NovelToon NovelToon
PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Miko seorang Psikiater menangani seorang pasien wanita dengan gangguan mental depresi. Tetapi dibalik itu ternyata ada seorang Psikopat yang membuatnya menjadi depresi.

Ketika pasien tersebut ternyata bunuh diri, sang Psikopat justru mengejar Miko.

Hari-hari Miko menjadi berubah mencekam, karena ternyata psikopat tersebut menyukainya.

Setelah menghadapi si psikopat ternyata ada sisi lain dari pria ini.

Bagaimana Miko menghadapi hari selanjutnya dengan sang Psikopat?

Yuk simak kisahnya di cerita Othor. Ada beberapa plot twist-nya juga loh..yang bikin penasaran...

Jangan lupa dukungannya ya man teman...

Oiya, di cerita ini ada adegan mengerikan, ****** ****** dan kata2 'agak gimana yah'

Jadi buat dek adek yg rada bocil mending skip dulu yah....maap ya dek...

Mohon bijak dalam membaca...

*Salam hangat dari othor*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18 - VISUAL

Akhirnya mereka akan kembali pulang. Di dalam mobil di kursi belakang, Morino menyandarkan kepalanya ke kursi Mobil, wajahnya sedikit kelelahan walaupun ia tidak bisa menyembunyikan perasaan, ia sangat bahagia di hari itu.

Morino mengangkat kepalanya lalu menoleh kearah Miko.

“Miko, maaf jika perjalanan bulan madu kita hanya sehari. Besok aku harus kembali mengurus pekerjaanku”

“Tidak masalah. Justru aku lebih suka perjalanan seharian seperti ini dan tidak menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk berbulan madu”

“Aku belum pernah merasakan hal seperti ini pada wanita manapun, termasuk Anabella” ujar Morino kembali menyandarkan kepalanya.

Miko menoleh memandang Morino.

“Maaf, kalau boleh ku tahu, kenapa kau membenci Anabella? Bukankah dia wanita yang baik?” tanya Miko tiba-tiba.

“Dia bukan wanita baik” jawab Morino ”Dia tidak pernah mengerti tentang penyakitku. Dia tidak pernah membahagiakanku dan dia … mengkhiana- ck, sudahlah!”

“Lalu kenapa kau menikahinya?”

“Untuk melampiaskan amarahku”

Miko menggeleng “Kau sangat kacau”

“Aku sama sekali tidak pernah mencintainya. Aku hanya tiga kali menyentuhnya di ranjang. Pertama, waktu sepekan kami menikah. Aku hanya kasihan padanya karena dia sangat menginginkan berdekatan denganku, sampai ia beberapa kali melepaskan pakaian di hari yang sama. Kedua, ketika aku mabuk, dan ketiga ketika penyakitku sedang kambuh, maka ku salurkan padanya”

Miko memegang keningnya, tak tahu lagi harus berkata apa.

Morino memandang Miko.

“Apa kau tahu kenapa aku mengantar Anabella untuk terapi padamu?”

“Untuk kesembuhannya, mungkin”

“Bukan. Aku tahu dia tidak memiliki kelainan jiwa awalnya. Aku hanya ingin lebih sering bertemu denganmu. Aku sudah sering mencari artikel tentangmu di situs Rumah sakit tempat kau bekerja”

“Kau apa?” Miko tampak terkejut.

“Ya. Aku sudah menyukaimu sejak pertama kali melihatmu di Rumah sakit”

“Kau pernah ke Rumah sakit tempatku bekerja? Kapan kita pernah bertemu?” Miko memandang Morino serius.

“Ya, pernah sekali ketika Klien-ku mengalami penusukan oleh seseorang, dan terpaksa aku harus melakukan wawancara di Rumah sakit. Saat itu aku pertama kali melihatmu”

* * *

Ruang pasien kamar 130. Morino mencari kamar tersebut. Di rumah sakit, Morino harus menemui seorang klien yang mengalami penyerangan orang tak dikenal.

Dalam langkahnya menuju bangsal rumah sakit, tanpa sengaja Morino mendengar sedikit keributan di dekatnya. Ia melihat beberapa perawat yang panik dan seorang wanita cantik yang tengah menenangkan pasien yang sedikit kacau. Pasien itu dipegang beberapa orang perawat karena mengamuk.

