Pusaka Pedang Tabut
Tersebut lah di masa dahulu kala,
Dimana masih banyak nya orang-orang yg ingin menjadi sosok yg harus di hormati oleh yg lain nya dengan kemampuan di miliki nya melalui sebuah kesaktian yg di miliki nya dan tidak jarang , orang -orang seperti ini acapkali melakukan tirakat atau pun tapa brata demi berhasil dalam mencapai cita-cita nya itu.
Dan ada seseorang yg memang tidak berkeinginan akan hal tersebut tetapi malah diri nya lah yg akan mendapatkan kelebihan tersebut.
Di suatu masa , dimana masih banyak orang yg percaya dengan sebuah senjata pusaka yg dapat merubah jalan hidup nya.
Di saat itu pula tersiar kabar bahwa sebuah senjata pusaka telah menghilang.
Senjata pusaka tersebut berupa pedang , pedang tabut nama pusaka tersebut.
Bagi sebahagian orang senjata pusaka ini akan dapat merobah nasib seseorang karena kesaktian nya.
Sebab pusaka pedang tabut ini adalah senjata pusaka milik kerajaan.
Dan saat ini pemilik pedang pisaka tersebut yg tiada lain adalah sang raja telah mangkat , bersamaan itu pula , pedang pusaka tersebut menghilang dari bangsal pusaka milik kerajaan.
Sebenar nya berita ini diketahui oleh hanya sebahagian kecil saja pihak istana lah yg mengetahui nya , namun entah mengapa dengan sangat cepat sekali kabar itu tersiar luas di kalangan khalayak umum dan membuat orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan nya termasuk sang Patih kerajaan sendiri pun berhasrat akan piyandel kerajaan ini.
Kekacauan pun terjadi baik di dalam dan luar istana bahkan sampai jauh ke negeri seberang.
Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan senjata pusaka ini.
Satu yg perlu di ketahui , sering kali , pedang pusaka inilah yg akan mencari jodoh nya sendiri.
Seperti yg telah terjadi pada diri sang Maharaja Prabhu Aria Agra Semantik.
Dahulu kala pedang tabut sendiri lah yg datang pada nya dalam sebuah tirakat yg di jalani nya di dalam sebuah goa.
Namun sesuai dengan kodrat nya , setelah cukup sepuh Sang Maharaja Aria Agra Semantik pun telah mangkat tanpa meninggalkan seorang putra hanya ada tiga orang putri yg di miliki nya.
Ketiga putri nya ini pun tidak memiliki kemampuan seperti kemampuan sang Maharaja.Prabhu Aria Agra Semantik.
Walaupun demikian , kecantikan ketiga putri Maharaja sang Prabhu Aria Agra Semantik ini tidak ada banding nya di kerajaan Mudragha ini.
Dari putri pertama nya yg bernama , Putri ayu Eka Rinjani , baru kemudian putri kedua nya Putri ayu Dwi Shintani.
Akan tetapi yg paling tercantik diantara ketiga nya adalah putri bungsu nya yg bernama Putri ayu Tri Andini.
Putri nya yg ketiga ini memang masih berusia sangat belia yaitu masih remaja , akan tetapi kecantikan nya sampai tersiar ke seberang pulau.
Selain cantik , Putri ayu Tri Andini memiliki sikap yg sangat baik pula, tutur bahasa nya lemah lembut, tidak pernah menyakiti perasaan orang lain termasuk emban nya sendiri.
Dan di saat mangkat nya sang orang tua , yg paling sedih sekali adalah Putri ayu Tri Andini.
Ia memang sangat dekat dengan sang ayah.
Meski demikian seisi istana pun menjadi tidak menentu sepeninggal Maharaja sang Prabhu Aria Ageng Semantik dan juga pedang pusaka Tabut.
Kekacauan dan selisih paham sering kali mewarnai kepemimpinan dalam istana kerajaan. Sepeninggal dari raja nya tersebut.
Dan di luar kerajaan sendiri , kalangan dunia persilatan pun menjadi tegang, di sebabkan dengan keinginan mereka menguasai senjata pusaka Pedang Tabut tersebut.
Mereka berharap dapat menjadi pengganti Maharaja Sang Prabhu Aria Agra Semantik.
Bagaimana kisah selanjut nya,.......!?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Windy Veriyanti
mulai menyimak 😊
2025-02-03
0