Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "
Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.
Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.
Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.
"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.
"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.
Jangan lupa like coment and Vote !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari kerja.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Dengan bermodalkan keberanian nya Lisa mencoba untuk mencari kerja, di mulai dari satu kantor ke kantor lain nya, ke ahlian nya yang standar membuat Lisa harus terus-terusan mendapatkan penolakan, entah kenapa kebanyakan kantor yang Lisa datangi selalu mempermasalahkan nilai-nilainya yang standar itu.
Padahal menurut Lisa dia mampu bekerja dengan baik, tapi entah kenapa para bagian HRD yang bertugas memasukan karyawan itu selalu menganggap Lisa tidak akan bisa bekerja dengan baik.
"*Maafa, tapi di perusahaan ini tidak membutuhkan orang yang mencoba-coba."
"Tapi nilai anda sangat standar, disini di perlukan karyawan yang cerdas dan banyak pengalaman*."
Lisa menghela nafasnya, nyatanya mencari kerja itu tak semudah yang di katakan orang, Lisa merasakan bagaimana susah nya mencari kerja, dimana dia di tolak terus menerus karna nilai nya dan tidak adanya pengalaman bekerja nya.
"Kalau tidak ada pengalaman jangan coba-coba mau kerja, disini itu pekerja nya pinter-pinter dan punya kinerja kerja yang bagus, kalau yang ngak punya pengalaman kaya kamu mana bisa bekerja dengan baik." kata bagian HRD itu dengan wajah angkuh nya.
"Terimakasih, tapi lain kali anda harus mempertimbangkan nya lagi, tidak semua orang yang tidak memiliki pengalaman bekerja tidak bisa melakukan yang terbaik, mereka butuh pengertian dan bimbingan bukan kata-kata yang seperti anda ucapkan barusan." kata Lisa sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangan laknat itu dengan kekesalan nya.
Jam sudah menunjukan pukul 11 siang lebih, Lisa yang merasakan lapar langsung memutuskan untuk makan di restoran yang ada di depan perusahaan yang di pijak nya sekarang.
Saat Lisa berjalan keluar dari perusahaan tak sengaja Lisa menubruk seseorang yang mana membuat keduanya saling bertatapan.
"Kamu lagi." Lisa melotot sambil menatap pria itu.
Pria yang bertubrukan dengan Lisa malah tersenyum. "Hy nona Lisa, kita bertemu kembali." ucap pria itu seraya tersenyum.
Dengan langkah seribu cepat Lisa langsung berjalan cepat, namun sayang nya pria itu terus mengikuti Lisa sampai Lisa berhenti di restoran.
"Pergi atau aku teriak." ucap Lisa dingin, mencoba mengeretak namun pria itu malah tertawa.
"Teriaklan sesuka mu nona Lisa, ini restoran milik ku jadi kamu bisa melakukan apapun sesukamu." ucap pria itu lagi, yang mana membuat Lisa semakin kesal.
Niatnya ingin pergi Lisa malah harus meladeni pria menyebalkan di depan nya, mau tak mau Lisa memesan makanan untuk nya, dan si pria juga turut memesan minuman di meja yang sama dengan nya.
"Dasar pria aneh, apa kamu tidak ada kerjaan lain selain membuntuti ku, hah!" tanya Lisa geram.
Pria itu menggelengkan kepalanya, "Sama sekali tidak nona, aku senang bisa melihat mu, memandang mu dan melihat wajah kesal mu." pria itu berucap sambil tersenyum manis.
Lisa menghela nafasnya, pria di depan nya benar-benar sudah gila, bahkan Lisa tidak bisa fokus makan karna pria di depan nya terus menatap nya aneh.
"Apa yang kamu mau dariku, cepat katakan padaku." tanya Lisa ketus.
Dan lagi-lagi senyuman manis itu di keluarkan pria itu. "Aku hanya ingin berteman dengan mu nona." ucap pria itu sambil menatap Lisa.
Hufhh..
Lisa tidak ada waktu untuk berdebat dengan pria itu, dari pada terus berdebat mending cari kerja, begitulah pemikiran otak canggih Lisa.
"Tapi aku tidak berkenan berteman dengan kamu, jadi mulai saat ini aku minta kamu jangan dekati aku lagi." tegas Lisa.
Lalu beranjak dari kursi nya, selera makan nya sudah hilang karna pria aneh itu.
Melihat Lisa yang pergi dengan wajah kesal nya pria itu langsung menghela nafasnya, "Oh tuhan, dia tumbuh menjadi gadis yang menggemaskan, tapi aku kasihan nasibnya sangat malang karna harus menikahi pria yang tidak di cintai nya." ucap pria itu menatap kepergian Lisa dengan raut wajah sedih nya.
🌹
Di tempat lain nampak Bian yang sedang makan siang bersama rekan kerja nya, mereka membicarakan masalah pekerjaan yang berujung kerja sama yang saling menguntungkan.
"Senang bisa menjadi bagian dari perusahaan anda tuan muda." ucap pria paruh baya.
