Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.19
7 hari sudah berlalu...
Setiap pagi nabila mengantarkan fauzan menuju mobil yang akan meluncur kekantor. Setiap akan pergi kantor nabila selalu menciumi tangan fauzan.
"Nanti kerumah sakit ya sayang?"Tanya fauzan yang sudah berdiri didepan pintu rumah bersama nabila.
"iya mas,kenapa?"Tanya nabila heran
"Nggak pa-pa,yaudah aku berangkat,hati-hati kalau pergi nanti ya sayang,nanti perginya naik mobil sama pak ali aja"ucap fauzan
"iya mas"ucap nabila menciumi tangan fauzan dan tanpa ragu sekarang fauzan menciumi kening nabila dan membuat nabila terkejut. Sebenarnya nabila masih malu jika fauzan memanggilnya dengan panggilan sayang akan tetapi ia harus membiasakan mendengar kata tersebut dari mulut fauzan.
Selama ini fauzan belum berani menyentuh nabila,bahkan sampai sekarang fauzan belum pernah melihat nabila membuka kerudungnya. Saat melihat ekspresi nabila saat dirinya mencium kening istrinya tersebut,fauzan hanya mengembangkan senyum lebarnya.
Hari ini nabila pergi kerumah sakit dan membawa nadya karena permintaan nadya setelah mendapat izin dari fauzan mereka langsung pergi.
"Umi...kenapa kita nggak pakai motor?"ucap nadya
"kenapa emangnya sayang?"tanya nabila
"iyyah lebih suka naik motor kalau sama umi"ucap nadya.
"Tadi disuruh abi naik mobil sayang,nggak apa-apakan?"tanya nabila yang memangku nadya.
"ok,ngak apa-apa deh asalkan iyyah sama umi"ucap nadya.
Hari pun sudah menunjukkan pukul 15.00 sore,nabila segera pulang dengan membawa nadya yang tertidur diruang kerjanya. setelah menempuh 15 menit dengan menaiki mobil mereka pun sampai dirumah. Nabila langsung menggendong nadya kekamar nadya dan langsung kekamarnya untuk membersihkan diri.
"Nenek,sudah makan sama minum obat?"tanya nabila yang ingin memasak didapur
"Sudah sayang,kamu istirahat aja,nggak usah masak,kan baru pulang kerja,nggak cape' apa?" tanya nenek
"Nggak apa-apa nek,nabila belum cape' kok"ucap nabila dan nenek langsung masuk kekamarnya.
Setelah selesai masak,faris pun sudah pulang kerumah dengan mengembangkan senyum melihat nabila yang menghampirinya.
"Mas udah pulang?"tanya nabila yang masih malu-malu. dan menciumi tangan fauzan dan mengambil jas serta tas fauzan.
"sudah sayang,yuk keatas"ucap fauzan yang masih menahan tangan nabila dan mencium kening nabila dan membuat nabila langsung blushing.
Mereka berdua pun jalan kekamar atas dengan berjalan sampingan,
"Mas,aku siapin dulu ya air nya"ucap nabila dan direspond anggukan oleh fauzan.
"iya sayang"ucap fauzan.
saat sudah selesai menyiapkan kebutuhan suaminya nabila langsung memanggil fauzan untuk mandi dan di iya kan oleh fauzan.
Nabila sudah menyiapkan semua kebutuhan mandi fauzan dan pakaian ganti suaminya. setelah semua selesai nabila langsung kebawah untuk memandikan nadya.
Makan malam bersama pun telah selesai,makanan yang nabila hidangkan pun cukup banyak dan sangat lezat,tak lupa ia memberi para pekerja rumah makan yang sama dengan mereka makan.
"Nak,nih tiket besok pergi ya!"ucap nenek. Fauzan sudah tau kalau itu adalah tiket liburan untuk dirinya dan nabila.
"pergi honeymoon"sambung nenek lagi dan membuat nabila melototkan matanya. memang sih tanggal merah atau masa haid nya sudah selesai. Tapi jika hanya berdua dengan fauzan rasanya masih canggung.
"Nenek sama nadya pengen ada suara bayi dirumah ini,ya kan iyyah?iyyah pengen punya dedek bayi kan?"ucap nenek melihat nadya sambil menggoda nabila dan fauzan dan membuat mereka blushing bersamaan. Ucapan nenek juga didengarkan oleh bik ani dan bik siti,kedua asisten itu hanya tersenyum sumringah.
******
"Hati-hati dijalan ya nak,jangan lupa bawa dedek bayi-nya pulang"ucap nenek
"Dedek bayinya beli dimana nek?"Tanya nadya polos
"Disupermarket sayang,tapi nggak disini"jawab nenek dan membuat asisten rumah tangga hanya tersenyum.
"Umi jangan lupa bawa dedek bayi ya! kata nenek dedek bayinya bisa dibeli"teriak iyyah saat nabila memasuki mobil.
