NovelToon NovelToon
Menanti Hati ( Nadira)

Menanti Hati ( Nadira)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Nadira, gadis yang harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan ini, karena perjanjian kedua orang tuanya dulu sewaktu mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah. Bagaimna nasib pernikahan tanpa cinta yang akan di jalani Nadira?? Apakah akan ada benih cinta hadir? Atau Nadira memilih mundur dari pernikahan karena perjodohan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18

Alby memperhatikan Nadira yang tidak memakan apa pun. Dia hanya duduk, tanpa menyentuh makanan.

" Kenapa tidak makan? "

Nadira kembali menggelengkan kepalanya.

" Aku tidak lapar. "

Alby menghela nafas, sejak kepergian kedua orang tuanya, nafsu makan Nadira menurun. Bahkan saat masih di Bandung pun Nadira jatuh sakit, karena pola makan yang tidak benar. Nadira benar-benar hanya menemani Alby yang sedang makan. Alby telah menyelesaikan makannya. Nadira pun dengan cekatan, membersihkan semua sisa makanan, dan menyimpannya. Lalu mencuci piring bekas makan Alby.

Saat Nadira selesai mengerjakan itu, Alby sudah tidak ada di meja makan, bahkan di ruang keluarga pun tak ada. Teh hijau yang di buat oleh Nadira juga sudah tidak ada. Saat Nadira akan ke kamarnya, dia mendengar Alby sedang berbicara di telepon dengan seseorang.

" Kamu terus cari informasi mengenai keberadaannya, aku memberimu waktu satu Minggu untuk itu. Hm..baik, aku akan menunggu."

Nadira bertanya dalam hati.

" Siapa yang di cari oleh Mas Alby. Sepertinya orang itu sangat penting."

Lalu Nadira pun pergi ke kamarnya untuk istirahat. Di kamar, mata Nadira tak juga terpejam. Bayangan pertemuan terakhir dengan orang tuanya, selalu saja berputar di otak dan terekam jelas. Ciuman yang bertubi-tubi di berikan sang Bunda saat terakhir bertemu, membuat Nadira menangis. Itu adalah saat terakhir Bunda memeluk dan mencium dirinya.

Alby yang berada di ruang kerja nya pun sama seperti Nadira. Bayangan saat penolakan yang di lakukan oleh Syifa membuat dirinya terluka. Kalau dulu dia selalu saja menyalahkan Nadira, tapi saat ini, dirinya tak mungkin menyakiti Nadira. Amanah dari sang Ayah mertua membuatnya dilema.

Pagi hari, Nadira bangun awal seperti biasa. Menyiapkan sarapan pagi dan mempersiapkan diri untuk mengontrol ol shop miliknya. Alby yang baru saja keluar dari kamarnya, mencium aroma masakan. Dan dia melihat Nadira sedang memasak.

" Selamat pagi, Dira? "

Alby menyapa Nadira yang sedang menata makanan di meja. Pagi ini Nadira memasak udang goreng tepung, dan oseng brokoli. Alby tak menampik, bahwa rasa masakan Nadira sangat enak. Dan Alby mulai terbiasa memakan masakan Nadira.

" Selamat pagi, Mas. Mau langsung sarapan? "

Alby menjawab dengan anggukan kepala. Dengan cekatan Nadira menuangkan nasi dan lauknya. Dan tak lupa secangkir teh di siapkannya. Setelah selesai melayani Alby. Nadira pun bergegas ke kamarnya. Membuat Alby bertanya.

" Kamu gak sarapan? "

Nadira pun menghentikan langkahnya.

" Aku belum mandi, Mas. Mas bisa sarapan duluan. Aku mau mandi dulu. "

Alby hanya mengangguk, dan membiarkan Nadira pergi ke kamarnya. Dua puluh menit kemudian, Nadira sudah turun kembali, menggunakan gamis berwarna peach dan juga hijab berwarna senada. Tampilan Nadira yang sederhana tapi terkesan sangat manis. Nadira yang menyangka Alby telah selesai sarapan, tampak kaget, karena Alby belum juga memulai sarapannya. Bahkan teh yang Nadira buat pun sudah mulai dingin.

" Loh, Mas. Kok gak di makan? Kamu gak suka ?"

