NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Wanita (System Playboy)

Sang Penakluk Wanita (System Playboy)

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Harem
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.

Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.

Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.

Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Bryan berusaha untuk mencoba mencari jawaban yang masuk akal agar Luna tak curiga padanya ketika wanita itu menanyakan mengapa dia bisa tahu tentang ukuran sandalnya Luna.

Jangankan ukuran sandal, sistem mampu mendeteksi ukuran apapun di bagian dalam tubuh Luna, yang terlihat maupun tidak terlihat, salah satunya ukuran bra, itulah salah satu kelebihan sistem.

"Emm... hanya menebak aja sih, biasanya wanita dewasa kebanyakan ukuran sandalnya 37, makanya beli yang ukurannya segitu. Pas ternyata." jawab Bryan sambil nyengir kuda, semoga jawaban darinya cukup meyakinkan untuk Luna.

Luna percaya saja dengan jawaban dari Bryan, dia merasa tersentuh dengan kebaikan driver ojek online yang baru dikenalinya itu, pria itu begitu perhatian padanya. "Makasih ya, Juan. Lagi-lagi kamu sudah menolong aku."

Bryan menganggukkan kepalanya, pria tersebut masih tersenyum begitu manis. "Iya, sama-sama, Luna. Kalau boleh aku tahu kamu mau pergi kemana sebenarnya?"

"Aku juga tidak tahu, tadinya aku mau pergi ke kota C, aku takut Jerome menemukan aku. Apalagi aku sudah tidak ingin bertemu dengan ibu tiri dan kakak tiriku." Mungkin karena Luna merasakan nyaman dengan Bryan, sehingga dia tiba-tiba bercerita tentang masalah pribadinya kepada Bryan.

Padahal Bryan sudah tahu masalah yang dialami oleh Luna dari sistem, tapi hatinya lebih tersentuh setelah mendengarkan cerita dari Luna sendiri. Sehingga dia tahu dengan jelas bagaimana nasib Luna selama ini, membuat Bryan ingin bisa melindungi wanita itu, dan melepaskannya dari penderitaan yang selama ini Luna rasakan.

Bryan begitu setia mendengarkan cerita Luna tentang masalahnya, mereka saat ini sedang duduk di kursi yang ada di terminal tersebut. Nasib Luna dan Bryan hampir sama persis, Bryan juga memiliki kakak tiri yang jahat, dan menikah dengan wanita licik. Bedanya ibu tirinya Bryan begitu baik, sayangnya sang ibu tiri sudah meninggal. Mungkin karena perlakuan ibu tirinya Bryan yang baik, membuat Jordan merasa iri padanya. Terlebih, memang Jordan selalu iri dengan apapun yang dimiliki oleh Bryan.

Ternyata selama ini Luna sering diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri, Luna diperlakukan seperti seorang pelayan yang harus selalu mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan mereka tega menjual Luna ke seorang mafia kejam bernama Jerome.

"Ya ampun, kenapa juga aku harus cerita sama kamu? Maaf ya aku malah curhat." Luna merasa malu sendiri mengapa Luna harus bercerita tentang masalah yang dialaminya kepada Bryan, sampai hampir menghabiskan waktu selama satu jam.

"Tidak apa-apa, aku bersedia kok mendengarkan cerita kamu, walaupun mau puluhan jam juga, aku siap mendengarkan." ucap Bryan dengan mantap, sebenarnya Bryan mengatakan hal itu sesuatu demi hatinya, dia siap menjadi pendengar setia untuk Luna.

Bryan telah salah mengira, Bryan pikir Luna adalah seorang wanita yang angkuh dan arogan, karena dipertemuan pertama mereka, Luna sikapnya begitu jutek. Tapi ternyata dia salah menilai, Luna adalah seorang wanita yang sangat menyedihkan, selama ini dia telah menjalani kehidupan sehari-harinya dengan penderitaan.

[Sebuah perkataan yang hebat dalam meluluhkan hati wanita, sistem memberikan Tuan bonus 50.000.000.]

[Jumlah dana Tuan sekarang 1.256.500.000.]

Ingin sekali Bryan bilang hore, tapi tidak bisa dia lakukan, karena sekarang ini dia sedang bersama Luna, apalagi di terminal sana begitu banyak orang, saking kaget dan senangnya karena sistem memberikan bonus tanpa di duga, mungkin karena sistem bisa mendeteksi bahwa apa yang dia bilang itu tulus, bukan hanya sebuah kata gombalan belaka.

Bagaimana pun juga Bryan harus melakukan pendekatan pada Luna, walaupun tujuannya karena misi, tapi sejujurnya dia sangat tersentuh dengan nasib yang dialami orang Luna, selain itu pria mana yang tidak tertarik dengan wanita cantik itu, makanya Jerome terobsesi padanya.

"Kebetulan aku lagi membutuhkan seseorang buat mengurus rumah aku. Rumah aku memang kecil, tapi kamu tau sendiri kan seorang bujangan paling malas melakukan pekerjaan rumah, apalagi memasak." Bryan menawarkan pekerjaan pada Luna. Berharap Luna bisa tinggal bersamanya, sambil dia memikirkan bagaimana caranya agar bisa merebut semua kekayaan yang seharusnya menjadi milik Luna dari saudara tiri dan ibu tirinya itu.

Luna memang membutuhkan uang, apalagi dia bisa memasak dan beres-beres rumah, dia merasa tidak ada salahnya untuk menerima tawaran dari pekerjaan dari Bryan. Apalagi dia sangat membutuhkan tempat tinggal. "Ya udah, gak apa-apa. Aku bersedia bekerja di rumah kamu."

