NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Tidak Ada Lagi Kata Maaf.

Dada Sherly terasa seperti sedang ditusuk oleh ribuan jarum secara bersamaan saat mendengar ucapan papanya. Dia merasa tertampar, dan rasa sakitnya menusuk hingga ke relung hati yang paling dalam.

Benar, semua yang papanya katakan adalah benar. Dia juga pernah berpikir hal demikian, dia bahkan sekuat tenaga menepis perasaan yang hinggap dalam hatinya untuk Evan.

Namun, semakin lama perasaan itu tidak bisa terbendung lagi. Rasa penasaran yang ada dalam hatinya ternyata menjadi boomerang untuk hidupnya sendiri, di mana dia terjerat oleh cinta suami orang yang tidak kuasa untuk dihentikan.

"Jangan jadikan dirimu budak untuk rasa cinta yang kau anggap suci itu, apalagi merasa bahagia karna mendapat cinta yang berlimpah dari laki-laki pengkhianat sepertinya. Hari ini, mungkin istri dan anak-anaknya yang dia khianati. Tapi suatu saat nanti, giliranmu dan anakmu lah yang akan merasakan pengkhianatan itu."

Bruk.

"Sherly!" teriak Sella, Evan, dan juga Nindi dengan panik saat melihat tubuh Sherly terjatuh ke atas lantai.

Kedua kaki Sherly terasa lemas seperti tidak bertulang saat mendengar ucapan demi ucapan yang papanya layangkan, bahkan dadanya kian terasa sesak seperti ditimpa oleh sebuah batu besar.

"Kau baik-baik saja, Sherly?" tanya Evan dengan panik, dia memegangi tubuh sang istri walau tadi tidak sempat dia tahan.

Nindi yang akan menghampiri Sherly langsung ditahan oleh Keanu. Laki-laki itu menggelengkan kepalanya seakan memberi isyarat agar tidak mendekati wanita itu.

Sementara itu, Abbas sama sekali tidak bergeming di tempatnya. Dia tetap menatap Sherly dengan tajam, tanpa ada sedikit pun niat untuk melunak.

Sherly mengepalkan kedua tangannya dengan terisak. Untuk pertama kalinya dia mendengar kata-kata yang sangat menyakitkan seperti itu, dan si*alnya semua perkataan itu memang benar adanya.

"Maaf, Pa. Aku mohon maafkan aku," ucap Sherly dengan lirih. Rasa sakit dan sesal memenuhi hatinya, tetapi lagi-lagi akal sehatnya hilang saat menatap Evan.

Evan yang sejak tadi diam mendadak jadi gelisah. Dia takut Sherly mendengarkan semua ucapan papanya, lalu bersedia untuk meninggalkannya.

"Aku mohon belas kasihan dari Papa. Semua ini salahku, aku yang tidak sadar diri dan membawa Sherly ke dalam lembah hina ini. Aku mohon maafkan dia, dia sama sekali tidak bersalah," ucap Evan dengan pelan membuat Sherly langsung melihat ke arahnya dengan sendu.

Abbas tersenyum sinis saat mendengar ucapan Evan, bahkan sampai sudah seperti ini pun laki-laki itu ingin bermain trik dengannya.

"Benar, baguslah jika kau sadar. Sekarang bangun dari sana dan kemari, Sherly. Dia tidak layak untuk menjadi suamimu, atau pun menjadi ayah Suci."

Deg.

Sherly mendonggakkan kepalanya dan menatap sang papa dengan getir. Dia menyesal, bahkan sangat menyesal. Namun, tidak mungkin dia meninggalkan Evan dan membiarkan laki-laki itu memikul semua beban ini sendirian.

"Aku sangat menyayangi Papa dan Mama, aku juga sangat menyayangi Kakak. Tapi, tidak bisakah Papa memaafkan kesalahanku sekali ini saja?" Berucap dengan pelan dengan bibir bergetar.

"Sherly, kau-"

"Biarkan putrimu bicara!" Evan menatap Sella dengan tajam, dia tahu jika istrinya itu akan menghentikan ucapan Sherly.