Morino tidak fokus pada si pasien yang memang mengundang perhatian beberapa orang disekitaran sana. Morino justru fokus pada wanita yang berpakaian dokter di samping pasien itu. Ia sempat memandanginya beberapa saat.

Tapi tugasnya sebagai Pengacara mengharuskannya menyudahi kekagumannya saat itu. Ia kembali mencari kamar kliennya dan menuju lantai atas.

Dari saat itu, Morino terus mengingat Miko, sang dokter yang membuatnya merasakan sesuatu di dadanya. Belum pernah ia merasakan hal semacam ini pada wanita manapun. Pria itu mulai mencari identitas Miko.

* * *

“Aku tidak pernah sadar” ucap Miko.

“Kau memang tidak melihatku saat itu. Kau sibuk dengan pasienmu yang mengamuk”

Miko menggeleng sambil tersenyum heran.

Miko tampak sedikit lelah. Tapi ia menyukai perjalanan hari itu. Ia melihat Morino yang berbeda. Miko lega jika kehadirannya di hari itu bisa sedikit melupakan sejenak penyakit kejiwaan yang di derita Morino.

“Kau lelah?” tanya Morino.

“Ah, tidak juga” senyum Miko mengembang. Padahal -ya-, ia agak lelah saat itu.

“Kau sempurna hari ini” puji Morino lagi.

“Sempurna apanya?” Miko memandang Morino heran.

Morino tersenyum. “Semuanya. Semua yang ada pada dirimu, sempurna bagiku. Atau karena kau yang memang sangat menggoda” ia mulai mendekati Miko.

Morino menyentuh dagu Miko agar memandang kearahnya. Miko yang masih diam termanggu, tiba-tiba mendapat sentuhan di bibirnya.

Pria itu menyatukan bibirnya di bibir Miko.

Morino sejenak menikmati hasratnya pada wanita itu. Karena selama ini belum ada wanita yang bisa membuka gairahnya sebagaimana Miko.

Sampai pria itu menyusuri leher putih Miko, menikmatinya sambil memejamkan matanya.

“M-Morino. Sudah, hentikan” Miko yang terus menatap kedepan seolah malu dengan supir yang berada di kursi depan.

“Apa kau malu dengan Bors? Dia adalah kunciku. Dia tidak akan mengatakan apapun pada siapapun” ucap Morino yang masih di dekat Miko.

“Ya, tapi aku tidak- tolong jangan disini” tolak Miko akhirnya.

Morino akhirnya menjauh dari Miko. Ia membuka kancing atas kemejanya dan bersandar.

“Bors, cepat sedikit. Aku ingin cepat-cepat sampai rumah” perintah Morino.

“Baik Tuan”

“Eh, apa maksudnya?” Miko menatap wajah Morino.

Tapi Morino membalas tatapan Miko dengan alisnya yang mengangkat dan menurun dengan cepat, juga senyum bengal penuh arti.

Miko menutup setengah wajahnya dengan telapak tangan. ‘Ya ampun pria ini. Benar-benar mesum’

“Malam ini kau tidur di rumahku” ucap pria itu.

Sesampainya di halaman rumah. Morino yang sudah bersemangat, menggenggam lengan Miko dan hampir menyeretnya cepat.

“Kenapa buru-buru?” tanya Miko.

“Kau bilang tadi jangan di mobil. Berati kita bisa melanjutkan di kamar, kan?”

“Eh?” tiba-tiba Miko menjadi takut dengan kelakuan pria itu. “Ta-tapi-” tanya Miko dengan ketakutannya sendiri.

Tetapi baru sampai mereka di pintu utama. Seorang wanita sudah berada di sofa ruang tamu.

“Helena? Apa yang kau lakukan disini?!” tanya Morino mendadak wajahnya berubah. Genggaman tangan Morino mengendor di lengan Miko.

“Aku menunggumu, Morino. Sekarang aku yang bertanya. Siapa wanita itu?” Helena akhirnya berdiri sambil melipat tangannya di dada.

“Bukan urusanmu!” jawab Morino ketus.

“Kau naiklah keatas” perintah Morino pada Miko.

Miko yang tidak mengerti situasinya, hanya menuruti perintah pria itu.

