Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-34-
Kini disebuah taman permainan, terlihat sosok pria dewasa yang tengah kewalahan saat menghadapi kelincahan gadis kecil dihadapan nya ini. Lengah sedikit saja pria yang tak lain adalah Bram akan kehilangan sosok Aqila ditempat yang cukup luas itu
.
.
"Om tampan, aku haus" keluh Aqila yang langsung duduk dipangkuan Bram
"Sudah puas bermain nya?" tanya Bram seraya memberikan sebotol air mineral ada Aqila
Lantas Aqila pun menggeleng dan meminum air tersebut, sesudah nya ia kembali memberikan botol itu kepada Bram
"Kita pulang sekarang ya? Om harus mengurus beberapa pekerjaan" bujuk Bram untuk yang kesekian kalinya
Tetapi lagi-lagi gadis kecil itu menunjukkan ekspresi mengemaskan nya seraya menggeleng. "Qila masih mau main" ujarnya dengan mata berkaca-kaca dan bibir mengerucut nya
Sebenarnya Bram sangat tidak tahan melihat ekspresi gadis kecil yang duduk dipangkuan nya ini, ingin rasanya ia mengecupi seluruh wajah Aqila dan mengigit pipi chubby itu
Tetapi ia masih sayang nyawa mengingat siapa Aqila dan ucapan terakhir Grey sebelum menutup panggilan nya tadi
"Om" panggil Aqila saat melihat Bram yang hanya terdiam menatap wajahnya
"Hmm, ada apa?"
"Nanti kalo Qila sudah besar, om harus jadi suami Qila ya?"
Seketika mata Bram langsung membola sempurna kala mendengar penuturan diluar nalar itu
"Nanti om jadi kak Grey dan aku jadi kak Ara" sambungnya menatap polos wajah tercengang Bram
"Qila masih kecil, gak boleh bicara seperti ini" tutur Bram setelah menetralkan ekspresi nya
"Qila sudah besar, om!" elak kesal Aqila
"Om tanya, sekarang umur Qila berapa tahun?"
"Sebelas, dan kata mama Qila sudah besar"
"Sebelas tahun itu masih anak-anak Qila, belum waktunya kamu bicara seperti ini" nasihat lembut Bram dengan tangan yang mengusap-usap surai panjang itu
Rekan bisnis atau kenalan manapun yang saat ini melihat sikap Bram, bisa dipastikan mereka akan tercengang. Pasalnya Bram sangat mirip seperti Grey yang dingin dengan sikap tegasnya, dan juga jangan lupakan kekejaman serta tindakan tanpa ampun nya sebagai pengurus Mafia+#+#
"Qila tidak peduli, intinya saat sudah besar nanti Qila harus jadi istri om!" kekeh gadis kecil itu yang kini memeluk leher Bram
"Kenapa harus?"
"Om tampan, dan Qila mau punya suami yang tampan"
"Astaga gak gitu konsepnya Qila," gemas Bram yang tak tau ingin berbicara apa lagi
"Pokoknya Qila mau seperti itu"
.
.
.
Jika ditaman bermain sana Bram tengah dipusingkan dengan ucapan dan tingkah Aqila, namun lain hal nya didalam ruang meeting ini
Dimana kini pria yang seharusnya tengah menikmati manisnya madu cinta, tetapi harus dipusingkan dengan para pemegang saham diperusahaan nya
"Sudah saya bilang, hapus berita itu dan tolak semuanya!" tegas Grey dengan nada tingginya
"Tidak bisa seperti itu Mr., kesempatan seperti ini jarang kita dapatkan dan lihatlah dalam semalam saham kita melonjak tinggi" sahut salah satu pria yang langsung mendapat tatapan tajam dari Grey
"Pesta pernikahan saya dilaksanakan secara privat dan bukan untuk menaikkan popularitas perusahaan, Mr.Burno!" tekan marah Grey
Ini lah yang mengharuskan Grey datang ke perusahaan nya, dimana kabar tentang pernikahan nya dengan Arazey tersebar di beberapa telinga para pembisnis. Sehingga banyak rekan bisnisnya yang menginvestasi kan saham mereka secara besar-besaran, mengingat kini dua perusahaan besar yang tak lain milik Grey dan keluarga Ivanka itu telah bersatu
"Tapi saya setuju dengan ucapan Mr.Burno, dengan begitu perusahaan kita akan semakin berkembang pesat" sahut pria lain
Dengan tangan yang memukul kuat meja, kini Grey langsung berdiri dari kursi pimpinan rapat itu
"Jika saya bilang tidak ya tidak!
