NovelToon NovelToon
MAHKOTA UNTUK RAIHAN

MAHKOTA UNTUK RAIHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: RratnaCHan

INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!



..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.

...🕊️🐀🐁🕊️...

...Meskipun terlahir di keluarga yang berada. Tetapi berkat kecerdasan dan kemuliaan hati Ratna dan Dita, itulah yang mampu membuat keluarga mereka disegani banyak orang. ...

...Keluarga Ratna adalah satu-satunya keluarga yang kental akan prinsip mereka tersendiri. Keluarga Ratna berprinsip bahwa, seluruh anggota keluarganya harus bisa belajar menjadi seorang istri dan suami di rumahnya sendiri. Agar setelah menikah, tak ada lagi yang harus dilatih dalam dirinya. Makanya, di keluarga besarnya Ratna memang diharuskan bagi anak gadis untuk bisa mengurus pekerjaan rumah sejak kelas 6 SD. Karena keluarga Ratna adalah keluarga berdarah Melayu sekaligus berdarah Sunda. Jadi, jangan heran jika cara berbicaranya terkadang sedikit berbeda dari yang lain. ...

...Dita acuh dan bergegas pergi ke kamarnya. ...

"Oh iya satu lagi Ta. Cepat ganti baju terus bantu Mama masak" Ujar Mamanya membuat Dita berhenti di anak tangga.

"Pasti" Jawabnya dingin lalu segera melanjutkan langkahnya ke kamar.

...Setibanya di kamar, Dita melemparkan tubuhnya ke tempat tidur dan melempar tas sekolahnya ke lantai dengan keras. ...

"Ya Rabb, apakah di dunia ini masih ada penderitaan yang jauh lebih sakit dari apa yang Hamba jalani selama ini? Jika ada, seperti apakah penderitaan itu? Siapakah orangnya yang begitu kuat memikul hal sebesar itu sendirian? Tolong tunjukkan pada Hamba ya Rabb. Setidaknya Hamba gak akan menderita sendirian di dunia ini" Ujar Dita sambil menatap langit-langit kamarnya. Hingga tanpa sadar, air matanya berjatuhan tetes demi tetes.

"Kakakkkkkkkk" Teriak dua gadis kecil yang berlari dari arah luar kamar lalu masuk ke dalam kamar Dita yang terlihat tengah berlomba untuk memeluk tubuh Dita.

...Dita menepis beberapa bulir air mata dan segera terbangun dari tempat tidurnya. Lalu langkahnya terhenti seketika karena teriakan mungil itu. ...

"Kakak Dit. Kakak Dit lama banget sih sekolahnya. Ira kan kangen tahu sama kakak Dit" Ujar salah satu anak kecil yang sudah menginjak kelas 4 SD.

"Aku juga kangen sama kakak Dit" Sambar gadis cilik yang usianya sekitar 5 tahun.

Dita berlutut di depan dua gadis cilik itu. "Maaf ya sayang, kakak kan harus belajar banyak-banyak biar jadi orang berhasil. Makanya deh kakak lama di sekolahnya"

...Ira Nur Adriana Putri, gadis cilik yang berusia sekitar 10 tahun. Dia gadis cantik yang berkulit putih dengan rambut panjangnya. Dia adik pertamanya Dita. ...

...Rini Adriani Putri, gadis cilik berusia sekitar 5 tahun. Perempuan cilik yang berkulit sawo matang dengan rambut keriting miliknya. Dia adalah adik terakhirnya Dita. ...

...Meski Dita mendapat perlakuan tidak adil dari orang tuanya karena kedua orang tuanya hanya bertindak manis dan penuh kasih sayang pada kedua adik kandungnya saja. Tapi Dita sama seperti Ratna. Mereka berdua benar-benar begitu dewasa dalam menghadapi semuanya satu per satu. ...

...Dita tak pernah menganggap Ira dan Rini sebagai musuhnya. Sama seperti Ratna pada Ranisya adik kandungnya sendiri. ...

"Sayang, main sama Mama yuk di taman?" Tungkas sang Mama yang tiba-tiba ada di ambang pintu kamar Dita.

"Yahhh Mama. Aku kan maunya main sama kakak Dit" Ujar Ira dengan nada lemasnya.

...Dita menatap wajah Mamanya yang terlihat sangat sangar memang. Mamanya memberi kode berupa perintah agar Dita segera bergegas pergi ke dapur untuk masak. ...

...Di sisi lain, Dita mengepalkan tangannya dengan kuat. Tidak adil. Itu yang ada di pikirannya setiap saat. ...

Tatapan Dita beralih pada Ira dan Rini "Nanti kita main ya sayang. Sekarang kalian berdua ikut apa kata Mama. Ingat, jangan berantem ya" Ujar Dita pada Ira dan Rini.

"Siap Boss" Balas Ira sambil hormat pada Dita. Dita hanya tersenyum simpul melihatnya.

...Ira dan Rini pun bergegas pergi ke luar dari kamar Dita. Mamanya masih berdiri di ambang pintu. ...

"Ta, Mama kan besok mau antar Ira ke sekolah pagi-pagi. Kamu jangan lupa ya, sebelum berangkat sekolah cuci pakaian pagi-pagi sekali terus masak dulu"

"Iya"

"Sekarang kamu ganti baju, terus masak gih. Mama mau temenin adik kamu main dulu. Kalo butuh bantuan panggil Mama aja ya"

"Iya"

...Mamanya Dita bergegas turun untuk pergi ke taman belakang rumah dan menemani kedua puteri kecilnya bermain di sana. ...

