NovelToon NovelToon
Walk In Another World With Shopee Features

Walk In Another World With Shopee Features

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:536
Nilai: 5
Nama Author: jamag

Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengkontrak Seorang Budak yang ternyata perwujudan seorang Dewi

Sekarang, ada lima budak di hadapan ku. Aku memiliki setidak nya kesempatan membeli nya meski harga nya minimal 200 sampai 500 keping emas. Pinjaman dari Serikat dagang, cukup bagi ku untuk membeli nya.

"Apa bisa bagiku untuk membeli 3 budak perempuan itu? Maukah serikat meminjamkan ku uang sebanyak itu? " Tanya ku pada Hendrik saat memegang dagu menatap kearah 3 orang budak wanita.

Dia menjawab nya. "Disini tertulis, bahwa serikat akan meminjamkan mu uang dan tak menyebut nominal nya... Aku rasa, boleh saja... " Ujarnya mengangkat bahu dan menatapku dengan ekspresi seolah dia masa bodoh.

Aku kemudian bertanya pada Iris.

"Menurut mu bagaimana, Iris? Apa aku harus mengambil 3 gadis? Atau 1 saja... "

Dia menatapku. "Menurutku, anda benar jika memilih 3 budak saja dan jenis nya terutama perempuan ... Itu baik sebagai motivasi perjalanan kita, karna satu lelaki saja cukup di grub Pedagang kita... " Jawabnya datar.

Yah, membawa pria sebagai penjaga itu tak ada untungnya bagiku. Terutama soal kekuatan, aku bisa yakin bahwa 3 gadis yang ada di hadapan ku akan berguna sebagai petarung dan nilai plus nya aku mendapatkan lebih dari itu sebagai penyemangat yang memainkan peran pada emosi lawan jenis.

"Ini sempurna! Apa aku bisa membeli 3 orang itu Tuan Hendrik? " Tanya ku dengan wajah tersenyum.

Dia menjadi tersenyum lebar dan menggesek dua tapak tangannya.

"Tentu saja, aku akan kirim kan cek nya ke serikat dan kau boleh membuat Kontrak budak pada mereka... "

Setelah, dia menulis cek nya. Bastian dia perintahkan mengirimnya ke Serikat. Lalu, dia memintaku melakukan kontrak dengan 3 gadis itu.

"Setelah mereka jadi milik anda, kau butuh nama baru untuk mereka... Itu seperti terlahir kembali bagi para budak, dan menerima nama dari Tuan nya atas berkat Dewi perdagangan... " Ujarnya Hendrik menjelaskan.

Aku kemudian menatap nya, gadis tanpa ekspresi itu.

"Dia roh tingkat tinggi yang memilih Tuannya sendiri kan? Apa dia mau memilihku sebagai Tuannya? "

Hendrik mendengar itu menjawabnya.

"Entahla... "

Aku menatapnya saat memegang dagu memandang si gadis tersebut.

"Apa kau punya Klu? "

Dia Hendrik memikirkan nya.

"Mungkin, Tuan bisa mencoba memberi tahunya Tugas dan tujuan tuan... "

Aku mendengar itu mengangguk.

"Oke, kalo begitu... Aku akan bertanya padamu Roh tingkat tinggi, apa kau mau ikut dengan ku menjelajahi dunia? Aku akan berkerja sebagai pedagang dan kau menjadi Bodyguard ku... Ini kesepakatan yang tak buruk kan? Aku bisa memberi mu upah perbulan sekali, dengan gaji yang tentu saja sama seperti Iris... Kau akan dapat 1 keping emas setiap bulannya dan akan meningkat terus seiring aku menjadi pedagang yang terus besar dalam hal pemasukan... "

4 orang budak itu langsung menatapku dengan wajah kaget.

Bahkan Hendrik menjadi sangat bingung.

"Tuan, kenapa kau mau menggaji budak yang tentu saja merupakan milikmu secara pribadi baik hidup nya dan segala yang dia miliki... "

Aku menjawab nya dengan senyuman.

"Dia seperti nya bukan lah budak, sedari awal dia lah memutuskan mau ikut dengan siapa... Jadi, apa dia sama dengan budak? "

Dia menatap ku dengan senyuman, gadis tanpa ekspresi itu.

"Aku sangat tertarik padamu, manusia... Ku beri kau kesempatan, untuk menjadi Tuan ku... "

"Hmmm, kau setuju ya? Baiklah, kita akan lakukan sekarang... Hendrik, tak masalahkan? " Tanya ku padanya.

Hendrik yang menatap Gadis itu dengan lamunan, kemudian menggeleng kepalanya menatapku.

"Iya, maaf aku tadi sempat melamun... Ini pertama kalinya bagiku melihat dia memutuskan siapa yang mau dilayani nya bahkan sampai menunjukkan ekspresi senyum yang tak pernah sekali pun terlihat... "

Aku menjawabnya dengan wajah datar.

"Itu tak penting, tolong lakukan cepat... "

Hendrik mengangguk.

"Baik! "

Dia mengarahkan tangan ke Aku dan si Gadis itu, warna biru muda dari rambutnya dan juga senyuman yang perlahan muncul saat lingkaran sihir di bawah kaki kami berdua menyala.

"Hmmm, ini kah sihir? Aku tak pernah melihatnya sebelum nya... " Ujarkh dihati.

Gadis itu memiliki pupil mata biru muda, dan senyuman yang menyejukkan hati.

Sesaat kemudian aku melihat semua gelap dalam sesaat dan tiba-tiba saja...

Aku berada di sebuah tempat yang aneh, hanya ada taman sepanjang mata memandang dan juga Gajebo tempat berteduh.