"Sebelum aku menikah, Papa pernah berkata jika Papa akan ikut bahagia jika melihatku bahagia. Dan sekarang aku bahagia, aku bahagia bisa menikah dan menjadi istri Evan. Walau jalan kami ini salah, tapi kami sama sekali tidak berniat untuk menyakiti siapapun. Tidak bisakah Papa melihat ketulusan kami?" tanya Sherly dengan takut.

Sella menatap putrinya dengan tangis tertahan. Tidak, seharusnya Sherly tidak mengatakan hal seperti itu saat ini. Sherly hanya harus meminta maaf dan menyesali semuanya, tetapi apa yang wanita itu katakan sekarang akan membuat api kemarahan Abbas semakin besar.

"Jadi, bahagia yang kau maksud itu adalah bahagia di atas kehancuran hidup orang lain?"

Deg.

Sherly terdiam, tubuhnya yang mulai tenang kembali bergetar melihat mata merah menyala nan tajam yang tersorot ke arahnya.

"Tidak seperti itu, Pa. Sejak awal rumah tanggaku dan Ayun tidak baik, kami tidak seperti sepasang suami istri yang saling mencintai. Kami hanya sepasang suami istri yang hidup dalam satu rumah, itu sebabnya aku keluar dari sangkar sesak yang membelit kehidupanku itu," ucap Evan untuk membenarkah perkataan Sherly, sekaligus sebagai pembenaran tentang semua perilaku mereka selama ini.

"Tutup mulutmu itu!" bentak Nindi geram membuat semua orang terkesiap dan melihat ke arahnya.

Nindi mengepalkan kedua tangannya dengan amarah tertahan. Tidak saling mencintai kata Evan? Jelas-jelas dirinya melihat cinta dan luka yang begitu besar di kedua mata Ayun.

"Kalian berdua bela-membela dalam hal keburukan, ya?" cibir Abbas sambil bersedekap dada, membuat pandangan semua orang kembali tertuju padanya.

"Sudahlah, ternyata tidak ada artinya lagi aku bicara pada orang-orang yang sudah tidak memiliki hati dan pikiran. Lebih baik kalian pergi dari rumahku, dan jangan pernah menginjakkan kaki atau menunjukkan wajah kalian di hadapanku lagi."

Deg.

Semua orang tersentak kaget dengan ucapan Abbas, terutama Sherly, Sella, dan juga Evan.

"Mas, ini-"

"Lepaskan tanganmu!"

Sella terkesiap, dan langsung melepaskan tangannya dari lengan Evan saat mendengar bentakan laki-laki itu.

"Kau juga, pergilah bersama dengan putrimu itu. Aku menyesal telah membesarkannya sebagai anakku!"

Deg.

Sella mematung di tempatnya saat mendengar ucapan tajam nan menusuk dari suaminya. Tidak, semua ini tidak boleh terjadi.

"Tidak, Pa. Aku mohon jangan lakukan ini, jangan buang aku," teriak Sherly sambil berlari ke arah Abbas dan bersimpuh dikaki papanya itu.

"Aku mohon maafkan aku, Pa. Aku mohon jangan usir aku, aku mohon." Sherly menangis sejadi-jadinya sambil memeluk kaki sang papa, berharap papanya akan iba dan menerimanya kembali.

Abbas diam tidak bergeming, dia menghela napas kasar sambil menekan rasa sakit yang ada di dalam dada.

"Lepaskan tanganmu dari kakiku, kau tidak layak lagi untuk tetap berada di rumah ini. Kau bahkan tidak layak untuk memanggilku papa, karena aku tidak membesarkan seorang wanita perusak hidup orang lain."

Tbc.

1
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
Santy
Ni masih harta didapat bersama ayun bsa memilikinya ' andai y ni di di alam nyataq'tak kn sesakit ni' jerih payah sendri tak bsa dinikmati lg krn sudah berpisah 'Hrus iklas
Santy
Bkinnnn mewekkkkkk suerr
Santy
Ank dn ibu sm2 egois sih cm memikirkan dirinya sendri salut sm kakek abbas tegassss
puji indari
mantap oak abbas. kanjut
SyauQiya Adam Hikmah
bguus gak terlalu berbelit2 alurnya
?
alhamdulillah.. semangat thor
?
mampir lagi dah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!