NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

"gimana reno? Kata bapak sakit ya?" tanya arya pada nirmala.

"iya ar, tapi udah mendingan sih. Udah di kasih jamu sama mbah muji, sekarang udah mau makan," jelas mala.

"ya bagus lah..."

"ayo masuk kalau mau lihat, kamu juga udah gak pernah mampir ya... Biasanya suka kesini buat ketemu reno,"

"iya, lagi musim panen jadi aku sibuk, aku masuk ya,"

"iya ayo,"

Arya masuk ke dalam rumah nirmala sebentar untuk melihat reno, ia memang sangat dekat dengan bocah itu sejak reno masih belajar berjalan. Pertemanan nya dengan nirmala juga sudah terjalin selama belasan tahun lamanya.

"kamu kenapa ren?"

"gak tau mas, lemes... Maaf ya mas aku gak bisa bantuin panen,"

"ya gak papa, kenapa memangnya? Lagian kamu masih kecil gak usah bantuin mas di sawah. Kamu udah minum jamunya?"

"udah mas, udah makan juga tadi. sekarang mau tidur, kepalaku pusing," keluh reno sembari menarik sarung yang ia gunakan untuk selimut.

"ya sudah kamu istirahat dulu, mas udah bawain rambutan kesukaan kamu. Nanti di makan ya kalau udah sembuh,"

"iya mas makasih ya,"

Arya mengusap kepala reno sebentar kemudian beranjak pergi dari kamar tersebut, "la, aku pulang dulu ya... Mau lanjut ke sawah lagi,"

"iya ar, eh tadi katanya ada ritual ya di sungai? Kenapa? Belakangan ini aku gak keluar soalnya jagain reno,"

"ohh itu si maya, anak kota itu di serang sama adikku... Jadi mbah muji bikin ritual, kamu udah ketemu sama anak anak kota itu?" tanya arya.

"udah tapi aku cuma tau mas farel sih soalnya dia pernah kesini. Kalau yang lainnya aku cuma lihat pas mereka mau ke warung,"

"owalah, yasudah aku pulang dulu ya," arya keluar dari rumah di ikuti nirmala, namun pergerakan mereka terhenti saat melihat sintia dan farel tengah mendorong motor mereka melewati rumah nirmala.

"loh mas farel, kenapa mas motornya?" tanya nirmala.

"eh nirmala, ini mau isi bensin. Aku mau pulang, oh ya aku sekalian pamit ya, terimakasih bantuannya hari kemarin,"

"pulang mas? Mas yakin? Mbak juga yakin?" tanya nirmala.

"yakin lah, lagian kita disini udah selesai jadi gak ada urusan lagi," jawab sintia sewot.

"saqi sama maya mana rel?" tanya arya.

"gak ikut mereka, katanya takut sama kutukan gak jelas itu. Mitos aja di percaya, udah ya gue mau balik dulu.... Nirmala mas pergi dulu ya," pamit farel.

"i-iya mas, tapi hati hati ya mas... Jangan lupa berdoa,"

"iya Nirmala,"

Arya melihat kedua insan itu pergi menjauh dari dirinya, rasanya tak enak dan tak karuan. Arya cemas pada keduanya yang nekat, ia juga heran dengan tas mereka yang sangat besar dan terlihat berat.

"ar emang mereka bisa keluar?"

"gak tau, tapi pasti udah di debatin sama maya.... Terbukti kalau maya gak ikut dan milih buat tetep tinggal disini," jelas arya.

"ihh ar kalau terjadi apa apa gimana? Sebenernya aku lebih takut kalau cuaca tiba tiba berubah gak bagus kayak dulu,"

"berdoa aja yang baik baik, aku pulang dulu ya,"

......................

Maya dan saqi yang baru kembali ke rumah mbok indri sore hari sangat terkejut dengan keadaan rumah yang berantakan. Terutama kamar mereka berdua, "ada maling ya?"

