Kiara, seorang peri naga terakhir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sang ibu, Ratu Oceana, memaksanya untuk menikah dengan Lucifer, Sang Iblis Jahat yang tinggal dilaut dalam . Tapi benang takdir membawanya bertransmigrasi kedunia manusia, akankah kali ini hidupnya bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dilamar drago
Kiara bangun dari tidurnya saat petang hari. Ia sudah berada dikasur sekarang. Mungkin levi memindahkannya saat dia tidak sadar.
Tak lama ia melihat drago datang.
" kau sudah sadar ?" tanya drago sambil merapihkan anak rambut kiara.
Kiara merasa kikuk dan malu diperlakukan seperti ini. Pipinya bersemu merah. Ia menjawab dengan pelan," aku baik baik saja."
" bagaimana kalau ikut aku kesuatu tempat?"
" hah, kemana ? Bukannya kamu sibuk dengan urusan kerajaan ?"
" ah tidak , sekarang aku sedang ijin cuti beberapa hari. Dan urusan kerajaan kupercayakan pada 2 pengacau"
"maksudmu?".
" ah maksudku, levi dan Lucifer. Mereka selalu saja berdebat dan bertengkar saat bersama. Ahhh kepalaku selalu pusing saat mendengarnya" ucap drago sambil memegang kepalanya.
" emhhh baiklah jika seperti itu. Tapi pergi kemana?"
" ke suatu tempat . Aku yakin kau akan suka"
kiara ingin bertanya lagi tapi Drago sudah lebih dulu menggenggam tangan kiara .
Clingggg
Mereka kini sudah ada disebuah kerajaan yang megah. Kiara tak bisa menyembunyikan kekagumannya. matanya bahkan membulat sakit kagumnya.
Kiara dibawa ke sebuah kerajaan yang lebih mirip kastil yang tinggi menjulang dan berkilauan seperti permata . Tempat itu ada di sebuah gunung tinggi. Ada jalan kecil yang curam berkelok kelok di sana. Sepertinya jika lengah sedikit saja pasti akan tergelincir kedalam. Jurang.
Di sebelah kiri terdapat air terjun yang tinggi dan deras. Semakin menambah keindahan tempat ini.
" seni tata kota yang indah sayangnya jalannya terlalu kecil dan curam drago , aku rasa takan ada yang mampu melewatinya . Ditambah dengan istana ini berada di ketinggian . Kurasa orang orang akan pingsan saat sampai ditengahnya."
" siapa bilang kau harus jalan ?"
" maksudnya?".
" kami disini adalah klan naga, kiara. Kami bisa terbang jadi tak perlu lelah lelah berjalan"
Kiara menepuk jidatnya sendiri.
" oh iya , aku lupa. "
" ya sudah mari kedalam , aku akan mengajakmu bertemu seseorang."
" siapa?"
" ah rahasia"
Mereka berjalan bersama. Saat gerbang terbuka terlihat para pengawal yang tinggi besar dan berwajah seram . Tak ada senyuman atau keramahtamahan sedikitpun . Jika biasanya pengawal selalu menyambut para tamu kehormatannya , maka disini berbeda. Mereka sangat serius dengan pekerjaannya.
drago yang melihat kiara gugup pun menggenggam tangan kiara. Kiara berbalik dan melihat wajah drago.
" tak apa, ada aku disini"
Ahhhhhh jantung kiara rasanya melorot . Melihat senyuman dan kata kata lembut dari drago.
perhatian kiara teralihkan dengan seseorang pria yang sedang dicambuki oleh 2 prajurit. Orang itu terus meminta ampun tapi para prajurit tak kasihan sedikitpun . Kiara berhenti . Ia merasa jika kini ia harus bertindak . Jadi ia menghampiri mereka.
Prajurit itu tak mengindahkan sang putri . Ia masih saja mencambuk.
" tuan, apa salah dari tuan ini? Kenapa harus dicambuk?" tanya kiara
" dia adalah pengurus kuda disini, tadi dia ketahuan mencuri roti untuk sarapan yang mulia raja. Dia sudah melampaui batas" ucap pengawal a
" oh begitu ya , tapi tidak seharusnya dia diperlakukan seperti ini hanya karena sepotong roti. Bukankah itu tak adil?" ucap kiara sambil membangunkan pria malang itu.
" tak adil katamu? Dia hanya rakyat jelata yang kebetulan mendapat belas kasih dari Yang mulia Raja, dan kini dia sudah lancang . Maka dia harus dihukum "
" dan aku tak akan membiarkan hal ini. " ucap kiara tegas
" baiklah kalau begitu aku terpaksa melakukan ini."
kedua pengawal itu lalu menggeram dan berubah menjadi naga besar yang mengamuk. Mereka terus menyemburkan api kearah kiara. Sementara pria malang itu disuruh untuk menyingkir.
Kiara perlahan lahan merasakan emosinya. Ia merasakan harus menumpas ketidak adilan ini.
Perlahan lahan kiara berubah menjadi peri naga. berbekal sayap besarnya, ia lalu terbang tinggi ke awan . Kedua pengawal juga terbang menyusulnya.
