Warning!!⛔ karya hanya untuk orang dewasa, jadi bijaklah dalam memilih bacaan,
(Tahap revisi dan perbaikan kata,typo dll.)
Dia adalah Lintang Gemini, ia berusia 19thn dan harus rela merantau jauh dari negaranya menjadi pahlawan devisa ( TKW ) di United Arab Emirats..
Tak pernah Lintang sangka jika kepergiannya akan menjerat salah satu Sultan yang mendadak mengklaim bahwa dia adalah calon istrinya...
Apakah Lintang mau menjadi istri dari seorang pria yang tidak dia kenal?
Kuy baca dan tinggalkan jejak setelah membaca LIKE.KOMEN.VOTE
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MWB : Bab 3.
...🍃🍃🍃...
•
Hari-hari tak terasa Lintang jalani dengan kesenangan, sudah satu bulan Lintang menjadi pengasuh untuk Bessan dan Nidal. Dan untuk pertama kalinya, kemarin Lintang menerima gaji pertama dari madam Baseera.
Lintang sangat senang menerimanya, namun ia meminta Madam Baseera untuk dikirim'kan uang itu kepada Ibu dan Ayahnya di kampung.
Lintang sudah berjanji, ketika dia menerima gaji pertamanya ... Lintang akan memberikan semua gajinya pada Orangtua nya teelebih dahulu, bahkan Lintang tidak mengambil seperserpun uang gajinya karna di sini sudah di sediakan keperluan nya..
Hari ini, madam Baseera akan mengajak tiga khadimah nya (Pembantu) untuk ikut jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanja'an terbesar di dunia yaitu..
DUBAI MALL•
Dubai mall ini dilengkapi dengan 1.200 Toko. Taman bermain seluas 76 meter persegi dan bioskop yang luas, Mall ini juga di lengkapi akuarium raksasa yang menjadi daya tarik. Dan sebuah air mancur yang dapat mengeluarkan 25 warna yang berbeda..
Mereka semua sudah siap dan masuk kedalam mobil. Bessan dan Nidal sangat antusiasi pergi ke Mall tersebut, karna mereka bisa melihat Akwarium besar dan bermain sepuasnya..
Di dalam mobil, mereka tak henti-henti nya tertawa gembira dan sesekali mendengar'kan Bessan berbicara maupun bernyanyi.
Dua puluh menit berlalu ... akhirnya mereka sudah sampai di Mall tersebut, mereka keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam dengan hati gembira.
Lintang melihat Mall yang ada di depan nya sangat besar dan mewah, membuat dia menga'nga tak percaya sekaligus begitu takjub dengan apa yang dia lihat.
Lagi dan lagi Lintang menganga melihat lantainya yang sangat mengkilap dan glowing, membuat Lintang jadi insicure untuk kedua kalinya.
Madam Baseera yang melihat tingkah Lintang hanya terkekeh. ''Lintang tutup mulut mu, nanti lalat masuk.'' guyon madam Baseera terkekeh kecil..
Lintang merasa malu dan tertunduk. ''Mall ini sangat mewah Madam.'' ucap Lintang mengikuti Madam nya yang akan membawa mereka ke tempat bermain.
Sedangkan Baseera pergi membeli baju untuk pesta tahunan di kantor tempat ia bekerja, meninggalkan para khadimah (Pembantu) di tempat bermain dan memberikan uang jajan pada mereka bertiga..
Walau Baseera janda, tidak membuat dia harus berhemat karna gaji yang Omar berikan setiap bulannya begitu besar, karna Baseera sudah bekerja begitu lama di perusahaan milik Omar..
•
•
•
Sudah satu jam lamanya Lintang bermain dengan Bessan dan Nidal bersama Shida dan Rini. Lintang sudah tak kuasa menaha sesuatu yang akan meledak kapan pun dan di manapun..
''Mbak Shi, aku pengen ke toilet gak tahan.'' Lintang meminta izin karna sudah tak tahan.
''Kamu tau jalannya gak? aku gak bisa ninggalin Bessan dan Nidal, takut mereka hilang dari pandangan bisa berabe urusannya.''
''Insha Allah tau mbak.''
Daat. Diit. Duut.. suara kentut sangat nyaring terdengar. Utung saja tempat bermain ini begitu bising dan ramai, hingga tak ada orang yang bisa mendengar bahwa Lintang kentut sedari tadi..
Tapi tetap, harumnya masih menempel.
''Ya sudah sana pergi jangan lama-lama yaaa, sebentar lagi Madam datang.'' Ucap Shida.
Lintang pun pergi ke toilet dan menghafal jalan yang ia lalui, Lintang pun cukup berkeliling mencari toilet dan akhirnya ia menemukan juga toiletnya.
Ketika masuk lagi-lagi Lintang merasa takjub dengan toilet yang ada di Mall ini.. ''Ck ck ck, kamar mandi aja mewah. '' Ucap Lintang menggeleng'kan kepalanya.
Dengan segera ia menuntaskan apa yang sedari tadi ia tahan, selama lima belas menit Lintang di toilet, Lintang pun keluar dengan celingak celinguk melihat sekitar..
''Tadikan aku jalan sanaaa, jadi aku harus jalan sana lagi.'' Lintang berjalan dengan percaya diri melangkahkan kaki..