"cek dulu may barang barang lo," pinta saqi.

"iya,"

Keduanya segera mengecek barang barang mereka di dalam kamar, "laptop gue gak ada...!" teriak maya.

"kamera gue juga gak ada,"

"dompet lo masih?" tanya maya.

"masih, cuma kamera sama batrenya aja yang ilang. Gak mungkin ini kerjaan maling,"

"pasti farel yang ambil, aduhhh... Itu kan barang pribadi kita, bukan tim," keluh maya.

"tapi may, gue yakin mereka gak bisa keluar jadi percuma nyuri barang kita," tenang saqi.

"ya tetep aja itu barang kita,"

"ya mau gimana maya? Mau lo susulin? Udah lo disini aja tenang, kita lihat sampe mana mereka bener bener nentang kepercayaan kampung ini," tenang saqi.

"kalau mereka bener gimana?"

"ya itu artinya kita juga bisa pulang, kalau belum ada apa apa di kota kita gak perlu bingung. Kita bisa lihat di hp kalau mereka selamat gue yakin mereka bakalan upload tu video,"

"iya sih... Tapi rasanya gak ikhlas, oh ya saq duit kita gimana kalau habis? Duit gue tinggal dikit yang gue bawa, yang lain di atm. Gak bisa ambil kan kita?"

"bisa di tukerin di warung bawah kok, tenang aja,"

"lo tenang tenang mulu anjir...! Gue takut kalau kita kelaperan," maki maya.

"kaga, udah deh may kita beresin ini dulu. Kasian mbok indri, ini kan rumah dia. Kita malah bikin onar disini,"

"yaudah lah,"

......................

Sintia dan farel telah tiba di jalan keluar kampung, rasanya berat ingin melangkah lebih lagi. Farel takut jika terjadi sesuatu pada dirinya, hatinya gelisah, "kenapa gue gelisah gini ya sin?"

"lo kepikiran maya lagi ya?"

"ya itu juga, tapi ada yang lain sih... Lo udah siap?" tanya farel.

"udah ayo, buruan...! Kalau kelamaan nanti keburu malam,"

Dengan mantap, farel kembali menarik gasnya, mereka berjalan keluar dari kampung. Tak ada yang berubah dan tak terjadi apa apa, "akhirnya...."

"gak ada apa apa jir, cuma hoax,"

"gue bilang juga apa, ini tu cuma akal akalan orang kampung,"

Sudah setengah jam mereka berjalan, namun tak kunjung mereka menemukan gapura pancuran. Padahal harusnya mereka sudah menemukannya sejak tadi, "kok gak sampai sampai sih,"

"ya sabar udah," tenang farel, padahal ia juga takut dan gelisah.

Terus menerus mereka berjalan sampai bensin di motor farel habis, mereka memutuskan untuk menepi terlebih dahulu.

"farel ini gimana? Gue takut," rengek sintia.

"diem deh lo, brisik...!"

"ini semua gara gara lo ya! Harusnya kita masih aman disana kalau lo gak sok tau dan sok pinter," maki sintia.

"jadi lo sekarang nyalahin gue? Yang pengen ikut kan lo, kenapa jadi gue yang salah, lo juga tadi sok jago sampai ngatain orang norak karena percaya mitos. Mikir dong lo!" kesal farel, mereka berdua terus menerus berdebat tanpa solusi.

Sedari tadi mereka tak berjumpa dengan orang lain, sepi dan sunyi. Bahkan hewan pun tak mereka jumpai, persediaan air juga menipis karena cuaca sangat terik.

"bagi minum rel,"

"gak, ini udah tinggal dikit... Salah lo sendiri gak persiapan yang lo urusin cuma barang barang gak berguna lo itu. Minum tu toner lo...!"

"pelit banget sih lo, dikit aja,"

"gue bilang enggak ya enggak, ngeyel banget sih lo!"

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!