"Tapi aku gak bisa membayar kamu dengan bayaran yang tinggi, kamu tau sendiri kan pekerjaan aku hanya sebagai ojeg online." Bryan menunjuk atribut di jaket ojek onlinenya itu.

"Gak apa-apa kok Juan." Padahal sebenarnya Luna memang membutuhkan sebuah tempat untuk dia tinggal, tidak mungkin dia harus tidur di jalanan. Yang penting sekarang ini dia aman dulu dari kejaran anak buahnya Jerome. Hanya Bryan satu-satunya orang yang bisa menolongnya. Apalagi dia merasakan nyaman ketika bersama pria tampan itu.

...****************...

Bryan membawa Luna ke rumahnya, keduanya merasa canggung, tidak tahu harus berbuat apa.

Disana hanya ada satu kamar, tapi Bryan memilih untuk mengalah, biarkan saja Luna yang tidur di kamar, sementara Bryan tidur di kursi panjang. Syukur-syukur keduanya bisa tidur di satu kamar, tapi sepertinya belum saatnya ke tahap itu.

Bryan menelan saliva, begini lah kalau naluri nakalnya keluar. Tinggal berdua dengan seorang wanita cantik, pria mana yang bisa tahan, tapi walaupun begitu, dia memang harus menahan diri, tidak boleh terburu-buru.

Malam ini Luna sedang memasak di dapur, Bryan pun ikut membantu, dia sesekali melirik ke arah Luna yang sedang membuat adonan mendoan.

Cantik, memiliki body aduhai, bisa memasak, benar-benar wanita idaman.

Sistem sangat pintar dalam mencari para target. Walaupun Bryan sempat mengeluh karena awalnya Luna begitu jutek, tapi lama-lama akhirnya dia tertarik juga. Ternyata gadis itu semakin kesini semakin terlihat mempesona.

Di dapur sana terlihat mereka sedang bersenda gurau, sesekali terdengar gelak tawa, akhirnya Bryan berhasil membuat Luna yang dari tadi menyedihkan bisa tertawa seperti itu. Apapun akan Bryan lakukan untuk menghibur Luna. Luna malah semakin cantik jika terlihat ceria seperti itu.

Luna mencolekan adonan terigu ke pipinya Bryan yang sedang memasak daging ayam, "Aku dandani kamu, agar kamu terlihat semakin tampan, Juan." candanya, dia ingin menjahili Bryan.

"Wah, udah mulai jahil nih ya." Bryan ingin membalas candaan Luna, dia hendak mencolekan adonan terigu ke pipinya Luna.

Tapi Luna malah berlari sambil tertawa, membuat Bryan mengejarnya.

"Hei, jangan lari!" Bryan berhasil menangkap Luna. Dia ingin mencolekan adonan terigu pada wajah Luna, tapi tidak berani melakukannya, sangat disayangkan kalau wajah Luna yang cantik itu harus kotor dengan adonan terigu.

Sehingga Bryan hanya bisa memandangi wajahnya dengan jarak yang sangat dekat, Luna tersenyum membersihkan pipinya Bryan dengan tangannya, tapi dia nampak deg-degan karena Bryan menatapnya begitu lekat, apalagi jarak mereka sangat dekat sekali.

Bryan mendekatkan jaraknya pada Luna, tangan kirinya merengkuh pinggang Luna, sehingga badan mereka menempel sebagian, sementara tangan kanannya memegang wajah cantik wanita tersebut, tak bisa menahan dirinya, sehingga dia mencondongkan wajahnya membuat jarak bibir mereka semakin mendekat.

[Suasana yang pas untuk berciuman, Tuan.]

[30 persen target kedua sudah mulai ada ketertarikan pada Tuan.]

1
Herry Okonk'z
ngakak denger sistem libur pas lg butuh2nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Anonymous
Luar biasa
Ethizay
betullllll,,, apalagi uangx sdh bnyk 🤣🤣🤣🤣
sone
Luar biasa
Roulysa Marluna
Lumayan
Akbar Razaq
Sukurlah klo merekq balik perawan.lagi tapi.eh.koq bs.Ck...bisa bisanya othor saja kan.
Akbar Razaq
Aku masih konsisten smoga misi gagal.
kira kira dr 582T aku dapat bagian berapa ya?
Akbar Razaq
Klo begitu maaf aku do'akan smoga misi Bryan gagal biar aku juga dapat jatah warisan.mayan buat tambah tambah.yakan
acid
yang ini gak usah di tolong..
musuh besarku di kampung...
Akbar Razaq
Tumben rumahnya gak.di potong .dr uang bang Yuan.😄
Rita Juwita
luar biasa Thor...👍👍
Akbar Razaq
wak sistemnya lagi tidur nihbmasa Lilis ngilang gak tahu.gak ngasih kabar ke mas ojolnya 😄
Akbar Razaq
Enak banget ya hidup.di dunia halu begini mati aja bs di batalkan di bikin sakti dan kaya lagi
Lella Tunnur
Luar biasa
Idha Sinaga
empat nya keluar di dalam ,udah ada hasil belum ya .
Jumadi 0707
kasihan Thor semua aja jdinya istri kasihan kko dilepas walaupun jd ori lg
Jumadi 0707
Luna hamil gk Thor kan gk pake kb hrs jelas Thor apa system yng jd penghalangnya
Jumadi 0707
Thor mau tanya klo MC kwik kwik apa gak hamil cewenya
Ita rahmawati
👍👍👍
Ita rahmawati
ya pastilah si angel yg udh jelas berhubungan sm si jordan musuh utamanya bryan 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!