NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 16 — Usia 10 Tahun

"Aku terlalu meremehkan tubuh ini, boleh jadi ada banyak rahasia yang belum aku ketahui..."

Zhou Yuan sedikit menyesal karena dulu tidak mendengar penjelasan gurunya dengan jelas, ia tidak pernah berpikir akan hidup kembali dan memiliki tubuh Raja Langit.

Selama beberapa waktu ke depan, Zhou Yuan mengubah sedikit rencana mengenai pelatihannya, bukan hanya melatih kualitas tulang saja tetapi Zhou Yuan juga meningkat kapasitas tenaga dalamnya.

Pil yang diberikan Zhou Bing setiap bulan membuat latihan Zhou Yuan menjadi lebih cepat dari waktu perkiraannya. Ketika tiga tahun berlalu tepat diusia 10 tahun, latihan Zhou Yuan mencapai sesuatu yang memuaskan.

Teknik Tulang Berlian yang ia latih telah berhasil mencapai 60% dengan bantuan mengonsumsi Bunga Peri Malam setiap hari.

Kekuatan fisik Zhou Yuan yang sekarang secara tidak langsung telah melebihi fisiknya di kehidupan dulu.

Zhou Yuan melakukan percobaan dengan kekuatan tulangnya tersebut pada sebuah batu, dengan tidak menggunakan tenaga dalam ia berhasil membuat batu itu retak bahkan hampir berlubang.

"Jadi ini kekuatan dari Teknik Tulang Berlian yang sesungguhnya..." Zhou Yuan tersenyum puas saat merasakan kekuatan barunya.

Meski belum 100%, kekuatan fisik Zhou Yuan sudah terbilang mengerikan di dunia persilatan, ia bisa saja membuat tulang seseorang retak dengan sekali ayunan tinjunya.

Mungkin tidak akan ada seseorang yang menduga bahwa di tubuh anak kecil usia 10 tahun ini akan memiliki kekuatan fisik seperti gorila dewasa.

Disisi yang berbeda, tenaga dalam Zhou Yuan telah mencapai enam puluh lingkaran tenaga dalam berkat pil yang dikonsumsinya. Tingkatan kekuatannya juga naik dan berada di ranah pendekar Alam Perak Tahap 9.

Di dunia persilatan, tidak ada seorang bocah yang mencapai tingkatan tersebut bahkan dari sejarah sekalipun. Zhou Yuan yakin jika kekuatannya tidak disembunyikan, mungkin seluruh Kekaisaran Bulan akan gempar dengan kejeniusannya.

"Guru, aku membawa air teh untukmu..."

Lamunan Zhou Yuan pecah saat mendengar suara merdu dari seseorang, ia berbalik dan menemukan gadis berambut merah sedang tersenyum padanya sambil membawa napan minuman.

Gadis itu tentu adalah Xiao Rou, di usianya yang 13 tahun Xiao Rou telah tumbuh menjadi gadis yang manis, tampak parasnya akan menarik perhatian banyak lelaki di masa depan.

"Rou'er, bukankah sudah aku bilang jangan panggil aku guru lagi, kau bukan muridku lagi sekarang." Zhou Yuan tersenyum canggung.

"Guru, aku tidak bisa melakukan itu..."

Xiao Rou telah hampir menguasai Teknik Pedang Air secara keseluruhan dengan bimbingan Zhou Yuan, teknik yang seharusnya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menguasainya dilahap habis oleh Xiao Rou dalam waktu tiga tahun saja.

Zhou Yuan juga sangat terkejut dengan pertumbuhan gadis itu, jika bukan karena ia terlahir kembali, bakat Zhou Yuan sama sekali bukan sandingannya.

Xiao Rou telah berada di ranah pendekat Alam Perak Tahap 2, di umurnya 13 tahun hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa.

Zhou Yuan meminum teh yang disajikan gadis itu, tehnya masih terasa hangat namun tetap menyegarkan untuk diminum.

"Seperti biasa, teh buatanmu sangat enak Rou'er, terimakasih..." Zhou Yuan mengelus pucuk kepala gadis itu dengan lembut.

Wajah Xiao Rou sedikit memerah dan tersipu malu, meski ia tidak mengerti kenapa dirinya harus malu di sentuh pemuda tersebut.

Perlahan-lahan Xiao Rou sudah menunjukkan ekspresinya kepada Zhou Yuan, sosialisasinya juga sedikit membaik dari pada tahun-tahun awal mereka bertemu.

Xiao Rou sekarang bisa mengekspresikan senyuman di depan Zhou Yuan seorang, jika itu di depan orang lain, gadis itu masih menunjukkan wajah dingin dan datarnya.

"Bukankah kakekmu akan pulang hari ini? Kapan Senior akan tiba?" Zhou Yuan memulai obrolan keduanya.

"Menurut surat yang dikirimkan Kakek, ia akan kesini hari ini, mungkin tidak lama lagi."

Zhou Yuan mengangguk, meminum tehnya kembali. "Itu bagus, semoga saja Senior Xiao bisa tiba kesini dengan selamat..."

Berbeda dengan Zhou Yuan yang terlihat tenang dengan kabar tersebut, wajah Xiao Rou justru tidak menunjukkan kebahagiaan yang seharusnya meski ia akan bertemu Kakeknya kembali.

