Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
Arsen mengambil posisi duduk sembari membuka ikat pinggang dan resletingnya. " Gunakan mulutmu. " Perintah Arsen yang sudah mengeluarkan Sesuatu yang berada dibawah sana.
Naina mengepalkan tangannya kuat. Menahan kemarahan yang menggebu dihatinya. Matanya memerah karena panas tubuhnya yang meningkat.
Brengsek! seberapa banyak lagi rasa malu yang harus aku terima?! demi Tuhan aku membencimu. Aku benar-benar membencimu.
" Apa kau tuli?!
" Kenapa? apa begitu menyenangkan menyakitiku? " Naina tertunduk menahan segala rasa yang terasa begitu menyiksa batinnya.
" Sejak kapan kau bisa bertingkah menyedihkan seperti ini? " Arsen menyunggingkan senyum yang terkesan menghina.
" Kau benar-benar brengsek! " Naina menatap tajam laki-laki yang sedang duduk dengan posisi menjijikkan di mata Naina.
" Hah....? kau lupa ya? aku sudah lama brengsek di matamu.
" Iya benar. Selain brengsek, kau juga sama persis seperti anjing gila.
" Benar. Dan kau adalah istri dari anjing gila. Lakukanlah apa yang aku katakan. Atau kau akan melihat Ayahmu dipenjara hari ini juga.
Dengan tubuh gemetar, Naina berjalan mendekati Arsen. Dia bersimpuh dengan air mata yang tak henti menetes dari matanya.
Tak mau membuang waktu, Arsen meraih tengkuk Naina dan memasukkan benda dibawahnya kedalam mulut Naina.
" Bagus. Terus seperti itu. Jangan berhenti sampai aku menyuruhmu berhenti. " Ucap Arsen sembari menyenderkan tubuhnya. Jujur saja, memperlakukan Naina seperti ini juga sakit baginya. Tapi lagi-lagi karena rasa cemburu yang membuatnya kehilangan akal sehat.
Setelah beberapa saat, Arsen mendesah saat mendekati puncaknya. Sementara Naina. Dia tak henti-hentinya mengumpat Arsen didalam hati. Air mata juga tak henti-hentinya menetes.
" Naina... " Suara yang sangat mudah untuk Naina tebak.
Raka?
" Maaf membuatmu melihat ini. " Ujar Arsen sembari membenahi resleting dan kembali mengenakan ikat pinggangnya.
Raka kenapa kau ada disini? kenapa kau harus melihat hal menjijikan ini? di kemudian hari, aku pasti tidak bisa menatapmu dengan berani seperti dulu.
" Naina... ikutlah denganku. Aku akan membebaskan mu. " Marah? tentu saja iya. Jika tidak mengingat status Naina sebagai seorang Istri dari Pria brengsek itu, Raka pasti akan memukulnya hingga mati.
" Pergilah Raka. " Pinta Naina tanpa membalikkan tubuhnya yang memang sedari tadi membelakangi Raka.
" Nai, percayalah padaku. Aku akan melakukan segala cara untuk membebaskan mu. " Pinta Raka dengan bersungguh-sungguh.
Benar, dia memang marah melihat adegan tadi. Tapi, Raka juga menyadari jika tujuan Pria yang berstatus suami Naina ini adalah untuk memperingatinya agar menjauh dari Naina. Tapi dia juga tidak menahan diri melihat Naina yang sudah pasti sangat terluka.
" Pergilah Raka. " Kembali pinta Naina. Dia mengatur l sebisa mungkin agar suaranya tak bergetar. Karena dia tidak mau kalau sampai Raka tahu kini ia sedang. menangis.
" Nai, aku mengenalmu dengan sangat baik. Kau bukanlah wanita yang bisa ditindas seperti ini. Pergilah denganku.
Naina mengepalkan kedua tangannya. " Aku bilang pergilah Raka! " Bentak Naina yang sudah tidak bisa menahan diri lagi.
Raka pergilah.. kebaikanmu saat ini, hanya akan membuat kau dan aku semakin terluka. Tolong pergilah.. Aku pun tidak mau menanggung lebih banyak rasa malu.
" Sudah selesai? benar-benar seperti pasangan kekasih. " Arsen berjalan mendekati Raka yang berdiri menatapnya tajam.
" Kau adalah pria paling brengsek yang pernah aku temui. " Ujar Raka dengan sorot mata tajam penuh kemarahan.
Arsen tersenyum dengan wajah dingin. " Katakan padaku, apa yang salah dariku?
