Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•17•
•Masih di waktu yang sama•
"Ya sudah daddy pergi dulu ya, dan ingat kamu harus datang besok malam,"ucap daddy Amir memperingati sang anak
"Iya,"muak Amir karena ucapan sang daddy sudah lebih dari 10 kali dibilang
"Dan dad ingin Andrew ikut bersama, bergabung sama orang Natasya dan Ryan untuk jadi bodyguardmu besok malam, paham."lanjut daddy enggak mau dibantah
"Iya dad,"pasrah Amir malas berantem dengan daddynya
"Ya sudah dad dan mom pulang dulu,"ucap sang daddy abis itu masuk ke dalam mobil yang sudah di keluarkan sama supir pribadinya
"Mommy pulang dulu ya sayang, jangan ngambek. Kamu macam enggak tau aja sifat daddymu,"pamit sang mommy mengelus sayang kedua pipi anaknya
"Iya mom, Hendra ngerti kok,"balas Amir lembut sambil memegang tangan sang ibu yang berada di kedua pipinya
"Scarlett mommy pulang ya dan bilang sama kedua cucu kesayangan mommy jangan berantem rebut mainan karena grandma sudah belikan banyak mainan untuk mereka,"ucap mommy Amir sekalian pamit ke menantunya
"Siap mom nanti Scarlett bilangkan ke mereka, dan mom&dad hati-hati pulang ke hotelnya."Scarlett mengerti
"Ya sudah jaga diri kalian baik-baik,"lanjut sang mommy sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil yang dimana sang suami sudah menunggu di dalam
Mereka semua melihat kepergian mobil yang ditumpangi oleh kedua orang tua Amir, setelah itu Amir menatap Andrew yang berada di depannya.
"Andrew kamu pulang naik ojek online kenapa enggak sama Natasya?, dan dimana dia sekarang?"tanya Amir heran
"Iya tuan saya naik gr*b car mengenai Natasya dia hanya mengantarkan saya saja tadi pagi setelah itu saya tidak tau dia dimana,"jawab Andrew
"Padahal dia kusuruh untuk menemani kau selama berkunjung ke panti kenapa dia malah asik keluyuran,"kesal Amir mengetahui Natasya tidak mengerjakan apa yang dia tugaskan
"Tidak apa tuan, saya tidak mempermasalahkan soal Natasya. Mungkin saja dia juga butuh bersantai menikmati hari liburnya tuan,"jelas Andrew tidak permasalahkan malahan dia kasihan dengan Natasya pasti dia sangat kecapean dan butuh istirahat
"Baiklah kalau kamu bilang begitu, tapi mau gimana pun saya akan menghukum dia karena sudah berani tidak mengerjakan apa yang saya tugaskan ke dia,"ucap Amir
"Tapi tu..."omongan Andrew terpotong dengan suara mobil yang baru masuk dari depan
BRUM BRUM
"Natasya kemana aja kamu, saya tugaskan kamu untuk menemani Andrew selama di panti untuk dia bisa melepas rindu dengan keluarga di panti. Kamu malah keluyuran enggak jelas,"marah Amir ke Natasya yang baru keluar dari mobil dengan wajah tertunduk dan dia pikir Natasya menunduk karena takut kena marah olehnya
"Maaf tuan saya tidak menemani Andrew tapi saya benar-benar lagi butuh waktu untuk sendiri,"ucap Natasya menundukkan kepalanya
"Tapi bukan berarti argh sudahlah terserah, Ryan masukkan mobil ke dalam garasi dan kamu Natasya nanti pasti saya hukum kamu karena berani lalai dalam tugas,"perintah Amir
"BAIK TUAN,"ucap Ryan posisi siap dan langsung meminta kunci ke Natasya untuk memasukkan mobil
"Nat kunci mobil,"ujar Ryan sambil menjulurkan telapak tangannya
"Ni, jangan lupa parkir di tempat biasa,"ucap Natasya sambil mengasihkan kunci mobil ke Ryan
