Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Jimmy terkejut begitu juga dengan ke dua anak nya yang baru saja menerima informasi dari Jack
Dia tidak percaya kalau tahanan nya itu bisa kabur dari sana , karena dia sudah menahan lelaki tua itu hampir 20 tahun lama nya
Dan tidak ada orang luar yang mengetahui dia berada di sana dan status nya pun sudah mati atas kasus kecelakaan tunggal.
" Siapa yang berani bermain main dengan saya " ujar Jimmy dengan geram sambil merapatkan gigi nya
" Kenapa anak buah mu tidak becus menjaga lelaki tua yang tidak berguna itu Jack !!" ujar Jimmy murka sambil mengeluarkan pistol nya dari balik baju nya
Jack langsung gemetar ketika di lihat nya Jimmy menodongkan pistol ke arah nya
" Ampun tuan anak buah kita yang berjaga di sana pada tewas semua nya " ujar Jack menjelaskan dengan perasaan gugup
" Apa !!" ujar Jimmy tidak percaya sambil menurunkan senjata nya
" Rendi Miko ikut papa kita ke gedung tua sekarang juga" ujar Jimmy sambil masuk ke dalam mobil nya
" Brengsek siapa yang berani bermain main dengan diri ku " ujar Jimmy geram sambil duduk di jok belakang
Sedangkan ketiga orang itu mengikuti Jimmy dari belakang dengan mobil nya masing-masing
Mereka menuju ke gedung tua itu di ikuti oleh beberapa anak buah nya dari belakang
Tak berapa lama mereka pun sampai di sana dan langsung melangkah masuk ke dalam gudang tua
Anak buah Jimmy tertunduk takut atas kedatangan bos besar mereka
Dan Jimmy melihat ketiga mayat anak buah mereka yang tergeletak di lantai
"Hebat ini pelakunya bukan orang biasa dia sudah sangat terlatih " ujar Jimmy sambil melihat situasi di tempat itu
" Kalian cari sampai dapat penyusup itu dan juga pak tua itu hidup atau mati ,aku tidak mau dia membocorkan ini semua !! " ujar Jimmy dengan murka
"Baik bos " ujar anak buah Jimmy sambil membubarkan diri mereka
Sedangkan Miko seperti sedang memikirkan sesuatu
" Apa ini perbuatan dia ? tapi tidak mungkin dia tidak tau tempat ini " ujar Miko dalam hati
***
" Miko apa yang engkau pikiran kan apa kau mencurigai seseorang ? " tanya Jimmy ketika di lihat nya wajah anak nya itu agak lain seperti memikirkan sesuatu
" Tidak ada pa " ujar Miko singkat sambil melihat sekeliling nya untuk menguatkan keyakinan nya
Miko menyelusuri tempat itu sambil mencari benda benda yang tertinggal oleh penyusup itu.
Tapi Miko tidak menemukan benda apa pun di sana ,lalu Miko pun meninggalkan tempat itu dan menuju ke mobil nya
Untung mengurangi rasa curiga nya Miko pun menelepon Clara ,entah kenapa dia merasa curiga kepada gadis itu karena kemarin anak buah nya mengatakan kalau dia mengejar mereka ketika anak buah ayah nya menculik seorang gadis dari mall tersebut.