Tak seperti biasanya nadya akan rela jika ditinggal oleh nabila. Dan kali ini anteng-anteng saja saat ditinggal.
Sore ini mereka sudah sampai di tempat yang dituju dengan menggunakan private jet milik fauzan. Lokasi yang ditunjukkan nenek adalah pulau pribadi milik keluarga mereka yang ada diluar negri.
"Mas,kok sepi disini,cuma ada kita ya mas?"Tanya nabila
"iya sayang cuma ada kita"ucap fauzan sambil membawa koper milik mereka.
Nabila masuk kedalam resort mewah tersebut yang tak lain juga milik fauzan. Nabila segera membersihkan tubuhnya,namun saat selesai mandi nabila kaget dengan penampakan didepannya.
Nabila hanya diam tak berkutip dibalik pintu kamar mandi.Sudah 30 menit fauzan menunggu istrinya keluar akan tetapi masih belum keluar.
"sayang,kamu nggak apa-apakan?"tanya fauzan
"em...mass...aku nggak bisa. keluar"ucap nabila
"Kenapa???"Tanya fauzan
"Kemarin aku udah bawa baju,kok isi kopernya beda"ucap nabila yang masih duduk dibalik pintu.
Fauzan hanya bingung dengan ucapan nabila. Saat nabila mengeluarkan kopernya fauzan terkejut karena semua isinya hanya lingerie transparan.
"Mas,ambilin tas kecil aku dong"ucap nabila memohon.
Tanpa bertanya pun fauzan menuruti keinginan nabila,ia memberikan tas kecil itu dibalik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka.
Nabila keluar menggunakan mukena,tetapi didalamnya ia hanya menggunakan lingerie berwarna merah yang sangat transparan. sebenarnya nabila berani saja keluar hanya menggunakan lingerie akan tetapi sebentar lagi akan memasuki solat isya dan takut membuatnya tidak solat diawal waktu.
Fauzan hanya tersenyum saat melihat nabila masih malu keluar kamar mandi dan memakai mukenah nya ditempat ganti.
"Mas,mandi dulu bentar lagi isya masuk"ucap nabila
"iya sayang,kita jama'ah ya"ucap fauzan. Selama seminggu ini mereka tak pernah melaksanakan solat secara berjamaah karena setiap solat fardu fauzan selalu kemasjid sedangkan kalau tahajud nabila membangunkan akan tetapi tak ikut solat karena saat itu masih haid.
Mereka melaksanakan solat jama'ah bersama setelah itu duduk bersampingan,nabila mulai membuka suara,
"em..mas..aku boleh nanya?"tanya nabila
"boleh sayang,tanya apa?"Tanya fauzan
"Kenapa mas mau nikahin aku?"Tanya nabila dan fauzan langsung menatap mata teduh istrinya tersebut.
"Apa alasannya?"sambung nabila lagi.
"Awalnya karena nadya"ucap fauzan
"Tetapi,saat nadya dan nenek sering menyebutkan kepribadianmu kepadaku awalnya aku tak percaya,tapi aku percaya ucapan mereka karena aku sering melihatnya secara langsung"ucap fauzan yakin dan membuat nabila diam.
"Kalau kamu,kenapa kamu menerima lamaran ku?"Tanya fauzan.
"Sebelum kamu melamar aku,aku sudah dilamar oleh banyak orang,tapi aku tak pernah menerimannya,tapi terakhir kali aku sebelum dilamar kamu, aku dilamar oleh teman ku,awalnya aku ingin menerima tapi aku langsung terbayang seseorang yang aku cintai"ucap nabila menunduk dan membuat fauzan kaget melihat ekspresi nabila seperti itu.
"Awalnya aku ragu,rasa yang muncul itu hanya obsesi atau cinta. setelah dia mengungkapkan perasaanya itu aku tau bahwa dia juga mencintai ku"sambung nabila yang semakin membuat fauzan kaget bukan kepalang. soalnya fauzan tak pernah mengetahui hal ini.
"Aku pun tak tau,apakah dia tau aku juga mencintainya."ucap nabila
"Karena aku tak bisa mengekspresikan dan mengungkapkannya dihadapan dia"ucap nabila masih dalam keadaan menunduk.
"Siapa dia??"tanya fauzan yang mulai penasaran.
"Yakin kamu mau tau?"tanya nabila
"Nggak bakalan kaget"ucap nabila lagi
Tanpa menunggu jawaban fauzan nabila langsung menjawabnya,
"Orang yang aku cintai itu adalah Kamu"ucap nabila santai dan membuat fauzan terkejut.
"Aku sudah bilang,aku tak pandai dalam mengekspresikan rasa cinta ku. Tapi sekarang aku baru pandai mengungkapkan rasa cinta ku pada mu"ucap nabila. Fauzan yang mendengar hal tersebut langsung menatap nabila yang menatapnya.
