Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.18
" Kamu tak kerja hari ini??" Tanya Revan pada julia yang tengah bersiap untuk Joging pagi.
" Nggak,,hari ini kan Tanggal merah" jawab julia sembari mengikat tali sepatu nya .
" Kau mau ikutan Joging juga?" ajak Julia.
" Nggak ah,,,aku mendingan diam di rumah aja nonton Tv " Revan mengambil Remote Tv lalu menyala kan nya.
" Ya udah,,,kalau gitu aku pergi dulu" pamit julia.
Saat julia tengah berlari di sekitar kompleks rumah nya,,, seorang lelaki bertubuh cukup tinggi tengah mengikuti nya sejak ia keluar dari rumah nya.
Julia sama sekali tidak menyadari bahwa ia telah di ikuti sedari tadi.
Karena merasa lelah,,,,julia memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman Kompleks tersebut. Di lihat nya anak anak yang tengah bermain dan bercengkrama dengan orang tua nya.
" Andai mama dan papa masih hidup,,,aku pasti seperti anak anak itu bisa bercanda gurau dengan orang tua mereka,,,bisa jalan bareng,,,bisa makan bareng,,, bisa_" Julia meneteskan air mata nya.
" Kamu kenapa nak..?" Tanya seorang wanita tua yang duduk di sebelah nya.
Julia lalu mengusap air mata nya.
" Aku nggak apa apa kok nek" ucap julia lalu tersenyum pada nenek itu.
" Kalau kamu tidak apa apa ,,,lantas kenapa kamu menangis?" Tanya nenek itu lagi.
" Orang tua ku sudah lama meninggal nek,,waktu aku masih umur 13 tahun" jelas julia.
" Nasib kita gak jauh beda nak,,nenek juga telah kehilangan cucu kesayangan nenek,,cuma nenek gak tahu bagaimana dia sekarang,,apakah dia masih hidup atau nggak nya nenek nggak tahu" Ucap nenek itu Lesu.
Julia lalu melirik ke arah anak laki-laki yang berdiri tepat di belakang si nenek sedari tadi.anak laki-laki itu mengenakan seragam SMP dan dengan wajah nya yang sangat pucat, julia dapat menebak kalau anak laki-laki itu sudah meninggal.
" Nenek hanya bisa berharap dia baik baik saja" Tambah nya lagi.
" Kalau boleh tahu sejak kapan cucu nenek menghilang nya??" Tanya julia penuh selidik.
" Sudah dua minggu dia menghilang,,,saat itu dia pagi nya pamitan sama nenek mau pergi ke sekolah,,,namun nenek tunggu sampai malam dia tidak pulang pulang,,,nenek langsung menghubungi wali kelas nya di sekolah,tapi kata wali kelas nya cucu nenek nggak masuk sekolah pagi nya " Jelas nya.
" Nenek udah lapar polisi??" Tanya julia kembali.
" Sudah,,, nenek sudah Lapor polisi tapi sampai sekarang polisi juga belum menemukan nya" jawab nya.
" Oiya,,,ini foto cucu nenek,,kalau nak_" nenek itu belum tahu nama nya julia sehingga dia menjadi bingung harus memanggil apa.
" Julia nek ,,,nama saya julia Anastasya,, panggil aja julia" ucap julia memperkenalkan diri.
" Kalau nak julia Pernah melihat cucu nenek ini atau mungkin nak julia bertemu dengan nya di jalan,,,tolong hubungi ke nomor ini ya" wanita tua itu melanjutkan perkataan nya tadi sembari memberikan sebuah selebaran kepada julia.
" Rumi Ningsih !!" ucap julia begitu membaca nama di atas nomor ponsel yang tertera di selebaran tersebut.
" Iya itu nama nenek,,,nak julia bisa panggil nenek nek Rumi " sahut wanita tua yang bernama Rumi itu.
" Iya nek,,,julia pasti akan menghubungi nek Rumi kalau julia melihat cucu nenek di jalan" ucap julia yang berpura-pura tidak tahu, Sebab tidak mungkin dia mengatakan pada nek Rumi kalau cucu nya sudah meninggal dan sekarang sedang berdiri di belakang nya. nek Rumi juga nggak mungkin percaya kalau dia bilang dia bisa melihat arwah cucu nya.
" Ya udah nenek pulang dulu ya nak,,,nenek mau lanjut bagikan selebaran ini lagi" pamit Nek Rumi.
Sepeninggalan Nek Rumi, julia mengajak ngobrol arwah cucu nya Nek rumi itu.
" Woy anak muda,,,apa kamu cucu nya Nek rumi??" Tanya julia.
Arwah anak lelaki itu lalu celingukan,,dia tidak sadar kalau dia lah yang sedang di ajak bicara oleh julia.
