NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelelangan

Tok Tok Tok~~~

Suara pintu diketuk membuatku langsung menoleh ke arah pintu itu, perasaanku campur aduk entah siapa yang pagi sekali kerumahku.

"Siapa? " Tanyaku langsung membuka pintu tersebut.

Seorang gadis dengan rambut pendek tengah berdiri tepat dihadapanku sambil terus memandangiku dengan tatapan kosong.

"Kamu melamun? masuk saja" Ucapku.

Tanpa berkata-kata gadis itu langsung masuk kerumahku, kuperhatikan dari kepala hingga kaki aku sama sekali tidak mengenal gadis ini rasanya sangat asing.

"Kamu siapa? ada apa kesini? " Tanyaku lagi dengan suara pelan.

"Namaku Kamalia, aku anak wanita yang punya rumah sewa ini" jawabnya.

"Oh" Jawabku singkat.

Pantas saja anak ini langsung masuk begitu saja dirumahku. Aku sama sekali tidak tau wanita tua itu punya seorang anak gadis yang cantik.

"Nama kakak siapa? " tanyanya yang sedang duduk disofa.

"Desya panggil aku Sya" sahutku.

"Oke kak Sya" ucapnya sambil tersenyum manis.

Hanya sedikit yang ku tanyakan kepada dirinya, aku yang sedang sibuk tidak lagi menghiraukan anak itu . Dia hanya menatapku dengan seksama sambil terus melihat apa yang sedang aku lakukan.

"Aku hanya bermain kesini Kak, soalnya dirumah aku nggak punya teman" ucapnya.

"Yah kamu boleh kesini kapan saja kamu mau" ucapku dengan tenang.

"Aku bantu yah kak" tawarnya.

Kamalia langsung membantuku semua pekerjaan yang ku kerjakan ia langsung ikut serta membantu. Seperti cucian dan yang lainnya juga sama.

Beberapa jam setelahnya kami pun selesai membersihkan serta menyusun beberapa barang yang belum sempat aku bereskan.

Aku menatap Kamalia, dia sangat kecapean untuk saat ini karena telah membantuku. Aku langsung meninggalkannya sendiri di ruangan tamu dengan langsung ke dapur.

Perutku keroncongan aku lalu mengambil makanan cepat saji seperti ikan kaleng, aku menyiapkan ikan tersebut lalu ku masak setelahnya selesai aku langsung menyiapkan semua makanan itu keatas meja makan.

"Yuk makan dulu" ajak ku kepada Kamalia dengan sopan.

Sontak saja Kamalia langsung beranjak dari tempat duduknya dia langsung menemuiku di ruangan makan.

"Wih harum banget kak" ucapnya lalu mengambil nasi serta beberapa lauk dan disantap nya.

Setelah selesai makan semuanya langsung aku perbaiki serta makanan lainnya yang tidak habis aku masukkan kedalam kulkas.

"Kakak tinggal sendiri disini? " tanya Kamalia yang membuatku sedikit gugup.

"Akh itu iya " jawabku tanpa basa basi.

Kamalia menghela nafasnya, aku menoleh kepadanya sepertinya Kamalia tau aku yang tengah menghadapi sebuah masalah.

"Sudahlah nggak usah di fikirkan itu juga nggak penting " ucapku.

Namun, Kamalia terus saja menatapku dengan tatapan sendu seakan-akan tau pasti apa yang tengah menimpaku.

"Pulanglah Kamalia aku ingin beristirahat" ucapku.

"Baiklah kak" ucapnya nurut.

Setelah Kamalia pergi fikiranku tertuju kepada Evan suamiku entah apa yang dia lakukan saat ini, aku jadi kangen namun saat mengingat kejahatan yang ia lakukan kepadaku sontak saja itu langsung membuatku berubah fikiran.

”Bisa-bisanya aku ingat lelaki gila itu” gumamku berbicara sendiri.

Sudah beberapa minggu aku tinggal dirumah sewa ini namun, tidak ada satupun informasi orang yang mencari kehilanganku seperti di media sosial.

Akhirnya aku terbebas dari keluarga Evan, keluarga yang sangat kejam itu tidak! bukan tapi Evan.

Pagi harinya seperti biasa aku menyiapkan makanan, setelah selesai aku langsung menyantapnya dengan pelan. Aku buru-buru untuk mandi.

