Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 pulang
Jia dan Shan yuan memulai untuk memanah setiap musuh setiap satu panah yang mereka lemparkan akan menjadi ratusan anak panah yang membunuh semua musuh.
Semua musuh yang terkena panah itu tubuhnya melebur menjadi abu dan tak tersisa.
Dalam dua puluh kali panahan semua musuh habis tak tersisa,
"Selesai, bukanya ini lebih baik agar yang tidak bersalah tidak akan menjadi korban mereka" ucap Jia
"Benar Jia'er Ayo kita turun dari sini" ucap Shan yuan
"Gege... Gege pulanglah selesaikan masalah di kekaisaran Gege, aku juga akan pulang kesan untuk menyelamatkan orang orang, kita tidak ada waktu jika harus pergi bersama, setelah semua selesai Jia menunggu Gege di rumah" ucap Jia
"Baiklah Jia'er benar, Gege akan pergi menuntaskan semua masalah ini, Jia'er berhati hatilah, dan tunggu Gege datang " ucap Shan yuan lalu memeluk Jia
"Baik Gege juga hati hatilah, bawalah bubuk ini, dan lumuri ke semua senjata maka orang yang menggunakan ilmu hitam dan mengikuti ajaran iblis akan musna" ucap Jia
"Baiklah sayang terima kasih, Gege pergi dulu tapi Jia'er pergilah duluan baru Gege akan pergi" ucap Shan yuan
" Baiklah Gege hati hati aku menunggu Gege" ucap Jia lalu menghilang setelah itu Shan yuan pun pergi menuju kekaisan Tampa tau siapa pun.
Sedangkan Jia memberi tau Sanga ayah apa yang terjadi.
"Ayah kita harus segera pulang ke kota, untuk Maslaah di sini semua sudah selesai, semua musuh sudah habis.
Jadi kita bisa pulang sekarang juga" ucap Jia
"Terjadi kekacauan di kota semua anak gadis dan juga anak muda menghilang karena di culik jadi kita harus ke kota, paman juga ikutlah, di sini biar di urus jendral lain" ucap Jia.
"baik ayah mengerti, Jung panggil semua panglima dan jendral untuk bicara masalah ini" ucap jendral Hui
"Baik jendral" ucap Jung lalu keluar memanggil orang orang, setelah beberapa saat mereka semua berkumpul.
Jia menjelaskan apa yang terjadi mereka semua terkejut dan mereka mengerti.
"Baik jika begitu kita akan bagi beberapa pasukan menjadi dua, satu pasukan dan jendral tetap disini satu pasukan lagi kembali kelota secara diam diam" ucap jendral Hui dan di setujui semua nya.
mereka pun mulai bergerak dengan menggunakan kuda kuda mereka, dengan memakai pakaian bisa dan pergi dengan menyebar tidak bersamaan takut musuh mengetahui.
Sedangkan jika dan ayah serta Yun dan Jung pergi menggunakan teleportasi.
Karena mereka harus cepat sampai dan benar saja malam itu mereka sampai di belakang rumah jenderal Hui.
Jung dan Yun yang baru pertama kali melakukan teleportasi pun muntah karna mual.
"Kalian lemah sekali" ucap jendral Hui yang juga pusing tapi tidak muntah
"Kakak juga pusing kan jangan berbohong" ucap Yun kesal
"Iya tapi aku tidak muntah" ucap jendral Hui
"Hehehe sudah ini minum pil ini agar tidak pusing lagi" ucap Jia lalu mereka pun menerimanya lalu memakannya.
"Ayo kita masuk rumah dulu, kita butuh istirahat besok kita mulai pekerjaan kita" ucap Jia
Pasukan lain yang pulang pun sudah di bekali Jia alat untuk berteleportasi sebanyak tiga kali, jadi merena akan sampai besok pagi pagi sekali.
