NovelToon NovelToon
Pusaka Pedang Tabut

Pusaka Pedang Tabut

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Sebuah senjata pusaka yg sempat menggegerkan dunia persilatan karena kehebatan nya, menjadi incaran banyak tokoh-tokoh pendekar yg berkeinginan untuk memiliki nya di saat senjata itu menghilang.

Dan bagi siapa saja yg akan berjodoh dengan pedang tersebut tentu akan menjadi tokoh dunia persilatan kelas wahid bahkan kemungkinan menjadi tokoh nomor satu tidak akan terbantahkan bila berhasil menggenggam senjata tersebut.

Baik dari kalangan putih maupun hitam saling berlomba guna mendapatkan pedang pusaka tersebut.

Nantikan kisah nya dalam cerita Pusaka Pedang Tabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5 Menjangan putih

Lalu Diwandaka lantas berkata,

" Aku sebenar nya menolong mu memiliki pamrih " kata nya sambil menatp ke arah Sura Manila.

Lelaki yg berpakaian serba merah dan sedang terbaring lemah itu pun memandangi Diwandaka dengan pandangan yg sulit untuk di artikan.

" Apa yg kau ingin kan dari ku anak muda ?"

Itulah pertanyaan yg keluar dari mulut lelaki itu.

Dan kembali Diwandaka sambil tetap tersenyum bertanya,

" Aku tadi malam sempat mencuri dengar pembicaraan kalian bertiga dan ada satu pertanyaan ku, yaitu siapakah sebenarnya Menjangan putih itu, apa hubungan nya dengan raja kalain itu ?"

Kali ini wajah pemuda yg berada di sebelah Sura Manila ini menunjukkan perasaan ingin tahu.

Hahhh !

Sura Manila memang menjadi terkejut karena nya , sebab memang selama ini mereka bertiga dengan Bajul Ijo dan Gagak Mumbang menyembunyikan jati diri nya dengan menyaru sebagai begal yg ada alas paruh ini.

Berbeda dengan kali ini, ada seorang pemuda yv trlah menolong nya dan ingin menanyakan sebuah rahasia yg semesti nya tetap mereka sembunyikan.

Agak kebingungan juga ia akan menjawab nya .

" Itu lah pamrih yg ku ingin kan dari mu , bila kau merasa keberatan , aku tidak akan memaksa !" ujar Diwandaka.

Perlahan pemuda itu pun bangkit dari duduk nya.Dan hendak berniat meninggalkan tempat itu.

Tatkala ia akan melangkah kan kaki nya ,

" Tunggu !"

Terdengar suara dari Sura Manila yg memanggil nya, ia pun menghentikan langkah nya.

Begitu Diwandaka mendekat, Sura Manila pun berkata

" Aku akan menjawab pertanyaan mu anak muda " kata nya kepada Diwandaka.

Sura Manila meski dengan berat hati menuturkan siapa sebenar nya Prabhu Suprabangkara dan hubungan nya dengan Menjangan putih itu.

Tidak terlalu lama ia pun mengakhiri cerita nya itu.

" Jadi Menjangan putih itu merupakan pembantu dari prabhu Suprabangkara dari jenis makhluk halus, begitu maksud mu ?" tanya Diwandaka setelah mendengar penuturan daei Sura Manila.

" Benar, Menjangan putih itu adalah pembantu dan selalu bersama dengan Gusti Prabhu , bahkan ada yg mengatakan bahwa , binatang itu merupakan penjelmaan dari salah seorang leluhur dari sang Prabhu yg melakukan moksa dan menjelma sebagai seekor menjangan ". ungkap Sura Manila lagi.

Hehm,.

Sejenak Diwandaka terdiam, ia sempat termenung beberapa saat sebelum akhir nya ia pun berkata,

" Baiklah kalau begitu, kau sudah tidak punya hutang apa pun terhadap ku, kisah yg telah kau sebutkan tadi adalah pembayar pertolongan ku " kata Diwandaka.

Sebelum pergi ia meninggalkan beberapa butir obat kepada Sura Manila,

" Minumlah ini, semoga luka lekas sembuh, selamat tinggal " ucap Diwandaka.

" Terima kasih , kalau boleh tahu mau kemanakah kau anak muda ?" tanya Sura Manila.

" Aku akan ke gunung bayang, ada sesuatu yg harus ku kerjakan disana " jawab singkat Diwandaka.

Ia pun berlalu dari tempat itu dengan meninggalkan Sura Manila seorang diri.

Begal alas paruh ini termenung sambil meliht obat yg di berikan oleh pemuda yg telah menolong nya itu.

Ia pun langsung menelan sebutir obat pemberian sang penolong itu.

Hehh, mengapa aku tidak menanyakan nama nya, darimana asal nya dan apa tujuan nya ke gunung bayang , berkata dalam hati Sura Manila yg agak kesal ini.

Tetapi keanehan pun terjadi tatkala ia telah selesai memakan sebutir obat pemberian dari Diwandaka itu.

Tiba-tiba saja ia merasa kuat untuk berdiri dan tenaga nya di rasa nya telah kembali seperti sedia kala.

Anehhh !

Itulah yg ada di benak Sura Manila, ia pun melihat bekas luka-luka nya, dan ternyata sudah kering dan menutup sempurna seperti tidak pernah terkena oleh senjata tajam.