Nadira melihat ke arah piring Alby.

" Aku nungguin kamu, kita sarapan bersama. "

Akhirnya pagi ini, Nadira dan Alby pun sarapan bersama. Semenjak kembali dari Bandung, Alby berusaha untuk bersikap baik pada Nadira. Setelah selesai sarapan, Nadira pun bersiap pergi ke tokonya. Nadira mengambil helm dan kunci motor yang biasa di gunakannya.

" Kamu jangan naik motor. Biar aku saja yang mengantarmu. "

Alby berkata, sambil mengambil kembali helm yang akan di gunakan oleh Nadira.

" Gak usah, Mas. Nanti kamu terlambat ke kantor. "

Nadira mencoba menolak secara halus.

" Aku pemilik perusahaan itu. Kalau aku datang sedikit terlambat, tidak jadi masalah."

Kali ini Nadira tak bisa menolak lagi. Akhirnya pagi ini Nadira di hantarkan oleh Alby menuju rukonya. saat di perjalanan, Alby bertanya jam berapa Nadira akan pulang.

1
aca
skip g sesuai bgt
aca
bodoh aja klo mau. balik
aca
ya karna dia. jalang makanya gk perawan bi albi tolol
aca
ogah maafin penghianat klo cinta dia g akan nyentuh sifa
aca
halah munafik si albi moga dira dpet jdoh lain
aca
niat nolong tp sifa hamil aneh lu aja munafik
aca
lemah menye2 harusnya lo. pergi jauh urus cerai jangan bodoh uda kek pengemis aja lo dir
Khairul Azam
anak lambat laun akan dewasa, membesarkan anak tnpa harus rijul jg bisa, lha klo hati udah disakiti dan klo rujuk bakal hidup seumur hidup bakal keinget trs tu luka
Khairul Azam
sekarang gini lho, duly pas sifa masih ada, kayaknya si alby gak berusaha mendekati dira miski gak untuk dira setidaknya untuk anaknya, setelah sifa gak ada dia datang coba klo sifa masih ada, masihkah alby akan seperti ini. aku oikir nggak akan
Khairul Azam
jgn bilang dira egoiz atau apalah, salahkan si alby. menurutku menduakan pernikahan apa pun iti alasanya ttp slh apa lagi nympk hamil
Khairul Azam
aku kafang heran sama pembaca ini, sakit tau dibohongi suami yg dipercaya, nikah tanpa kasih tau istri pertama, dan lebih memilih istri kedua padahal isttinya sedang hamil, dia kasihan sama sifa tp gak kasihan sama dira, hello mbak embak/ ibi ibu seandainya smpean" diposisi dira mau digituin? aneh deh
Khairul Azam
gak ada tuh aku simpati atsu kasihan sama sifa atau ibunya dan alby
Khairul Azam
apapun alasanya apa yg dilakukan alby gak dibenarkan, salah sangat salah, apalagi nympk hamili sifa, menolong bisa dgn cara lain
Linda Febri
Luar biasa
nissa
Memmmeekkkrhkhrhk
Etha Margaretha
egois dan munafik
Etha Margaretha
lebay !
Khairul Azam: hee bukan lebsy ya, klo mbak diposisi si Dira mau digituin
total 1 replies
Etha Margaretha
baca tinggal baca ribut aja ini komentar netijeng
Khairul Azam: apa gunanya ada kolom komentar klo gak buat komentari
total 1 replies
Tsalis Fuadah
coba aja syifa g keguguran n g mati,,,,, aq yakin alby akan jd lelaki yg lebih pecundang dr ini,,,,, akan byk hal yg membuat ibu n anak itu lebih sakit lagi karena adanya syifa n anaknya,,,,,,, lelaki kek gini mo diberi kesempatan,,,,, ntar temennya mo bundir dikawinin dah tu hadehhhhh
Khairul Azam: bener, pas awal cereai alby jg gak peduli sama si dira cuman sama sifa aja.
total 1 replies
Tsalis Fuadah
terpaksa konon tp dikelonin juga,,,,, maruk itu,,,,, ia sih halal,,,, k9k bisa za,,,,, bisa laki laki mah gitu,,,,, terpaksa kok sampek celup g salah bang,,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!