NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Simpananmu

Aku Bukan Wanita Simpananmu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembantu / Chicklit
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Leana seorang aktris yang baru saja terjun ke dunia hiburan tiba-tiba didorong ke dalam laut. Bukannya mati, Leana justru masuk ke dalam sebuah novel yang di mana ia menjadi tokoh pendukung yang lemah. Tokoh itu juga memiliki nama yang sama dengannya

Leana menjadi salah satu simpanan tokoh utama yang telah beristri. Namun tokoh utama pria hanya menganggap ia sebagai alat pemuas hasrat saja. Dan terlebih lagi, di akhir cerita ia akan mati dengan mengenaskan.

Merasa hidup sudah di ujung tanduk, Leana berusaha mengubah nasib tokohnya agar tidak menjadi wanita simpanan yang bodoh dan tidak mati mengenaskan. Di sisi lain Leana juga harus mencari cara agar keluar dari dunia novel ini.

Akankah Leana mampu melepaskan diri dari tuannya yang terkenal kejam itu? Dan bagaimana caranya agar Leana mampu kembali ke dunia asalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adegan Yang Tidak Pernah Ada

Sedikit demi sedikit dedaunan yang ada pada kolam renang milik Dalton sudah menghilang. Tandanya, pekerjaan Leana akan cepat selesai. Namun Leana yakin bahwa ini bukan syarat untuk Leana pergi. Leana begitu mengenal Dalton jika Dalton orang yang benar-benar sulit ditebak. Namun kali ini Leana bingung mengapa ia harus dipersulit.

Dalam Novel, Dalton bukan tipe orang yang gemar untuk perhatian kepada sesuatu. Dalton hanya perhatian kepada Anastasia. Namun ada kepribadian Dalton yang lain, ia sangat suka dengan sesuatu yang menyenangkan. Dalam hidup Dalton, semua diatur dan tidak ada perasaan yang tidak diatur. Dan bersama Anastasia, dia bisa menunjukkan sikapnya yang lelah akan dunia. Namun di dunia, dia bisa menunjukkan bahwa ialah yang berkuasa.

Pekerjaan yang Leana lakukan terlihat sudah selesai. Tidak ada lagi daun yang mengambang di kolam. Namun, Dalton tampaknya tidak puas. Dengan senang hati ia ingin menambah pekerjaan lagi untuk Leana.

"Aku sudah selesai, lihatlah dedaunannya sudah hilang," kata Leana sambil menunjukkan kolam renang.

"Namun ini baru satu pekerjaan. Ada pekerjaan lain yang menunggu," sahut Dalton mendekati Leana.

Wajah Leana juga menunjukkan kekesalannya kepada Dalton. Dan Dalton tidak suka pemandangan ini.

Lalu ketika ide untuk menambah pekerjaan itu datang, ide lebih liar muncul. Dalton ingin menyenggol Leana sedikit agar Leana terjatuh ke dalam kolam ini. Jika dilihat, ukuran tinggi Leana hanya sekitar kurang lebih 160 cm. Dan kedalaman kolam renang ini mencapai 2 meter, jadi Leana bisa tenggelam sebentar.

Tangan Dalton bersiap untuk mendorong Leana. Ketika tubuh kekar Dalton yang berpura-pura tidak sengaja menyenggol Leana agar gadis itu jatuh, Leana yang merasa terancam mencari tumpuan agar dirinya tidak terjatuh. Dalton yang ada di dekat Leana menjadi sasarannya untuk bertumpu.

Tangan kekar Dalton berusaha Leana raih, dan masalahnya keduanya jatuh ke dalam kolam.

Byurrr

Kedua tubuh mereka kini berada di dalam air. Leana pada novel tidak bisa berenang, namun Leana yang saat ini mampu berenang. Ia tidak berpikir bahwa mereka akan jatuh seperti ini. Tanpa memikirkan apapun, Leana berenang dan menuju ketepian.

Dari pinggir tepi, Leana menatap Dalton yang berenang di kolam itu. Dalton terlihat terkejut dengan Leana yang bisa berenang. Dalton berpikir bahwa pelayannya ini tidak bisa berenang. Namun kali ini pandangan Dalton ke arah lain.

Pakaian yang Leana gunakan bewarna putih, sehingga ketika basah membuat tubuh Leana terlihat jelas. Ditambah lagi sinar matahari yang membuat semuanya semakin jelas. Dalton baru sadar, tubuh pelayannya ini cukup menggiurkan dan dengan sadar ia memalingkan wajahnya.

Leana yang sadar langsung berlari menjauh. Mata gadis itu menatap Dalton dengan penuh kekesalan. Leana sadar jika pria itu sengaja mendorongnya jatuh ke dalam kolam.

"Aku membencimu tuan Dalton!" batin Leana menatap sangar pria itu dari kejauhan.

......................

Gemuruh riuh dari petir membuat langit menjadi penuh dengan banyak kilatan. Angin juga berhembus dengan begitu kencang. Pepohonan bergerak dengan sedikit lebih cepat di tempatnya. Meski tetesan hujan belum turun, pertanda ia akan datang sudah sangat dekat.

