NovelToon NovelToon
Memutar Waktu Masa Lalu

Memutar Waktu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Hidup berdua bersama ibunya ,membuat dirinya tidak mengenal sosok ayahnya.Hingga ibunya mengubur rasa itu dan memilih hidup berdua tanpa ada sosok pendamping, rasa penasaran begitu besar begitu yang Agnes rasakan sampai dia memilih mencari kebenaran itu.
Tapi Takdir berkata lain setelah dia masuk dimasa lalu ibunya waktu bersekolah dan disaat kesempatan itu ada Agnes mencari jati diri sosok ayahnya yang selama ini dia cari.
" Aku tak mau tahu,aku harus menemukan ayahnya ku." batin Agnes yang begitu nekadnya mencari keberadaan ayahnya yang selama ini tak pernah mendampingi dirinya disaat masih kecil.
Dan perjalanan kali ini membuat dirinya tak akan menyerah mencari keberadaan ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa kekecewaan

  " Mama paham Robi,kamu harus tenang.Biarkan mama yang menyelesaikan masalah ini." ucap Mama Sarah yang mencoba menenangkan putranya yang masih diliputi rasa kemarahan.

  " Aku bilang kalian berdua pergi dari sini,jangan pernah lagi menginjak tempat ini lagi!" teriak Robi yang tak bisa mengontrol emosinya.

  " Dasar anak kurang ajar." ucap ayahnya yang secara lantang memarahi putranya,dan dengan cepat Robi mengambil vas dekat meja dan langsung melempar pada mereka.

  " Pranggg" kejadian itu sontak membuat mereka kaget.

  " Pergi!" teriak Robi yang mulai marah besar,mama Sarah hanya menangis memeluk putranya dengan memberikan pelukan pada putranya.

  " Mama mohon kamu tenang Robi." ucap mama Sarah menangis melihat putranya yang tak bisa mengontrol emosinya.Sedangakan mereka berdua langsung lari pergi dari tempat itu setelah apa yang dilakukan Robi pada mereka.

  Robi mencoba menenangkan emosinya,Mama Sarah tahu betul apa yang dirasakan oleh putranya." Mama mohon kamu harus tenang,mama tak ingin ada apa-apa denganmu." jawab mama Sarah yang mencoba mengingatkan putranya.

  " Mana kakak?"

  " Kebetulan kakakmu sedang ada di kantornya, hari ini dia pulang malam.Sudahlah nak,kamu harus tenang." mama Sarah selalu mengingatkan putranya setelah melihat putranya benar-benar marah.

  " Jangan sampai pria itu datang lagi kesini,dan paling utama wanita itu jangan sekali lagi menganggu keluarga kita." ucap Robi dengan tegas yang tak menerima kedatangan ayahnya dengan wanita selingkuhan dari ayahnya.

  " Mama tahu nak, tiba-tiba saja ayahmu masuk hingga ribut dengan penjaga didepan.Mama tak ingin membuat keributan diluar sampai ayahmu tetap memaksa masuk kedalam rumah ini." ucap mama Sarah yang secara langsung menjelaskan tentang kejadian itu.

  " Terserah mama bilang apa, yang terpenting jangan sampai pria itu masuk lagi dan berani membuat keonaran." jawab Robi yang sudah merasa kesal dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya.

  "Baiklah nak,mama mengerti " jawab Mama Sarah yang mencoba sabar menghadapi putranya yang semakin menunjukkan rasa ketidaksukaannya dengan kehadiran ayahnya dirumahnya.

  Robi langsung pergi menuju kamarnya,yang masih menahan rasa amarahnya yang secara berani ayahnya datang dengan selingkuhannya dirumahnya.

  Robi duduk terdiam ditempat tidurnya ,dia mencoba menenangkan pikirannya dan menjauhi pikiran negatifnya.

  " Selalu begini, masalah tak hentinya berhenti setelah apa yang ayah lakukan." gumam Robi yang sudah merasa kesal dengan perbuatan ayahnya.

  Pada akhirnya dia mengakui permasalahan dengan ayahnya tak pernah tuntas bahkan menuntut semuanya hartanya untuk ayahnya miliki.

