NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggendong

Seseorang tiba-tiba membekap mulut Ana dari belakang dan menariknya menjauh dari pintu menuju sebuah gang sempit.

Ana berontak betapa terkejutnya dia lagi-lagi Harry saat ini ada di hadapannya "Apa yang kau lakukan di sini?" Bentak Harry marah-marah.

Ana berteriak kesal menghempaskan tangan Harry "Kau!!!" ucap Ana ingin kembali namun Harry menahannya.

Ana berontak "apa yang kau lakukan aku hampir bertemu dengan kakak ku" ucap Ana mulai menangis.

Harry memegang kedua pundak Ana "Kau di tipu lagi Ana, dia tidak ada di sana"

"Bagaimana kau tau kakakku tidak ada di sana?"

"Kau tidak belajar dari sebelumnya kenapa langsung percaya ada yang bilang mereka tau di mana kakakmu"

"Jika itu mengenainya, apa pun yang mereka bilang aku pasti percaya"

"meskipun dia sudah jahat padamu?"

Ana terdiam mengalihkan pandangan.

Harry menarik tangan Ana "ikut aku pulang"

Mereka pun berjalan bersama, Ana menghapus air matanya "Lalu bagaimana denganmu?, kau mengikuti ku? bagaimana kau tau aku ada di sini?" tanya Ana.

"Aku melihatmu di jalan lalu aku mengikuti mu sampai kesini?"

Harry menghentikan langkahnya dan menatap Ana "Apa?" sahut Ana.

Awwwhh~ Harry menyentil kening Ana.

Ana menghapus keningnya "Apa yang kau lakukan?"

Harry menatap dalam Ana dan memegang kedua pundak Ana "Bila ada masalah datang lah padaku jangan menanggungnya sendiri. Bila kau ingin pergi kemana bilang lah padaku"

Ana mengernyitkan kening "Kenapa aku harus ijin pada mu, kau bukan siapa-siapaku?" tegas Ana.

Harry menghela napas, tangannya menyingkirkan beberapa helai rambut di wajah Ana "Entah kau memang tidak menyadarinya atau hanya pura-pura saja, tapi Aku akan tetap ada di sampingmu menunggumu sampai kau.." Harry menghentikan kata-katanya, ia menatap Ana dan tersenyum.

Berawal dari pandangan pertamanya ketika di rumah sakit dan beberapa momen pertemuan mereka, bayangan Ana begitu menghantui nya. Akhirnya dia merasakan benar-benar mencintai Ana sepenuhnya. Harry memegang tangan Ana dan kembali berjalan beriringan menuju mobilnya.

Ana menatap punggung Harry "Aku tidak percaya dia menyukai ku, kenapa aku?" pikirnya. Tiba-tiba dia teringat dengan Jenna "Mereka terlihat sangat dekat waktu itu, sepertinya wanita itu mencintai Harry." pikirnya.

Langkahnya tiba-tiba terhenti ia melepaskan tangan Harry dan berjongkok seketika Ana muntah rasa mual yang muncul tiba-tiba tidak dapat di tahannya lagi.

Harry mengusap-usap punggung Ana "Ada apa denganmu, bagaimana jika kita kerumah sakit?" ucap Harry cemas.

Ana menggeleng "Tidak usah!, aku cuman masuk angin saja".

"Kau yakin?"

"Iya, aku yakin".

Akhirnya Harry membawa Ana masuk ke dalam mobilnya mereka pun pulang bersama, sesampainya di rumah Harry memandang Ana yang sedang tertidur pulas, ia pun turun dari mobilnya.

Dengan hati-hati agar Ana tidak terbangun dari tidurnya, Harry menggendong Ana membawanya masuk ke dalam rumah.

Cristy yang saat itu baru keluar dari dapur sangat terkejut melihat pemandangan itu ia tak percaya dengan apa yang di lihatnya tapi tidak dengan Eden, ia bahkan tersenyum melihat mereka.

Cristy menepuk bahu Eden "Apa kau melihatnya?"

"Iya nyonya saya melihatnya".

"Bagaimana mereka bisa pulang bersama?" ucap Cristy menelisik.

Sesampainya di kamar Ana, Harry berjalan mendekat menuju kamar tidur namun belum sampai di tempat tidur kakinya tersangkut di karpet permadani yang tergulung sedikit di bawah tempat tidur sehingga Harry menjadi hilang keseimbangan, mereka pun akhirnya jatuh di atas tempat tidur.

Ana yang tadinya tertidur menjadi bangun keduanya bertukar pandangan, Ana mengerjapkan mata melihat Harry di atasnya. Jantungnya berdegup kencang "Bi bi bisakah kau menyingkir" ucap Ana terbata-bata mengalihkan pandangan.

Harry tersenyum "Kenapa?, apa kau tiba-tiba mengingatnya?" ucap Harry menggoda.

Mata Ana melebar ia pun bangun mendorong Harry "Kau jangan asal bicara ya?" ucapnya malu "seharusnya kau membangunkan ku tadi kenapa malah menggendong ku kesini bagaimana jika ada yang melihat"

Harry beranjak berdiri, ia sangat senang melihat Ana sekarang menjadi salah tingkah "Aku tidak tega membangunkan mu, kau tidur seperti kerbau"

Ana tersentak "Apa kau bilang kerbauuuu!"

Harry tertawa "ia kerbau"

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!