"Dengar kamu Natasya nanti abis selesai acara dinner dengan keluarga Camorra kau saya hukum, ngerti,"tegas Amir dan melihat Natasya yang masih menundukkan kepalanya
"Mengerti, tuan,"balas Natasya
"Coba kamu tegakkan kepala kamu jangan nunduk terus saya ingin melihat wajah kamu, kalo kamu benaran mengerti dengan yang saya jelaskan coba kamu tegakkan kepala kamu itu,"suruh Amir
Natasya pun mematuhi yang dibilang Amir dengan langsung menegakkan kepalanya, semua orang termasuk Amir, Andrew, dan Andrew terkaget dengan wajah bengkak Natasya kayak abis dipukul
"Kenapa dengan wajahmu Natasya?"tanya Scarlett yang langsung maju menghadap Natasya dan menjulurkan kedua tangannya ke wajah bengkak sang empunya
"Saya tidak apa-apa nyonya,"jawab Natasya buang muka sambil menyingkirkan kedua tangan Scarlett dari wajahnya
"Tidak apa-apa apanya, tengok ni ah wajah kamu kayak disengat lebah tau gak. Kamu kok bisa kek gini?"tanya Scarlett lagi sambil berusaha ingin menyentuh wajah Natasya
"SAYA BILANG TIDAK PAPA YA TIDAK PAPA NYONYA,"teriak Natasya sambil menghempas tangan Scarlett dan berjalan menuju rumah belakang
"KAMU MEMBENTAK SAYA, KAMU BERANI MEMBENTAK SAYA. NATASYA KAMU DENGAR TIDAK, BERHENTI KAMU DISITU..!!!"teriak Scarlett
Amir dan Andrew kaget dan bingung dengan suara teriakkan Scarlett mereka berpikir kenapa dia sekhawatir itu dengan Natasya yang hanya seorang pengawal dan sekretaris biasa, padahal dengan yang lain dia tidak ada sepeduli dan sekhawatir ini.
"Andrew besok malam kamu ada tugas bersama dengan Ryan, dan Natasya yaitu mengawal saya dan keluarga saya ketika kami menghadiri acara dinner dengan keluarga ayah saya, paham,"ucap Amir memberitahu ke Andrew
"Ah iya baik, saya paham tuan."Paham Andrew
"Bagus, sudah sana kamu kembali ke kamar kamu, bersihkan badan dan juga istirahatlah,"suruh Amir
"Baik tuan,"hormat Andrew seelah itu pergi menuju kamar yang berada di rumah belakang
Amir berjalan menuju sang istri yang masih menatap tempat Natasya berdiri,"Kamu kenapa sayang kok sampai segitunya, padahal Natasya itu hanya seorang sekretaris biasa dan kayaknya yang lain gak pernah kamu perlakukan seperti itu,"ucap Amir sambil merangkul pinggang sang istri
"Ah tidak... aku hanya merasa khawatir karena dia besokkan ada tugas untuk menjaga kita selama dinner aku gak mau sampai dia bertugas dengan wajah penuh lebam gitu,"ujar Scarlett mencari alasan
"Oh tapikan Andrew juga tadi agak kusam dan sedikit bengkak tapi kenapa kamu tidak peduli ke dia?"tanya Amir ke Scarlett
"ITU BEda... Wajah Natasya seperti itu pasti karena aku,"jawab Scarlett dengan suara makin lama makin mengecil,"udah ah, malas aku ngomong sama kamu. Sana jauh-jauh aku mau masuk."lanjut Scarlett menghempas tangan Amir yang ada di pinggangnya
"Loh kenapa dia,"bingung Amir dengan tingkah Scarlett sang istri yang aneh, setelah itu dia melihat Ryan yang sepertinya sudah memasukkan mobil yang dipakai sama Natasya
"Tuan,"ucap Ryan
"Ryan saya ingin kamu cari tau penyebab lebam di wajah Natasya, saya mau masuk dulu nyusul istri saya,"perintah Amir sambil berjalan masuk ke dalam mansion
"Baik tuan,"patuh Ryan dan mulai menjalankan tugasnya untuk mencari tau penyebab lebam di wajah Natasya