Bian hanya mengangguk penuh wibawa.
aura ketajaman nya nampak terlihat apalagi saat Bian memperlihatkan wajah dingin nya membuat siapa pun akan takut sebelum mengenal sisi lain si tuan muda.
"Apa agendaku selanjut nya Giz?." tanya Bian.
"Sebentar lagi ada pertemuan dengan perusahaan Xxxxx, tuan muda." sahut Asisten Giz.
"Apa ada waktu untuk bersantai Giz?." tanya Bian lagi.
Asisten Giz mengangguk. "Hanya empat puluh lima menit tuan muda, apakah anda ingin saya pesankan sebuah hotel untuk istirahat?." tanya Asisten Giz merasa tuan muda nya terlihat tidak fres.
"Ya, aku ingin istirahat di hotel terdekat." ucap Bian di angguki cepat oleh Asisten Giz.
Bian pergi dengan Asisten Giz yang menjadi supir nya, mereka memilih beristirahat di hotel, lebih tepat nya hanya Bian tapi tidak dengan Asisten Giz yang memilih duduk di sofa sambil melihat pekerjaan nya.
"Apa anda semalaman tidak tidur tuan muda?, melihat anda yang tertidur nyenyak seperti itu saya seperti melihat singa yang sudah kenyang." batin Asisten Giz sambil melihat Bian sang majikan yang nampak tidur terlelap di atas ranjang.
🌹
Dunia berputar dengan cepat, siang menjadi malam dan malam menjadi siang.
hubungan Lisa dan Bian masih tetap sama, bahkan setelah kejadian satu minggu lalu Bian dan Lisa masih tetap menggunakan ego nya, terlalu gengsi untuk keduanya saling bersapa meski hanya sekedar sapaan saja.
Lisa kini sudah bekerja menjadi karyawan magang di salah satu perusahaan yang cukup terkenal, beruntung nya manager di perusahaan itu adalah ayah dari teman nya, jadi Lisa bisa masuk ke perusahaan itu dengan lancar tanpa ocehan HRD yang menganggap nya tidak akan mampu bekerja dengan baik.
"Selamat pagi dunia." Lisa membuka matanya, dengan penuh semangat Lisa bangun dari tidur nya dan berjalan ke kamar mandi.
Bian yang masih terpejam tiba-tiba saja membuka mata nya, mengintip Lisa yang akhir-akhir ini sikap nya semakin aneh.
"Kenapa dia mandi sepagi ini? tumben sekali." batin Bian sambil beranjak berdiri.
Karna jam yang sudah menunjukan pukul setengah enam Bian pun langsung berjalan ke kamar mandi, dan saat Bian membukakan pintu dia harus menahan kesal karna pintunya di kunci dari dalam oleh Lisa.
"Buka pintu nya, aku mau mandi." teriak Bian di depan kamar mandi.
Lisa yang masih berada di bawah guyuran shower itu tak mendengar teriakan Bian, dia malah santai membasuh tubuhnya dengan sabun aroma rose sambil bernyanyi.
Di luar Bian yang kesal langsung mengambil kunci cadangan kamar mandi, dan setelah menemukan kunci nya Bian langsung membukakan pintu kamar mandi itu dengan kasar.
"Kenapa pintunya di kunci? kamu pikir ini kamar mandi kamu hah!! lain kali jangan mengunci pintu, aku juga ingin menggunakan kamar mandi ini." ucap Bian sambil menatap Lisa tajam.
Karna sudah terbiasa di tatap tajam Lisa hanya menoleh, "Sudah jangan marah-marah, sudah masuk ini kenapa harus di ributin lagi." ucap nya acuh, "Lagian aku juga punya privasi kali, seenaknya aja masuk gimana kalo aku lagi buang air kecil atau bu___" sambung Lisa terhenti.
"Jangan di teruskan, sudah sana keluar, aku mau mandi." usir Bian.
Lisa menatap Bian dengan wajah tak percaya nya, "Kakak ngak punya mata ya? ngak liat tubuh aku penuh sabun?." kata Lisa sambil mengusap tubuhnya yang penuh sabun.
Bian menelan ludah nya kasar saat melihat Lisa membilas tubuhnya di bawah guyuran shower, terpampang jelas lekuk tubuh Lisa yang putih nan mulus itu, dan Bian dengan sekuat tenaga menahan hasrat nya, karna bagaimana pun dia laki-laki normal yang pasti susah menahan hawa nafsu nya saat melihat penampakan yang mengairahkan itu.
Melihat Bian yang menunduk membuat Lisa tersenyum kecut, dengan sengaja Lisa berjalan ke arah Bian lalu mengambil handuk dan menutupi tubuhnya dengan handuk tipis itu.
"Harus di tutup, singa gila sedang menahan lapar." ucap Lisa sambil menutup pintu kamar mandi.
Dan setelah Lisa keluar Bian langsung membuka pakaian nya sampai tak tersisa satupun, "Sial, dia ingin menguji kesabaran ku." ucap Bian kesal, sambil membasuh tubuhnya di bawah guyuran shower.
___________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa Jejak,♥️