Raka terdiam sembari bergulat dengan pemikirannya.
" Baiklah, jawab saja pertanyaan ku. Apa aku brengsek karena meniduri istriku? apa aku brengsek karena melakukan hal intim lainya dengan istriku? aku melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh Suami kepada Istri. Jadi, laki-laki yang ingin membawa kabur istri seseorang bahkan dihadapan suaminya sendiri, Apa itu brengsek? sekarang kau tahu, siapa yang lebih brengsek?
" Kau tahu benar apa yang sudah kau lakukan. " Ujar Raka masih dengan sorot mata tajam.
Arsen kembali menyunggingkan seringainya. " Kau juga tahu benar apa yang kau rencanakan.
" Kau?!!! " Raka yang tak bisa menahan rasa kesalnya, bersiap mengepalkan tangan hendak memukul wajah Arsen.
Arsen menatap Raka dengan seringai yang terkesan angkuh saat Raka tak berhasil menyentuh Arsen.
" Lepaskan! " Teriak Raka kepada dua penjaga yang menahannya.
" Bawa keluar parasit ini. " Perintah Arsen.
" Tunggu saja! aku akan menghancurkan mu. Aku akan membawa Naina dari sarang iblis ini!... " Teriak Raka yang sudah mulai menjauh karena dua pengawal itu membawanya menuju pintu keluar.
" Bagaimana perasaanmu? " Tanya Arsen sembari berjalan mendekati Naina yang masih terdiam menahan luka batinnya.
" Aku tidak perlu menjelaskan. Kau bukanlah manusia yang akan mengerti perasaanku. " Jawab Naina tanpa melakukan pergerakan apapun.
" Bukan manusia? lalu, kemana kau menggolongkan ku?
" Binatang.
Arsen menatap Naina geram. Ia berjalan ke hadapan Naina. Meraih tengkuknya dan langsung membenamkan bibirnya sesaat. " Baiklah, akan kulakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh binatang.
Arsen menarik pergelangan Naina dan membawanya ke kamar.
" Ah! " Pekik Naina saat Arsen menghempaskan tubuhnya ketempat tidur.
Lagi? sampai kapan? apa aku hanya bisa menerima tanpa membalas? laki-laki ini sudah merebut segalanya dariku. Meski aku membencinya, lalu membunuhnya, aku tidak akan mendapatkan kembali apa yang sudah ia rebut dariku.
Naina tak melawan sama sekali. Dia memejamkan mata dengan perasaan kelu. Air mata juga jatuh membasahi sisi matanya. Benar, aku tidak bisa mendapatkan kembali apa yang sudah kau rebut. Maka, akan ku buat kau bertanggung jawab atas diriku. Meski aku membencimu, tapi kau harus bertanggung jawab padaku hingga akhir. Dan tugasku, menyingkirkan semua wanita yang menghalangi jalanku. Lagi pula, dia akan terus melukai orang-orang yang ku sayang jika aku membantahnya kan?
Arsen sedikit bingung memang. Ini sangat berbeda dengan Naina yang biasanya. Bukankah biasanya dia akan melawan dan memakinya hingga puas? tak jarang Naina mengatai Arsen dengan sebutan beberapa macam binatang. Lalu kenapa hari ini dia begitu pro aktif?
Apa kejadian tadi membuatnya Trauma? kenapa dia begitu penurut sekarang. Apapun itu, akhirnya aku benar-benar bisa fokus menikmati ini.
Arsen hanya terus bergumam dalam hati. Tapi tak membuyarkan konsentrasinya dalam melakukan kegiatannya.
Arsen, kau yang memulai ini. Jangan salahkan aku. Aku akan membalikkan keadaan ini. Bersiaplah untuk hari esok. Hari dimana kau akan terus meminta maaf dan memohon agar aku tidak meninggalkanmu. Hari dimana hanya ada aku wanita yang ada di dunia ini.
Arsen begitu menikmati persatuan mereka. Entah mengapa, rasanya Arsen benar-benar menemukan kenikmatan yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya.
Dia bebas mencium bibir Naina tanpa beban. Karena biasanya, dia selalu melarang wanita manapun yang akan menciumnya. Entah, apa mungkin karena Naina yang masih suci hingga terasa berbeda? atau karena Naina adalah wanita yang tidak tertarik padanya hingga saat bersatu dengan Naina terasa begitu indah?
Arsen terus melakukanya tanpa henti. Naina yang tidak memberontak sama sekali, benar-benar menjadi kesempatan emas bagi Arsen.
..…..................