NovelToon NovelToon
SYSTEM PERAWAN

SYSTEM PERAWAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dendam Kesumat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: rcancer

Pacarnya selingkuh, ayahnya dibunuh. Di saat sedang terpuruk, pemuda itu mendapat keajaiban dari sebuah super sistem yang penuh tantangan. Tanpa pemuda itu sadari, Sistem itu juga yang mengantarkannya menemukan orang yang telah membunuh ayahnya. Mampukah pemuda itu menjalankan misi yang dia terima dari sistem tersebut? Dan apakah yang akan dia lakukan untuk memabalas kematian ayahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Malang

"Tapi, Fa ..."

"Udah, kamu turutin aja saran aku, di kota, kamu harus pandai mencari celah, Kal. Kalau kamu mau bertahan dan nggak ingin jadi gembel. Atau kamu pulang aja?"

"Nggak lah, nggak! Enak aja!"

"Ya udah. Pikirkan dulu coba saran aku."

"Iya, iya."

Setelah cukup lama berdebat dengan sahabatnya, panggilan telfon antara Kalina dan Nafa pun berakhir setelah Kalina mengalah. Wanita itu termenung memikirkan semua saran yang keluar dari mulut sahabatnya. Wajahnya begitu kalut karena harus mengalami nasib yang menurutnya tragis. "Ibu, Bapak, aku kangen kalian," rintih Kalina dengan mata berkaca kaca.

Sedangkan di dalam post jaga, Rafi juga baru saja mengakhiri panggilan telefonnya dengan Pak Budiman. Rafi pikir pria paruh baya tersebut akan memberi kabar terbaru soal kasus yang menimpa ayahnya. Namun Pak budiman sengaja menghubungi Rafi hanya ingin tahu keadaanya saja. Sungguh Rafi terharu atas sikap pria itu. Di saat dia sudah tidak memiliki orang tua, masih ada orang yang peduli dengan keadaannya.

Rafi pun jadi teringat dengan keluarga besar ayah dan ibunya. darahnya kembali mendidih saat dirinya teringat orang yang seharusnya dekat dengan dirinya tapi malah menganggap orang asing. Hanya sebuah demi nama baik, mereka rela memutuskan hubungan darah dengan ayah dan ibunya. sungguh sakita hati yang Rafi rasakan mampu menumbuhkan dendam tersendiri pada keluarga besarnya.

Di saat itu pula, Rafi kembali teringat akan sistem yang bisa membuatnya kaya. Rafi pun kembali fokus menatap layar ponselnya untuk mencari wanita demi menjalankan misi kedua. Rafi tidak ada niat untuk menjadi lelaki brengsek. Dia hanya ingin menggunakan kesempatan menjadi orang kaya lewat jalur terlarang. Meski pada kenyatannya, orang orang juga banyak yang bersikap brengsek hanya demi sejumlah uang.

"Sibuk, Mas?" suara seseorang yang tiba tiba menghampiri telinga Rafi, sontak membuat pria itu terlonjak kaget. Rafi langsung menoleh ke arah suara yang baru saja menyapanya.

"Kalina! Kamu ngapain malam malam keluar?" pekik Rafi begitu tahu orang yang telah menyapanya. "Ini udah malam loh, udah jam sepuluh lebih."

Kalina pun tersenyum dan duduk di atas tembok. sekarang hujan sudah reda meski masih terasa sedikit rintik air yang menetes. "Nggak bisa tidur, Fi. Biasa kalau di tempat baru ya kayak gini aku. bakalan susah tidur."

"Owalah, gitu rupanya. Tapi kenapa malah keluar? Dingin loh uduranya?"

"Di kamar suntuk, Fi. Bosen. Tadi pas buka pintu aku lihat kamu. jadi aku mutusin turun saja kesini," balas Kalina. "Kamu sendiri kenapa belum tidur?"

"Aku tidurnya nanti. Ini baru jam segini, gerbang kan masih terbuka. Biasanya sih pukul sebelas atau jam dua belas malam gerbang baru aku tutup."

Kalina nampak manggut manggut. Malam itu kembali terjadi obrolan yang cukup seru antara Kalina dengan Rafi. Suara tawa juga kadang pecah diantara mereka berdua. Meski baru kenal, Kalina dan Rafi sudah terlihat sangat akrab satu sama lainnya. Mungkin karena mereka masih seumuran jadi nyambung saja saat mereka berbagi cerita maasing masing.