Miko pun mengambil handphone di saku celana nya dan menghubungi nomor Clara
" Drett"
" Drett "
Handphone Clara pun bergetar di atas tempat tidur ,sedangkan Clara sedang mencari informasi tentang Jimmy dan keluarga nya melalui laptop nya
Lalu dia melihat ke arah ponsel nya siapa yang telah menghubungi diri nya , ternyata Miko lah yang sedang menelepon nya
Clara pun mengangkat hubungan telepon itu dan di louspeker kan nya suara handphone nya itu karena dia sedang sibuk mengetik
" Halo Clara kamu ada di mana sekarang ?" tanya Miko di sebrang sana
" Saya ada di rumah mas memang kenapa ? " tanya Clara karena merasa binggung
" Boleh kita vidio call pan, soalnya mas ingin melihat wajah mu " ujar Miko memohon sebenarnya dia ingin memastikan saja kalau Clara memang berada di rumah nya
" Kenapa begitu sih mas macam anak ABG saja " ujar Clara menolak secara halus
" Mau ya Clara mas mohon " ujar Miko memaksa
" Baik lah " ujar Clara menyerah
Akhirnya clara pun mengaktifkan panggilan Vidio nya sebelum itu dia mematikan laptop nya dan menyimpan nya ke tempat semula dia takut kalau Miko sedang melihat apa yang dia kerjakan
" Sudah puasa kan mas sudah dapat melihat wajah ku dengan jelas " ujar clara sambil menunjukkan seluruh sudut kamar nya dan wajah nya
Miko pun tersenyum melihat tingkah Clara yang konyol itu
" Kamu lagi ngapain di dalam mobil mas dan kamu dari mana " tanya Clara balik
" Aku lagi pergi ketemuan dengan teman ku entah kenapa aku kok rindu sama kamu karena dia membawa pacar nya " ujar Miko berbohong
Clara hanya tersenyum kecut mendengar perkataan Miko ,dia tahu kalau Miko sedang berbohong kepada nya
" Aku tahu mas kamu sedang berbohong kepada ku ,kau pergi ke acara pelelangan para gadis gadis itu tapi sayang aku tidak menemukan tempat itu " ujar Clara di dalam hati
" Clara kamu kenapa kok malah melamun ?" tanya Miko lagi ketika melihat Clara yang terdiam sejenak
" Oh tidak apa-apa mas "
" Oh ya tadi pagi kamu kemana clara ?" tanya Miko berusaha mengorek keterangan dari Clara
" Aku tadi pagi ke kampus ,mas saja yang tak masuk memang nya ada apa sih kok kayak nya serius banget ?" tanya Clara yang mulai jengah dengan pertanyaan Miko
" Maaf maaf tidak ada apa apa Clara " ujar Miko merasa tidak enak hati
" Kalau begitu mas putus dulu ya selamat istirahat " ujar Miko memutuskan sambungan telepon nya
***
" Aku tahu mas kau pasti ke gudang tua itu dan mencurigai diri ku dan apa bila kau terlibat dengan penculikan gadis gadis itu jangan salahkan aku kalau kau pun akan aku habisi " ujar Clara dalam hati
" Aku mendekati diri mu karena aku ingin tahu siapa Jimmy papa mu itu ,apa dia orang yang sama dengan Jimmy yang telah membunuh seluruh keluarga ku apa bila itu benar maka bersiap siap kau pun akan menerima akibatnya" ujar Clara sambil mengepalkan tangannya
Rupanya Clara setelah menyelamatkan pak tua itu dan menyembunyikan nya di bekas rumah Candra dulu Clara pun kembali ke kampus dan mengikuti pelajaran seperti biasa nya
Dan dia tidak menemukan Miko masuk kampus hari irut ,dan hal itu tidak membuat nya terlalu pusing karena dia tidak menyukai Miko sama sekali
Dia mendekati Miko hanya untuk melancarkan aksi nya saja
Setelah lelah berperang dengan pikirannya Clara pun tertidur dengan lelap hingga pagi menjelang
Matahari pagi masuk lewat celah celah jendela Clara pun membuka matanya secara perlahan lahan ,lalu dia melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi untuk membersih kan diri nya
Setelah itu dia pun pergi ke dapur untuk sarapan bersama dengan Abang angkatnya .
Seperti biasa Rendi sudah terlebih dahulu bangun dan duduk di meja makan sambil menikmati sarapan nya
Clara pun mengambil roti lapis dan mengolesi nya dengan selai coklat kesukaan nya dengan di temani secangkir teh hangat.
" Clara kamu ngapain semalam ke rumah ayah yang lama " ujar Rendi sambil menatap ke arah Clara
Clara pun menghentikan mengunyah roti nya dan meminum teh nya sebelum menjawab pertanyaan Rendi
" Clara " ujar Rendi lagi
" Iya bang " jawab Clara singkat
" Kamu dengar kan pertanyaan Abang " tanya Rendi lagi sambil menunggu jawaban adik nya itu
" Clara semalam menyelamatkan pak tua dari gedung tua di tengah hutan itu ,tempat itu Clara ketahui ketika lara menyelamatkan cinta dari sergapan para penculik gadis gadis itu " ujar Clara menjelaskan kepada Abang nya
" Dari mana Abang tahu kalau lara berada di sana ?" tanya Clara balik
" Abang tidak sengaja lewat dari sana dan melihat diri mu keluar dari pintu belakang" ujar Rendi menjelaskan
" Dan Abang tidak suka dengan sikap mu yang terlalu ceroboh dan ambil tindakan sendiri ,apa kamu tahu akibat dari perbuatan mu itu Clara mereka tidak akan tinggal diam pasti mereka akan mencari tahanan nya itu kepelosok desa dan kota " ujar Rendi sambil menatap wajah adik nya itu
Clara hanya tertunduk saja dan tak berani menatap wajah Abang nya itu
" Maaf kan lara bang,lara tidak akan mengulangi nya lagi " ujar Clara menyesal dengan tindakan nya