Beberapa kali di raba nya perut nya yg sempat memiliki luka memanjang itu, kini sudah tidak terlihat sama sekali.

Siapakah pemuda itu, manusia atau dedemit penunggu alas paruh ini, berkata dalam hati Sura Manila.

Ia pun bergegas meninggalkan tempat itu dengan segudang pertanyaan.

Dengan cukup cepat ia menuju ke tempat sarang mereka yg memang berada di dalam dari alas paruh itu.

Di suatu tempat yg akan sangat sulit di temukan oleh orang, terdapat sebuah goa yg berasa di tepian batu-batu yg runcing dengan jalanan yg cukup terjal.

Di sanalah sarang dari begal alas paruh ini.

Setiba nya di tempat itu,

Gagak Mumbang yg tengah merawat Bajul Ijo menjadi kaget setengah mati melihat kehadiran teman nya ini.

" Ternyata kau selamat kakang Manila ?!" seru nya cukup keras.

" Kau pikir aku telah mati, tidak mudah untuk membunuh seorang Sura Manila, seorang begal di alas paruh ini, Adi Gagak Mumbang, bagaimana dengan keadaan kakang Bajul Ijo itu ?"

Ganti Sura Manila lah yg bertanya, ketika di lihat nya Gagak Mumbang berada di luar goa tersebut.

" Ia telah sadar , akan tetapi tampak nya racun itu masih cukup banyak bersarang di dalam tubuh nya, berkali-kali kakang Bajul Ijo muntah, dan yg keluar dari muntahan nya itu adalah darah " jawab Gagak Mumbang.

Sura Manila pun langsung mengajak masuk Gagak Mumbang guna melihat teman sekaligus pemimpin nya itu.

Di dalam goa, di atas sebuah batu besar yg berbentuk pipih tampak terbaring lelaki besar yg tiada lain adalah Bajul Ijo.

" Kang, bagaimana keadaan mu, ?" tanya Sura Manila kepada Bajul Ijo.

" Kau kah itu Manila ?" balik Bajul Ijo yg bertanya.

" Benar kang, ini aku Sura Manila ,bagaimana dengan mu kang ?" tanya Sura Manila lagi.

" Ah, entah lah Manila, rasa-rasa nya nyawa ku ini tinggal di kerongkongan saja , pandangan ku kabur dan seluruh badan ku sulit untuk di gerakkan, dada ku terasa panas sekali seolah seperti sedang terbakar " jelas Bajul Ijo.

Sura Manila yg mendengar penuturan dari pemimpin nya ini menjadi iba karena nya.

Mereka memang sudah cukup lama hidup bersama, saat masih berada di kerajaan Suraba ketika itu masih menjadi seorang prajurit , hingga kini ketika mereka menjadi begal di hutan yg terkenal angker ini.

Tidak terasa ada bulir air yg keluar di sudut mata dari Sura Manila saat mendengar penderitaan yg telah di rasakan oleh teman nya ini.

Tanpa sadar nya ia meraba bekas luka nya tadi yg sempat menganga namun kini telah sembuh tanpa terlihat bekas nya.

Hehhh,

Tersentak kaget Sura Manila , ia pun meraba saku baju nya ,

Ini adalah obat pemberian dari pemuda itu, mungkin bisa membantu menyembuhkan atau pun setidak nya mengurangi rasa sakit yg di derita oleh kakang Bajul Ijo ini, berkata di dalam hati nya Sura Manila.

Wajah nya kembali terlihat cerah dan sambil tersenyum ia pun berkata,

" Kang!, coba lah telan obat ini, mudah-mudahan akan membantu mu mengurangi rasa sakit " seru Sura Manila.

Ia pun membantu nya untuk bisa menelan butir obat tersebut.

Gagak Mumbang yg merasa aneh dengan sikap dari teman nya ini langsung menyela nya.

" Darimana kakang dapatkan obat itu ?" tanya nya kepada Sura Manila.

Setelah berhasil memasukkan ke mulut Bajul Ijo, Sura Manila pun menjelaskan asal dari obat yg di berikan nya ini kepada Gagak Mumbang.

1
Sopwan Gojali
bagus cerita nya
Windy Veriyanti
penempaan seorang Diwandaka yang kelak menjadi Pendekar Sakti 👊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan putus di tengah jalan
Windy Veriyanti
semakin menarik 👍
Walbadri Badri
ubdet nya sedikit
Redy Ryan Little
💯👍
Walbadri Badri
bagus
Windy Veriyanti
Diwandaka bagaikan dewa obat...
obat yang diberikannya sangat mujarab 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut,....!!!
Windy Veriyanti
sang junjungan yang belum terbuka tabir jati dirinya...
Windy Veriyanti
mulai seru 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan kasih kendor
Windy Veriyanti
sudah pengkhianat...tidak ksatria pula...
Windy Veriyanti
ikan jadi-jadian...👍
Windy Veriyanti
Pedang Tabut pergi mencari tuannya yang baru...yang memang layak memilikinya
Windy Veriyanti
tidak adakah seorangpun yang berilmu tinggi di istana Mudragha?
Windy Veriyanti
patih yang mbalelo
Windy Veriyanti
mulai menyimak 😊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut terus thor jangan kasih kendor
Zahira Zahira ahda safarina
up, up, up trus thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!