Persiapan pernikahan antara keluarga Atmajaya dan Gondo kusumo sudah disepati sejak anak-anak mereka masih remaja. Sejak bekerja sama dalam bisnis kedua keluar ini memang sudah sangat akrap untuk mempereratnya mereka setuju menjodohkan kedua putra dan putri mereka.
Dimas dan Erlita keduanya baru akan bertemu pada saat acara lamaran di gelar. Karena dimas berada di Amerika unuk sekolah dan juga bekerja disana. Semua berjalan lancar sampai peristiwa besar yang terjadi dikeluarga atmajaya.
Erlita yang harusnya menikah dengan dimas digantikan oleh adiknya erina. Erina terpaksa harus melanjutkan kisah berjodohan kakaknta dengan dimas karen erlita meninggal dalam suatu kecelakaan.
Menikahi jodoh kakak ku erina harus meneruskan perjodohan antara keluarga atmajaya dan gondo kusumo.
Akankah pernikahan ini berhasil......atau sebaliknya ..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bondan wardoyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Kenangan
Sudah 3 hari erlita dirawat di ruang iccu dan kondisinya masih sama belum ada perkembangan. Papa sudah berinsiatif menghubungi keluarga dimas untuk memberitahu keada erlita dan musibah yang terjadi pada putrinya itu.
Kemungkinan akan ada rencana penundaan pernikahan yang sudah direncanakan. Karena masih hanya 1 bulan lagi sepertinya tidak memungkinkan melihat keadaan erlita sekarang. Mengetahui kabar yang langsung di sampaikan oleh sendiri oleh papa erlita tentusa saja langsung membuat papa dimas kaget dan segera mengajak istrinya untuk melihat kondiri erlita.
Begitu sampai di ruma sakit mereka masuk ke kamar tunggu, terlihat mama erlita dam erina juga papanya disana. Papa dimas langsung disambut oleh papa erlita mereka saling berpelukan sebentar untuk menguatkan dan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam.
Mama erlita juga langsung memeluk mama dimas bahkan kedua ibu itu menangis saat berpelukan. Erina juga langsung bersalaman mencium tangan kedua orang tua dimas dengan penuh rasa hormat. Erinapun tidak bisa menyembunyikan air matanya dari mereka.
Mereka duduk diruang tamu kamar tunggu papa menceritakan kejadian dari awal sampai akhir kenaoa erlita bisa mengalami kecelakaan. Raut muka mereka berubah menjadi sedih dan tak kuasa menahan air mata.
" mas prabu kami benar-benar mohon maaf yang sebesar-besarnya mungkin pernikahan anak-anak kita harus ditunda sampai kondisi erlita kembali pulih"
" tidak mas masalah dek rudi ini adalah musibah yang kita tidak tau akan terjadi kapan dan dimana masalah pernikahan kita pikirkan jika waktunya sudah tepat nanti....., saya begitu tau kabar ini langsung menghubungi dimas hari ini dia berusaha untuk mencari tiket untuk kembali ke tanah air semoga urusannya di permudah"
" iyaa....mengenai masalah penundaan pernikahan biar kami yang mengurusnya dek rudi dan dek rima konsentrasi saja pada kesehatan lita" mama dimas menyela pembicaraan.
" Trimakasih.......banyak yaa mbak kami serahkan semua kepada keluarga gondokusumo" sambung mama erlita sambil menjaba tangan mama dimas.
" untuk semua undangan yang sudah terlanjur di sebar kita serahkan saka semua kepada pihak Wo untuk mengurus permohonan maaf , kami sangat ingin melihat kondisi erlita apa bisa dek...." sambung pak prabu.
" Iyaa mas bisa mari saya antar kesana tapi memang cuma bisa melihat dari balik kaca karena kondisi erlita yang belum stabil"
" tidak masalah dek.....bagaimanapun erlita sudah kami anggap sebagai putri kami sendiri dan untuk kesembuhan erlita apapun yang dibutuhkan kami siap membantu"
" iyaa.....mas mathur nuwun sanget pasti kalau kami membtuhkan apa-apa tidak akan sungkan, mari mas saya antar melihat erlita"
Pak rudi dan pak prabu dan juga istri mereka beranjak dari ruang tunggu menuju ruang iccu tempat erlita di rawat. Setelah mengganti baju pak prabu dan pak rudi masuk lebih dulu tak lama mereka di dalam hanya 5 menit, kemudian bergantian mama erlita dan dimas masuk kedalam merekapun juga tak lama berada disana.
Sementara erina memilih tetap berapa di kamarnya sambil mengecek ponselnya dan juga laptop karena ada banyak perkerjaanya yang harus ia tinggalkan sementara ini untuk ada 2 sabahatnya yang selalu membatu erina.
Sejak erlita dirawat diruma sakit dewi asisten erlita juga dengan setia ada di ruma sakit walau tidak bisa masuk dan menunggu diluar bersama asisten erina dan juga mas toni asisten pak rudi yang selalu standbay di ruma sakit 24 jam.
Di amerika....
Dimas begitu di beritahu oleh papanya jika terjadi kecelakaan pada calon istrinya dia segera mencari tiket untuk pulang.
Walau baru ada penerbangan pada malam hari dan harus transit di dubai dimaa segera bergegas dan hanya membawa barang seperlunya saja.
Pantas saja 2 hari ini tidak ada kabar dari calon istrinya itu padahal biasanya setiap hari erlita dan dimas selalu berkirim pesan walau hanya sekedar menanyakan kabar.
Semua barang yang sudah di beli dimas untuk erlitapun tidak ada satupun yang terbawa. Hati dimas cemas dan memikirkan keadaan erlita apalagi dia mencoba menghubungi erina tidak ada balasan membuat dimas semakin cemas.
Yang dimas inginkan hanyalah segera pulang dan melihat kondisi erlita. Dia berharap lukanya tidak parah dan bisa segera sembuh.
Pesawat dimas sudah take off 1 jam yang lalu sepanjang jalan dia mencoba untuk tetap tenang dan tak hentinya dia berdoa agar semua baik-baik saja dan segera sampai dijakarta.
kok berasa kyk nonton film India ya??
byk baju dan perhiasan..
😃😂
Gak kok✅
tolong ya thor di perhati kan..😃🙏🏻🙏🏻