Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Memenangkan 25 juta
'Hah,, mereka bodoh!!' ucap Amira dalam hati melihat uang yang sudah menggunung di kotak angka besar.
Amira kemudian mengambil semua tokennya lalu meletakkannya di angka 1.
Semua orang melihat hal tersebut dan menoleh ke arah Amira.
"Nona, kami semua menaruh uang kami di dadu besar, Mengapa kau sendirian memilih dadu kecil, dan terlebih hanya memilih satu nilai dadu?" Tanya salah seorang pria.
"Oh, Aku hanya ingin membuang-buang uangku saja." Jawab Amira sembari tersenyum membuat semua orang merasa konyol dengan perempuan itu.
"Dasar sombong!!"
"Lihat bagaimana dia akan menyesal karena sudah memilih nilai dadu 1."
"Penampilan sudah sangat jelek, sekarang memiliki pemikiran yang begitu bodoh."
Semua orang berbicara menghina Amira karena sedari tadi mereka sudah melihat bagaimana dadu yang besar selalu menang.
"Apakah masih ada yang ingin menaruh taruhannya?" Ucap sang dealer yang bertugas untuk mengocok dadu.
"Tidak ada, ayo cepat kocok!!" Seorang pria berbicara dengan antusias.
Sang dealer yang bertugas langsung mengocok dadu.
Pria itu memperhatikan perbandingan antara taruhan Amira dengan taruhan orang-orang yang berada di dadu besar, jadi dia segera menggelindingkan dadunya.
Tep!
Tep!
Tep!
Tiga dadu yang dikocok oleh dealer menggelinding di atas meja lalu berhenti.
Dadu bermata 1.
Dadu bermata 3.
Dadu bermata 1.
Semua orang melototkan mata mereka melihat tiga dadu yang semuanya menampilkan angka kecil.
"Aku menang!' Ucap Amira sembari tersenyum menatap para pria-pria yang berkumpul di tempat itu.
Semua pria juga ikut menatap Amira dan mereka semua tercengang sekaligus menyesal dengan apa yang telah mereka lakukan.
"Bagaimana bisa?"
"Uangku!!!"
Semua orang meratapi nasib mereka.
Sejak tadi Mereka bertaruh dengan biasa-biasa saja, tetapi mereka menyadari bahwa nilai besar selalu muncul setiap kali sang dealer mengocok dadunya. Jadi mereka akhirnya berbondong-bondong menaruh taruhan mereka mata dadu besar.
Namun siapa yang sangka, ketika mereka menghabiskan seluruh uang yang telah mereka menangkan di angka besar, ternyata saat itulah kekalahan menghampiri mereka.
Amira hanya tersenyum menghadapi orang-orang itu lalu dia melihat ke arah dealer yang sedang menulis sesuatu di kertas lalu di stempel menggunakan stempel resmi milik dealer tersebut.
"Nona, silakan tukar kertas ini di kasir." Ucap sang dealer yang jelas tidak memiliki banyak token untuk membayar kemenangan perempuan itu.
"Oh, terima kasih," ucap Amira mengambil langkah tersebut beserta token yang ia letakkan di meja taruhan.
"Astaga,, perempuan ini memenangkan 25 juta dalam satu waktu!!!"
"Benarkah? Itu 25 juta?" Salah seorang pria bertanya sembari melirik Amira yang sedang memasukkan token-tokennya ke dalam keranjang.
"Iya!! Dia menaruh 50 token perak yang bernilai rp50.000. jadi satu token akan diganti dengan 10 token dari kemenangannya memasang di satu angka kecil. Itu artinya Dia memenangkan 500 token yang setara dengan 25 juta!!" Seorang pria menjelaskan dengan suara yang lantang membuat semua orang yang mengerumuni meja judi tersebut tercengang menatap ke Amira.
"Hei Nona, Apakah kau akan kembali bertaruh? Biarkan kami mengikutimu!!" Salah seorang pria bertanya pada Amira karena semua orang di situ mempercayai akan keberuntungan masing-masing orang.
Entah apa yang Amira mimpikan kemarin malam hingga bisa menang 25 juta dalam satu kali putaran.
"Oh, ya, tentu," ucap Amira sembari tersenyum melihat sang dealer mengembalikan dadu ke dalam wadah kocokannya.
'Hm,, jadi angka berikut nya adalah 5,' Amira tersenyum melihat bayangan pada dadu.
Amira lalu mengambil seluruh tokennya lalu meletakkannya di angka 5.
Semua orang melihat hal tersebut lalu mengikuti Amira meletakkan token mereka di angka 5.
Dealer yang melihat hal tersebut kini mengerutkan keningnya, pria itu lalu menggertakan giginya sembari menekan tombol yang diletakkan di bawah meja.
Tombol tersebut menghubungkannya ke ruangan pengawas,, yang artinya dia sedang meminta bantuan agar mereka tidak merugi lebih banyak lagi.
Bagaimanapun, jika dia kembali mengocok dadu yang sudah diletakkan di dalam wadah, maka Kasino mereka akan menderita kerugian puluhan juta rupiah dan dia mungkin akan dipecat karena tidak becus mengawasi jalannya permainan.