Xiao Rou bukan tidak senang bertemu kakeknya tetapi alasannya karena secara tidak langsung gadis itu akan berpisah dengan Zhou Yuan.

"Apakah ada sesuatu?" Zhou Yuan melihat sorot mata gadis itu sedikit meredup.

"Guru, apa menurutmu kita akan bertemu kembali setelah aku pergi?"

Zhou Yuan mengerutkan dahinya sesaat sebelum mengerti kearah mana pembicaraan Xiao Rou mengalir.

Tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk keduanya bersama, wajar saja bagi Xiao Rou terasa berat saat mereka berpisah apalagi gadis itu memendam suatu perasaan kepadanya.

"Tentu saja kita akan bertemu lagi, atau kau bisa kesini kapanpun yang kau mau..." Zhou Yuan tersenyum hangat, menghibur gadis itu.

Xiao Rou menatap Zhou Yuan dengan dalam, bibirnya terbuka dan hendak berkata sesuatu namun urung ketika ada pelayan yang mendatangi keduanya dan melaporkan Xiao Fan telah tiba beberapa menit lalu. Zhou Yuan dan Xiao Rou kemudian pergi ke sana.

***

"Kakek..."

Xiao Rou segera berhambur dan memeluk Xiao Fan dengan erat, tampak gadis itu sangat merindukan kakeknya tersebut sejak lama.

"Rou'er, kau sudah tumbuh lebih tinggi sekarang, bagaimana kabarmu disini?" Xiao Fan mengelus pucuk kepala gadis itu dengan lembut.

"Aku baik-baik saja Kakek, semua orang di kediaman ini sangat ramah dan baik..." Xiao Rou tersenyum lebar sebelum menceritakan apa yang dia alami disini.

Xiao Fan sedikit terkejut ketika Xiao Rou menunjukkan emosinya, sepertinya lingkungan baru sangat berpengaruh bagi perkembangan cucunya tersebut.

Xiao Rou banyak bercerita terutama bahwa ia telah berhasil mengajari Zhou Yuan pedang sampai ke tahap tertentu sesuai yang diperintahkan Kakeknya.

"Itu bagus, kau memang cucu kakek yang paling pintar..." Xiao Fan mengelus kepala Xiao Rou dengan bangga.

Zhou Yuan yang melihat itu bernafas lega, ia untungnya telah berbicara pada Xiao Rou agar tidak memberitahu siapapun tentang kemampuannya termasuk kakeknya.

Di ruangan itu hanya ada Zhao Bing, Zhao Yao, dan Lin Ruyue yang sedang menyambut kedatangan Xiao Fan. Kedatangan Zhao Yuan dan Xiao Rou sedikit menghentikan pembicaraan mereka.

"Saudara Fan, kau sepertinya masih lelah setelah menempuh perjalanan yang jauh, bagaimana kalau kau berisitirahat? Aku sudah menyiapkan kamar untukmu." Zhao Bing mulai bersuara setelah reuni kakek cucu itu sudah selesai.

Xiao Fan menggeleng. "Aku tidak punya waktu Bing, kau tau sendiri bukan tentang kedudukanku di klan. Aku kesini juga ingin meminta bantuanmu lagi terutama tentang cucuku ini..."

Tanpa diduga, Xiao Fan akan meninggalkan Xiao Rou disini selama setahun lagi. Alasan ia kesini langsung karena ingin memberitahukan permohonannya tersebut.

"Konflik di klanku semakin memanas, Rou'er masih belum bisa pulang ke klannya sekarang. Aku tidak yakin tapi jika kondisinya seperti ini terus klan Xiao benar-benar akan terpecah belah..."

Ekspresi Zhou Bing berubah menjadi serius, ia sudah mendengar dari Xiao Fan bahwa konflik internal klan Xiao akan berbuntut sangat panjang dan lama.

Konflik utama hal tersebut terjadi karena perebutan tahta kepemimpinan klan.

1
Retno Palupi
lanjut kak, kok cincin portal g dicoba lagi
Retno Palupi
orang itu masih hidup lhoo
Retno Palupi
bisa bisa mulut jd mati rasa 🤭🤭
Retno Palupi
semoga lancar Zhou
Retno Palupi
jgn banyak bunuh orang biar g tambah pekat auranya 😅😅
Pebri Reja ginting
halllh...kira beneran...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Retno Palupi
wah Yuan semakin kaya
Retno Palupi
oh pedang emas
Retno Palupi
apa orang ini jg dulu makan buah surgawi?
Retno Palupi
lanjut
reflis guci
sedap maknyos.mantab. sulit untuk mengucabkan nya .yg panting super zuper.
Retno Palupi
harta perampok yang di bunuh tidak diambil?
Retno Palupi
jangan dibunuh dong dilumpuhkan dulu baru diluruskan masalah nya
Retno Palupi
auto kaya raya kan Yuen
Retno Palupi
kasian y penduduk desa
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut kak
Retno Palupi
berarti tambah satu cewek lagi yg jd murid Yuan
Retno Palupi
berarti di dunia nya zou Yuan dianggap mati ya
Retno Palupi
kenapa g mau berlatih sih?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!