NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 Howard

"Maaf yang mulia,  maksud suami saya, jika putri kami yang jadi duchess kastil Estrillda tidak akan kehilangan unsur yang mencirikan daerah utara yang mulia, tapi karena lady bukan berasal dari utara pesta kali ini tidak seperti pesta biasa nya, dia kehilangan unsur yang paling penting" jawab Countess dengan kepala tertunduk.

"Ha.. Ha.. Ha... Seperti nya keluarga Count Howard sudah mulai tua hingga tidak bisa melihat sesuatu yang terlihat jelas, coba anda menatap sekeliling,  apa kalian melihat wajah wajah kecewa di sini? Tidak. Semua orang takjub dengan perubahan yang di bawa oleh istri saya dan semua orang menikmati masakan dari resep nya, yah seperti putra kedua anda, seperti nya dia sangat menyukai masakan luar negeri yang di bawa istri saya" ucap Sankara sambil menunjuk putra bungsu Count Howard yang berusia tujuh tahun yang sibuk dengan rainbow cake dan ice cream nya hingga belepotan sampai ke pipi.

Wajah count dan countess Howard memucat malu melihat kerakusan putra bungsu mereka yang sangat lahap menikmati hidangan pesta yang baru saja mereka hina karena.

"Seperti nya hanya anda berdua yang tidak bisa menikmati pembaharuan yang di bawa oleh istri saya, countess, ada kala nya pembaharuan itu harus masuk ke sebuah wilayah, dan saya sangat bersyukur atas pembaharuan yang di bawa oleh istri saya, jika saja anda sebagai nyonya tua di wilayah kita bisa sedikit membuka hati seperti nyonya tua lain nya tentu anda akan menerima hal baru sebagai penambah pengalaman" ucap Sankara

"Maaf kan saya yang mulia, bukan maksud saya seperti itu, maksud saya hanya...."

Sankara mengangkat tangan nya sebagai peringatan bagi countess untuk diam bahkan sebelum countess Howard menyelesaikan ucapan nya.

Wajah nyonya Howard tersebut lansung memucat melihat ekspresi dingin penuh aura bahaya yang di pancarkan oleh Sankara.

kali ini tidak hanya countess yang memucat, sang suami count Howard juga mulai terlihat panik.

"Mungkin sudah waktu nya anda introspeksi diri di rumah countess, saya tau anda adalah salah tokoh penting dalam pergaulan sosial wilayah ini, tapi sayang nya dengan pengaruh anda, anda jadi sering mengadu domba beberapa nyonya, dan menyebab kan keributan, selama ini saya sering mendengar laporan para nyonya , tapi sayang dengan kuasa dan kekayaan yang di miliki oleh count Howard anda selalu bisa keluar dari masalah apapun" ucap Sankara

"Tidak yang mulia itu semua hanya rumor" ucap Count Howard dengan cepat

"aku juga berharap itu semua hanya rumor, ayo istri ku, kita harus menyapa keluarga bangsawan lain nya" ucap Sankara sambil merangkul Beatrice untuk meninggalkan keluarga tersebut.

Hanya keluarga howard saja yang skeptis dan kasar tentang tema pesta yang di selenggarakan oleh Beatrice sedangkan orang orang lain bertanya dengan antusias tentang menu dan hidangan yang dipersiapkan oleh keluarga Estrillda malam ini.

Melihat hal itu, Sankara menjadikan itu sebagai sarana promosi tentang rencana Beatrice untuk membuka cabang cafe pastry nya ke wilayah mereka.

"nyonya jadi benar cafe yang di ibu kota itu milik anda?" para nyonya dan nona muda yang mengerubungi Beatrice bertanya dengan antusias.

Terutama pada nona muda dan nyonya rumah yang pernah ke ibu kota dan datang ke cafe milik nya yang di kelola oleh asisten pribadi nya Alicia.