Dan jika kalian tidak setuju, silahkan ambil saham yang kalian investasikan lalu angkat kaki dari perusahaan saya!" tegas dingin Grey penuh tekanan
Seketika ruang meeting yang tadinya sempat ramai karena banyak yang menyetujui ucapan Mr.Burno, lantas langsung menjadi sepi dan berubah tegang
Terlihat dengan jelas wajah pucat mereka setelah mendengar penuturan Grey. Karena menanam saham di perusahaan Grey sangat menguntungkan serta jika mereka terusir dari perusahaan ini, bisa dipastikan tidak ada perusahaan manapun yang mau menerima mereka
Grey pun beranjak meninggalkan ruang meeting itu, tetapi belum sempat ia melangkah keluar. Suara bariton dinginnya kembali menyeruak ditelinga para pemegang saham itu
"Dan satu lagi, jika diantara kalian lah yang membocorkan tentang pernikahan saya. Maka bersiaplah untuk hancur lebur!"
.
.
"Periksa rekaman CCTV aula hotel itu dan lihat siapa yang merekam pesta semalam selain para reporter" titah Grey pada bodyguard kepercayaan nya yang tengah berdiri kokoh didepan nya
"Baik boss"
"Pergilah dan dapatkan segera". Bodyguard itu pun lantas membungkuk hormat lalu pergi dari hadapan Grey
Setelah pintu ruangan nya kembali tertutup rapat, kini Grey menghempaskan punggung nya kesandaran kursi kebesaran nya itu dengan penampilan yang sudah acak-acakkan
"Dasar manusia-manusia rakus!" geram Grey mengingat wajah-wajah para pemegang saham yang tidak seberapa besar itu
Memejamkan matanya sekilas mencoba mengontrol emosinya, tetapi sekelebat bayangan istri kecil nya malah menghantui pikiran nya
Kini dengan cepat ia meraih handphone nya yang sempat ia lemparkan secara kasar di meja kerjanya, lalu menekan tombol panggilan
Butuh beberapa saat hingga seseorang disebrang sana menjawab, hingga akhirnya panggilan video pun langsung terhubung
"Baby" sapa lesu Grey pada gadis disebrang sana
"Ada apa, om?" sahut Arazey yang terlihat tengah duduk disofa kamar nya
"Ck!" wajah berubah masam
"Ahiya maaf, ada apa ho-honey?" tanya kaku Arazey yang belum terbiasa
Mendengar ucapan kaku itu, seketika wajah Grey kembali berseri tetapi tidak merubah ekspresi lesu dan kelelahan nya
"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin melihat wajahmu"
Sejenak Arazey terdiam menatap wajah Grey, hingga akhirnya ia bersuara. "Udah 'kan?"
Terlihat tatapan bingung Grey yang tidak mengerti ucapan singkat sang istri, sampai pada akhirnya Arazey kembali melanjutkan ucapan nya
"Udah lihat wajah aku 'kan? Jadi sekarang aku tutup ya?"
Mata Grey pun langsung melotot tidak setuju di iringi dengan sentakan nya. "Jangan!"
"Astaga bikin kaget aja!" geram Arazey disebrang sana
"Cepat bersiap-siap, akan ada supir yang menjemput mu"
"Hah? Untuk apa? Dan mau kemana?" tanya bingung Arazey
"Ke sini. Aku merindukan mu dan membutuhkan pengisi daya untuk tubuh ku"
Setelah mendengar penuturan itu Arazey hanya terdiam, sedangkan pria yang baru saja mengatakan hal itu malah terkekeh geli saat membayangkan bagaimana ekspresi Arazey saat ini
"Cepat aku tunggu, supir akan segera datang!" ucp Grey dengan nada tegas sebelum ia menutup panggilan tersebut
...----------------...
Seeyou next bab, jangan lupa dukungan nya🤗❤
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