"Makasih kamu sudah mau jujur,dengerin itu aja aku udah bahagia banget"ucap fauzan sambil menatap manik mata nabila dalam. Dan dibalas senyuman oleh nabila.
Fauzan keluar sebentar dari kamar,nabila pun langsung membuka mukenanya dan menyisir rambutnya.
Diresort ini kamar mereka langsung menghadap kearah pantai dan terdapat kolam berenang didalamnya.
Fauzan masuk kekamar dan mencari-cari nabila disekeliling kamar,Fauzan kaget saat melihat seorang gadis cantik memakai lingerie warna merah duduk dipinggir kolam dengan rambut digerai natural bak model,ia memiliki rambut panjang lurus dan dibawahnya bak disosis.
Fauzan hanya menatap tubuh mungil tersebut dari belakang dan sedikit demi sedikit mendekat.
Fauzan duduk disampingnya dan melihat istrinya dari atas kebawah tanpa kedip.
"Cantik bangett"ucap fauzan langsung merangkul pinggul nabila yang disampingnya.Nabila yang mendengarkan hal tersebut langsung menunduk malu dengan ucapan fauzan.
"Sayang,kamu sudah selesai tanggal merahnya?"Tanya fauzan ragu. Nabila sudah tau jika suaminya juga pria normal dan ingin memenuhi kebutuhan biologisnya.
"Sudah mas"ucap nabila malu
"Mau kan?"Tanya fauzan
"Apanya mas?"Tanya nabila malu. padahal ia tau permintaan suaminya apa.
"Mau punya anak dari aku"ucap fauzan dan mendapatkan anggukan dari nabila.
"Iya mas aku mau"ucap nabila malu.
Tanpa basa-basi lagi fauzan langsung ******* bibir istrinya. Dari ia sudah menahan hasratnya saat melihat istrinya hanya memakai lingerie merah yang hampir menampakkan seluruh lekuk tubuh.
"Sayang,aku cinta kamu"ucap fauzan yang berhenti sebentar.
"aku juga mas,cinta kamu"jawab istrinya.
"Jangan lupa bismillah mas"bisik nabila kepada fauzan yang mulai menindihnya dan fauzan hanya tersenyum geli mendengarkan ucapan istrinya tersebut.
"iya sayang"ucap fauzan yang melancarkan aksinya dan semuanya berakhir diranjang :D.....
******
Keesokkan harinya nabila bangun dengan pinggang yang hampir remuk,ia mengingat kejadian tadi malam dan masih malu saat mengingat hal tersebut.
Nabila ingin melangkah kekamar mandi tetapi suara pekikannya terdengar oleh fauzan,
"Kenapa sayang???"ucap fauzan
"sakit ya???"tanya nya lagi dan hanya mendapat senyuman dari nabila.
"yaudah,mau mandikan?"tanya fauzan
"iya mas"jawab nabila malu
"kita mandi bareng aja"ucap fauzan yang langsung menggendong istrinya yang masih malu.
Mereka mandi bersama dan sholat subuh berjama'ah. Nabila memakai lingerie warna putih pagi ini dan langsung masak di dapur.
Fauzan yang melihat istrinya berjalan bolak balik yang hanya menggunakan lingerie hanya memegang kepalanya sambil menahan hasratnya.
"Sayang,kamu goda-in aku ya?"tanya fauzan
"Maksud kamu mas?"tanya nabila
Fauzan berjalan mendekati nabila dan memeluknya dari belakang dengan erat,
"Kamu godain aku ya,aku nggak tahan liat kamu kayak gini"ucap fauzan semakin memeluk erat nabila.
Nabila hanya ternyum mendengar ucapan fauzan,
"Mau lagi ya sayang???"Tanya fauzan mencium leher istrinya.
"Masih sakit"bisik nabila lembut dan membuat fauzan tersenyum.
"Makasih udah jaga kehormatan kamu sayang"ucap fauzan yang masih menghisap leher istrinya tersebut.
"iya mas,ayo makan"ucap nabila berbalik badan menghadap fauzan.
Mereka makan ditepi kolam renang dengan suasana sunrise dihadapan mereka. Fauzan melihat nabila sangat menikmati liburannya kali ini.
"Sayang,kamu jarang liburan ya?"tanya fauzan
"iya mas,sejak jadi dokter. soalnya susah bagi waktu"ucap nabila yang masih menatap sunrise.
Fauzan sedari tadi hanya melihat istrinya ,sangat cantik dengan menggunakan lingerie putih rambutnya yang hitam alami bak model,badan yang ideal dan kulit putih mulus. Terlihat sangat sempurna dimata fauzan ditambah mempunyai hati yang mulia membuat fauzan semakin sayang kepada nabila.