Saat mereka masuk rumah membuat nyonya Han sangat shock
"Suamiku... Putri ku, kalian sudah pulang apa semua sudah selesai" ucap nyonya Han kaget
"Sudah ibu, ada masalah besar di kota jadi kami pulang sekarang, untuk masalah di perbatasan sudah aman" ucap Jia
Setelah itu jendral Hui pun menceritakan masalah yang terjadi.
"Iya ibu juga mendengar itu, semua orang sedang menyembunyikan anak gadisnya, ibu sangat khawatir dengan mu sayang" ucap nyonya Han takut
"Tenang saja ibu merema akan sial jika sampai menculik Jia" ucap Jia
"Kau ini ada ada saja sayang" ucap nyonya Han
"Hehehe, baiklah ayo kita istirahat dulu i
Sudah malam Jia mengantuk" ucap Jia lalu pergi kekamarnya.
Sesampainya di kamar ia melihat mei sudah menunggu nya
"Mei apa ada sesuatu yang penting" tanya Jia
"Ada nona" jawab mei
"Apa itu" tanya Jia
"Nona orang yang menculik para gadis adalah Mentri penghubung dan juga Mentri keamanan, mereka yang memasukan semua orang orang itu untuk menculik para gadis" lapor mei
"Sudah ku duga, lalu dimana mereka sekarang?" tanya Jia
"Mereka sudah aku kurung nona di tempat yang aman dan tidak akan ada yang bisa menemukan nya" jawab mei
"Dimana?" tanya Jia
"Ini di dalam botol kaca itu" jawab Mei sembari tersenyum bangga
"Hehehe kau hebat mei, biar tau rasa bagaimana rasanya di tempat sempit, seharusnya kau masukan semut didalam botol itu" ucap Jia
Sedangkan orang yang di dalam botol itu sudah menangis ketakutan, mereka tidak menyangka akan masuk dama Sebuah botol seperti ini.
"Bukan hanya semut nona aku juga akan memasukkan nyamuk, kutu dan juga tikus kedalamnya" jawab mei
"Bagus lakukan, buat mereka jadi mainan mu malam ini karena Besok kita kan bawa mereka kedepan kaisar" ucap Jia
"Siap nona dan ini semua bukti kejahatan nya, tapi aku belum tau siapa tuan mereka, semua pasukan ku sedang mencari nya" ucap mei
"Baiklah terima kasih atas kerja kerasmu mei" ucap Jia sembari mengelus kepala mei dengan sayang membuat mei sangat senang.
"Sama sama nona, nona istirahat lah biar aku yang mengurus mereka" ucap mei
"Baik lah aku ingin mandi dulu lalu istirahat" jawab Jia lalu pergi kekamar mandinya.
"Mainan kecilku sekarang kau bermain dulu dengan semut dan nyamuk ini ya beri mereka makan" ucap mei.
Orang yang ada di alam botol hanya bisa menjerit tapi tidak ada suaranya.
Sedangkan di posisi Shan yuan saat ini sudah sampai istana nya menemui orang tuanya yang saat ini sedang di jaga oleh Yuna
"Yang mulia apa semua sudah selesai?" tanya Yuna yang melihat kedatangan Shan yuan
"Sudah perbatasan sudah aman, tapi Kekaisaran masih harus di jaga, karena kita belum menangkap dalang nya" ucap Shan yuan
"Sebenarnya ada apa ini yuan" tanya kaisar tua.
"Ada orang yang dengan sengaja memasukkan musuh untuk menculik banyak anak, untuk Sebuah tumbal mereka menyerang perbatasan hanya untuk pengalihan. musuh yang kami hadapi adalah manusia yang sudah di kendalikan iblis, untung saja pengendali itu sudah hancur" terang Shan yuan
"Siapa yang bermain main dengan nyawa itu, cepat tangkap semua yuan ini tidak bisa di biarkan" ucap kaisar tua marah
"Aku tau ayah, karena itu aku sedang menunggu kabar " jawab Shan yuan
Bersambung
lanjut thor