Regina siap.
Selama ini Hendri terus melamar Regina dan mengajak nya untuk menikah,tapi Regina yang masih trauma dengan yang nama nya pernikahan memilih untuk menjauh. Dia belum bisa menerima Hendri menjadi suami nya, dia belum siap untuk menikah lagi apalagi kini ada Citra.
Walaupun citra sudah menganggap Hendri sebagai papa nya, tapi Regina belum begitu percaya pada ikatan pernikahan sehingga Regina meminta waktu pada Hendri untuk menunggu dan jika Hendri tidak sanggup untuk menunggu nya maka dia rela jika Hendri ingin menjauh dan menikah dengan wanita lain
Hendri melihat gelagat yang mencurigakan dari sikap Gita,Gita berkali-kali memanggil pelayan entah karena apa. Membuat Hendri mengernyitkan dahi nya dan curiga karena penasaran akhirnya dia pun mulai mencari tau, dia mengikuti Gita yang memanggil pelayan ke arah belakang.
Terlihat Gita memberikan amplop yang cukup tebal pada seorang pria,awalnya pria itu menolak nya tapi seperti nya Gita mengancam nya hingga akhirnya pelayan pria itu pun mengangguk.
Hendri memperhatikan nya dari jauh,dia yakin jika Gita merencanakan sesuatu dan tidak berniat baik . Wajah pelayan pria itu terlihat bingung dan pucat,dia merasa takut jika sesuatu terjadi.
"Aku harus mencari tau" batin Hendri tapi dia masih menunggu Gita pergi dari sana .
Gita menatap ke arah lainnya ,mencoba mencari tau kalau tak ada yang melihat mereka. Hendri langsung bersembunyi kembali,dia tidak ingin gita melihat nya hingga akhirnya gita pergi dan meninggalkan pelayan pria itu yang sudah seperti ketakutan.
Hendri berniat mendekati pelayan pria itu,dia ingin mencari tau apa yang direncanakan oleh Gita dan untuk siapa tapi saat dirinya akan melangkah kan kaki nya . Seseorang memeluk nya dari belakang dengan erat, membuat Hendri kehilangan kesempatan untuk mengejar pelayan pria itu .
Hendri membalikan tubuh nya ,dia melihat Vara. Sepupu nya yang kuliah diluar negeri, wajah gadis yang tak pernah dia temui beberapa tahun ini.
"Kakak....kenapa kau disini ? Dari tadi aku mencari mu " ucap Vara dengan suara nya yang memang benar benar merindukan Hendri.
Vara anak tunggal dikeluarga nya ,dia yang akan memegang perusahaan ayah nya nanti . Makanya dia terus disuruh belajar dan belajar ,untuk bisa menjadi pewaris keluarga nya nanti nya.
Hendri sudah seperti kakak nya sendiri,Vara selalu menyampaikan segala keluh kesah nya pada Hendri baik secara langsung maupun telpon. Hendri terus menyemangati nya dan memberikan dukungan yang sangat di butuh kan Vara ,karena itu lah saat Vara pulang maka Vara akan mencari kakak nya ini.
"Vara? Kamu kenapa bisa disini ?" tanya Hendri, mata nya masih menatap ke arah pelayan pria tadi. Dia masih penasaran dengan kelakuan Gita,dia yakin sekali semua nya ada hubungan nya dengan papa nya.
"Aku menelpon paman,kata paman kakak ada disini bersama paman dan kakak ipar" ucap Vara dengan bibir yang sudah manyun kedepan .
Hendri menghela nafas nya dengan kasar,pelayan pria itu sudah pergi dari sana sehingga dia ngak bisa lagi menemui pelayan itu dan mencari tau semua nya .
"Dimana kakak ipar mu ?" tanya Hendri,dia ingin menitipkan Vara pada Regina sementara agar dia bisa mencari pelayan pria itu.
Hendri menceritakan semua mengenai Regina pada Vara,makanya Vara begitu mengenal Regina. Apalagi Hendri sering melakukan panggilan telpon dengan Vara, mereka juga cukup dekat dan sering juga menelpon tanpa sepengetahuan Hendri.
"Kakak ipar sedang bersama dengan teman nya, mereka sedang berada di balkon " jawab Vara ,membuat Hendri langsung menarik tangan Vara untuk mengikuti nya ke balkon dimana Regina dan teman nya berada
Hendri tau siapa teman Regina yang dimaksud oleh Vara ,dia yakin jika mereka adalah Maria dan Lucy. Lucy,Hendri jadi mengingat wanita itu. Wanita yang menyatakan cinta nya tepat didepan nya saat itu,Hendri pun tersenyum dan yakin jika Lucy pasti mau membantu nya kalau semua nya berurusan dengan papa nya.
"Kak....mau kemana sih ?" tanya Vara, walaupun dia tau kalau Hendri ingin menemui Regina .
Vara begitu menyayangi Hendri sebagai kakak nya ,dia ingin memiliki kekasih atau suami seperti Hendri nanti nya . Yang setia dan sayang pada wanita nya ,sifat Hendri yang tak jauh berbeda dengan paman nya .
"Ayo,kita harus menyelamatkan seseorang " ucap Hendri membuat vara terkejut dan mengernyitkan dahi nya ,dia tak tau apa yang terjadi tapi dia yakin ada hubungan nya dengan paman juga kakak ipar nya .
Vara menurut saja saat Hendri terus menarik tangan nya hingga mereka sampai di balkon,tapi mata Hendri sempat melirik ke arah papa nya . Memastikan tak ada yang terjadi pada papa nya saat ini,dia ingin terus memantau keadaan papa nya lebih dulu. Dia yakin kalau papa nya lah tujuan Gita tadi,tapi entah apa Hendri pun belum tau dan akan mencari tau .
"Sayang...." panggil Hendri saat mereka sampai didepan perkumpulan wanita itu,terlihat wajah Regina memerah karena panggilan Hendri didepan teman nya.
"Ekkhmm.....ekkhm....ya Sayang " jawab Maria yang menggoda Regina,Regina hanya bisa melotot pada Hendri .
"Sorry,kebiasaan " ucap Hendri yang langsung duduk disamping Regina,sedangkan tangan nya yang tadi menarik tangan Vara langsung dia lepaskan .
"Ada apa hhmmm?" tanya Regina dengan pelan,dia melirik Vara yang ikut duduk bersama mereka.
Suasana menjadi sedikit hening,tadi nya mereka sedang membicarakan mengenai pekerjaan mereka tapi tiba tiba Hendri datang dan ikut bergabung bersama disana.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