Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.
Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7
SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siluman Kelelawar
"Kenapa? Kamu sepanik ini, kalo apa yang aku ucapkan tidaklah benar."
JEDEEEERRR
Laskar terkejut mendengar pemaparan Glenna, ia juga terkejut dengan reaksi putrinya.
"Katakan bila itu semua tidak benar" ucap Laskar, dengan tatapan kosong
"Tidak ayah, itu tidak benar. Leona ga pernah ngelakuin itu sama pak Abidin dan pak Gunawan, itu fitnah ayah." jawab Leona ketakutan
"HAHAHAHAHA" tawa Glenna pecah, membuat perhatian keduanya teralihkan kembali padanya.
"Leona, bagaimana bisa kamu menyebutkan nama pria-pria itu? Sedangkan guru Fisika dan Sosiologi itu kan, bukan cuma satu. Sungguh menyedihkan, anak yang di jaga dan lindungi mati-matian. Ternyata tak lebih dari seorang pel*cur, bahkan lebih rendah dari mereka. Mereka di bayar pake duit, nah lu di bayar pake nilai. Iuuuhhh... murah banget boooyyy." ucapannya pedas
Indi dan Edward menatap Glenna ngeri, Glenna benar-benar tidak bisa di usik.
'Bagaiman kamu tau semua' bisik Indi
'Hantu kamar mandi yang jadi saksinya, ini dia ada di sini ngasih tau gue.'
DEG
Indi langsung merapatkan duduknya dengan Edward, ia sesekali melihat ke samping Glenna yang kosong. Karena Itoku duduk di single sofa, dengan angkuhnya. Namun entah kenapa, Laskar dan Leona tak terusik dengan keangkuhan Itoku.
TEK
Itoku langsung waspada, ia melihat ke sekeliling. Meski tidak merubah posisinya, namun mata tetap waspada.
'ADA APA?' tanya Glenna kebingungan
'Aku merasakan adanya aura siluman di ruangan ini?' jawab Itoku, tanpa menatap Glenna. Glenna terdiam, ia memang bisa merasakan keberadaan roh halus. Tapi bila siluman, ia tak sepeka itu.
'Di sana' Itoku menunjuk keberadaan siluman, yang ia katakan dengan dagunya. Glenna pun mengikuti, arah tatapan Itoku.
DEG
'Apa itu?' Glenna menyipitkan matanya, untuk memfokuskan apa yang di lihat olehnya
'Siluman kelelawar' jawab Itoku
'Siluman kelelawar?' setelah di beritahu, barulah Glenna bisa melihat sosoknya. Tubuhnya yang memang menyerupai kelelawar, memiliki sayap. Namun, kepalanya merupakan kepala manusia. Saat sosok itu menyadari, bila Glenna bisa melihat dirinya. Ia pun tersenyum menyeringai, memperlihatkan kedua taringnya yang panjang.
'Hiii... jelek sekali' ucap Glenna brerbisik
'Tapi yang aku bingung, adalah keberadaan nya yang bisa ada di sini.' ucap Itoku
'Memangnya di mana seharusnya?' tanya Glenna
'Keberadaan siluman ini, biasanya hanya ada di Kalimantan dan Aceh. Siapa yang membawanya ke sini?' Glenna menggelengkan kepalanya
'Mungkin bapak atau anak itu?' Itoku menggelengkan kepalanya
'Bukan, seseorang yang baru kembali dari salah satu kepulauan itu.' ucap Itoku
"MANUSIA SIALAN, LO EMANG GA PANTES BUAT HIDUP" teriak Leona, yang menyadarkan Glenna. Bila ia sedang ada, urusan lain di ruangan ini. Glenna yang tak fokus, ia tak menyadari keberadaan Leona yang ternyata sudah ada di dekatnya. Dengan membawa pisau lipat milik sang ayah, yang ada di laci kerja.
CTEK
"KYAAAAAAA"
BRUGH
Sedikit lagi pisau itu mengenai wajahnya, Itoku menjentikkan jari. Membuat tubuh Leona melayang, lalu membentur tembok dengan sangat keras. Itoku menatap datar Leona, aura membunuhnya menguar dari seluruh tubuh Itoku.
"UHUK... UHUK..." Leon terbatuk dan mengeluarkan darah, siluman yang ada di dekat Leona menyeringai.
'SLLLRRRPPP... baunya harum, aku suka.' ucap siluam itu, seraya menjulurkan lidahnya menjilati bibir. Melihat Leona yang mengeluarkan darah, ia juga kembali melihat Itoku dan Glenna.
DEG
Indi yang sudah pernah terkena perlindungan Glenna, ia bisa mendengar suara itu. Perlahan kepala Indi menoleh ke arah suara, kedua bola matanya membulat sempurna. Indi terkejut bukan main, saat ia melihat sosok yang menurutnya mengerikan itu. Tubuh Indi bergetar hebat, tentu saja hal itu mengejutkan Edward.
