Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
ke esokan hari nya.......
Kelly dan Ronan sudah bangun terlebih dahulu dan membersihkan diri mereka masing-masing.Sedangkan Aggie dan Remon masih terlelap dalam mimpi indah mereka masing-masing.
Kelly langsung menyiapkan makanan sarapan banyak pagi ini,Ronan turut ikut membantu sang istri walau hanya sekedar mencuci,memotong,menumis sayuran dan mencuci piring kotor disana lalu membersihkan seisi rumah dengan bantuan alat vacum agar lebih cepat.
Disisi lain,3 perempuan dan 1 laki-laki sedang dibuat kalang kabur karna Regan lupa manaruh kunci mobilnya sendiri.Ravel dan Linka hanya melihat pasangan tersebut yang sedari tadi kelimpungan mencari barang tersebut.
"Honeyy....bagaimana bisa kau lupa menaruhnya" ucap Karin seraya membuka nakas dekat televisi.
"Sungguh aku lupa,bagaimana ini jika telat...."Ravel dan Linka hanya memutar bola matanya malas.
"Coba kau cari dalam saku celana yang kemarin kau pakai" mendengar perintah Ravel Regan pun pergi menuju keranjang pakaian kotor.
"Nahhh ini dia!Mengapa kau baru mengatakan nya sekarang??!!"
"Eh lo aja yang pikun.Dasar tua cepet berangkat udah laper nih!" Regan mendelik tajam menatap Linka karena tak terima dengan ucapan Linka.
"Enak aja tua,lebih 7 tahun doang!" Linka hanya melengos begitu saja.
.
.
.
Aggie membuka matanya karena ingin membuang air kecil,Aggie pun beranjak pergi masuk kedalam toilet sekalian membersihkan diri.Saat didalam kamar mandi dirinya tak sengaja berteriak.
"KYAAAAAAAA!!!" mendengar teriakan Aggie sontak Ronan dan Kelly menghentikan kegiatan mereka dan menghampiri Aggie
TOK!TOK!TOK!
"Aggie?kau baik baik saja sayang??ada apaa??" teriak Kelly didepan pintu kamar mandi.
"MOMMY AKU BUTUH ROTI JEPANG!!!" mendengar teriakan Aggie Kelly langsung paham dan bergegas keluar untuk ke minimart yang ada didalam apartemen.Berbeda dengan Ronan dirinya sangat bingung,dimana ada yang jual roti Jepang di negaranya ini?Namun dirinya tak ambil pusing dan melanjutkan pekerjaan nya.
Remon terbangun karna deru suara mesin vacum cleaner dan menatap sekitarnya yang ternyata mereka semua sudah melakukan kegiatannya masing-masing.Dirinyapuj beranjak pergi masuk ke dalam kamar untuk membersihkan dirinya.
Tak lama dirinya keluar dan melihat sang ayah sedang menyiapkan alas karpet yang akan dibawa nanti,Remon pun membantu sang ayah.Kelly datang dari arah luar dan masuk ke dalam unit apartemen dengan membawa banyak barang belanjaan termasuk barang yang Aggie pesan.
"Mom,apa ini?kenapa membeli banyak sekali makanan?" tanya Remon pada Kelly yang sedang menaruh barang belanjaan nya di meja.
"Mommy belanja makanan buat nanti kita bawa pas piknik,sekalian beli roti Jepang" bukan Kelly yang menjawab pertanyaan Remon tetapi sang daddy yang menjawab nya.
"Roti Jepang?bukan kah jika pesan harus PO dulu?" dengan polosnya Remon bertanya yang diangguki Ronan
"Haissss gimana sih kalian?mommy tuh beli pembalut tau!! udalah kasian Aggie pasti nunggu mommy" Kelly pun pergi dari sana dan menghampiri kamar Aggie.
Remon dan Ronan hanya saling pandang dan sama-sama mengedikan bahu mereka.
'Sebenernya anak mama aku atau Aggie sih?' batin nya dalam hati.
Sedangkan dikamar mandi Aggie sedang mencuci dalaman nya yang kotor akibat darah kotor nya.Lalu ketukan pun berbunyi Aggie segera membuka pintu dengan size kecil dan dirinya bersembunyi dibalik pintu.
"Sayang,ini mommy beli yang ukuran ini ya pasti kamu keluar banyak.Kamu kuat ga buat jalan jalan nanti?atau mommy tunda aja acara pikniknya buat nanti." mendengar itu tentu saja Aggie tak mau jika acara piknik dibatalkan dengan cepat Aggie menggelengkan kepalanya.
"Ngga mom Aggie kuat ko,tapi nanti bisa tolong mommy bawa banyak makanan?soalnya kalo Aggie datang bulan makan nya banyak hehe...."