  Tiba-tiba saja Robi mengingat apa yang Agnes katakan." Menghormati selayak orang tua,beda dengan ayahku yang tak pantas untuk dihormati." ucap Robi dengan nada tersenyum sinis setelah mengingat perkataan dari Agnes.

  Ditempat lain

  Agnes dan teman-teman sedang duduk santai diruang tengah.Lilis pun terdiam sembari menutup buku miliknya.

  " Aduh aku mengembalikan buku milik Adinda." gumam Lilis yang belum sempat mengembalikan buku milik Adinda.

  Mendengar nama Adinda disebut membuat Agnes langsung menoleh kearah Lilis." Kamu pinjam buku Adinda?"

  " Iya ,kemarin aku pinjam buku milik Adinda .Sampai aku kelupaan mengembalikan buku milik Adinda." jawab Lilis yang masih menyimpan buku milik Adinda.

  " Ya sudah,besok kamu kembalikan langsung pada dia." jawab Nita yang saat itu juga menyela pembicaraan Lilis dengan Agnes..

  " Iya ,besok aku kembalikan." jawab Lilis yang berniat besok ala mengembalikan buku milik Adinda.

  "Tapi jujur saja aku merasakan ada yang aneh pada Adinda yang akhir -akhir ini banyak diam tak seperti biasanya." jawab Lilis yang menceritakan perubahan dalam diri Adinda.

  " Maksud kamu?"

  Lilis pun menceritakan semuanya pada mereka yang saat itu Lilis berkeluh kesah dengan perubahan pada Adinda.

  " Apa mungkin dia sedang ada masalah keluarga?" tanya Ria pada Lilis.

  " Mana aku tahu,masalah pribadi seperti itu aku tak nyaman juga harus bertanya." jawab Lilis yang merasa tak tahu ada apa dengan dia.

  " Apa Nia masih saja menganggu Adinda?" tanya Agnes pada Lilis yang baru mengetahui kejadian yang dialami Adinda.

  " Biasa dia masih saja cerewet bahkan Adinda diam saja,tapi aku curiga dengan Nino.Waktu aku hendak akan masuk ke kelas aku melihat Nino dan Nia ribut dan menyeret nama Adinda." mendengar penjelasan itu Agnes langsung sedikit curiga.

  "Nama Adinda?"

  " Iya, sampai Nino begitu marah besar pada Nia,apa mungkin...."

  " Jangan berpikir aneh-aneh kalau Nino suka dengan Adinda."

  "Aku hanya asal menebak saja,buka menyatakan kalau memang benar kalau di antara mereka ada hubungan."

  "Aku harus mengecek kebenaran dan itu,apa mungkin ada yang terjadi antara mereka." batin Agnes yang mulai menampakkan ekspresi curiga pada mereka berdua.

Pagi hari

Seperti biasa Agnes sudah siap untuk berangkat ke sekolah pagi ini, saat mereka berjalan melewat gerbang sekolah,tidak sengaja mereka bertemu dengan Adinda yang saat itu juga baru sampai didepan.

Agnes segera lari menghampiri Adinda." Adinda." teriak Agnes memanggil nama Adinda, spontan saja Adinda mengangguk kepala ke arah Agnes.

" Eh kamu, ada apa ?" tanya Adinda pada Agnes.

" Hanya sekedar tanya kabar kamu saja,kenapa kamu tidak pernah kumpul ke kantin sama kami semua?" tanya Agnes pada Adinda.

"Maaf , akhir-akhir ini aku banyak tugas jadi jarang kumpul." jawab Adinda yang sebenarnya dia hanya beralasan pada Agnes tentang dirinya.

1
Ajeng Sri Pramudya
jangan2 semalam sudah terjadi ons antara adinda dan nino yang nantinya akan hadirnya si agnes..
apa gara2 ini mereka tidak bersama??
kasian agnes tidak tau siapa sebenarnya ayahnya??
apakah dengan kehadiran agnes di masa lalu akan mengubah takdir antara adinda dan nino???
Nurisma Kartika
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!