Aku berjalan ke arah Gajebo, melintasi jalan setapak yang kiri kanannya di tumbuhi taman bunga yang beragam.

"Sebenarnya, ada apa ini? Tempat ini dimana? " Tanya ku dihati.

Saat aku sampai disitu, dia sudah duduk di sana. Dengan cangkir teh yang di pegang dan seruput oleh nya.

Meja yang diatas nya ada cangkir teh dan cemilan, serta kursi yang bisa aku duduki berhadapan dengan dia yang juga duduk menatapku.

"Selamat datang, Calon Tuan ku... "

Aku mengambil cangkir teh dan meminumnya seteguk.

"Hmmm, ini dimana? " Tanya ku padanya saat meminum teh.

Dia menggigit cemilan, dan lalu menjawab ku.

"Ini ruangan pribadi ku, aku adalah Dewi Perdagangan... Kau menjumpai nya, Avatar dari diriku yang tak bernama kan? "

*Dek!

Aku menaruh cangkir kembali kepiring kecil di meja.

"Hmmm, jadi sosok asli mu adalah Dewi perdagangan itu sendiri... Kenapa seorang Dewi bisa menjadi budak? Lalu, kenapa aku bisa bertemu dengan mu? Apa ini hanya kebetulan? "

Dia menatapku dengan senyumanya.

"Apa salah nya, bukan kah kau harusnya bersyukur bertemu seorang Dewi? "

Aku mengambil cemilan dan menjawabnya dengan acuh.

"Tidak sama sekali, aku tak mau berurusan dengan hal merepotkan seperti Dewa atau Dewi dari dunia ini... "

Dia tertawa kecil mendengar perkataan ku.

"Hahaha, kau lucu sekali... Sedari awal, kau sudah di perhatikan semua Dewa dan Dewi di dunia ini lo? Terutama yang begitu terobsesi padamu, si Dewi penciptaan... "

"Terobsesi padaku? Kenapa dia terobsesi pada ku yang hanya seorang pedagang? " Ujarku bertanya dengan wajah masa bodoh dan sekalian meminum teh lagi.

Dia menjawabnya. "Itu rahasia... "

Aku menatapnya dengan tatapan tajam.

"Jadi, apa tujuan mu mengundangku kemari? "

"Untuk menjalin kontrak dengan mu lah, apalagi memangnya? "

*Dek!

Menaruh gelas di piring kecil lagi.

"Oh, jadi kalo aku disini artinya kau setuju menjadi budak ku? Ah, memperbudak Dewi perdagangan itu seperti mimpi saja... " Ujarku memberikan tatapan dan senyuman yang sangat licik.

Dia mendengar itu jadi tersenyum dengan cara yang sama.

"Hey, aku akan memberikan mu skill dengan syarat kau harus membiarkan aku dalam perawatan mu ya? "

"Aku sangat beruntung sekali, harusnya aku berterima kasih karna yang ada kau lah yang akan merawatku... "

Dia mendengar itu tersenyum. "Itu maksudnya soal menjaga mu sebagai bodyguard kan? Tenang saja, aku percaya pada kemampuan sihir skill nya avatar ku ini... "

Aku mengangguk padanya.

"Baguslah kalo begitu, tapi aku mau tau skill seperti apa yang mau kau beri padaku... Aku sudah punya skill Shopee... Itu kemungkinan diberikan oleh Dewa atau Dewi dunia ini kan? "

Dia menutup sebelah matanya dan tersenyum.

"Entahlah, seorang Dewi tak boleh terlalu ikut campur urusan dunia... "

Aku mendengar itu menyilang tangan dan menatap nya tajam.

"Mau bilang begitu ya, setelah kau sendiri sudah ikut campur terlalu jauh di bawah sana! Kau harus menjawab ku sebagai Tuan mu! Atau aku akan batalkan kontrak budak kita? "

Dia menjadi tersenyum dan memeluk dirinya sendiri.

"Ah, mengancam seorang Dewi seperti Iblis saja! Baiklah, aku tak bisa menentang mu karna aku adalah budak mu Tuan ku Nanang Luthfi... "

Aku menjawabnya dengan wajah kesal.

"Jawab saja, siapa dia?! Dia yang membawa ku ke dunia ini! "

Dewi perdagangan terdiam sejenak lalu menjawab ku dengan wajah kebingungan.

"Eto, aku minta maaf sebelumnya... Apa kau marah karna di bawa ke dunia ini? Nanang Luthfi, aku Amelilys Dewi perdagangan yang membawa mu kemari itu adalah aku... Kalo yang memberi mu skill Shopee adalah Sang Dewi Pencipta Nepilams... "

Aku terdiam menatapnya sejenak dengan wajah mengkerut.

"Ya sudah... Setidaknya, aku sudah tau siapa yang membawa ku kemari dan yang memberiku kekuatan ini... "

Dia menjadi khawatir padaku.

"Apa kau marah Tuan? Aku membawa mu kedunia ini karna bagiku hidup mu didunia sana bagaimana yah bilang nya... "

Aku menjawabnya dengan senyuman.

"Yah, aku tak marah padamu... Seperti nya, aku malah bersyukur karna kau aku bisa berada di dunia ini... Amerilys, Terima kasih... "

Dia mendengar itu jadi memasang wajah memerah merona. Kemudian, menepuk meja saat berdiri.

"Sudah, kita tinggalkan percakapan tadi dibelakang... Saat nya melakukan Kontrak perbudakan nya! Kau harus siap Tuan Luthfi, karna memperbudak seorang Dewi itu tidak semudah yang kau kira... "

"Hm? Apa bahaya? " Tanya ku dengan wajah datar.

Dia berkeringat saat mengatakannya padaku.

"Sangat berbahaya! "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!