Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawa di balik luka
“Kamu beneran kesini untuk mencari ku?” tanya Kiara saat sudah berada di dalam mobil.
“Iya, aku ingin menanyakan sesuatu pada mu.” Kata Liam, seketika membuat wajah Kiara semakin memanas.
“Tanya apa?” jawab Kiara malu malu.
“Apakah Zaskia sudah memiliki pasangan? Eummtt maksud ku kekasih atau semacam nya, karena kalau suami, jelas pasti dia belum punya karena aku belum mendapatkan undangan darinya.”
Deg!
Seketika, senyum di wajah Kiara menghilang. Tergantikan dengan raut wajah terkejut dan syok. Ia langsung menatap Liam dengan perasaan yang tak menentu.
“Ah iya, apakah Zaskia sering ke rumah pohon juga? Apakah dia ada membaca sebuah buku yang ku tinggalkan untuk nya? Dulu aku sempat mengatakan padanya kalau aku ada buku di sana dan aku menyuruh nya membaca isinya.”
“Kiara, hey, Kia!” seru Liam menyadarkan Kiara dari lamunan nya.
“Eh, kenapa? Apaan tadi?” tanya Kiara yang baru tersadar dari alam bawah sadar nya.
“Haiss, kamu itu yah, gak berubah. Setiap aku ajak curhat selalu begitu!”sungut Liam dengan kesal.
“Iya iya maaf, ada apa sih?coba ulang lagi.” Cetus Kiara agak kesal.
“Aku tanya, apakah Zaskia sudah memiliki pacar, Kiara Ayuwidya.” ucap Liam menekankan nama lengkap Kiara.
“Hem, sepertinya belum. Karena dia belum pernah mengatakan nya padaku.” Jawab Kiara sok cuek, “Ah iya, dan buku? Oh jadi buku itu untuk Zaskia, dia belum membaca nya, dan aku yang tadi baca, karena iseng.”
“Hah, sialan, jadi kamu membaca nya? Aahhh kenapa mesti kamu,”
“Memang nya kenapa? Hahaha santai aja kali. Lagian, kamu kan tahu, Zaskia mana berani dia naik ke sana. Bodoh!” cibir Kiara menggelengkan kepala.
“Huh, terus gimana menurut kamu? Cocok gak sih aku sama Kia?”
“Hey, Kia itu nama ku!” saut Kiara semakin kesal.
“Astaga, Zaskia juga ada Kia nya. Kalian berdua sama sama Kia. Tapi Kia ku jelas berbeda dengan mu!” seloroh Liam begitu menusuk relung hati Kiara.
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum jua berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, sekarang dia makin cantik, begitu anggun dan membuat ku semakin mengagumi nya.” Ujar Liam tersenyum saat membayangkan pertemuan nya dengan Zaskia beberapa jam yang lalu.
“Bukankah dulu aku sudah pernah mengatakan nya pada mu. Kia, rubah lah penampilan mu atau tidak akan cowok yang suka dengan mu,” imbuh Liam yang semakin membuat hati Kiara serasa tertusuk benda tajam.
“Males! Lagian, aku tidak butuh laki laki. Aku bisa melakukan semuanya sendiri, bagiku laki- laki hanya akan menyusahkan,” jawab Kiara mendengus kesal.
“Hey, mana ada begitu. Kamu itu perempuan, dan biar bagaimana pun, kamu pasti akan butuh sosok yang bisa melindungi kamu, Kia kalau aku menikah dengan Zaskia, berarti kamu sendiri, dan kamu tidak akan bisa seperti dulu lagi.” Saran Liam.
“Dih, iya kalau kakak juga menyukai kamu, kalau enggak? Aku doain kamu jomblo seumur hidup!” kata Kiara, membuat Liam langsung membulatkan matanya dan menatap tajam pada Kiara.
“Setan emang kamu yah! Jahat banget jadi sahabat. Harusnya kamu dukung aku jadi kakak ipar kamu!” sungut nya kesal, namun Kiara malah tertawa lepas.
“Mimpi apa, aku bisa punya kakak ipar seperti kamu hahaha. Astaga, aku rasa mata kakak sudah buta kalau sampai dia menerima laki- laki seperti mu,” kata Kiara semakin mengeraskan tawa nya.
buat author semangat nulis nya