Tetapi langkah Miko tercekat ketika Helena tiba-tiba menarik lengannya kuat.

“Hey! Wanita penghibur! bukan disini tempatmu?!” bentak Helena pada Miko.

Sontak Miko melotot geram. Ia melepaskan genggaman tangan Helena dengan kasar.

“Jangan sembarangan kalau bicara! Aku adalah Psikiater dan bukan wanita penghibur! Dan aku adalah is-”

“Miko! naik cepat!” Morino sedikit berteriak, membuat kedua wanita itu agak kaget.

Morino langsung maju melerai kedua wanita itu.

Miko yang geram memandang tajam kearah Helena, tapi belum sempat meneruskan kalimatnya ia sudah harus melangkah ke lantai atas.

“Dan kau! Aku peringatkan, jangan pernah mengusik yang bukan urusanmu!” Morino mengacungkan telunjuknya di depan hidung Helena.

“Morino! Kau adalah tunanganku! Jika ada wanita lain, itu berati juga urusanku!”

“Jangan lagi bicarakan tentang tunangan! Ini sudah berakhir! Carilah pria lain yang bisa kau cumbui sepuasmu!”

Tiba-tiba dari luar pintu berdiri Dexton dengan jas panjang berwarna abu-abu.

“Ekhm!” deheman pria itu memecah suasana tegang mereka.

“Ck, kau, Dex?” Morino tak menduga sahabatnya akan datang malam itu.

“Maaf tak memberi kabar. Boleh aku masuk?” ujar Dexton.

“Ya, masuklah” Morino menurunkan pundaknya sambil memegang keningnya.

Morino sudah sedikit lebih tenang. Helena langsung menuju pintu dan melewati Dexton yang masih berdiri. Ia sempat bersitatap dengan Dexton beberapa saat yang sempat melirik kearah Helena. Kemudian Helena pergi tanpa pamit pada Morino.

DEXTON

HELENA

Morino

1
🌸ReeN🌸
semangat julia ngejar jerichonya, jangan kasih kendor, kamu pasti dapet jericho...
Yurika23: heee....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
akhirnya up juga setelah sekian waktu .... semangat thor 💪🏽💪🏽💪🏽
Yurika23: maap kak kelamaan..
hee
total 1 replies
🌸ReeN🌸
omaigot miko udah segitu dekatnya sama black joe... ngeri banget, dah lah miko mending dirumah aja biar aman
Ummu Saif
wah jerico dah move on nih dari miko
Ummu Saif
up nya lama aja thor??
Yurika23: hee..maap kak..tapi udah up nih...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
apa anderson benar2 si black joe.. atau ada org lain lagi.... hhmm... masih misteri, bikin penasaran
🌸ReeN🌸
nah.. morino dah mulai curiga nih sama anderson... bagus morino, jadi kamu lebih hati2 dalam menjaga miko
Ummu Saif
yaaahh bisa jadi korban nih si miko
🌸ReeN🌸
kok diulang kak?
Yurika23: kmrn ada bab yg salah kak...tp udah di revisi...Mon maap ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
wkwkwk...jodoh jericho kayanya si julia nih
🌸ReeN🌸
curiga nih sama anderson... apa morino gak curiga sama temennya ini, pdhl kan pembunuh itu suka sama seni juga
Ummu Saif
yaaahh kayaknya endersen nih orangnya, yang Dicari2
🌸ReeN🌸
astaga jericho.... dah dibilangin juga, jangan main2 sama miko, pawangnya galak tau
Yurika23: hiii....bandel yah...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jangan sampe jericho sama miko tukeran cincin ya, ada hati yg harus dijaga ... morino
Ummu Saif
eeehhh jeriko nakal nih.../Smirk/
Yurika23: haaaahaa...centil aja tuh kak...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jericho mudah2an dapet jodoh yg baik, tapi bukan miko
🌸ReeN🌸
repot nih, miko kayanya dah ada rasa sama jericho..... aduh miko... mo dikemanain si morino, yg ada nanti jericho sama morino adu tembak
Tini 89
jangan sampe miko berpaling
Ummu Saif
waduh... baku tembak nih
Yurika23: tunggu up selanjutnya ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
plis..plis.. banget, jangan sampe miko jatuh cinta sama jericho, kasihan morino
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!