...Dita bergegas ganti pakaian dengan memakai baju tidur dan rambut keriting setengah bahu yang sengaja dia urai begitu saja. Lalu segera pergi ke dapur untuk memasak. Tak butuh waktu lama, Dita sudah selesai memasak. Dita pun bergegas kembali ke kamarnya untuk beristirahat sejenak. ...

...Setelah selesai mandi dan melaksanakan sholat maghrib. Dita segera turun ke ruang tamu untuk makan bersama kedua orang tuanya. Dita adalah puteri tertua kedua orang tuanya. Dia punya dua adek perempuan. Yang satu masih sekolah dasar dan yang terakhir masih kecil. Dia sangat iri pada Ratna yang memiliki dua kakak laki-laki. Dia juga sangat menginginkan seorang kakak. Tapi sayangnya, dia sudah lahir lebih dulu. Jadi, mustahil jika dia bisa punya seorang kakak. ...

"Ayo makan Ta?" Sapa sang Mama saat Dita tengah berjalan menuju ruang makan.

"Iya" Balas Dita dingin.

"Sini sayang, Ayah mau denger dong cerita kamu di sekolah pertama kamu" Ucap sang Ayah sambil menyuruhnya duduk.

"Biasa aja"

"Emm, begitu ya. Kamu pasti punya banyak temen baru di sana?"

"Bukan hal yang asing lagi soal itu"

"Oh iya, temen kamu yang cantik itu. Emmm, apa dia juga sekolah di sana? Soalnya kan itu sekolah ternama khusus buat anak-anak cerdas kayak kalian berdua"

"Iya"

"Alhamdulillah, Ayah seneng dengernya. Jaga pertemanan kamu sama Ratna baik-baik" Ucap Ayahnya sambil mengusap pundak kepala Dita.

...Elusan ini rasanya sama persis kayak pisau yang lagi Ayah asah ke kepala aku secara perlahan. ...

...Ujar Dita dalam hatinya. ...

"Iya"

"Yasudah, nanti dilanjut lagi ya ceritanya. Sekarang kita makan dulu, selamat makan" Tungkas sang Mama.

"Selamat makan" Balas sang Ayah.

...Dita sebenarnya memiliki sifat asli yang sangat cerewet. Sayangnya, dia hanya menunjukkan sifat aslinya pada Ratna saja. Sedangkan di luaran sana dan di keluarganya, dia sibuk memasang wajah jutek, cuek dan sikapnya yang dingin pada orang lain seperti biasanya. Sama persis seperti Ratna. ...

...Bedanya, di sisi lain dari rasa traumanya, Ratna memang sengaja tetap bersikap dingin dan acuh pada semua orang asing baginya di luar sana. Agar dia bisa tahu, mana orang yang tulus dekat dengannya atau hanya pencitraan semata-mata saja. Padahal sikap dingin dan acuh sangat tidak ada dalam diri Ratna sejak lahir. Rasa trauma dan prinsip lah yang membuat hal itu menetap dalam dirinya sampai saat ini. ...

...Ada satu penyebab besar yang memang terkadang hal itulah yang membuat sikap Ratna terhadap orang-orang di rumahnya menjadi sangat dingin. Kejadian pahit yang diciptakan oleh kakak kandung perempuannya saat dia masih kelas 4 SD dulu. Setiap kali Ratna teringat akan keegoisan anggota keluarganya saat itu benar-benar selalu berhasil menyita pikirannya setiap saat. ...

...Rumit, itu yang Ratna pikirkan. Sekuat apapun dia berusaha untuk bangkit dari kisah kelamnya di masa lalu justru malah membuatnya semakin terluka lebih parah dari sebelumnya. ...

"Sayang, kamu ikut Organisasi apa saja di sekolah baru kamu?" Tanya sang Ayah setelah selesai makan.

"Belum tahu"

"Sebaiknya kamu ikut OSIS, sama kayak waktu SMP dulu" Sambar Sang Mama.

"Belum kepikiran sedikitpun"

...Kedua orang tuanya Dita beradu tatap satu sama lain. Ada satu hal yang sama mereka rasakan bersama mengenai puteri tertua di keluarga. Sikapnya yang dingin. Ya, mereka hanya ingin tahu sebabnya saja. Tidak dengan akibat dari sikap dingin puterinya itu. ...

"Aku ke kamar duluan" Pamit Dita dan segera bangkit dari meja makan.

"Kakak Dit, ayo main sama kita" Ujar Ira sambil sibuk menarik-narik tangan Dita.

"Kamu temenin mereka main dulu Ta" Tungkas sang Mama.

...🕊️🐀🐁🕊️...

1
Muhammad Suji
suka banget ceritanya recommended nib buat para remaja😍🥰
Ratnasari
seru banget wajib dibaca sih ini mah😍🥰
Anonymous
Lucu plus manis banget ceritanya bikin baperrrrrrr🥰🥰😍
Anonymous
suka dan seru buangetttttttt recommended banget buat dibaca sama anak remaja. aku tungguin updatenya KA😍🥰
Anonymous
Seru banget ceritanya bikin kesel bikin mewek bikin senyum² jg ditunggu updatenya KA🥰😚😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!