"Iya nyonya itu semua milik saya, tapi saat ini pengurusan nya di serahkan pada asisten pribadi saya" jawab Beatrice dengan ramah

"Wah... saya benar benar tidak menyangka, saya hanya sekali ke sana tapi saat suami saya pergi ke ibu kota saya selalu menitipkan beli berbagai macam kue di sana, pantas saja saat saya makan kue coklat tadi rasa nya sangat familiar, ternyata benar di buat oleh orang yang sama"

"Nyonya beruntung, suami saya mana pernah mau mampir ke cafe wanita untuk membawa oleh oleh padahal dia juga sering ke ibu kota" jawab nyonya yang lain

"Nyonya apa benar anda akan membuka cafe juga di sini seperti yang bicarakan oleh oleh tuan besar tadi?" tanya nyonya yang terlihat sangat antusias sedari tadi.

"Rencana nya memang begitu nyonya, tapi mungkin sedikit butuh waktu untuk memulai segala nya, karena kami harus ke ibu kota untuk beberapa saat, selain karena penobatan suami saya, saya juga berniat mengunjungi kakak perempuan saya yang mulia putri mahkota, kehamilan nya sudah memasuki bulan terakhir, kalau bisa saya ingin melihat keponakan pertama saya sebelum kembali ke utara" jawab Beatrice

"Semoga proses kelahiran yang mulia putri mahkota berjalan dengan lancar dan bisa melahirkan putri atau pangeran yang sehat" ucap beberapa nyonya nyaris bersamaan.

"terima kasih nyonya" jawab Beatrice dengan tulus.

***

"Jadi siapa gadis itu? camellia Howard? seperti nya gadis itu dan ibu nya sangat membenci ku karena menjadi istri mu" ucap Beatrice sambil merebahkan kepala nya ke dada lebar sang suami.

Sankara tertawa mendengar ucapan Beatrice yang sarat dengan rasa cemburu yang terdengar jelas, Sankara tidak langsung menjawab, dia mencium ubun ubun sang gadis lalu mengelus dengan lembut helaian rambut selembut awan milik sang istri.

"Apakah istri ku cemburu pada wanita itu?" tanya Sankara dengan nada menggoda.

"Siapa bilang aku cemburu, aku hanya kesal saja, ibu dan anak itu bertingkah seakan akan aku merebut kamu dari anak nya" ucap Beatrice dengan bibir cemberut

"pria itu, count Howard bisa di bilang salah satu bangsawan terkaya di wilayah kita, dia memiliki peternakan sapi yang lumayan besar, dia juga rentenir yang walaupun sudah di larang dia masih melakukan bisnis tersebut secara sembunyi sembunyi." ucap Sankara mengawali cerita nya

"Beberapa tahun yang lalu dia datang pada kakek untuk melamar saya buat anak nya, tapi saya lansung menolak nya di saat itu langsung, tapi dia tidak kapok, dia menyebarkan rumor di pergaulan sosial kalau aku yang melamar anak nya dan di tolak oleh mereka karena putri mereka masih muda" ucap Sankara dengan senyuman kesal

"Lalu" tanya Beatrice

"ya nggak gimana gimana, aku jatuh cinta sama kamu, melamar kamu dan kita bertunangan" ucap Sankara

"bukan itu maksud ku, bagaimana kalian menepis rumor yang ucap di sebarkan keluarga tersebut?" tanya Beatrice

"Kami membiarkan nya begitu saja, aku dan kakek sangat tidak suka mengurus hal hal seperti rumor dan sebagai nya, tapi para petinggi di wilayah kita seperti nya tau cerita yang sebenarnya dan perlahan rumor itu berbalik pada mereka, tapi karena beberapa bangsawan memiliki hutang pada nya dia berhasil meredam berita tersebut" ucap Sankara

"Berarti kuasa nya lumayan besar di sini kan?" tanya Beatrice

"bisa di bilang begitu, tapi sebenar nya......."

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!