Julia bangun dari tempat duduk nya,,,lalu di dekati nya hantu anak laki-laki itu.
" Aku berbicara sama kamu anak Muda,,,aku tahu kamu sudah meninggal,,,kalau kamu mau aku membantu mu,,kamu ikuti aku sekarang " ucap julia berbisik.
Hantu tersebut pun akhirnya mengikuti julia sampai ke rumah nya.
Revan yang mendengar suara pintu rumah terbuka, langsung menghampiri julia.
" Kenapa kamu lama seka_"
" Aaaaaaaaaaa" Teriak Revan seketika begitu melihat sosok hantu lain di rumah itu.
" Siapa dia,,,kenapa dia ada disini??" Tanya revan lalu bersembunyi di balik tubuh julia.
" Aku yang menyuruh nya untuk ikut sama aku " Jawab julia sembari melangkah kan kaki nya masuk ke ruang keluarga.Revan yang masih takut berjalan mengekori julia.
" Duduk lah !!" julia mempersilahkan hantu tersebut untuk duduk.
" Kenapa kamu malah nyuruh dia untuk duduk,,kenapa nggak suruh dia pergi aja" Bisik revan bergidik.
" Heh Hantu aneh,,,kamu tu sesama hantu ngapain Takut,,lagian waktu itu kamu udah janji sama aku nggak akan takut lagi sama hantu lain" Ucap Julia mengingat kan.
" iya sih,, tapi kan nggak secepat itu juga,,,aku perlu mengumpulkan mental dan pikiran ku dulu" Sahut Revan.
" Halah bodo amat,,aku nggak mau tahu pokoknya kamu harus jadi hantu pemberani malai dari sekarang....Titik" ketus julia dan membuat Revan Tak bisa berkata kata.
" Apa benar kamu cucu nya nek Rumi??" Tanya julia pada hantu anak laki-laki tadi.
" Iya" Jawabnya singkat.
" Apa kamu mau aku membantu mu?" tanya julia lagi yang sontak membuat Revan memalingkan wajah nya ke arah julia.
" What....kamu mau bantu dia ? Bantu Masalah ku aja belum selesai,,ngapain bantu hantu lain lagi sih " Gerutu Revan.
" Hush,,,udah kamu diam aja,,,jangan berisik" ucap julia kesal.
" Bagaimana,,,kamu mau aku bantu atau tidak??" tanya julia lagi pada hantu itu.
" Iya aku mau" Jawab nya.
" Oke kalau gitu,,, pertama Tama kamu harus jawab jujur pertanyaan aku,,Oiya siapa nama kamu??" Tanya julia.
" Rangga" Jawabnya singkat.
" Oke rangga,, sekarang kamu ceritakan sama aku bagaimana kamu bisa meninggal ? " julia mencoba mencari tahu terlebih dahulu penyebab kematian anak laki-laki itu agar dia bisa mencari cara untuk membantu nya.
" Waktu itu aku pergi ke sekolah,,,namun tiga siswa di kelas ku yang selalu merundung ku tiba tiba mencegat ku di jalan. Dia meminta uang sama aku untuk bermain judi online tapi aku tidak mau memberikan nya uang ku padanya.Saat itu jalanan sangat sepi, mereka lalu memukuliku hingga aku tak sadar kan diri dan menjadi sekarang ini" Jelasnya.
" Terus jasad sekarang ada di mana?" tanya julia penasaran.
" Mereka menguburkan ku di semak semak di bawah jembatan sana" Tunjuk rangga ke arah jembatan yang letaknya tak jauh kompleks rumah julia.
" Dasar biadab,,,aku harus membuat mereka bertiga mendekam di penjara " Ujar julia murka .
" Tapi bagai mana cara nya aku membuktikan bahwa mereka lah penyebab kematian anak ini" batin julia.
" Apa kamu punya bukti bahwa mereka yang telah menyebabkan kamu meninggal ?" Tanya julia penuh selidik.
" Tidak,,,aku tidak punya bukti apapun " ucap rangga lesu.
" Tunggu dulu,,,saat itu aku sempat mencakar salah satu dari mereka,,,jadi DNA nya pasti melekat di kuku ku,,,dan ponsel ku juga telah di ambil mereka,,,jadi polisi tentu nya akan bisa mencari keberadaan ponsel aku " jawab Rangga tiba tiba ingat kalau dia punya bukti untuk menangkap ketiga siswa yang telah membunuhnya.
" Oke ,,,itu aja udah cukup untuk kita menangkap mereka,,, sekarang lebih baik kamu antar kan aku ke tempat kamu dikubur kan ,,agar jasad mu bisa di kuburkan dengan layak" ucap julia.