Tristan Danu jaya , pemuda yang selalu diremehkan dan dijadikan bahan bullying oleh teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendi Irfan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menunjukan bakat
" saya Andra tantahya, ketua akademi ini sekaligus papa nya Siska tantahya. " Ucap Andra
Ketua pun menerima keduanya, dan ketua akademi yang akan mengurus kepindahan mereka, karena Siska sudah meminta ayahnya untuk membantu keduanya. Dan mereka harus membawa orang tua mereka besok pagi.
" Emt, jadi kalian sekelas sama Siska atau mau di kelas yang lain. " Ucap
" Kami akan menuruti perintah anda ketua, jadi kami tidak akan meminta di kelas mana, dan kami akan senang masuk di kelas manapun ketua." Ucap Tristan
" Benar ketua, tapi kalau boleh kami minta 1 kelas ketua." Ucap Felly
" Loh kenapa harus 1 kelas. " Ucap Andra
" Tidak apa-apa ketua, dari taman kanak-kanak,bahkan dari bayi kami selalu bersama ketua. " Ucap Tristan
" Apakah kalian saudara kembar." Ucap Andra
" Bukan ketua, nama marga kami saja berbeda bagaimana bisa saudara kembar. Namun memang kami sejak kecil sudah bersama ketua. " Ucap Felly
" Ob begitu, ya sudah kalian akan masuk di kelas 10-5, dan Siska ada di kelas 10-2. Saya minta jangan sampai Kalian berdua hanya berpacaran saja di sini, saya mau kalian membuat bangga akademi ini. " Ucap Andra
" Baik ketua, kami akan berusaha menjadi yang terbaik ketua. " Ucap Tristan
Setelah itu ketua akademi pun mengantarkan keduanya untuk masuk ke kelas mereka, sekaligus mengenalkan mereka berdua. Ke kelas baru mereka, dan tidak lama mereka pun sampai di kelas yang akan di tempati oleh mereka berdua.
Seorang pemuda yang sangat tampan, dan juga gadis manis dan cantik pun membuat semua murid di kelas kagum, dan mereka juga penasaran siapa keduanya.
" Permisi Bu Sandra."
" Silahkan ketua. "
" Selamat pagi anak-anak, saya akan memperkenalkan kalian kepada murid baru, mereka adalah Tristan Danu jaya, dan Felly Sanjaya, mereka berdua akan menjadi murid baru di kelas kalian. " Ucap Andra
" Selamat pagi teman-teman semuanya saya Tristan Danu jaya, saya murid pindahan dari SMA brilian. Salam kenal semuanya." Ucap Tristan
" Salam kenal juga Tristan. " Jawab semua nya
" Selamat pagi teman-teman semuanya, saya Felly Sanjaya,saya murid pindahan dari SMA brilian juga, salam kenal semuanya." Ucap Felly
" Salam kenal juga Felly. " Ucap semua nya
Setelah itu kedunya mencari tempat duduk, dan hanya ada sisa di belakang, dan mereka pun duduk disana berdua, saling berdekatan karena sudah di atur 1 meja 1 siswa.
Mereka pun mengikuti pelajaran hari ini, dan tidak lama kelas pun selesai, dan mereka segera berganti pakaian, karena setelah pelajaran ini adalah pelajaran olah raga.
" Tristan dan Felly, karena kalian belum punya seragam olah raga jadi kalian bisa melihat teman-teman dulu dari pinggir lapangan. " Ucap guru olah raga
" Baik pak." Ucap keduanya
Setelah itu pelajaran olah raga pun di mulai, dan bersamaan dengan kelas 2 dan 3, karena setiap kelas mendapatkan 1 hari 1x pelajaran olah raga, kecuali di hari Sabtu yang olah raga bersama.
Setelah melakukan pemanasan, mereka pun bermain bola volly dan basket, namun anak kelas 3 menantang kelas Tristan untuk bermain basket. Mereka pun akhirnya bermain basket, karena mungkin kalah tinggi kelas Tristan pun tertinggal 12 poin.