Diingat kembali, adegan ini ada pada novel itu. Ketika hujan badai Anastasia akan mampir ke sini dikarenakan badai yang besar. Dan malam ini akan menjadi malam di mana Anastasia akan dilecehkan oleh supirnya yang baru. Kemudian tangan supir itu akan dipatahkan oleh Dalton malam itu juga.

Sebenarnya Leana tidak ingin ikut campur, namun ia penasaran dengan wajah Anastasia, secantik apa wanita itu yang sangat diidamkan oleh Dalton. Dengan langkah kecil, Leana pergi ke luar dan bersembunyi untuk melihat mobil yang datang.

Waktu yang tepat datang, sebuah mobil sedan dengan warna hitam masuk ke dalam perkarangan. Mobil itu berhenti di parkiran, Anastasia turun dengan gaun yang elegan.

Leana tertegun, ia terkejut melihat wajah Anastasia mirip dengan Theana, aktris yang merupakan temannya. Sebenarnya hal ini tidak terlalu mengejutkan dibandingkan dengan Leana yang masuk ke dalam novel.

"Apa-apaan ini? Mengapa wajahnya mirip Theana. Lalu apakah aku bisa keluar dari semua sandiwara ini?" tanya Leana pada dirinya sendiri.

Kembali Leana berhati-hati. Diam-diam ia mendekat dan memperhatikan Anastasia dari kejauhan. Dalton datang menyambut kedatangan calon istrinya itu. Tapi terlihat tidak ada kebahagiaan di wajah Anastasia. Wanita itu terpaksa melakukan pernikahan ini demi aliansi perusahaan.

"Sepertinya menjadi artis tidak terlalu berat dibandingkan menjadi pengusaha yang masih bermain perjodohan," gumam Leana.

Ketika mereka masuk, Leana bergegas kembali. Namun suara kucing mengalihkan perhatiannya

"Meong meong meong."

Suara kucing entah dari mana menarik perhatian Leana. Terlihat sangat aneh jika da kucing liar di perkarangan rumah Dalton karena sekitar tempat ini adalah hutan. Tanpa pikir panjang Leana mencari keberadaan kucing itu.

Saat sibuk mencari, supir Anastasia memperhatikan Leana. Supir itu mendekat ke arah Leana yang dari tadi mencari keberadaan kucing itu.

Ketika pria itu semakin mendekat, suara kucing itu semakin dekat. Sontak Leana menoleh dan mendapati pria itu mematikan handphonenya. Pria itu adalah supir Anastasia. Supir itu tersenyum, dan senyum itu menakutkan ketika Leana tahu bahwa orang inilah yang melecehkan Anastasia sebentar lagi.

"Mencari suara kucing?" tanya pria itu dengan senyum creepy

Leana yang peka menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak setuju dengan hal tersebut.

"Aku mencari liontinku yang hilang," jawab Leana.

Pria itu menatap ke arah leher Leana, tidak ada kalung untuk memajangkan sebuah liontin. Jelas bahwa Leana berbohong. Leana yang sadar segera memegang lehernya dan berusaha membuat kebohongan.

"Kalungku aku tinggal di kamarku, jadi aku mencari liontin di sini."

"Ah begitu yah. Omong-omong kau pelayan di sini?" tanya pria itu yang hanya dijawab anggukan oleh Leana.

Dengan kurang ajar pria itu memegang pundak Leana dan sedikit mengusap leher gadis itu.

"Ini sudah malam, bukankah besok seorang pelayang akan bekerja. Dan apalah pelayan di sini juga bekerja di malam hari?"

Pertanyaan pria itu dan perlakuannya membuat Leana merinding. Secara kasar Leana menepis tangan pria itu dan ia memberikan tatapan sangar yang biasanya diberikan kepada Dalton. Kemudian Leana bergegas meninggalkan tempat itu tanpa menoleh kebelakang.

Sialnya ketika Leana sedikit cepat berlari, kakinya tersandung. Ia terjatuh di semak-semak. Dan ketika Leana berusaha berdiri, pria itu sudah menahannya agar tidak berlari.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Leana saat pria itu mulai menaikkan piyama tidur Leana.

"Hentikan!!" Leana berteriak.

Pria itu menghiraukannya. Pria itu terus berusaha menutup mulut Leana. Wajahnya terlihat senang dengan adegan ini. Leana mengingat kejadian yang pernah dilakukan Leon kepadanya. Seluruh badan Leana menjadi kaku ketika pria itu menyentuh sesuatu yang berharga milik Leana.

Tubuh besar pria itu mampu menindih Leana namun tidak mampu membekap mulut gadis yang ada di bawahnya.

"Lepaskan aku!" teriak Leana yang berusaha dengan sekuat tenaga.

"Diamlah! Semuanya akan selesai dengan cepat. Kau hanya pelayan, seharusnya tutup mulut. Bukankah tidak ada yang bisa menyentuhmu senikmat ini?" tanyanya yang terus mencari titik nikmat di tempat berharga Leana.

Berusaha sekuat tenaga, Leana mendorong tekatnya untuk berteriak.

"Tolong aku!"

Teriakan itu membuat nyonya Merry yang ada di dalam kamarnya terbangun. Kamar nyonya Merry dekat dengan tempat mereka.

"Itu suara Leana!" ucap nyonya Merry yang langsung bergegas keluar

1
Karin Iza
bagus
Rembulan Pagi
Haloo teman temannn, silakan mampirrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!