"Loh boleh dong justru mommy seneng,yaudah kamu cepet ganti baju sebentar lagi temen kamu sama temen Remon pada dateng" lalu Kelly beranjak pergi meninggalkan kamar Aggie dan melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.
Aggie keluar dari kamar nya dan berjalan menuju tempat air minum,Aggie meminum air cukup banyak karena dirinya merasa haus dan mengingat sedang datang bulan.Aggie pun mendekati Kelly yang sedang memasak.
"Mommy buat apa aja ini ko banyak banget?" tanya Aggie penasaran karena Kelly membuat makanan dengan porsi cukup besar.
"Buat sarapan kita semua udah sana kamu duduk tunggu mommy ya"
"Aggie bantu ya mom,bantu siapin makanan.Ini mau makan didepan TV aja?"
"Hmm baik lah,siapkan di sana ya sayang dan ingat jangan mencuci piring itu biarkan itu tugas Remon nanti." Aggie hanya menurut saja dengan perintah Kelly dan menata semua makanan di tempat yang Kelly arahkan.
TINGGGG!!!
TINNGGGG!!!
TINGGGGG!!!
Bell berbunyi Remon segera bangkit dari duduk nya dan membuka pintu apartemen nya.Ternuata yang datang adalah orang ya dirinya tunggu.
"Udah kecium nih aromanya kalo tante lagi masak" ucap Regan dengan begitu saja masuk kedalam.
"Dasar ga ada sopan sopan nya!Udah tua ga ngasih contoh baik malah melengos gitu aja!" pekik Linka
"Sudahlah kalian masuk Aggie sudah menunggu"
Mereka pun segera masuk dan berpencar,Karin menghampiri Regan,Linka menghampiri Aggie membantu menata makanan sedangkan Ravel membantu Kelly memasak.
Semuanya telah siap dan akan makan bersama namun Remon lupa jika dirinya akan mengajak Luna dia pun bergegas pergi keluar.
"Hei Remon ada apa?makan dulu!!!" teriak Kelly
"OH IYA MOMMY AGGIE LUPA KAN AGGIE MAU AJAK KAK LUNA" teriak Aggie dan bangkit dari duduknya ikut mengejar Remon.
Sebelum menyentuh knop pintu ternyata pintu itu sudah terbuka dan mendapati Remon bersama dengan sang kakak.
"Eh kak,Aggie lupa tadi jadi yang jemput kak Remon
"Kan kakak udah bilang,kalo ada apa-apa langsung kabarin kakak kapan pun itu.Kamu itu pelupa!untung aja temen kamu tadi nyamperin kakak" mendengar hal itu Aggie mengerucutkan bibirnya dan berbalik menghampiri Ravel agar disuapi saat makan.
Saat akan makan tatapan Kelly bingung menatap Aggie karena tak mengambil nasi di piringnya.
"Loh Aggie?kok ga makan?ga suka menu nya yah?mau pesan?" Aggie menggeleng dengan cepat
"Ngga mommy,Aggie suka semua" ucapnya sambil tersenyum
"Terus kenapa ga ngambil nasi nya?" Regan langsung menjawab pertanyaan Kelly dengan cepat sebelum Aggie menjawab
"Loh kan Aggie disuapin,tante masa ga tau?" ucapan Regan membuat Kelly menatap Aggie dengan tatapan bertanya-tanya.Karena kemarin dirinya melihat Aggie makan sendiri walau hanya sedikit dan itu pun sangat lama.
Luna yang melihat rekasi Kelly pun hanya bisa memegang kepalanya yang tak pusing.
"Maaf aunty,Aggie memang masih sering disuapi sampai sekarang..." ucap Luna dengan pelan
"Loh terus ini yang mau nyuapin Aggie siapa emang nya?" dengan cepat Aggie menunjuk Ravel.
"Astaga....biarkan Ravel makan ya, Remon kau suapi Aggie makan." dengan senang hati Remon menghampiri Aggie dan bersiap untuk menyuapi Aggie.Namun Ravel menahan tangan Remon,melihat tingkah Ravel Remon pun bingung.
"Kali ini biar aku menyuapi nya!"
"Tidak!aku yang akan menyuapi nya." sentak Remon pada Ravel
Melihat keduanya berdebat Aggie pun menatap sang kakak,lalu Luna dengan cepat menyuapi Aggie tanpa menghiraukan dua orang yang sedang berebut kekasih.
Sedangkan yang lain melanjutkan makan mereka dengan menahan tawa karena tak pernah sebelumnya Remon memperebutkan hal sepele seperti ini dengan seseorang.
'Pasti kalo mama tahu bakal rempong sendiri liat anaknya di rebutin gini.Udah kaya bayi aja!tapi emang masih bayi sih....' batin Luna dalam hatinya.
TBC.....
jangan lupa like dan komen💅🏻
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support