" Pak bolehkah saya ikut bermain basket dengan teman-teman. " Ucap Tristan
" Apakah tidak apa-apa, dengan kamu memakai seragam ini. " Ucap guru olah raga
" Tidak apa-apa pak." Ucap Tristan
Tristan pun di ijinkan untuk bermain bersama teman-teman nya, dan Tristan sangat bersemangat, Karena dia tidak mau melihat teman-teman nya kalah, dan pertandingan pun di mulai. Bola langsung di umpan kepada Tristan dari bawah ring milik nya.
Tristan pun membatalkan beberapa kali bola ke lantai, dan dia langsung membuat tembakan dari bawah ring miliknya, dan 3 angka pun di cetak oleh Tristan.
" Gila, dari bawah ring sendiri, masuk dengan sempurna ke ring lawan. " Ucap murid kelas 3 yang menonton
" Wwwooooooww Tristan kamu sangat hebat." Ucap salah satu gadis yang menjadi teman sekelasnya
Semua pemain yang ada di lapangan pun melongo, tidak percaya bahwa Tristan akan menembak sejauh itu, dan lagi lemparan nya masuk dengan sempurna.
" Apakah benar dia murid baru di kelas 10-5, gila dia bisa memasukan bola sejauh itu. " Ucap anak kelas 3
" Wwwuuuuaaahhhh tampan nya. " Ucap gadis kelas 3
Pertandingan pun kembali di mulai, dan lagi-lagi mereka di buat kagum dengan permainan Tristan, tidak hanya 3 point dan 2 poin, di pun melakukan tembakan dari bawah ring beberapa kali.
Membuta skor berbalik unggul, dan karena itu semua pun melihat pertandingan basket antara kelas 10_5 melawan 12-3. Gerakan tristan pun bahkan lebih hebat dari pemain top dunia.
Bahkan setelah unggul lebih dari 10 point, Tristan pun tidak ikut menyerang, dia hanya menjaga garis pertahanan, umpan-umpan yang dia berikan juga sangat memanjakan teman-teman nya. Di 10 detik terakhir Tristan kembali membuat tembakan jarak jauh, sebelum tahu masuk atau tidak dia sudah berbalik, dan bola pun masuk dengan sempurna.
" Gila kelas 3 di kalahkan Dengan telak oleh kelas 1, monster macam apa yang di miliki oleh kelas 10-5, bahkan kelas 3 hanya bisa membalas beberapa kali Saja. " Ucap murid kelas 2
" Tristan, Tristan , Tristan. " Ucap teman-teman nya
" Wah dia sangat hebat ya, Felly apakah di sekolah lama dia juga seperti itu. " Ucap teman nya
" Hah, selama jadi pacarnya aku tidak pernah lihat dia main basket. " Ucap Felly keceplosan
" Jadi kalian pacaran. " Ucap terkejut teman-teman nya,
" Oh maaf, baru juga kok, namun memang kita dari lahir sudah bersama. Hanya berbeda waktu Saja, bahkan hari ulang tahun kita sama, dan kami baru saja bertambah umur hari 2 Minggu yang lalu. " Ucap Felly
" Jadi kalian lahir di hari, bulan, dan tahun yang sama. " Ucap temannya yang lain
" Iya benar, hanya berbeda waktu saja, tapi katanya aku yang lahir lebih dulu baru Tristan. " Ucap Felly
Sementara Tristan masih bersama teman-teman nya yang laki-laki, mereka sangat senang bisa menang melawan kelas 3, dan setelah itu mereka di tantang kembali bermain futsal oleh kelas 2.
Tristan pun menyanggupinya, dan teman-teman nya juga mau bermain futsal, dan kembali Tristan membuat teman-teman nya dan team kelas 2 terbungkam. Bukan hanya teknik dan skillnya saja yang seperti pemain termahal, bahkan gol yang dia buat sangat banyak, dan kelas 2 kalah tekan 12-0.
Semua guru olah raga pun di buat kagum dengan permainan indah Tristan di basket, juga skill dan tekniknya dalam membawa bola, hanya 1 hari Tristan sudah menjadi idola para gadis di akademi tersebut.