Edward yang tak bisa melihatnya, tentu saja bingung dengan apa yang terjadi pada Indi.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Edward, seraya membalas pelukan Indi.
Bukannya menjawab pertanyaan Edward, Indi malah semakin mengeratkan pelukannya.
'Aku yakin darah kalian sangat enak, kau manusia di berkati. Dan kau, siluman rubah ekor sembilan. Tentunya, darah kalian sangat enak dan bisa membuatku semakin kuat. Tapi sebelum aku menghisap darah kalian, aku akan menghisap habis darah anak ini. Dia memiliki jiwa jahat, yang sangat aku sukai. Dan kalian, tunggu gilirannya.' ucap siluman kelelawar
Namun sayang seribu sayang, saat ia hendak mendekati Leona. Glenna menahannya, dengan kekuatan yang di milikinya. Tatapannya sudah berubah, sama dengan Itoku. Glenna memang membenci Leona, tapi bukan berarti siluman itu dengan seenaknya menikmati darahnya.
'Kau, kenapa menahan ku? Apa kau ingin lebih dulu, menjadi santapanku? kik kik kik, dengan senang hati.'
WUSH
Glenna terkejut, karena sosok itu dapat lepas dari rantainya. Dan kini siluman itu berdiri di depannya, tepat di depan wajahnya. Tetapi..
SEETT
Itoku pun kini ada di samping siluman kelelawar, tangannya sudah ada di leher siluman tersebut.
"Berani menyentuhnya, hanya seujung kuku saja. Kau akan musnah, dan takkan bisa bangkit kembali." ucap Itoku, tanpa ekspresi. Hanya tatapan tajam, menghunus langsung ke mata siluman kelelawar.
'Kik Kik kik.... kau siluman yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun, membela manusia. kik kik kik... sungguh di luar dugaan, bagaimana bila kaum mu tau tentang hal ini.' ucap siluman kelelawar, Itoku tersenyum menyeringai.
"Aku tak peduli dengan pendapat kaum ku, karena aku sendiri membenci mereka." jawab Itoku
'Kik Kik KIk... jangan bilang, karena manusia ini kau memberontak pada keluargamu.' Itoku terkekeh, namun terdengar mengerikan
"Bukan urusanmu, yang jadi urusanmu saat ini adalah... katakan selamat tinggal pada dunia fana ini."
KREK
KIIIKK
KRETEK
KIIIIIIIIIiiiiiiiikkk.....
Itoku mematahkan leher siluman kelelawar, hanya dengan satu tangan. Tidak sampai di situ, Itoky pun mengeluarkan sinar dari tangannya yang mencekik siluman kelelawar.
WUUUSSSSSHHH
Tubuh siluman itu terbakar, tepat di dekat Glenna.
Setelah terbakar hangus tanpa sisa, abu sosok itu pun menghilang. Hanya tercium bau gosong, di ruangan tersebut. Yang mana, membuat Glenna dan yang lainnya terbatuk. Itoku mengibaskan tangannya, kibasan yang mengeluarkan angin cukup kencang. Menuju keluar ruangan, seraya membawa bau tak sedap tersebut.
"Kau baik-baik saja?" tanya Itoku, dengan wajah yang berubah khawatir
Glenna mengangguk, seraya memegang dadanya. Rasanya begitu sesak, namun perlahan sesak itu pun menghilang.
"Siapa kalian sebenarnya?" tanya Laskar terkejut, ia memang tak bisa melihat keberadaan siluman kelelawar.
Tetapi ia bisa tau, bila mereka tadi melawan sesuatu yang cukup membahayakan. Glenna memiringkan kepalanya, seraya menatap sinis Laskar.
"A-ayah... ssa.. kiitt..." ucap Leona, namun Laskar terlihat tak memperdulikan putrinya. Ia justru malah mendekati Glenna dan Itoku, dia menatap keduanya tak percaya.
"Yang pasti, aku adalah orang yang akan memecat mu dan menjebloskan kalian berdua ke penjara." jawab GLenna, wajah Laskar langsung menggelap
"MEMANG SIAPA KAU HAH?! TAK ADA YANG BISA MEMECAT KU, SELAIN PEMILIK SEKOLAH INI SENDIRI. DIA SANGAT MEMPERCAYAIKU, SEDANGKAN KAU... KAU HANYA ANAK BAU KENCUR, YANG TK TAU SOPAN SANTUN." bentak Laskar
'Benarkah? Jadi bila aku yang memecat mu, itu bisa bukan?'
DEG
...****************...
Jangan lupa like, komen, gift sama vote nya yaaaaaaa
...Happy Reading All...
Nih 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟 7 nggak cuma 5 😁
Covernya juga bagus 🥰