NovelToon NovelToon
Dendam Sukma

Dendam Sukma

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:109.8k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Ainun mengorek sampah karena itu memang pekerjaan nya setiap hari sebagai pemulung, namun pagi ini dia merasa seperti ketiban rezeki yang sangat besar karena menemukan koper bagus.

"MAYAAAAAT....

koper tersebut berisi potongan mayat seorang gadis, lebih parah nya lagi gadis itu berasal dari desa Bakti Reso, desa mereka sendiri dan dia adalah anak Tuan tanah di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Melisa

Melisa menggigiti kuku nya dengan panik karena sekarang sudah merambat pula pada Clara yang meninggal, saat Razi mati kemarin dia pun sebenar nya sudah panik karena takut Sukma akan balas dendam pada nya. tapi masih bisa di tenang kan oleh Anjar sehingga dia tetap anteng dulu walau pun agak ketar ketir juga, takut bila sampai Sukma mendatangi nya.

Sekarang malah ketambahan pula dengan Clara yang meninggal di dalam kamar nya, sebenar nya Melisa senang juga bila Clara mati. dengan begitu dia merasa aman untuk harta, anak yang ada dalam perut Clara tidak jadi dapat warisan dari Tomo tentu nya.

Tapi ada rasa takut juga di hati Melisa karena dia ketar ketir bagai kan sedang menunggu giliran untuk nya, bagai mana bila Sukma malah datang pada nya dan membalas dendam. sebab yang menjadi pelaku utama adalah dia dan juga Anjar, yang lain sama sekali tidak bersalah dan mereka kena hukuman juga dari Sukma.

Bagai mana dengan diri nya yang sekarang sudah terbukti bersalah, entah nanti atau pun sekarang maka Sukma pasti datang untyk menuntut balas pada diri nya. gamang sekali rasa nya hati Melisa mengingat kematian Sukma, dan ada pula yang mengendalikan arwah adik nya hingga membuat kejahatan yang amat besar dan kemana mana.

"Yang tenang kamu, Sa! bahaya kalau sama Ayah mu tau." Anjar masuk kedalam kamar nya Melisa.

"Bagai mana aku akan tenang, ini yang mati sudah semakin banyak!" seru Melisa.

"Besok aku akan melakukan ritual dengan gagak hitam, semoga saja arwah Sukma mau datang dan bisa ku tangkap." harap Anjar.

"Pastikan dia bakal tertangkap, bisa saja dia membunuh ku bila tak segera kau tangkap." Melisa panik dan juga takut sekarang.

"Pasti, tidak ada arwah yang bisa mengelak dari gagak hitam full." Anjar berkata dengan penuh keyakinan pada ritual nya.

"Atur bagai mana bagus nya, aku tidak ingin dia membuat ulah lagi." tegas Melisa yang takut bila dia juga akan di bunuh oleh Sukma

"Ya sudah, kalau begitu Bibi akan keluar dulu karena Ibu mu sangat lemas dia." pamit Anjar.

"Apa sih cuma menantu saja pakai segala di tangisi, lagi pula Clara pun tidak perhatian pada dia!" rutuk Melisa yang selalu iri pada apa pun.

"Maka nya dalam hal begini kau harus mengambil peran, agar Ibu mu lebih berat kau dari pada Delisa nanti." ucap Anjar.

"Ah nanti lah itu akan ku pikirkan, urus saja masalah Sukma itu dulu karena aku bisa mumet kalau dia belum selesai." sergah Melisa.

Anjar menarik nafas karena Melisa pun tidak bauk juga pada nya, masih terbayang dalam ingatan Anjar saat dia melahirkan tanpa suami dan Tomo dengan suka rela mengasuh Melisa walau saat itu Delisa juga masih bayi. Anjar yang anak nya di berikan kepada Tomo langsung pergi saat itu, bukan untuk kerja melainkan untuk menuntut ilmu.

Dengan ilmu nya itu juga lah dia berhasil membunuh sang kekasih yang sudah menghamili diri nya, setelah kejadian itu maka Anjar tidak pernah menikah lagi dan semua orang tau nya juga dia masih gadis dan perawan tua. padahal Anjar sudah pernah melahirkan, tidak ada yang tau bahwa Melisa bukan anak kandung nya Tomo, tapi Melisa tau setelah Anjar memberi tau akan hal itu.

"Ada apa lagi sih?!" Melisa menyentak keras karena pintu kamar nya terbuka.

Namun setelah di lihat sama sekali tidak ada apa apa di sana, hanya pintu nya saja yang terbuka lebar seperti sedang di buka oleh seseorang. Melisa menarik nafas berat sembari hati nya mengeluh, sebab Anjar kalau masuk kamar suka lupa menutup pintu lagi.

"Kebiasaan nya cuma komat kamit depan dupa, tutup pintu kamar saja tidak bisa!" rutuk Melisa ingin menutup pintu kamar, sebab dia ingin istirahat dulu tak mau sampai di ganggu.

BRAAAAK.

"Hah!" Melisa kaget sekali melihat pintu kamar.