"Rencanaya kamu besok mau nyari kerja di daerah mana, Kal?" Mendengar pertanyaan Rafi, wajah Kalina yang tadi terlihat ceria, secara perlahan berubah menjadi murung.

"Aku tidak tahu, Fi. lulusan sekolah menengah pertama bisa dapat kerja apa nanti? paling jadi pembantu, kan?" balas Kalina dengan mata menatap rintik rintik hujan yang masih menetes walau tidak sederas tadi.

Rafi cukup terkejut mendengar penuturan itu. Rafi tahu apa yang Kalina rasakan, karena Rafi juga lulusan menengah pertama juga. Bag Rafi, pekerjaan yang dia dapatkan kali ini bahkan termasuk pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan dia yang sebelumya. Rafi memang pernah bekerja beberapa kali sebelum memutuskan menjadi pedagang cilok.

"Aku tahu. aku juga kesulitan mendapat pekerjaan karena ijasahku. Tapi kamu termasuk nekad sih, harusnya kamu ada temannya disini, jangan mencari kerja sendirian. Emang kamu berani mencari pekerjan dari satu tempat ke tempat yang lain seorang diri?"

Kalina malah tersenyum kecut. "Ya mau bagaimana lagi. Aku harus mengandalkan keadaanku sendiri juga, kan? Apa kamu mau membantuku juga, mencarikan pekerjaan?"

"Hehehe ..." Rafi malah terkekeh. "Ya bukannya nggak mau bantuin sih, Kal. Kalau aku pergi, terus yang jaga tempat ini siapa? Kalau yang jaga dua orang sih nggak masalah aku menemani kamu."

Kalina kembali melayangkan senyumnya. "Ya karena itu kan, mau tidak mau aku harus berani nyari kerja sendiri."

"Kenapa kamu nggak nyari kerja di kampung tempat kamu tinggal saja? Kan enak kerja dekat dari rumah?"

"Nggak ada alasan aku bertahan di sana, Fi," balas Kalina dengan wajah kembali berubah menjadi sendu. "Itu bukan rumah, tapi neraka. mana mungkin aku bisa bertahan di sana selamanya di tempat seperti itu."

Kening Rafi seketika berkerut. Dia cukup terkejut dengan kata yang diucapkan wanita yang sdang menatap ke arah lain. "Apa kamu ada masalah yang sangat berat dengan orang tua kamu sampai kamu kabur ke kota?"

pertanyaan Rafi sontak membuat Kalina menatap pemuda itu begitu lekat. "Kedua orang tuaku sudah meninggal, Fi."

...@@@@@...

1
Anonymous
keroyokan dong...
Anonymous
Lumayan
Choky Ritonga
thor jujur aku bosan ceritamu !!! ko ngelunjak banget sifat rafi " sdkitpun tidak ada mencerminkan anak yg berbakti pada otang tua " mulutnya ember ^^^ ga terdidik ga sesuai dengan awal ceritanya " kamu buat cerita thor " ga cari referensi dari NT ???
Anonymous
Luar biasa/Casual//Casual//Casual//Casual//Casual/
Sutrisna 889
lanjuuuuuuttttttt........ Thor.....
Sutrisna 889
baru nyimak..... lanjut Thor.....
Wong Bebas
Luar biasa
Jumput Bois
lmyn seru
broyoth
Luar biasa
Bima Sakti
misi selesai plus dapat mpek mpek anget.. hmmmm yummy yummy 🤪🤣🤣
Bima Sakti
Dito kebagian tugas eeuunak tenan.ngadon mpek mpek nya si Lupita, 🤤🤪
Bima Sakti
jebakan Betmen lagi nich 🤔🤔
Bima Sakti
mpek mpek import datang merapat..
GASSPOLL thooor 🤤🤪😁
Bima Sakti
rudal e nembus mpek mpek.. Rafi jd eeuunak euy 🤤🤤🤪
Bima Sakti
ready.. get set... gooooo..
rudal e nembus mpek mpek dinda 🤤🤤🤤
Bima Sakti
wah.wah... wah..
ada insiden apa lagi nich!?🤔🤔
Bima Sakti
sama sama kena jebakan Betmen, yg untung Dito,, nyicip mpek mpek wong sugih 🤪
Bima Sakti
sereeeem.... tapi di jamin Dito nanti jd peeuuuunak tenann 🤣🤣🤣
Bima Sakti
saling jebak... yg kena jebakan Betmen tapi eeeenak e pooooolll🤣😁
Bima Sakti
weeeew... ada mpek mpek lagi 😂😍🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!