Sangat suntuk dirumah terus aku memandang keluar jendela, Kamalia hari ini tidak kerumahku tidak seperti biasanya namun aku tidak menghiraukan hal itu yang tidak penting.

”Baguslah kalau anak itu tidak kesini” gumamku senang.

Luka yang ada di beberapa tubuhku sudah bersih serta tubuhku beberapa minggu ini telah gemuk seperti dulu lagi itu yang membuatku senang. Selama tinggal dirumah sewa ini fikiranku sangat tenang sekali tidak memikirkan pengawasan yang ketat serta memikirkan lelaki sialan itu.

Tringggg~~~

Satu notifikasi masuk dari handphone ku, yang membuatku berhenti memakai make up.

Aku langsung melihatnya, berita yang sangat ramai di perbincangkan di media sosial, sebuah lelang yang akan dilakukan di kota A itu menarik perhatianku.

Lelang yang akan dilakukan malam ini tepatnya pukul sembilan malam. Aku tidak mungkin akan melewatkan acara lelang itu aku ingin melihat apa saja yang akan mereka lelang.

Aku bersiap dengan terburu-buru karena perjalanan ke kota itu memakan waktu lama, mungkin sekitar tiga jam dari kampung ini.

Ditengah perjalanan saat sudah keluar dari kampung itu dan menuju perkotaan sialnya jalanan sore itu sangat macet. Aku hanya berdiam diri sambil memandangi beberapa kendaraan yang tengah berhenti.

Beberapa kali saja klakson aku bunyikan, aku tidak tau jikalau jalan yang aku lalui sangat macet jikalau tau aku pasti akan melalui jalan pintas agar cepat.

Beberapa menit menunggu yang hampir satu jam itu, akhirnya jalanan itu sudah kembali normal mobilku langsung melaju lagi dengan kecepatan sedang.

Aku tau kota itu sangat dekat dengan kota dimana Evan tinggal namun, aku juga tidak mau melewati acara pelelangan tersebut.

Tepatnya pukul setengah sembilan mobilku berhenti tepatnya di tempat tujuan, dibagian parkir sudah terlihat banyak sekali kendaraan yang terparkir dan banyak orang yang ada diluar tempat itu.

Sangat ramai sekali orang, bahkan aku sampai desak-desakan untuk masuk kedalam. Langsung saja tanpa berlama-lama aku masuk kedalam satu ruangan besar nan luas tempat itulah yang dijadikan ruangan untuk melakukan perlelangan tersebut.

Sontak saja membuatku terbelalak banyak sekali orang yang sudah duduk, ternyata acara itu sudah dimulai . Aku duduk dibarisan belakang karena barisan depan sudah terisi banyaknya orang.

Aku melihat dengan seksama benda serta beberapa barang yang sedang dilelang namun tak ada satupun yang menarik bagiku.

"Selanjutnya ada sebuah kalung dengan batu zirkonia biru muda, dengan dilelang seharga 100 juta ....." teriak lelaki yang berada didepan.

”Kalung itu? " ucapku dengan perasaan tak percaya.

Tanpa basa basi lagi aku mengangkat sebuah papan nomor 110 yang artinya aku akan membeli kalung tersebut seharga 110 juta dengan uang yang sangat cukup pemberian dari mertua serta dari tabunganku yang tersisa.

Namun, yang membuatku terkejut ternyata bukan hanya aku yang menginginkan kalung tersebut, ada seorang wanita berambut pendek dan seorang lelaki disampingnya yang memegang sebuah nomor 150 yang artinya mereka akan membeli kalung itu dengan harga yang cukup mahal 150 juta.

Ternyata wanita itu bersaing denganku, aku langsung saja menaikan harga untuk kalung itu dengan harga diatas harga yang akan dibeli oleh mereka.

"160 juta??!!!! " teriak lelaki didepan sambil menunjuk kearahku.

Belum puas wanita itu memberitahukan kepada lelaki itu sesuatu sontak saja mereka mengeluarkan angka yang lebih tinggi dariku yaitu 200 juta.

Aku terus menatap wanita itu namun, yang membuatku kaget ternyata lelaki yang tengah bersamanya itu adalah Evan suamiku sendiri.

“Jadi aku sedang bersaing dengan wanita baru Evan? “ Batinku.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!