Baru saja dia ingin menutup pintu kamar, pintu itu malah tertutup sendiri dan bahkan membanting dengan keras. orang yang ada di luar saja sampai kaget, apa lagi Delisa yang sedang membaca yasin. sampai terlonjak akibat sangking kaget nya dengan pintu kamar Melisa, Bu Dian agak kurang enak karena kesan nya Melisa tidak sopan.

"Sudah lah, tidak usah di ributkan masalah itu." Tomo memegang tangan istri nya.

"Melisa kadang sangat kurang ajar, tidak lihat rumah sedang ramai orang." rutuk Bu Dian.

"Biar kan saja, kalau sudah tidak ada orang bari kita nasehati." Tomo tersenyum hambar pada istri nya.

Mereka tidak tau bahwa yang membanting pintu bukan lah Melisa, melainkan sosok setan yang tidak lain adalah Sukma. melihat arwah adik nya datang begini, membuat Melisa pucat pasi tidak bisa kau bergerak kesana kemari, bahkan mau lari saja tidak bisa karena sangking takut nya.

"Su...sukma....

"Kenapa kau membunuh kuuuu....

"Pergiiii....kau sudah mati." teriak Melisa ketakutan.

"Kau yang membunuh ku kan, Melisaaaaahh...

"TIDAK! bukan aku yang membunuh mu, kau mati bukan karena aku." pekik Melisa ingin lari namun tidak bisa.

"Kauuuu.....kau membacok seluruh tubuh ku, Melisaaaah!" jari tangan yang patah patah itu menunjuk Melisa.

KLAAAAK, KLAAAAK.

Tubuh Sukma berderak semua dan seolah ada yang sedang berusaha untuk mengendalikan nya, bila tadi di awal Sukma seolah tau bahwa Melisa yang sudah membunuh diri nya. sekarang Sukma hilang ingatan lagi dan sama sekali tidak ingat bagai mana dia mati, dan siapa juga wanita yang ada di depan nya ini.

"Siapa yang membunuh kuuuuu....

"Kenapa dengan nya, dia mendadak lupa lagi?!" batin Melisa kebingungan melihat Sukma.

"Katakaaaaannn, katakan siapa yang membunuh kuuuuhhh...

"TOLOOOOONG, TOLOOOONG!" Melisa berteriak keras karena takut melihat Sukma kian dekat.

"Siapa yang membunuh kuuuuuhhhh." pekik Sukma sangat nyaring hingga bola lampu kamar Melisa pecah.

CRAAAAK.

"Aaagkkk!" Melisa tegang karena mulut nya di colok oleh tangan Sukma.

"Katakaaaan, katakan siapa yang membunuh ku?" Sukma terus memaksa Melisa bicara walau Kakak nya sudah mendelik karena tangan Sukma tembus belakang.

Sraaaaak.

Braaaak.

"Aaaagkkk, eegkkkk!" Melisa kejang kejang menahan sakit luar biasa.

"Makaaaaannn!" Sukma menatap perut nya Melisa.

Klepek, klepek.

Melisa bagai kan ayam yang sedang di sembelih di atas lantai karena kesakitan dan juga sekarat, Anjar yang tiba tiba merasa sesuatu langsung berlari menuju kamar Melisa, sayang nya pintu kamar terkunci dari dalam sehingga tidak bisa seorang pun yang bisa masuk kedalam.

Anjar berteriak agar orang orang membantu nya membuka kan pintu kamar Melisa, bahaya bila tidak segera di buka karena Anjar yakin ada yang tidak beres di kamar Melisa, firasat seorang dukun memang akan kuat bila bersangkutan dengan setan. di tambah setan nya juga hasil perbuatan Anjar sendiri, sekitar lima orang yang berusaha membuka pintu kamar Melisa.

1
Wanita Aries
Astaga 🤣🤣🤣 ada aja lhooo temuannya kl udh mengarah otong apem psti dah lupa masalah yg serius
gedang Sewu
oo ternyata oh ternyata anjar sm melisa yg mmbunuh sukma to
gedang Sewu
sepertinya memang arka lah pelakunya,
ρυтяσ✨
q baca sebelah bolak-balik nengok g ada notip ee pas keluar mala sudah banyak komeng😌😌😌hiks... sedih g dapat notip update
ρυтяσ✨
terungkap sudah teryata Anjar yang membunuh'y... tapi ko ya itu dukun lain dari yang lain, kebanyakan dukun kan koleksi duit atao barang antik, lah ini mala koleksi yang berbentuk otong buat anu🙈🙈🙈🙈
Andriani
Anjar si anjar gak mau cari jodoh lagi tapi cari yang pink gitu deh😝😝😝
Bivendra
sllu ada jokes nya ya mak biar gx tegang x yaaa
Reni
astaga 😂🤣😅
Bivendra
zahira kah mknya zahra jd jhat n arka jg ikut bantu
Reni
wahhhh akhirnya terluka juga hemmm
Reni
hiksss blm ada tanda2 sama sekali
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
kuaci
pantes dia gak cari suami lg ya si anjar
Ali B.U
next
kuaci
mulai ad titik terangnya
kuaci
ok thor
Aisyah 🐾
aku jadi mikir kayak Maharani emang rasanya samakah dengan Otong yg asli
Mama khay abian
gak sabar menunggu kelanjutan nya hihihi
Nike Raswanto
alamakkkk...kenapa begitu si anjar nya 😭😭😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!