Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.
"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"
"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.
"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"
***
Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.
Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.
Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.
Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.
Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 (Kenzo meminta Rea memakaikan bajunya)
Happy Reading.
Rea hanya bisa mematung saat mendengar Kenzo meneriakinya. Tentu saja dia tidak berani bergerak barang satu inci sekalipun karena ucapan Kenzo berhasil membuatnya lemas tak berdaya.
"Kalau sampai kamu berani keluar dari dalam kamar ini, aku akan melemparkan mu ke atas ranjang!"
Setelah mengatakan hal itu, Kenzo langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Rea bisa sedikit menghela nafas lega setelah mendengar suara gemericik air, itu artinya Kenzo sedang membersihkan diri. Kini saatnya Rea mengerjakan pekerjaan nya. Wanita itu berjalan ke arah walk in closet dan mengambil pakaian untuk Kenzo.
"Sabar Rea, bukankah kamu sudah bersedia melayani Tuan Ken, kalau sampai dia minta di layani diatas ranjang, aku harus siap!" Gumam wanita itu.
Rea melihat kaos putih polos yang ada disudut, entah kenapa kaos putih itu menarik perhatiannya. Letaknya berada di paling sudut sehingga memungkinkan jika kaos putih itu pasti tidak pernah dipakai oleh Tuan Kenzo.
"Kaos ini bagus loh, apa aku pilih ini saja ya buat Tuan Ken?" Gumam Rea mengamati kaos putih tersebut.
Tiba-tiba mata Rea memicing, melihat ada sebuah tulisan di bagian bawah kaos itu. Tepatnya di bagian bawah ponok kanan.
"Ini seperti sulaman," gumam wanita itu. Rea mengusap bagian depan dan benar itu seperti sebuah sulaman.
"LA, ini seperti inisial, tapi bukan inisial nama tuan Kenzo, kalau Tuan Kenzo Dimitri seharusnya KD, lalu inisial siapa ini?"
Terdengar suara pintu terbuka, Rea buru-buru memasukkan kaos putih itu ke dalam dan mengambil baju yang lain.
"Belum memilihkan baju untukku?" Rea sedikit tersentak ketika mendengar suara Kenzo berada di belakangnya.
"I-ini tuan, baju untuk anda," Rea memberikan baju kemeja santai berwarna biru laut pada Kenzo. Tadi dia mengambil random jadi tidak tahu apakah itu pantas untuk Tuan-nya atau tidak.
"Celana sama CD nya mana?" Tanya Kenzo menarik kedua sudut bibirnya.
Rea terlihat gugup, apakah wanita itu takut jika Kenzo akan menerkam nya saat ini juga. Sedangkan Rea langsung mengambilkan celana santai dengan panjang selutut dan juga CD untuk Kenzo.
Awalnya Rea sedikit canggung ketika harus menyiapkan pakaian apalagi CD untuk Kenzo, tapi Rea harus membiasakan diri, karena memang itulah pekerjaan nya.
"Pakaikan, aku sedang malas!" Titah Kenzo saat melihat Rea yang hanya menunduk saja. Kenapa wanita itu tidak mau menatapnya. Apakah dia begitu mengerikan di mata Rea.
"Apa kamu tidak dengar, Rea! Pakaikan pakaian ku, atau aku tidak akan mau berpakaian!" Akhirnya Rea mengangkat wajahnya dan langsung berhadapan dengan wajah Kenzo yang kini juga tengah menatapnya.
Kali ini Kenzo memakai jubah handuk dan tidak terlalu terbuka, Rea jadi biasa saja saat menatap Kenzo seperti saat ini.
"Apa tuan menyuruh saya untuk memakaikan pakaian untuk Tuan?"
"Ck, iya! Makanya cepat pakaikan!" Rea menelan ludahnya kasar.
Ini tidak mungkin kan? Masa iya harus memakai kan pakaian untuk orang dewasa seperti ini.
"Kenapa diam saja?"
Rea gelagapan saat melihat Kenzo berjalan menjauh, dia tadinya sudah begitu takut kalau Kenzo akan meminta hal-hal aneh seperti itu.
"Ba-baik Tuan," akhirnya Rea pasrah dan mengambil pakaian yang tadi dia pilihkan untuk Tuan Ken.
Setelah itu perlahan Rea membuka tali handuk milik Kenzo. Rea sedikit gemetar dan takut, tapi matanya langsung melotot saat melihat tubuh Tuan Kenzo yang begitu mempesona.
Bersambung
aku udah ikut deg 2kan...nanggung authorr..../Facepalm/