Terjadilah perang nafas api di atas awan . Para rakyat yang melihatnya dari bawah penasaran. Mereka keluar dari rumahnya masing masing ingin melihat pertarung epic itu
2 naga pengawal terus mendesak kiara. Mereka melemparkan bola api dan mengenai gaun kiara.
"hahh gaunku..aku takan menahan diri lagi" ucap kiara. sebelah tangannya membuat perisai pelindung dan sebelah lagi membuat bola api biru yang besar. Ia lalu meleparkan pada kedua naga itu.
Blasssss bommmmm
Dalam sekali sekarang kedua naga itu terkapar tak bernyawa. Kiara lalu turun sambil membawa kedua pengawal yang tewas dengan gelembung ajaibnya.
semua yang ada disana menatap kagum sekaligus takut. Mereka takut jika kiara akan mengamuk lebih dahsyat lagi .
Tak lama angin besar berputar putar mengelilingi kiara
Jlepppp
Seorang pria berperawakan tinggi besar. Gagah dan memakai atribut kerajaan berdiri dihadapan kiara. Ia menatap kiara dengan sorot mata tajam bak elang yang siap menyambar mangsanya kapan saja.
" siapa kau berani beraninya mengusik ketenangan istanaku dan membunuh prajuritku?"
" maafkan atas kelancangan hamba yang mulia, tapi hamba tak bermaksud membunuh mereka sedikitpun . Mereka yang mulai lebih dulu"
" hei pengawal kemarilah dan ceritakan padaku apa yang terjadi."
seorang pengawal yang menjaga pintu gerbang datang lalu membisikkan sesuatu yang tak bisa kiara dengar.
Raja itu manggut manggut mengerti.
" nona muda , kau bersalah karena telah ikut campur urusan kerajaan. Kau pantas untuk dihukum "
" ampuni hamba yang mulia, hamba hanya berusaha melakukan keadilan . Apakah yang mulia tak berpikir kenapa sampai bapak itu mencuri? Pasti ada alasannya. Dia kelaparan yang mulia. Dia bahkan hanya mencicipi satu potong roti anda , sedang anda bisa saja meminta para pelayan membuatkannya setiap hari. yang mulia apakah anda tak merasa bersalah?"
"hahbbbh" para pelayan terkejut ada seorang gadis asing yang berani berkata begitu pada raja mereka.
Raja tersenyum lalu berkata , " lanjutkan pembelaanmu"
" saya menghabiskan 14 tahun saya dikurung didalam kastil . Hanya berkutat dengan obat obatan herbal dan buku buku kuno. Apakah anda tahu hal apa yang saya cari setelah saya bebas?
Kiara menghela nafas lalu melanjutkan," makanan. Saya memuaskan diri saya dengan berbagai makanan yang tak bisa saya makan tadi saat dikastil. "
Raja mengangguk angguk lalu bertanya," apa hubungannya dengan pria pencuri itu?"
" baiklah begini yang mulia , ada pepatah yang bilang bahwa ,seseorang akan datang membawa banyak bunga dan makanan enak saat hari pemakamanmu. Saat kau hidup , kau harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Ini berarti bahwa sebagian besar orang hanya mampu menghargaimu saat kau telah tiada. Miris , tapi inilah kenyataannya. Maksudku adalah , jangan menunggu orang tiada baru anda menghargainya, tapi hargailah mereka saat masih ada. Ingatlah selalu kebaikan dan jasanya. "
Raja tersenyum lalu bertepuk tangan,
" panglima, berikan banyak 100 koin perak pada pencuri itu . Dan buatkan juga 1000 roti kesukaanku. Hari ini kita adakan pesta roti. Dan kau nona , siapa namamu?"
baru saja kiara akan menjawab , drago menghampiri mereka lalu berkata," dia adalah kiara , peri naga dari kerajaan marine ayahanda"
" oh rupanya begitu, pantas saja kemampuanku sangat hebat nona kiara, kau juga cukup bijaksana. Aku suka cara berpikirmu yang luas dan memikirkan perasaan orang lain . Kau pantas untuk menjadi pemimpin"
" terimakasih yang mulia"
Raja mengangguk senang.
Drago yang sedang berdiri tiba tiba berlutut dihadapan kiara sambil memegang bunga mawar hitam, bunga ini banyak tumbuh disekitar kerajaan angin hitam .
" kiara aku tahu ini bukan waktu yang tepat dan aku tak memiliki persiapan apapun , tapi sejak pertama aku melihatmu kemarin di gua permata, aku merasa aku telah jatuh hati padamu. Aku sudah mencoba untuk mengindahkan perasaan ini , tapi tak bisa . Kiara maukah kamu mengikat janji sehidup semati denganku dan merajut pernikahan yang bahagia dan penuh cinta?"
kiara bingung sekali . Ia juga malu .
" terima saja tuan putri" kata seorang rakyat
" terima "
"terima" terima"
Riuh suara rakyat bergema ditempat ini. Kiara merasa ia sudah memiliki 2 pasangan . Kiara tampak diam saja . Ia ragu ragu untuk menerima setangkai mawar itu.
apakah ia akan menerimanya???