Namun sampai dua puluh menit Lintang berkeliling, Lintang malah semakin jauh dan entah dimana Ia berada membuat Lintang panik setengah gelo eh gila maksudnya.
''Aiiihhh aku di mana loohh.''
Lintang celingak celinguk melihat kanan kiri adalah toko-toko brend ternama yang selalu artis artis Indonesia pakai, ia melongo dan bingung..
''Aku nyasar ya, aduh ... aku di mana ini aahhh.''
Lintang berjalan dengan cepat, tanpa dia sadari menubruk seorang pria bertubuh kekar dan aahh sangat tampan..
Bugh!! Kening Lintang menubruk dada bidang pria itu.
Aaauucchh!
Lintang mengelus keningnya, sedangkan pria itu memandangi Lintang dari atas sampai bawah.. ''When eyunek! ( dimana mata mu!)'' Bentak pria itu dengan nada dingin.
Lintang yang di bentak, langsung mendongkak'kan kepalanya lalu melihat siapa yang membentak nya.
Deg. Deg. Deg.
Jantung pria itu berdetak saat pandangan mata mereka bertemu, sedangkan Lintang memasang wajah imut dengan mata yang berkaca-kaca..
''Baba, sa'idne.'' ( Baba tolong aku)'' Lintang berani meminta tolong karna dia sudah bingung dan takut..
Pria itu semakin tak karuan saja, saat mendengar suara merdu Lintang dengan tatapan memelasnya membuat ia ingin mencubit pipi Lintang..
Khalid yang melihat tuannya diam, Ia pun bertanya kepada Lintang.. ''Apa sebenarnya yang terjadi dengan mu nona.?? tanya Khalid..
Lintang pun menceritakan kejadiannya, namun tidak menceritakan dengan detail bahwa dia di tolilet untuk setor harian beraknya..
''Ma hu aism sahib aleamal alkasi bika?( Siapa nama majikan mu?) tanya Khalid
''Majikan ku bernama Baseera Babah.''
''Apakah Baseera skertaris mu tuan Omar?'' gumam Khalid dalam hati, lalu bertanya kembali ''Berikan nomer ponsel majikan mu?'' pinta Khalid..
''Baba, jika aku mempunyai nomer ponsel majikanku maka aku tidak akan meminta tolong padamu.'. jawab Lintang dengan gerakan tangan dan sedikit bahasa arab amburadul..
Omar hanya diam dan memperhatikan Lintang dengan seksama, entah kenapa matanya tidak mau lepas dari wajah Lintang. Bagaikan mempunyai magnet yang tak mau lepas satu sama lain..
''Tuan.''
''Ah! telpon Baseera suruh dia kesini jika memang Baseera Sekretaris kantor. '' Ucap Omar saat dia sadar dari melamun nya yang memandangi Lintang..
Khalid merasa bingung, apakah Baseera sekertaris di Kantor? ia pun menelepon Baseera dan bertanya, apakah khadimah (pembantu) dia hilang?? dan benar saja Baseera langsung menghampiri sang atasan nya..
•
•
Beberapa saat kemudian•
''Lintang kamu baik baik saja?'' Tanya Baseera yang sudah datang.
''Ana asyif Madam (Aku minta maaf madam).'' Ucap Lintang menunduk takut terkena marah..
''Hadha la yuhimu (Tidak apa apa.).''
Madam Baseera pun melihat atasannya dan mengucapkan terima kasih karna sudah menolong khadimah nya (pembantunya). Sedangkan Omar terus saja menatap Lintang tanpa memperdulikan perkataan Baseera..
Lain halnya dengan Lintang yang di tatap oleh Omar malah membuat bulu kuduknya merinding.. ''Ini si Baba kenapa ngeliatin aku terus yaa, aku kan jadi tatut tau! lama-lama ku congkel juga tuh matanya yang belo.'' gerutu Lintang dalam hati..
''Ouh, jadi nama nya Lintang..'' gumam Omar dalam hati dan tersenyum, namun senyuman nya sangat tipis hingga tak ada satu orang pun yang menyadarinya..
Setelah mereka berpisah Lintang dan yang lainnya pulang kerumah, kaki mereka sudah tidak kuat untuk berjalan jalan lagi namun sebelum pulang kerumah mereka berhenti di restoran untuk makan malam karna perut pun minta di isi..
•
•
Sementara di dalam mobil mewah, seorang laki-laki sedari tadi tersenyum dan memikirkan pertemuan pertama yang membuat jantungnya berdetak untuk pertama kali.
Omar merasa heran dengan perasaan nya kali ini, jujur saja dia sudah banyak bertemu dengan wanita cantik di luar sana ... namun jantung dan hatinya tak merespon apapun, lain halnya dengan pertemuan kali ini yang membuat jantung Omar berdetak seperti habis lari maraton.
Semakin Omar memikirkan Lintang, semakin pula jantungnya berdegub kencang. Omar belum menyadari jika dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
''Aku harus bertemu dengan dokter spesialis jantung.'' Gumam Omar dalam hati, sedang'kan Khalid melihat Bos nya hanya mengerutkan keningnya dengan heran.
•
...🍃🍃🍃...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
tragis sekali nasibmu Indri...
nggilane...